Namaku Tiara Putri Mahesa, aku menikah dengan seorang Pria bernama Rio Anggara. Seorang pemuda sukses berjabatan Manager di Perusahaan Besar, dia sangat mencintaiku. Namun sikap dan sifatnya lambat laun berubah, dia menafkahiku dengan tidak layak, bahkan kerab tidak memberiku nafkah. Padahal Tugas Seorang Suami memberi Nafkah Lahir dan Batin Terhadap Istrinya. Tak jarang aku pun bagai seorang pengemis yang harus berkali kali mengiba meminta hakku. Namun kesabaranku seolah di injak injak dengan perbuatannya di belakangku, lelah dengan kesabaran yang tak pernah di hargai. Akhirnya aku Berontak dan Mundur.
Bagaimana kelanjutan kisahku? Yuk baca kisahku
Happy Reading❤️🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cillato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendaftarkan Gugatan Perceraian
Matahari mulai nampak menyilaukan cahaya ke dalam jendela kamar, Tiara masih betah berlama lama berdiam diri di bawah selimut nya.
Tookk..
Tookk..
Tookk..
"Dek, bangun". Ujar Bintang membangunkan adik kecil nya itu.
Meski Tiara sudah besar, dan sudah pernah menikah. Namun di mata Bintang, Tiara masih sama, Tiara adalah adik kecil nya yang manja dan cengeng.
Tidak ada sahutan yang terdengar dari dalam kamar, Bintang pun jadi semangat menggedor gedor pintu kamar adik nya. Hingga sang adik pun terbangun merasa terganggu akibat suara suara gedoran pintu yang di lakukan oleh Bintang.
"Isshhh..". Tiara mendesis tidak suka dengan mata yang masih terpejam, karena Bintang telah menganggu tidur indah nya.
Suara gedoran pintu di kamar Tiara masih terdengar, pertanda bahwa Bintang belum pergi dari sana.
Bintang tahu kalau hari ini Tiara izin untuk tidak bekerja di karenakan akan mendaftarkan gugatan perceraian nya.
Bintang pun dengan semangat yang membara masih terus menggedor gedor pintu kamar Tiara, hingga Tiara merasa sangat kesal dengan keusilan kakak nya itu.
"AKU SUDAH BANGUN KAK!". Ucap Tiara berteriak dengan nada kesal terhadap kakak nya.
Di luar kamar, Bintang yang mendengar suara Tiara yang berteriak dengan kesal pun sontak terkeheh. Ia tertawa kecil dan langsung melangkah kan kaki nya menuju ke lantai bawah.
Sedangkan Tiara yang berada di dalam kamar nya, menggerutu dengan amat sangat kesal. Padahal rencana nya sebelum siang nanti pergi ke pengadilan, dia akan bangun lebih siang dari biasa nya untuk menikmati tidur nya dulu. Eh tak tahu nya karena keusilan Bintang, ia jadi bangun seperti jam biasa nya.
Akhirnya dengan terpaksa, Tiara melangkahkan kaki nya untuk membersihkan tubuh nya dan bersiap siap untuk pergi menuju ke pengadilan.
Pagi ini tepat nya di jam 10 nanti, ia akan bertemu dengan pengacara pilihan kakak nya. Tiara sudah memiliki janji pertemuan sebelum nya dengan sang pengacara untuk membahas tentang gugatan perceraian nya.
Tiara sudah tidak sabar, ingin cepat cepat terbebas dari keluarga toxic seperti itu.
Setelah bersiap siap, dan turun ke lantai bawah. Tiara tak mendapati Bintang di meja makan, mungkin kakak lelaki nya sudah berangkat untuk bekerja melihat jam sudah menunjukan pukul 8 pagi.
Sesudah sarapan pagi, Tiara langsung pergi menuju Kantor Pengadilan Agama dan bertemu dengan pengacara nya untuk segera mendaftarkan gugatan perceraian nya dengan Rio.
Sebelum berangkat Tiara memeriksa kembali berkas berkas yang di butuhkan untuk menggugat, untung saja saat Tiara pergi dari rumah kontrakan itu, ia sudah membawa buku nikah nya dan Rio.
Tak lupa Tiara memberikan pesan singkat kepada kakak nya melalui aplikasi hijau itu.
Semula Bintang sudah menawarkan Tiara agar sang pengacara nya saja yang akan mengurus semua nya, namun Tiara menolak itu semua. Dia ingin mengurus perceraian nya sendiri dan hanya perlu di dampingi saja oleh sang pengacara.
