NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perbincangan Singkat

Sering diabaikan, tidak memberi kabar saat bepergian berhari-hari, jarang berkomunikasi, tidur terpisah, tidak begitu mengenal satu sama lain, bahkan aku mengetahui isu jika dia anak dari keluarga kaya bukan dari dirinya langsung. Apakah pernikahan ini akan berjalan lancar jika di antara kami terdapat dinding pemisah yang tebal dan sulit untuk dirobohkan.

Aku memperhatikan jam di dinding, detaknya semakin mengantarkan kepada malam yang kelam, tetapi aku masih setia menunggu.

Menunggu ia pulang untuk membicarakan sesuatu hal dengannya. Aku menatap ke bawah dari balkon apartemen. Pukul 11.45 malam, akhirnya aku melihat mobil yang sama yang menjemputnya setiap pagi. Cukup lama menunggu seseorang keluar dari dalam mobil itu.

Beberapa hari aku memperhatikan, mas Elham akan berangkat dan pulang diantar jemput oleh seseorang dengan mobil yang sama. Pernah sesekali aku melihat jika dia diantar jemput oleh seorang wanita berparas cantik, berbadan kecil, dan berambut panjang sedikit ikal. Beberapa kali juga aku memperhatikan jika itu wanita yang sama.

Seperti itukah wanita tipenya? Selama ini dia bebas pulang pergi dengan wanita itu, sedangkan aku merasa posisiku sebagai istri sah agak tercoreng dan tidak diakui jika dia selalu bersikap dingin setiap hari. Mungkin, harus aku yang memulainya lebih dulu. Tidak mungkin wanita lain lebih berkuasa di hati suamiku sendiri.

Mungkin, suatu saat aku akan menaklukan hati dan juga hidupnya lewat caraku yang apa adanya.

Aku masih memantau dari kejauhan. Beberapa menit kemudian sosoknya keluar dari mobil, kini aku beranjak dan menunggunya di dekat pintu masuk apartemen ini.

Telinga kutempelkan pada daun pintu dan ketika terdengar langkah kaki semakin mendekati pintu, tanganku bersiap untuk membuka pintunya dengan sigap.

Pintu apartemen yang semula terkunci terdengar berisik--suara jari seseorang menekan beberapa angka untuk membuka akses pintu berteknologi smart key. Dia berhasil membuka akses smart key.

Ting. The door is unlocked!

Sayangnya, sebelum dia sempat mendorong pintunya, aku sudah lebih dulu menariknya. Dia kalah cepat membuka pintunya.

"Eeeh!" teriakku.

Tubuhnya tiba-tiba terhuyung ke depan dan menimpa tubuhku sepenuhnya, kami terbaring di atas lantai sebab ia tak siap melangkah saat pintu aku tarik ke dalam secara cepat.

"Aiss..." desisku ketika terasa dadaku terhantam oleh tubuhnya yang tak sengaja menubruk tubuhku hingga kami terkapar di lantai. Namun, terdapat tangan yang menadah belakang kepalaku hingga benturan itu tidak membuat kepalaku terbentur langsung di lantai.

"Apa-apaan kamu?! You, okey?" sentak dia, meski diakhiri dengan pertanyaan dengan nada khawatir. Ia langsung berguling dari atas tubuhku ke samping. Dia berjongkok dan membantuku berdiri dari posisiku yang kesulitan untuk bergerak bangkit.

Tanganku digenggamnya, sedangkan sebelah tangannya digunakan untuk mendorong leherku naik sampai aku bisa terduduk. Aku pun tersenyum, "Terima kasih."

"Gimana? Makanya, jangan bercanda!"

Aku mengusap kepala bagian belakangku. Sebuah penyesalan, kesakitan, dan menahan malu akibat terjungkal bersama aku rasakan bersamaan menimbulkan senyum getir tak terelakan. "Hehe, aman. Niatnya mau kasih kejutan, malah kejedot lantai."

"Mas abis lembur, ya?" tanyaku ketika menarik tangannya untuk kukecup selayaknya istri pada umumnya yang menyambut kepulangan suami dari bekerja dengan ramah tamah dan ceria.

"Hem," jawabnya pendek, tidak mengindahkan ekspresiku. Dia sibuk melepas sepatunya, lagi dan lagi sebelum dia meraih rak sepatu, aku lebih dulu membuka raknya untuk mempermudah dia meletakkan sepatunya.

Dia menatapku datar.

"Mas, mau makan? Aku sudah memasak," tanyaku saat dia meletakkan sepatu pada rak yang sudah kusediakan terbuka di sisi dekat pintu.

Dia menggeleng, tidak berucap apapun. Dia melepas segala pernak-pernik di tubuhnya, dasi, jam tangan yang dia letakkan di meja dekat ruang televisi, begitu pula dengan tas kerjanya.

"Aku sudah memasak ikan dory asam manis sama--," tawarku selagi berjalan mendahuluinya menuju meja makan,

"Gak, sudah makan."

