Dibunuh oleh kekasih hatinya tidak membuat Kiara mati, justru dia malah masuk ke dunia paralel dan bisa mendapatkan hal yang tidak terduga.
Kiara yang tadinya merupakan wanita cupu dan juga lemah, berubah menjadi wanita kuat, cantik dan juga memiliki banyak uang setelah menyelesaikan tiga misi di dalam dunia paralel tersebut.
Apa yang akan Kiara lakukan setelah dirinya berubah menjadi wanita yang lebih kuat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Telak
"Ada apa ini, Om? Kenapa Om menyusul segala? Kenapa dengan dia juga?" tanya Kayesa dengan tidak suka.
Kayesa benar-benar merasa tidak suka dan merasa tersaingi dengan kehadiran dari Kiara, wanita di hadapannya itu terlihat begitu cantik dengan bodinya yang begitu sempurna.
Bahkan, jika diperhatikan dengan begitu detail Kiara terlihat seperti barbie hidup. Sungguh Kayesa merasa iri dengan kesempurnaan yang dimiliki oleh Kiara, karena dia tidak memiliki body yang begitu indah seperti Kiara.
Walaupun nyatanya body Kayesa sudah ada dalam kata indah, tetapi tidak sempurna seperti body milik Kiara.
"Sayang, Om mau minta maaf sama kamu. Mulai hari ini kamu tidak usah bekerja lagi di agensi Om, karena semua pekerjaan yang sudah diberikan kepada kamu akan diambil alih oleh wanita cantik ini." Tuan Kylen terlihat menunjuk Kiara seraya menatap wajah Kiara dengan penuh kekaguman.
Mendengar apa yang dikatakan oleh tuan Kylen, tentu saja hal itu membuat Kayesa emosinya memuncak. Karena dia merasa terhina sebagai model papan atas yang diputuskan kerjasamanya secara sepihak.
Terlebih lagi digantikan oleh wanita yang tidak tahu asal-usulnya, wanita cantik tapi tidak tahu dari mana asalnya.
"Tidak bisa begitu dong, Om. Ini adalah pekerjaan Kayesa, Om nggak bisa gitu aja kasih pekerjaan aku sama perempuan itu!" kesal Kayesa.
Pekerjaan yang sudah dia terima tentunya tertulis di atas kontrak kerja, rasanya tidak adil jika harus diputuskan kontrak secara sepihak seperti itu. Karena pekerjaan yang dia terima tentunya sudah ditandatangani di atas materai.
"Maaf, Sayang. Tapi Om sudah memutuskan untuk memberhentikan kamu dari agensi Om, untuk uang yang sudah kamu pakai--"
Tuan Kylen nampak menghentikan ucapannya, lalu dia menghampiri Kayesa dan mengelus lembut pipi wanita itu.
Tuan Kylen bahkan tanpa ragu mengusap paha Kayesa yang terekspos, karena wanita itu memakai gaun dengan belahan yang begitu tinggi.
Kayesa menatap pria itu dengan tatapan kesal, tetapi dia masih berusaha untuk menekan emosinya. Tidak lama kemudian, tuan Kylen berbisik tepat di telinga wanita itu.
"Anggap sajak uang itu sebagai bayaran karena kamu sudah melayani Om di atas ranjang, Om suka goyangan kamu. Lain kali kita bisa main lagi," bisik pria tua itu.
Kayesa nampak mendelik tidak suka mendengar apa yang dikatakan oleh tuan Kylen, Kayesa bahkan menatap tuan Kylen dengan begitu tajam.
"Ada pekerjaan, tentunya ada goyangan yang akan membuat Om keenakan. Jangan buang Kayesa, Om." Kayesa menatap tuan Kylen dengan tatapan penuh permohonan.
"Maaf, Sayang. Om sudah mendapatkan pengganti dari kamu," ujar tuan Kylen.
Kayesa benar-benar merasa sakit hati, dia juga merasa marah karena pekerjaannya diambil alih oleh wanita lain. Kayesa terlihat menatap wajah Kiara dengan tajam lalu berkata.
"Hey, Jalangg! Kamu sengaja datang untuk menjual tubuh kamu, bukan? Kamu ingin menggoda kekasihku dengan tubuhmu itu, bukan?" teriak Kayesa.
Lebih tepatnya Kayesa sedang menuduh Kiara melakukan hal yang tidak-tidak, hal yang selalu dia lakukan untuk mendapatkan uang yang banyak.
