Keluarga Suami Yang Tak Menyukai Ku
" mas yakin mau berangkat ke kota selama dua hari?" Yasmin bertanya dengan nada sendu pada suaminya..
" maapin mas sayang,tapi mas mau gak mau harus berangkat,kata bos kalau mas bisa nanganin proyek ini,bos bisa naikin jabatan mas,menjadi manager kantor ," ucap Yusuf lembut sambil memeluk pinggang istrinya..
memang posisi Yasmin sedang berdiri di depan lemari,ia ingin mengemas pakayan suaminya,untuk pergi dua hari keluar kota..
" aku ikut ya ," Yasmin berucap dengan sangat sangat berharap..
" ngapain kamu ke kota Yas,memangnya kalau kamu ikut Yusuf,siapa yang akan jaga ibu disini,ibu gak mau di tinggal sendirian di rumah ," ucap Bu dania,yang baru saja muncul dan masih berdiri di tengah tengah pintu..
sontak yusuf dan Yasmin kaget,lalu Yusuf sedikit menjauhkan badanya dari Yasmin..
" ibu ko kesini ?" Yusuf bertanya lirih..
" memangnya ibu gak boleh masuk ke kamar anak ibu sendiri ?" Bu Dania malah balik bertanya,membuat Yusuf kikuk,bingung harus berkata apa..
" jadi kamu akan ajak Yasmin ke kota suf ?" ucap Bu Dania,seakan ingin memastikan apa yang tadi ia dengar..
seketika pandangan Yusuf beralih menatap istrinya,dengan tatapan yang sulit di artikan..
" untuk yang kesekian kali nya yasmin meminta sesuatu pada aku,tapi aku gak bisa kabulin," Yusuf berucap dalam hati..
" suf ibu tanya sama kamu ?" ucap Bu Dania Dengan nada lantang,ia bahkan berjalan mendekati anak dan menantunya..
sementara Yasmin hanya diam dan menunduk,sambil sesekali tanganya meremas baju nya,,Yasmin ingin mengurangi sedikit rasa gugup dan sedih nya..
" enggak ko Bu,Yasmin gak bakal ikut sama aku,Yasmin bakal di sini,nemenin ibu ," ucap Yusuf pelan sambil sesekali melirik kearah istrinya..
Yasmin yang mendengar itu,mencoba menenangkan hatinya,juga menahan air mata agar tak jatuh keluar..
" beneran ?" ucap Bu Dania,sambil melirik anak dan menantunya..
" iya Bu,udah ya ibu keluar dulu aku mau bicara berdua dulu sama Yasmin ," ucap Yusuf lembut pada ibu nya..
"yaudah,tapi janji ya Yasmin gak bakal ikut kamu !" ucap bu Dania dengan nada tegas nya..
"iya iya Bu,Yasmin bakal nemenin ibu,udah ya keluar dulu," ucap Yusuf lembut ..
tanpa berbicara,Dania berbalik keluar dari kamar Yusuf dan Yasmin..
setelah Yusuf memastikan ibu nya sudah keluar kamar mereka,Yusuf segera beranjak menutup pintu Lalau menguncinya dari dalam,tapi tiba tiba terdengar Isak tangis dari belakang tubuhnya..
seketika Yusuf menegang,ada perasaan menyesal dan sakit mendengar dan melihat istrinya menangis karenanya..
Yusuf memandang Yasmin dari kejauhan,terlihat istrinya itu berusaha menghapus air matanya..
pelan Yusuf berjalan mendekati istrinya..
" sayang ," ucap Yusuf lembut pada istrinya..
tak ada jawaban,bahkan Yasmin masih sibuk,menghapus air matanya..
" maapin mas,bukanya mas ,"
" aku mau siapin baju mas dulu,mas mandi dulu aja ," ucap Yasmin pelan,ia sengaja memotong ucapan suaminya..
Yusuf menghelai nafas,ia tau istrinya sedang kecewa..
" yaudah kalau gitu mas mandi dulu ya,mas minta maap ," ucap Yusuf lalu,mencium kening Yasmin,setelah itu Yusuf beranjak ke kamar mandi yang ada di kamar mereka..
" bahkan permintaan kecil aku aja,kamu gak bisa kabulin mas ," ucap Yasmin lirih,lalu ia mengusap air matanya..
setelah beberapa sa'sat,kini semuanya sudah beres,Yusuf juga sudah berangkat sekitar satu jam yang lalu,dan selama itu Yasmin hanya diam mengurung diri di kamar..
" duh enak banget ya,hidup numpang di sini tapi berada jadi nyonya besar,tinggal makan,tidur,makan,tidur ," ucap Bu Dania lantang di depan kamar Yasmin..
lagi lagi Yasmin harus menebalkan sabar nya,Karena selalu seperti itu,jika Yusuf sedang tak ada di rumah..
