NovelToon NovelToon
Om Puas Aku Lemas

Om Puas Aku Lemas

Status: tamat
Genre:Duda / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Disfungsi Ereksi / PSK / Tamat
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mizzly

Masa lalu kelam Ariel Anastasia sebagai Sugar Baby sudah ia tinggalkan sejak lama. Ariel menikah dengan Wawan, lelaki yang dianggapnya baik namun berubah menjadi suami kasar yang gemar mabuk-mabukan.

Di tengah kebutuhan ekonomi yang semakin menghimpit, Wawan tak membantu malah makin gemar mabuk-mabukkan. Ariel yang membutuhkan uang untuk biaya hidup dan berobat anaknya memutuskan kembali ke dunia kelam masa lalunya.

Ariel bertemu Om Bobby, lelaki impoten yang hanya bisa terpuaskan jika dengan Ariel seorang. Bagaimana jika Ariel merasa nyaman bersama Om Bobby? Apakah Ariel akan berhasil menyembuhkan Om Bobby?

***

Bantu support Author dengan baca sejak awal sampai habis ya, jangan nunggu tamat ya 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Om Bobby

Tak sulit bagi Om Bobby untuk menemukan alamat Ariel. Waktu itu Om Bobby sempat memasang alat pelacak di ponsel milik Ariel, khawatir Ariel akan membutuhkan bantuannya.

Om Bobby memarkirkan mobilnya di depan rumah milik orang tua Ariel. Ia turun dan menikmati pemandanhan indah di sekitarnya. Udara segar langsung memenuhi paru-paru Om Bobby. Banyak pohon rindang membuat udara masih bersih. Siang yang terik pun terasa lebih teduh, tidak sepanas di Jakarta.

Om Bobby menatap sawah di sekitar rumah Ariel. Padi sudah mulai menguning dan sudah siap untuk dipanen. Sudah bisa ditebak, pasti Bapak Ariel yang memiliki lahan sawah tersebut.

Om Bobby menghirup banyak-banyak udara segar sebelum menghadapi Ariel dan keluarganya. Tak lama kemudian, Om Bobby mendengar suara yang sudah teramat sangat ia rindukan. Suara malaikat kecil yang memanggil namanya dengan kencang dan penuh damba.

"Om! Om! Om ateng!" teriak Galang sambil melompat bahagia. Matanya berbinar dan senyum lebar terukir di wajah menggemaskannya.

Om Bobby tersenyum lebar dan berlari menghampiri Galang. Anak itu sudah berlari keluar dari rumah untuk menyambut kedatangan Om kesayangannya tersrbut.

"Om! Om!"

"Galang! Galang!" Di belakang Galang nampak Ariel berlari mengejar anaknya. Ariel hanya mengenakan daster selutut dengan rambut yang dikuncir adal. Ia berlari tanpa mengenakan alas kaki karena takut anaknya jatuh. Ariel memanggil anaknya namun galang terus berlari menghampiri Om Bobby.

Om Bobby berjongkok dan membuka kedua tangannya dengan lebar. Ia langsung menggendong Galang dan memeluknya dengan erat.

"Hai Galang!" Om Bobby mencium pipi anak kecil yang menggemaskan tersebut.

Ariel melihat Galang yang sedang memeluk Om Bobby sambil tersenyum senang. Anak itu begitu merindukan Om kesayangannya tersebut. Sama halnya dengan Galang, Om Bobby juga amat merindukan anak kecil yang selalu menatapnya dengan tatapan memuja tersebut. "Galang apa kabar? Sehat?"

Galang tak menjawab ucapan Om Bobby. Anak itu terus memeluk Om Bobby seakan takut Om Bobby kesayangannya akan pergi lagi.

Ariel menghentikan langkahnya. Ariel hanya bisa terdiam melihat pemandangan di depan matanya. Om Bobby menatap ke arah Ariel, keduanya saling pandang dan saling meluapkan rindu tanpa kata, hanya melalui sorotan mata.

Perlahan Ariel melangkahkan lagi kakinya menuju Om Bobby seraya tersenyum lebar. "Hi, Om! Apa kabar? Om sehat?"

"Hmm ... aku agak demam, demam karena merindukan kalian. Kabar kalian bagaimana?" tanya Om Bobby sambil tersenyum. Tampan sekali.

Galang seperti sudah terkena lem yang lekat sekali dan susah untuk dilepaskan. Anak itu terus memeluk Om Bobby seakan takut mereka akan dipisahkan kembali.

"Kabar kami baik. Om kenapa ke sini? Kok bisa tahu alamat kami?" tanya Ariel sambil terus menatap wajah tampan Om Bobby yang kini memiliki lingkaran hitam di bawah matanya. Ariel menduga Om Bobby kurang tidur.

"Mudah bagiku menemukan kalian. Kemanapun kalian pergi, aku pasti bisa menemukannya. Aku datang ke sini karena kangen sama Galang." Om Bobby mencium pipi Galang dan Galang pun gantian mencium pipi Om Bobby.

"Cuma sama Galang saja nih kangennya?" goda Ariel sambil tersenyum malu.

"Sama mamanya Galang juga kangen sih." Om Bobby ikut tersenyum ketika menjawab pertanyaan Ariel.

Di saat Ariel dan Om Bobby sedang saling menatap dengan malu-malu kucing, Bapak yang baru pulang dari sawah melihat mereka berdua berdiri di depan rumah. "Riel, sedang apa di luar?" Bapak Ariel menatap Om Bobby dari ujung kepala sampai ujung kaki dan merasa heran. "Nak Bobby? Sedang apa Nak Bobby di sini?"

