NovelToon NovelToon
Bersamamu Aku Bahagia

Bersamamu Aku Bahagia

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:167.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: devi oktavia_10

Terlahir dari keluarga kaya raya dan terpandang, anak bontot yang seharusnya selalu mendapat kasih sayang, namun itu tidak berlaku bagi Rangga Guitama.


Rangga Anak bungsu dari tiga bersaudara, namun tidak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuanya, karena Rangga tidak jenius seperti kakak kakaknya, dia tak mampu menyamai akademis sang kakak, dia anggap bodoh oleh keluarganya, menurut keluarga nya Rangga hanya anak pembawa sial.


Mau tau ceritanya yukkk ikuti...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Rangga termenung melihat ke arah taman setelah menerima telpon dari Papinya, entah angin apa sang Papi menelpon dia, seumur hidup baru kali ini Papinya menelpon Rangga.

"Sayangnya aku kenapa?" tanya Rania melihat wajah sang suami yang tidak baik baik saja.

"Sayang..." kaget Rangga membawa sang istri ke dalam pelukannya.

"Kenapa hm...." tanya Rania lagi sambil mendongak melihat sang suami memang lebih tinggi dari dirinya, dan tidak lupa jari jari halus itu mengusap sajah sang suami.

Rangga memejamkan matanya, merasakan setiap sentuhan sang istri, yang selalu membuat darahnya berdesir.

"Suami baik aku kenapa hmmm... kenapa ngak di jawab?" tanya Rania mengulang pertanyaannya.

Rangga membuka matanya secara perlahan, dan menatap sendu sang istri.

Rania menaikan alisnya dan sedikit memiringkan kepalanya, menatap sang suami, yang masih diam, belum menjawab pertanyaannya.

"Papi. Tadi telpon kakak, dia bilang ingin bertemu sama kakak, di mall Mentari" ujar Rangga.

"Kapan, dan ada apa?" ujar Rania lagi.

"Besok, saat waktu makan siang, dan kakak ngak tau ada apanya, dia bilang hany ingin bertemu di sana" ujar Rangga.

"Pergilah temui dia, siapa tau ada yang penting" ujar Rania.

Rangga diam, dia ragu untuk datang sendiri, pasti ada sesuatu yang ngak baik yang akan terjadi, walau tadi suara Papi nya itu terdengar lembut yang belum pernah dia tujukan suara seperti itu kepada Rangga, biasanya suara Papinya itu ketus dan tak jarang hanya bentakan yang di dapat oleh Rangga.

"Kenapa diam, apa mau di temanin, aku akan menunggu di luar klau kakak mau" ujar Rania.

"Benaran, mau nemanin kakak?" tanya Rangga yang memang ingin membawa sang istri.

"Hmmm...." angguk Rania yang masih berada dalam pelukan sang suami.

"Kakak merasa ada sesuatu yang dia inginkan dari kakak, tapi kakak ngak tau maunya apa, dan kakak sudah ngak ingin sebenarnya bertemu mereka lagi" ujar Rangga Sendu.

"Jangan takut, jangan sedih, ada aku yang selalu bersama kakak, aku ngak akan meninggalkan kakak, aku akan selalu ada di samping kakak" ujar Rania lembut dia tau suaminya itu sedang dilema, untuk mengambil keputusan.

"Baiklah, klau istri kakak ini menemani kakak, kakak akan temui Papi" ujar Rangga dan tersenyum lembut kepada sang istri, dan dengan perlahan dia mendekatkan wajahmu ke wajah sang istri, tanpa penolakan terjadilah olah raga bibir yang hot di ruang kerja Rangga tersebut.

"Kak, sudah lama ya kita ngak ke sini" ujar Rania membentangkan tangannya di pinggir pantai dan menghadap ke arah laut lepas.

"Maafin kakak ya, karena sibuk mengurus usaha kita, kakak lupa membawa kamu jalan jalan" ujar Rangga penuh sesal, memeluk sang istri dari belakang.

"Haiii.... aku ngak apa apa kok, lagian kita memang masih merintis usaha, banyak yang harus kita lakukan, kenapa harus merasa bersalah gitu" ujar Rania mendongakan kepalanya, melihat sang suami dari depan, tangan mereka tak berhenti bertaut di atas perut Rania.

Cup...

Rangga menundukan kepalanya, dan mencium jidat sang istri.

"Kamu sangat pengertian sayang. kakak semakin cinta sama kamu" ujar Rangga dan tersenyum manis, Rania kembali menatap laut lepas, melihat matahari yang hampir terbenam, menunjukan warna yang sangat menawan membuat Rania tersenyum puas, karena dia memang ingin melihat matahari terbenam ke pantai itu.

"Kita sholat dulu yuk... Habis itu cari makan" ajak Rangga, yang di anggukin oleh Rania.

Saat mereka berjalan mencari musholah terdekat, untuk menjalankan ibadah, namun mereka bertemu dengan teman satu sekolah mereka dulu, yang sangat menyebalkan.

"Waahhh.... dua kismin, kalian masih langgeng aja ya" kekeh temannya itu.

"Waahhh.... si bibir kaleng rombeng tetap aja sama ya, suaranya memekkan telinga" sindir balik Rania.

