Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28 (rencana Rey)
"Leo ayo kita pulang" ajak Rey
"Tuan, anda tidak salah? Ini baru jam 4" ucap Leo
"Kenapa? Toh sudah waktunya pulang" ucap Rey santai
"Biasanya anda lembur" ucap Leo
"Aku tidak mau, aku akan bawa beberapa pekerjaan" ucap Rey sambil membawa beberapa berkas "ini untukmu" Rey juga memberikan berkas kepada Leo, tapi dengan jumlah lebih banyak
"Tuan?" Leo hendak protes
"Apa? Protes? Aku jodohkan kamu ya dengan Vania " ancam Rey dan Leo langsung bungkam, mereka pun berjalan keluar ruangan Rey
"Vania, belum pulang?" tanya Rey
"Belum pak" jawab Vania
"Ini kan sudah waktunya pulang" ucap Rey
"Saya menunggu bapak, takutnya ada yang bapak butuhkan" jawab Vania sopan
"Tidak perlu,kan ada Leo" ucap Rey "ya sudah ayo pulang" ajak Rey
"Baik pak ,bapak bisa duluan" ucap Vania sopan
"Saya lihat tadi pagi kamu naik taksi" ucap Rey
"Eemm iya pak" jawab Vania sambil mengangguk
"Mobil saya mogok" lanjutnya
"Ya sudah ayo antar" ucap Rey
"Tidak perlu pak" tolak Vania halus
"Ini perintah,ayo cepat" ucap Rey tak terbantahkan
"Oh baik pak" Vania pun bergegas membereskan mejanya laju mengambil tas
Kini mereka bertiga sudah berada dalam mobil, Rey di kursi penumpang, sedangkan Leo mengemudi dan Vania disamping Leo
"Ke Rumahku dulu ya Leo" ucap Rey sambil menatap layar tablet nya
"Kenapa tidak mengantar Vania dulu tuan?" tanya Leo
"Tidak, Vania belum dikenalkan secara langsung pada Laura" jawab Rey santai
"Baiklah tuan" jawab Leo pasrah
"Ini rencana anda kan tuan?" Batin Leo
"Duh berarti nanti cuma berdua dong sama pak Leo, mati aku jantung bekerja samalah" batin Vania
Disisi lain Rey diam diam tersenyum tipis "rasakan kamu jomblo akut , masa aku juga yang harus carikan kamu jodoh" batin Rey
Akhirnya mobil pun sampai di kediaman Rey, saat mobil sampai tepat saat itu ketiga anak kembar Rey juga pulang dari mengaji
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
"Wah anak-anak Daddy baru pulang?" tanya Rey
"Iya Dad, kita sholat ashar berjamaah dulu" tutur Yasha
"Yang jadi imam sholat ustadz Syam loh Dad" tutu Keysha
"Ustad Syam memang siapa tuan?" tanya Leo pada Rey
"Itu suaminya ustadzah Nurul" jawab Rey
"Wah anak Daddy pintar sekali, ya sudah ayo masuk" ajak Rey
"Dad ini siapa?" Tunjuk Arsha pada Vania
"Hallo aunty cantik" Arsha memberikan kedipan genit pada Vania,Rey geleng geleng kepala sendiri,entah dari mana sifat genit putra nya itu
"Arsha ,ini aunty Vania "ucap Rey mencoba mengenalkan
"Aku nggak nanya sama Daddy ya" jawab Arsha
"Aunty ? Siapa namanya?" Kali ini Arsha menjulurkan tangannya sambil berkata manis
"Nama saya Vania" bukan Vani yang menjawab melainkan Laura yang tiba tiba datang
"Eh mommy" cengir Arsha
"Dasar genit ya kamu, kemarin Glenca kamu godain, sekarang sekertaris papah juga kamu godain?" tanya Laura
"Mommy sabar, kita itu harus punya banyak stok ,jadi kalau aku ditolak Glenca setidaknya masih ada aunty Vania" ucap Arsha dengan percaya diri sambil melirik kearah Vania
"Udah udah ayo masuk," ucap Laura pada ketiga anaknya
"Leo ,Vania ayo silahkan masuk" ucap Laura
"Nona Laura kenal Vania?" tanya Leo
"Kan waktu aku nikah Vania dateng,terus dikenalin ke aku" jawab Laura "emangnya kenapa?" tanya Laura
"Nggak papa sayang" kali ini Rey yang langsung menjawab "ya sudah ayo masuk" ajak Rey
",Pak saya langsung pulang ya?" ucap Leo
"Loh kok pulang uncle?" tanya Keysha
"Iya, soalnya uncle Leo mau nganterin aunty Vania" jawab Rey
"Ada hubungan apa antara aunty Vania dan uncle Rey?" tanya Arsha