(Kak, Tiara berangkat ke pengadilan. Doakan semua berjalan lancar). Ketik Tiara pada pesan singkat untuk Bintang
Tiara pun masuk ke dalam mobil nya, dan langsung menekan pedal gas mobil nya untuk segera pergi menuju Pengadilan Agama.
Setelah sampai di kantor tersebut, Tiara bertemu dengan sang pengacara dan mengobrol tentang permasalahan yang terjadi di dalam pernikahan nya.
Akhir nya sang pengacara pun menjelaskan tentang bagaimana saja proses yang akan di jalani nanti.
Tiara sedang duduk dengan sang pengacara, menunggu banyak nya antrian di Kantor Pengadilan Agama ini.
Tiara mengedarkan pandangan nya, ternyata banyak sekali orang yang ingin bercerai. Bukan hanya perempuan saja tapi juga ada para lelaki yang ingin mendaftarkan gugatan mereka.
Tiara pun banyak mendengar tentang keluh kesah mereka yang ingin bercerai yang kebanyakan memang kaum perempuan, ternyata banyak juga yang mengajukan gugatan seperti dirinya.
Yang tak di beri nafkah oleh suami nya, ada pula yang mengalami KDRT sampai sampai seluruh badan nya memar memar akibat di aniya suami nya, ada juga yang berselingkuh.
Tiara merasa ternyata bukan diri nya saja yang mengalami hal seperti ini, namun untung nya dia tidak sempat merasakan KDRT oleh Rio.
Namun nasib mereka dan Tiara sama, sama sama tidak di beri nafkah oleh Sang Suami. Tapi Tiara masih bernasib baik, karena dia masih mempunyai uang tabungan sendiri untuk mencukupi kebutuhan rumah selama ini. Berbeda dengan keluhan wanita yang di dengar Tiara saat ini, sulit nya ekonomi karena sang suami tidak memberi nafkah. Sementara sang istri hanya berada di rumah sebagai Ibu rumah tangga yang mengurusi anak mereka.
Setelah kurang lebih selama 2 jam setengah Tiara menunggu, sampailah pada giliran Tiara dan sang pengacara.
Tiara yang di dampingi oleh sang pengacara nya pun, menceritakan semua keluh kesah nya dan keinginan nya untuk berpisah dari suami nya.
Setelah semua berkas dan bukti bukti telah di serahkan, dan proses nya pun berjalan dengan lancar.
Tinggal menunggu jadwal pemanggilan antara Tiara dan Rio nanti nya.
Tiara dan sang pengacara nya pun, izin pamit dari Kantor Pengadilan Agama untuk segera pulang.
Tiara pun melangkahkan kaki nya menuju mobil nya, ia menancapkan gas nya menuju kantor. Karena jika ia pulang ke rumah, sudah pasti nya rumah masih sangat sepi.
Jadi daripada dia bosan, Tiara memutuskan untuk pergi ke kantor saja.
Sesampai nya di Gedung PT. Mahesa, Tiara melangkahkan kaki nya masuk menuju ruangan nya.
Banyak lalu lalang para karyawan yang ingin pergi beristirahat, mengistirahatkan tubuh nya sejenak dari penat nya pekerjaan yang menguras fikiran.
Para karyawan yang berpapasan dengan nya, kini pun selalu memberikan hormat. Semenjak peristiwa waktu itu, mereka semua sudah mengetahui siapa identitas Tiara yang sebenar nya.
Beda hal nya dengan Rio, lelaki itu selalu mencari masalah jika bertemu dengan Tiara. jika bertemu selalu saja membahas hal yang menurut Tiara tidak penting, dan tidak ada guna nya.
Apalagi kalau hanya untuk membicarakan tentang hubungan mereka, Rio berbicara jika ia ingin Tiara kembali rujuk kepada nya. Dan memulai kembali Rumah Tangga nya yang seperti dulu, terkadang Rio sampai seperti seorang peneror yang mengikuti kemana Tiara pergi.
Sampai sampai Tiara terkadang malas sekali pergi ke kantor yang pasti nya akan bertemu dengan calon mantan suami nya itu.
Bintang juga telah berbicara kepada Tiara untuk memecat Rio saja, karena sudah mengganggu kenyamanan nya.
Namun Tiara tidak ingin memecat Rio hanya karena alasan yang menurut nya kekanak kanakan.
Tiara hanya akan memecat karyawan nya, jika memang karyawan nya itu melakukan kesalahan yang fatal dan tidak dapat di toleransi lagi.
usulnya