"Dasar songong loe ya, walau sudah menutupi kepala dan badan loe dengan sempurna, tapi mulut loe masih saja sam sama pedes, ngak ada bedanya" sewot perempuan itu.

"Jangan salahkan pakain gue, pakaian gue ini perintah agama gue untuk menutup aurat gue, dan mulut gue, tergantung permintaan orang dia mengeluarkan suara, mau lembut pasti lembut, mau kasar, bisa lebih kasar, jadi ngak usah loe bawa bawa pakaian gue" berang Rania.

"Sudah sayang, waktu sholat hampir habis, percuma ngeladenin orang kaya gini, biarin aja" ujar Rangga menarik tangan Rania.

"Astaga. Jadi lupa tujuan kita mau kemana, gara gara demit itu, kita jadi lupa" ujar Rania mempercepat langkahnya.

"Dasar sialan kalian, awas kalian" pekik perempuan itu melihat kepergian Rania dan Rangga.

Rangga dan Rania masa bodoh dan tidak perduli sama sekali, kaki neraka terus melaju mencari musholah terdekat.

"Aahhh.... Akhirnya selesai juga kewajiban kita" ujar Rania setelah mereka sholat di musholah, sambil menunggu sang suami memakai sepatunya.

"Mau makan di mana sayang?" ajak Rangga ketika mereka menyusuri setiap stand makanan di sana.

"Mau ikan bakar, sama sea food enak kali ya kak" ujar Rania sambil menyesap ludahnya yang hampir jatuh, gara gara mencium aroma ikan bakar dan wangi aroma masakan.

"Ya sudah kita ke sana" ajak Rangga terkekeh melihat tingkah sang istri.

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" tanya Karyawan di sana.

"Kami mau pesan, ikan bakar satu porsi, kerang satu porsi, udang saus padang satu porsi sama capcainya satu porsi dan minumnya jus jeruk dua sama air mineral dua" ujar Rania bersemagat.

Rangga hanya diam dan membiarkan sang istri memesan makanan sesuka hatinya.

"Foto yok kak" ajak Rania yang ke bosanan menunggu pesanan mereka.

"Ayoo...." ajak Rangga, dan mereka berpose dengan berbagai macam gaya, dan berbagai posisi, setelah itu Rania memposting di sosmednya dengan foto yang sangat mesra, dengan caption.

❤BERSAMAMU AKU BAHAGIA❤

Rangga pun ikut memposting foto yang sama dengan caption yang sama juga, dan mereka tersenyum bahagia.

"Semoga kebahagian kita ini sampai kakek nenek ya sayang, sampai ajal menjemput kita" ujar Rangga memegang tangan sang istri.

"Mmm... kita nanti bisa bermain bersama anak anak dan kemudian bersama cucu kita" tambah Rania tersenyum manis.

Namun suasana sweet mereka terganggu karena makanan mereka sudah datang.

"Silahkan mbak, mas, maaf sedikit terlambat, karena banyak pesanan" ujar Pelayan tersebut penuh sesal.

"Tidak apa, yang penting sudah datang" ujar Rania tersenyum ramah, dan di anggukin oleh Rangga.

Mereka makan dengan sangat lahap, tepatnya Rania, Rangga menyuap makanan ke dalam mulutnya, namun menyambi membuka kulit udang untuk sang istri, berkali kali Rania menolak, menyuruh sang suami untuk makan sendiri, namun Rangga tidak memperdulikannya dan pada akhirnya Rania membiarkan saja suaminya itu.

Di ujung sana, ada sepasang mata menatap sendu keberadaan sepasang suami istri yang sangat bahagia itu.

"Jahat kah, gue memisahkan mereka?" gumamnya dalam hati, melihat Rangga dan Rania terkadang bergantian saling suap, membuat hatinya memanas dan berdenyut nyeri.

Bersambung....

1
Yunie
ceritanya bagus dengan konflik ringan dan alur ceritax juga bagus.semangat menciptakan karya" terbaik buat kami para readers kak author
Ariantje Jensenem
Luar biasa
Ariantje Jensenem
Biasa
Mbak Rina
kapok...anak dari benih mu...nggak diurusi malah sekarang minta hartanya...orang tua durjana
Iyas Hairudin
lelaki lemahhh haha
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Andri
males aq lek mami papi ne metu
George Lovink
Bab paling bodoh...orang tua apaan tuh thor...goblok anda....
Andri
jodoh cerminan diri
Mochika mochika
Luar biasa
Andri
kpn thor di labrak rania biar kpok mami nya rangga
Andri
kpn mami nya rangga di hajar rania hhh biar kapok
Andri
mugo ** bangkrut kapok iblis
Andri
ya jahat laj h dodol kakak kok tega ama adik
Andri
beh rangga bisa ganti refandi
Andri
do penjarakan apa gk bisa sih itu bibi nya
Andri
hhhh thor zahra ne spa
Andri
emang dia kakak kandung nya
Ruzita Ismail
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Yeezzz👍👍👍 KEREN RANIA👏👏👏 Gitu dong,belain suami kamu,Pasti nih pak tua gak kenal siapa Rania makanya dia main ceplos ada didepan kamu..wkwkwk nikin malu aja pak tua..👎👎👎👎👎🥱🥱🥱🥱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!