NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#11 Petuah dan amarah

Perawatan yang dilakukan Tante Mira ternyata memakan waktu begitu lama. Entah berapa puluh juta yang wanita berumur itu keluarkan untuk membuat wajahnya tampak tidak jauh berbeda dengan keponakan menantunya.

Mungkin beginilah kebiasaan istri-istri orang berduit menghabiskan anggaran bulanan suaminya. Berusaha mempertahankan keremajaan kulit wajah dan tubuhnya agar sang suami tidak bosan menatap istri.

Terlebih lagi zaman sekarang pelakor tidak lagi pandang fisik dan kantong. Laki-laki yang berpenghasilan kurang pun kadang tidak luput dari sasaran pelakor yang haus cinta dan bern@f$u tinggi.

"Kamu harus sering perawatan seperti ini Tasya. Lingkungan kerja suami kita itu luas. Setiap hari mereka akan disuguhkan dengan pemandangan indah di depan mata. Kita sebagai istri yang di rumah, jangan sampai kalah sama wanita-wanita gatal di luaran sana." petuah yang sangat berbobot sepertinya keluar dari mulut Tante Mira.

"Meskipun masih pengantin baru. Bener sih kalian masih h0t-h0t nya, tapi tetap harus selalu dijaga juga. Misalnya kamu coba treatment kembali virgin yang lagi viral itu. Kan bisa nyenengin suami kamu terus." sambungnya lagi tidak peduli Tasya mendengarkannya atau tidak.

Tasya hanya mengangguk sambil mengangkat sudut bibirnya sedikit terpaksa. Terbayang olehnya uang yang dihabiskan untuk setiap perawatan begitu besarnya. Mungkin cukup untuk jatah makan sekeluarga selama satu bulan.

"Hufff.... Begini amat ya jadi 'orang kaya'" batin Tasya sedikit meronta.

Terlahir di keluarga yang tidak berlimpah materi, membuat Tasya cukup perhitungan dengan anggaran pengeluaran bulanan. Apalagi saat ini ia tidak bekerja. Hanya mengandalkan jatah bulanan dari gaji suami.

"Jangan anggap remeh hal ini Sya. Kamu akan tau nanti setelah beberapa bulan menikah. Perbedaan sifat pengantin baru dengan yang sudah lewat masa h0t nya itu cepat terasa." masih belum selesai rupanya petuah berharga dari Tante Mira.

"Iya Tante." hanya dua kata itu saja yang bisa terlontar dari mulut Tasya sekedar menghargai niat baik Tante suaminya ini.

Selesai perawatan, hari sudah terlanjur gelap. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama karena jarak tempuh yang jauh membuat Tasya terlambat sampai di rumah.

"Kamu ke mana aja sih? Di rumah gak ada apa-apa. Aku tuh laper pulang kerja. Capek tau gak?!" bentak Oliver saat Tasya baru masuk ke dalam rumah.

"A-aku tadi kan udah bilang nemenin Tante Mira ke klinik. Kamu juga udah bilang iya." Tasya terlonjak kaget karena baru datang sudah disambut amarah suaminya.

Memang ia sadari kini ia terlambat pulang. Hanya saja dia memang tadi sudah izin dan suaminya pun sudah setuju.

"Aku masakin bentar, tinggal goreng aja kok sebentar banget." Tasya bergegas menuju dapur tanpa mengganti pakaiannya dulu. Bahan-bahan yang sudah ia siapkan di kulkas langsung dieksekusi.

Sebisa mungkin ia berusaha memperbaiki keadaan agar tidak berlarut-larut dalam kekacauan seperti saat ini. Oliver memilih merokok di luar rumah.

"Hufff... Tadi dapat petuah Tante Mira. Nyampe rumah malah kena amarah suami. Apes banget emang hari ini." batin Tasya saat tangannya membolak balik chicken katsu di atas teflon.

Secepat kilat Tasya menyelesaikan pekerjaannya. Selesai mengganti pakaiannya dengan setelan baju rumahan, ia memanggil Oliver yang masih betah duduk di kursi teras.

"Sayang, makan malamnya sudah siap."

"Iya." Oliver beranjak masuk menyimpan kotak rokoknya ke dalam saku celana.

Makan malam berlangsung dalam suasana hening. Mungkin amarah Oliver sedikit menguap bersama rasa lapar yang sudah terpuaskan dengan makanan sang istri. Namun rasa kesalnya masih terasa hingga ia mendiamkan Tasya.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!