Agak kecewa mendengar penolakannya karena dia tak mau melihat dulu apa yang telah aku masak untuknya.

"Ouh." Aku terpaksa menutup kembali tudung saji di atas meja makan.

Dia berjalan mendekat ke dapur, sebelum ia membuka rak untuk mengambil gelas, aku telah menuangkan segelas air untuknya, lalu menyodorkannya.

Dia kalah cepat, aku tersenyum menang, ia hanya menatapku dan gelas di tanganku secara bergantian. Mungkin dia bingung mengapa aku bersikap begini malam ini.

"Mau minum, kan?" tawarku sambil tersenyum.

Ia tidak menolak, tetapi ragu menerima meski pada akhirnya dia meneguk juga isinya. Aku memperhatikan sepanjang dia meneguk air dari gelasnya.

Sejenak aku masih berdiri di depannya, dia mengernyit dan menatapku seperti melihat ada keanehan. Bibirnya terbuka dan terkatup bergantian seolah ingin bertanya sesuatu.

"Kenapa tingkahmu seperti ini?"

"Kenapa? Aku ini istrimu, kan? Memangnya ada yang salah kalau ... melayani suami sendiri?" ujarku semakin menunduk dan ragu-ragu.

Ia terlihat tenang setelah meneguk segelas air itu. "Mas, oh ya! Ada yang mau aku bicarakan sebentar."

"Apa?"

"Mau minta izin. Besok aku mau pergi bersama guru sekolahku menemui investor," ujarku duduk di kursi ruang makan, sedangkan dia tengah mencuci tangan di wastafel dekat dapur.

Tangannya ia keringkan pada hand dryer, lalu mendekat ke arahku. "Menemui investor? Untuk apa?"

"Pengunduran diriku dari pimpinan sekolah itu," jawabku. Dia masih menatapku meminta penjelasan lebih.

"Maksudku, aku ingin memberitahu pihak mereka jika sekolah itu bukan lagi aku yang pimpin, tetapi pindah alih ke tangan Vika."

"Kenapa?" tanya dia mengerutkan alisnya.

"Aku pikir karena aku ... sudah menikah, dan tinggal di kota yang berbeda, jauh untuk mengajar dan melakukan pengawasan. Aku tidak mungkin mengurusnya dari jauh, dan juga sebenarnya aku ... mau fokus kehidupan di sini saja. Menjadi ibu rumah tangga."

"Jadi, boleh kan besok aku pergi?" tanyaku selanjutnya dengan ramah.

Ia berbalik menatapku dingin dan bertanya, "Harus?"

Aku mengangguk, ini akan menjadi pertemuan terakhirku berurusan dengan sekolah itu.

"Ya," jawabnya sembari berlalu menuju ruang kerjanya.

"Mas Elham, boleh aku bertanya lagi?"

Ia menghentikan langkahnya tak jadi membuka pintu ruang kerjanya. "Devy mengatakan kalau Mas bukan seorang karyawan biasa, boleh aku tahu apa pekerjaanmu sebenarnya?"

Dia berbalik badan. "Bukankah sudah aku katakan sebelumnya? Mana yang lebih kamu percaya?"

"Maksudku, aku hanya ingin lebih tahu tentangmu dari mulutmu yang sejujurnya. Biar aku tidak bertanya-tanya sendiri saat orang lain bertanya siapa suamiku. Benarkah dia seorang yang kaya raya, anak dari pengusaha yang pernah mengusai pasar elit global pada masa jayanya itu? Apakah benar dia keturunan seorang Galih Wicaksono atau bukan?"

Selangkah aku mendekat padanya. "Dan kalau benar, kenapa putranya seakan tidak bangga mengakui dan tidak mau jujur kepada istrinya sendiri? Kenapa aku mengetahuinya dari orang lain? Bukankah seharusnya aku bisa berbangga hati dan bahagia menjadi menantunya pak Galih seperti yang orang lain bilang padaku. Katanya sebuah keberuntungan besar menjadi menantu keluarga Galih yang berarti orang itu spesial dan siap-siap akan diistimewakan. Lalu apa yang bisa aku bangga dan sebutkan keistimewaan menjadi bagian dari keluarga Galih, sedangkan aku tidak tahu apalagi merasakannya?"

"Aku bukan anak Galih yang kamu maksud," ketusnya, lalu menutup pintu ruang kerjanya dengan kasar.