"Saya ... mau ketemu Galang ... dan Ariel, Pak," jawab jujur Om Bobby.

"Oh, kalau gitu masuk ke dalam! Bicaranya di dalam, tak enak hanya berdiri di luar saja!" Bapak Ariel mempersilahkan Om Bobby masuk ke dalam rumahnya. Ia tak mau tetangganya bergunjing tentang Ariel lagi.

Berita tentang Ariel yang sudah bercerai dengan suaminya langsung ramai di kalangan tetangga mereka. Ariel yang disebut-disebut keluarganya selama ini hidup enak di Jakarta ternyata lagi-lagi hanya isapan jempol belaka. Tetangga Ariel mulai mencibir kebenaran tentang Ariel dan tak lagi percaya dengan ucapan keluarganya.

Om Bobby mengikuti Bapak Ariel masuk ke dalam rumah. Tak lupa Om Bobby membuka sepatu miliknya dan menaruhnya di teras luar. Ariel ingin menggendong Galang namun Om Bobby menolak. "Biarkan saja Galang sama aku. Aku sangat kangen sama anak ini."

Ariel pun membiarkan Om Bobby tetap menggendong Galang. Ariel mempersilahkan Om Bobby duduk di kursi rotan yang ada di ruang tamu. Rumah Ariel sangat sederhana namun terlihat nyaman. Ariel pamit dan masuk ke dalam dapur untuk membuatkan minum. Bapak yang sudah mencuci tangan dan kaki kini yang menemani Om Bobby di ruang tamu. Lagi-lagi, Galang memainkan dulu dada milik Om Bobby sambil tertawa sendiri. Om Bobby juga sesekali tertawa dengan olah jahil anak kecil kesukaannya tersebut. Anak lucu yang sudah seminggu tidak ia lihat.

"Galang nakal tidak selama tidak ada Om?" tanya Om Bobby dengan lembut pada Galang. Diusapnya rambut halus Galang dengan penuh kasih.

"Alang tidak nacal, Om!" jawab Galang sambil tersenyum manja. "Alang anen cama Om! Mama juja anen cama Om!" kata Galang dengan jujurnya.

"Oh ya? Sama dong! Om juga kangen sama Galang." Om Bobby kembali memeluk Galang dan mencium keningnya. Bapak Ariel terus memperhatikan kedekatan Galang dan Om Bobby lalu membandingkannya dengan Wawan. Saat bersama Wawan dulu, Galang terlihat ketakutan dan menangis ketika Wawan membawanya pulang.

"Jangan percaya, Om. Galang nakal, dia tidak mau makan yang banyak." Ariel menyuguhkan teh manis hangat dan singkong rebus untuk Om Bobby. "Bahkan Galang demam sejak pulang dari rumah Om."

"Oh ya? Sudah ke dokter belum?" Om Bobby melihat Galang dengan tatapan khawatir. "Pantas Galang agak kurus. Makan yang banyak ya, kalau Galang tak mau makan nanti Om marah. Mau Om marah?"

Galang menggelengkan kepalanya. "Tidak mau."

"Kalau begitu, Galang harus janji ya sama Om, harus makan yang banyak dan tidak nakal!" Om Bobby memberikan jari kelingkingnya pada Galang. Anak lucu itu menautkan jarinya sebagai tanda kesepakatan. "Pintar!"

"Ehem!" Bapak berdehem untuk menetralisir suaranya. "Jadi, tujuan kedatangan Nak Bobby ke sini untuk apa? Saya sih tidak melarang jika Nak Bobby ingin bertemu Galang dan Ariel. Melihat kedekatan Nak Bobby dan Galang, saya hanya tak mau cucu saya jadi berharap pada orang yang bukan siapa-siapanya."

"Tujuan saya datang ke sini adalah untuk mengajak Ariel dan Galang pulang ke rumah saya di Jakarta," kata Om Bobby dengan wajah serius.

Bapak tersenyum namun wajahnya tetap terlihat serius. "Untuk bekerja lagi di rumah Nak Bobby atau untuk jadi wanita simpanan? Kalau untuk alasan itu, maaf saya tidak ijinkan!"

****

Yuk readerku tersayang, bacanya tiap bab jangan dikumpulin sampai tamat ya. Dukung aku dengan like, komen, ⭐⭐⭐⭐⭐ dan add favorit ya. Baca juga novel aku yang lain, yang pasti ceritanya selalu beda, luv u all 🥰🥰🥰

1
indira kusuma wardani
Luar biasa
Ran Aulia
ceritanya bagus , ❤️❤️❤️❤️

terima kasih ya kak 🥰🥰🥰🥰
Ade Srimulyani
Luar biasa
Hurul Fatmi
Biasa
Hurul Fatmi
Kecewa
Kiky
/Heart//Heart//Heart//Heart/
dianka
Luar biasa
Elinda Safitri
manggilnya jngn om trus dong thor
Elinda Safitri
panggilnya jngn om LG dong thour
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
cerita nya keren
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
Buruk
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
lagi baca marathon, bagus juga cerita nya
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
Buruk
Sarti Sarti
lanjut ceritanya seru
Elsa Chan
bu sri
🙃😉
miris....
Nur Karimah
Done
Anonymous
Bagus sih tpi terlalu lebay kata katanya
musidi sidi
Luar biasa
🏵️Aყυԃιƚα✾ 🔆🔅
ngerti bang bay...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!