"Pacaran" Yasha langsung memotong perkataan Leo yang ingin menjawab rekan kerja, Vania dan Leo langsung terkejut
"Tuan muda.." Leo ingin protes
"Apa?" Kaget Arsha
"Apa? Mau drama kamu?" tanya Laura
"No mom, aku ikhlas, aku melepas aunty Vania dengan ikhlas" ucap Arsha sambil memegang dadanya mendramatisir
"Ya sudah tuan Rey nona Laura saya pamit" ucap Leo
"Loh Leo, Vania aku belum buatkan kalian minum, setidaknya duduk dulu" ucap Laura
"Tidak perlu Bu Laura,ini sudah sore saya pamit saja" ucap Vania halus
"Baiklah, kalian hati hati ya" ucap Laura
"Iya nona" setelah itu Leo dan Vania pun masuk kedalam mobil
Laura dan Rey memperhatikan Arsha yang masih menatap Leo dan Vania
"Kenapa?" tanya Rey pada Arsha
"Sakit Dad" jawab Arsha
"Lebay kamu" ucap Arsha
"Ah sudahlah, aku mau kekamar ayo kak" ajak Arsha pada Yasha
"Kamu gak ikut Key?" tanya Laura
"Nggak ah, ikut kak Yasha nanti genitnya menular" jawab Keysha, dia pun melangkah ke kamarnya sendiri
"Kamu ada niatan deketin Leo sama Vania?" tanya Laura
"Loh kok kamu tahu sayang" ucap Rey
"Kelihatan banget" ucap Laura
"Ya kan kasian Leo jomblo terus, Vania tuh sebenernya suka sama Leo,Leo nya aja yang gak peka?" Ucap Rey
"Emangnya kamu orangnya pekaan?" tanya Laura
"Iya,buktinya Vania suka sama Leo, aku tahu" jawab Rey yakin
"Kamu sama perempuan lain peka, sama istri nggak peka" ucap Laura kemudian dia berlalu pergi
"Loh sayang,kok pergi? Aku salah? sayang!" Teriak Rey sambil mengejar Laura
Disisi lain Leo dan Vania masih dalam perjalanan menuju kos kosan Vania,mereka diam tak ada yang bersuara,hingga akhirnya suara Leo memecahkan keheningan
"Kemana kita?" tanya Leo
"Hah?" tanya Vania,dia pikir Leo akan mengajak Vania jalan jalan
"Kita kearah mana? Aku kan tidak tahu rumah kamu" ucap Leo
"O..ohh iya pak maaf, kita lurus saja nanti perempatan belok kiri" jelas Vania , dan akhirnya mobil sampai
"Terimakasih pak" ucap Vania
"Hmm" hanya itu jawaban Leo, tapi saat Vania akan turun dia malah masuk lagi kedalam mobil
"Kenapa kamu?" tanya Leo
"Ada preman pak" ucap Vania takut
"Mereka sering kesini?" tanya Leo dan Vania mengangguk
"Mungkin mereka bukan cari kamu" ucap Leo
"Mereka cari saya pak, buat nagih hutang" ucap Vania dengan bibir bergetar menahan tangis
Leo nampak terkejut "hutang?" tanya Leo dan Vania mengangguk
"Iya pak,hutang ayah tiri saya, bahkan mobil sudah dijual oleh ibu saya untuk membantu melunasi hutang tapi tetap tidak bisa karena hutang ayah tiri saya yang terlalu banyak"ucap Vania punggungnya bergetar karena Vania mulai menangis ,Leo merasa iba dengan Vania,dia tidak tahu kalau ternyata Vania menjalani kehidupan yang begitu berat
"Bukankah gaji dari tuan Rey besar Vania?"tanya Rey
"Iya pak, tapi setengah gaji saya berikan pada ibu untuk kehidupan nya,dan setengah lagi saya pakai untuk bayar kos,dan kebutuhan saya sehari hari, terkadang rentenir datang seperti ini mau tidak mau saya harus memberikan uang agar saya tidak dipaksa untuk ikut dengan mereka, saya takut pak Leo, karena waktu itu mereka mengancam akan membawa saya pergi dan saya akan dinikahi oleh rentenir tua sebagai jaminan hutang" Isak Vania semakin keras ,tangan Leo telkepal erat
"Ibu kamu tahu?" tanya Leo
"Iya pak, tapi ibu juga tidak berdaya, ibu terlalu cinta dengan suaminya" jawab Vania
.
.
...Hallo readers , apa kabar? aku berharap kalian selalu sehat, hari ini Triple Baby CEO up buat nemenin para readers semua 😉 jangan lupa setelah baca klik Like Vote dan Komen yaa sebagai dukungan ke author🥰...
...dan jangan lupa klik favorit supaya kalian nggak ketinggalan update ceritanya 😉...
......Terimakasih......