1
Indah Lestari
berarti kalian B2 yg egois ...yuk lah Quince opo karepmu ...emoh punya ayah dan ibu yg g sejalan ya...
Mrs. Ketawang
Sak karepmu lah Elham.....
Wis mbuuuhhh😤
darsih
pilihan yg berat elham biar tau rasa dia d tinggalin anak nya biar ikut Dita
Akasia Rembulan
elham.. jangan diam saja.. kalau tidak cinta sampaikan.. jgn menyakiti hati 😭
hello shandi: Spt bisa merasakan btapa sakit hatinya Dita, dipatahin hatinya 💔
total 1 replies
Indah Lestari
hayo Lo mas El...mo ngomong ap...dulu pas kecelakaan trus sakit sp yg ngurus kamu...
hello shandi: Halo, kak. Apa kabarnya?
Thanks to kak Indah yang setia ikutin aku dari awal sampai skrg. 💕✨
total 1 replies
Ayu
enaknya dibikin pisah tapi ntar Elham gak bisa move on dari Dita biarin Elham tersiksa dan Dita dapet pengganti jodoh yg lebih perhatian dari Elham
hello shandi: Iyaa, mirip-mirip, tp percaya gak kl alurnya agak thriller nanti? ☺
Coba, ya, ditunggu selanjutnya. Belum selesai ditulis...
total 1 replies
Rena Cantik
betul Dita cerai saja sama elham...up nya bisa lebih banyak thor/Pray/
hello shandi: Belum bisa, maaf yaa. Nanti mungkin kalau lebih senggang waktunya. Terima kasih sudah bersabar nunggu update-an. 🙏💕
total 1 replies
Vtree Bona
berasa banget sakit nya Dita sampe saya yg baca merasa sakit hati banget,,,,good Dita tinggalin aja laki2 kaya gtu mah soalnya KLO udah GT mah laki2 ga akan berubah
hello shandi: Muhun...

Kalau berkenan, bisa baca novelku yang satunya "Menjadi ibu susu..." reviewnya, katanya bikin nangis, Teh. Terima kasih💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Sakitnya sampe di sini💔😭😭😭
Dita sdh meluapkan smua isi hati kemarahan dan kesakitannya slma ini tp kesannya Elham cuek,.bahkan mnanggapi smua prkataan Dita sperlunya saja😡
Semangat berkarya thoor💪🏻
Kalo berkenan,bolehlah lbih dari 1 bab per hari. biar aq tmbah semngat mnjalani hari hari😁🙏🏻
Mrs. Ketawang: Mohon maaf dan harap maklum thor sdh 8th ini jadi IRT pengangguran hobi rebahan sambil baca novel,jadi kalo ada novel yg ceritanya sampe nembus ke hati...kerjaannya tiap habis masak,nyuci,bersih" dan ngereyok sama bocil psti ngintipin udah up bab baru apa belum nih judul😁🙏🏻
Novelmu jadi pghibur kejenuhanku dlm mnjalani hari😁
Semangat bekerja dan berkarya💪🏻💪🏻👍🏻👍🏻
hello shandi: Sakitnya nyampe situ yaa? 😭🙏
Komentarmu kak, bikin hariku yang penuh kerjaan jd berwarna.🤞💕
Ini jg balesin komennya waktu di kantor.

Maaf ya, sayangnya belum bs up lbh dari 1 per hari, misal eps hari ini, itu nulisnya dari 3-4 hari yg lalu baru bisa di-publish. Karena bukan penulis profesional, kadang nunggu mood baik, dibaca berulang kali biar tulisannya enak dibaca sm yg lain dan syukur2 emosinya dapet, dan biar dilirik editor, hehe... Thank u sudah sabar dan setia kak.
total 2 replies
Niar Zahniar
semangat berkarya
hello shandi: Terima kasih... 💖
total 1 replies
darsih
JD penasaran photo apa ya
sampai Dita marah bngt
Agnes Gulo
kak, tlg rajin up doong, semangat kk
hello shandi: Gemes ya sehari cuma 1 bab? 😥🙏

Gimana review-nya kak ttg novel ini? Boleh kasih ulasan di rate bintang 5?
total 1 replies
kalea rizuky
fto apa ya fto anuu kah
hello shandi: Bukan anu-anu yg anu, next chap kak
total 1 replies
kalea rizuky
pergi aja dita sebel laki tukang selingkuh
Mrs. Ketawang
Tegang tp ujungnya masih bertele tele tuh Elham....
Pergilah Dita kamu berhak bahagia,apalagi yg kamu prthankan dlm rmhtga hambar hanya cinta sepihak😠😠
Indah Lestari
hadeuh mau alasan apalagi mas El ...yg ganteng....masa lalu yg blm usai ya susah ya...JD lupa batas dan norma...
hello shandi: ganteng nya kyk siapa kak? Penasaran sm pembaca ngebayangi Elham seganteng apa? Biar aku kasih nilai, apakah perspektif kita sama soal orang ganteng? Hehe
total 1 replies
Ayu
huftth tegang sekali /Sleep/
Ayu: tolong bagaimanapun jalannya akhir cerita bikin happy ending kak/Joyful/
hello shandi: Clue: Habis ini lebih tegang (menurut penulis)😊👍
total 2 replies
darsih
JD penasaran SM cerita nya tiba2 elham ngajak Dita Nina ninu
darsih
JD penasaran SM elham mungkin dia terhipnotis lihat Dita yg tampilan nya berbeda hood job stefi Uda bikin make up Dita bikin terpesona
kalea rizuky
males deh suami g bs move on tinggal aja moy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!