"Maaf, Nona Kayesa. Aku bukan jalangg! Tapi, yang namanya model tentu saja yang dijual itu adalah keindahan tubuhnya. Karena lekuk tubuh yang indah adalah modal untuk seorang model," jawab Kiara.
Namun, bukan berarti tubuh itu harus ditindih dan dimasuki oleh milik pria. Atau hanya sekedar diraba-raba, tetapi cukup berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan balutan gaun yang indah pada tubuh yang aduhai saja.
Setelah mengatakan hal itu, Kiara nampak menolehkan wajahnya ke arah tuan Kylen. Lalu, wanita itu tersenyum manis dan berkata.
"Bukankah apa yang aku katakan adalah benar adanya, Tuan tampan?" tanya Kiara memanasi Kayesa.
Tuan Kylen tentu saja langsung menganggukan kepalanya dengan cepat, dia bahkan menatap dada Kiara dengan mata yang berbinar.
"Tentu saja, Cantik. Karena setiap wanita yang akan menjadi model tentunya harus cantik, menarik dan memiliki body yang sangat indah untuk dipandang mata." Tuan Kylen menatap lekuk tubuh Kiara dengan air liur yang hampir menetes.
Kayesa terlihat begitu marah sekali dengan apa yang dia lihat saat ini, tetapi jika diperhatikan memang dia kalah telak dari Kiara. Wajah wanita di hadapannya benar-benar cantik, bentuk tubuhnya juga begitu sempurna.
"Tapi, Om. Kamu tidak bisa membuangku begitu saja, aku sudah lama bekerja sama Om. Masa kedudukanku tergeser begitu saja oleh wanita itu!" kesal Kayesa.
Sungguh Kayesa berjanji akan mencari tahu siapa Kiara yang sebenarnya, dia bahkan berencana akan mencegat wanita itu ketika pulang nanti.
"Maaf, Sayang. Tetapi pada kenyataannya wanita yang kamu hina ini, lebih muda dan lebih cantik. Om sangat suka dengan dia," ujar Tuan Kylen lagi.
Kayesa semakin marah dibuatnya, karena nyatanya itu adalah benar adanya. Kiara terlihat lebih cantik dan juga lebih fresh daripada dirinya.
"Om, pokoknya Kayesa nggak terima diperlakukan seperti ini. Om harus adil sama Kayesa," protes Kayesa yang masih berusaha untuk mempertahankan pekerjaannya di sana.
Melihat Kayesa dengan kelakuan yang seperti itu, tuan Kylen lama kelamaan menjadi kesal. Dia menghampiri wanita yang sudah menjadi selingkuhannya selama beberapa bulan ini, lalu dia mencengkram dagu Kayesa dan berkata.
"Dengar Kayesa, aku tidak meminta kamu untuk mengembalikan uangku pun seharusnya kamu sudah bersyukur. Namun, jika kamu terus berteriak-teriak seperti ini, jangan salahkan aku, jika aku akan bertindak dengan tegas!"
Tuan Kylen berkata dengan begitu tegas, tatapan mata pria itu menatap Kayesa dengan penuh kekesalan. Tentu saja ini adalah perlakuan pertama yang Kayesa terima dari pria itu.
Karena biasanya pria tua itu akan bersikap begitu lembut terhadap dirinya, bahkan saat mereka bercinta pun tuan Kylen memperlakukan Kayesa layaknya seorang ratu. Bukan memperlakukan Kayesa seperti seorang jalangg.
"Pergi dengan cepat, atau aku akan memanggilkan security untuk menggeret kamu keluar dari sini?" tanya Tuan Kylen.
Tangan tua itu bahkan terlihat turun untuk mencengkram leher Kayesa, tentu saja hal itu membuat Kayesa kesusahan untuk bernapas. Kayesa bahkan berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan dari tuan Kylen.
"Aku akan segera pergi dari sini, tapi aku mohon lepaskan tangan Om!" pinta Kayesa.
Tuan Kylen tersenyum senang setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Kayesa, lalu dia melepaskan cengkeraman tangannya dari rahang wanita itu.
"Pergilah! Jangan pernah ganggu aku dengan kesenanganku," ujar tuan Kylen.
Kayesa langsung mengambil tas miliknya dengan penuh amarah, setelah itu dia pergi dari ruang ganti seraya menghentak-hentakkan kedua kakinya.
Sebelum Kayesa pergi, dia sempat menatap Kiara dengan tatapan tidak suka. Bahkan, Kayesa sempat mengacungkan jari tangannya pada Kiara. Kiara hanya bisa tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.
"Dadah, Kayesa," ucap Kiara dengan lirih.