" Assalamu'alaikum Bu ", ucap seseorang di terlas rumah itu..
Yasmin hanya mendengarkan,ia sedang malas walau hanya untuk keluar kamar..
" waalaikumsalam,masuk Bu RT ,"
" iya Bu makasih ," jawab Bu RT pada Bu Dania..
lalu terdengar suara langkah kaki yang masuk dan duduk di ruang tamu..
" mau minum apa Bu ?" ucap Bu Dania ramah..
" oh gak usah Bu,saya kesini mau ngajak ibu dan Yasmin,siapatau mau ikut arisan nanti sore di rumah saya ," ucap Bu RT ramah
" tapi yasmin nya kemana ya Bu ?"
" Yasmin ada,cuma ya gitu lah Bu,Yasmin itu sukanya tidur di kamar,atau main hape di kamar,nanti kalau perut nya laper,baru dia keluar kamar Bu ," ucap Dania dengan wajah sedih nya..
" masa sih Bu,tapi di kamar juga,kalau semuanya udah beres,ya gapapa kan ," Bu RT berucap santai..
" boro boro beres,nyapu aja gak pernah Bu,semuanya saya yang kerjakan,maklum Yasmin itu sangat manja,gak boleh cape cape ,"
Yasmin menghelai napas,lagi lagi dirinya jadi bahan omongan ibu mertuanya..
" assalamu'alaikum paket ,"
" waalaikumsalam," jawab Bu RT dan Bu Dania..
" paket siapa mas ?" ucap Dania yang sudah berdiri di terlas rumah..
" atasnama,Yasmin Cantika ," ucap kurir..
" iya itu saya mas ," ucap Yasmin yang sudah berdiri di belakang ibu mertuanya..
" oh iya mbak,ini paket nya,total nya jadi dua ratus lima puluh ribu ," ucap kurir itu ramah..
Bu dania yang melihat itu,mlototkan matanya,ia tak suka menantunya itu terus berbelanja,karena setiap hari ada saja paket yang datang kerumah nya..
" ini uang nya ya mas,makasih udah anter paket nya,kembaliannya buat mas nya aja ," Yasmin memberikan tiga uang berwarna merah...
" beneran mbak,makasih ya mbak ," ucap kurir itu antusias..
" kalau gitu saya permisi ya ,"
setelah kepergian kurir itu,Dania menatap tajam menantunya itu..
" belanja terus,tanpa tau suami sudah nya cari uang,bukanya nabung buat bisa punya rumah sendiri,ini malah asik asikan belanja semaunya,pemborosan ," ucap Bu Dania dengan nada ketus,lalu berjalan masuk,untuk menemui tamu nya lagi..
Yasmin tak bergeming,tapi setelah itu ia berhasil meredakan rasa sakit di hatinya,karena perkataan Dania yang begitu tajam,menusuk..
Yasmin segera masuk mengikuti ibu mertuanya dari belakang..
" permisi Bu RT ," Yasmin berucap sopan saat melewati ibu RT yang sedang duduk di sofa ruang tamu..
" eh yas sini ," ucap Bu RT lembut..
" ada apa Bu ?" ucap Yasmin seramah mungkin,lalu duduk di dekat Bu RT..
meskipun Dania sedang menatapnya dengan tatapan tajam..
" kamu mau ikut arisan bulanan gak ? pendaptaranya nanti sore di rumah saya ?" ucap Bu RT
" iya makasih Bu,udah nawarin saya,tapi nanti sore saya ada urusan ke kampung sebelah untuk menemui orang tua saya,jika saya mau ikutan paling saya teransfer Saja uang nya nanti,,nanti saya kabarin ibu lagi,soalnya saya harus ijin dulu pada suami saya ," ucap Yasmin ramah..
" oh iya gak masalah,saya tunggu kabar nya ya ,"
" iya Bu, kalau gitu saya ke kamar dulu ya Bu ,"
" iya silahkan Yas ,"
tanpa berbicara lagi yasmin bergegas pergi ke kamar nya,yang berada tepat di dekat ruang tamu..
meskipun rumah itu satu lantai,tapi lumayan besar,apalagi di setiap kamar nya,terdapat kamar mandi di dalam nya..
" duh Bu Dania beruntung banget,punya mantu,baik,ramah,sopan,kaya gitu ," celetuk Bu RT,yang terdengar sampai kamar Yasmin..
" alah baik gimana Bu,,itu dia boros ," ucap Bu Dania ketus..
" boros gimana,saya aja jarang liat Yasmin keluar rumah ?"
" memang dia jarang keluar rumah,tapi datang paket kerumah tiap hari,itu namanya apa kalau bukan boros !" ucap Delisa ketus..
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments