NovelToon NovelToon
Suamiku Om Om

Suamiku Om Om

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mutia Lastari

Seorang Gadis manja bernama Alena baru saja di usir oleh orang tuanya, mereka meminta agar anaknya bisa hidup mandiri dalam waktu tiga bulan. Namun tidak disangka semua ini sudah direncanakan oleh seorang CEO muda, yang ternyata sudah menyukai Alena sedari kecil namun tidak diketahuinya.
Bagaimana rencana selanjutnya sang CEO untuk mendapatkan hati gadis manja ini? ikutin terus up terbaru novel ini ya💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutia Lastari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bocil Jangan Baca!

Kannn Readers Bangor nihhh😏

🍒

•"Saya dengar kamu mau bawa istri saya kabur, dengan begitu apa aku tidak berhak untuk memberimu pelajaran?" Tanya seokjin

"Tuan seokjin, aku bersumpah. Aku tidak pernah berniat membawa Alena kabur. " Ucap Leo sambil mengangkat satu tangannya.

"Waktu kita kuliah dulu, dia yang selalu mengejar ku. Ketika dia tahu aku sudah putus dengan raya, dia mencari ku lagi hari ini." Leo berbohong

Tentu saja seokjin tidak mempercayai ucapan pria itu, dia berjalan perlahan mendekat kearahnya sampai tubuhnya terjatuh ke sofa.

"Benarkah begitu?." Tanya seokjin semakin menyudutkan posisinya.

"Benar benar tuan, memang begitu. Selain itu aku tahu kalau dia istrimu, mana mungkin aku bermain main sama dia. Aku hari ini sudah menolaknya dengan tegas.", jawab Leo gemetaran.

*Setelah aku mengatakan ini, tuan seokjin tidak akan menyalahkan aku kan? Dia cuma akan mengurusi Alena si wanita jal*Ng itu. Alangkah baiknya kalau mereka bercerai, jadi aku bisa mencuri kesempatan untuk manfaatin wanita itu. *batin leo

Seokjin, menarik kuat dasi Leo hingga dia terangkat.

"Beraninya kamu mengganggu, wanita yang sudah aku lindungi selama bertahun tahun." Bentaknya sambil melemparnya kembali ke sofa.

"Tuan seokjin, anda.. akuu.." Leo benar benar ketakutan

"Beri dia pelajaran, tapi jangan biarkan dia mati." Ucap seokjin sambil berjalan pergi

"Tuan seokjin, tolong jangan pukul aku tuan. Tuan seokjin aku mengaku salah." Leo mulai dipuk*Li oleh anak buahnya tanpa ampun.

Ternyata seokjin berhenti sebentar sebelum membuka pintu dan  mengambil sebuah sapu tangan di sakunya.

Dia mengelap tangannya hingga bersih, karena tangannya sudah ternodai dengan memegang pria itu.

"Tuan seokjin , kita mau langsung pulang atau pergi ke tempat lain dulu?." Tanya jeon

"Kita kerumah keluarga Alena, atur semuanya agar aku bisa menyelinap masuk ke kamar Alena tanpa diketahui." Titah seokjin

"Baik tuan." Ucap jeon.

Mereka lalu bergegas pergi menuju rumah Alena, tapi sebelum itu seokjin sengaja membeli beberapa botol minuman alk*hol untuk menenangkan fikirannya.

Ternyata omongan Leo tentang Alena yang mengejarnya dulu terus terbayang di fikirannya sampai membuat dia emosi sendiri.

//

//

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Alena sedang mondar mandir di kamarnya karena merasa gelisah.

"Haihh aku tidak menyangka, foto Leo memelukku di cafe siang tadi viral di sosial media. Kalau om seokjin tau pasti dia akan semakin marah lagi." Ujar Alena gelisah

"Haruskah aku menelfonnya sekarang dan bertanya secara langsung? Duhh pusing banget."Alena mengeluh sambil memijat pangkal hidungnya

Tapi tiba tiba..

"Aaaaaaaaaaa." Alena berteriak keras ketika tubuhnya ditarik kencang.

Dia langsung di ci*m dan di pepetkan kearah tembok oleh seseorang.

"Orang gila dari mana ini?." Alena berteriak lalu mendorong tubuh orang itu untuk melihat wajahnya dengan jelas.

"Ini, aku." Ucap seokjin dengan susah payah

"Tuan seokjin, kenapa kamu bisa..."

Tak membiarkan Alena berbicara, dia langsung menci*m lagi gadis itu dengan brut*l sampai dia kewalahan sendiri menghadapi pria itu.

Sedangkan diluar, tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

Tokk tokk tokk

"Alena?." Ternyata yang datang itu adalah ibunya Alena.

"Hah?." Teriak Alena

"Apa ada pencuri dikamarmu?" Teriak ibunya.

"Ti tidak ibu."

Seokjin masih tidak mau berhenti, dia malah terus menc*mi leher Alena dengan intens sampai tidak memberi jeda gadis itu bicara.

"Lalu kenapa kamu berteriak?." Tanya ibunya lagi.

"Tidak ibu, aku hanya..."

"Alena kamu kenapa?." Tanya ibunya semakin khawatir

"Huh udh aku lagi berolahraga ibu." Alena sedikit menjauhkan wajah seokjin untuk melihat

Tapi ternyata matanya saja sudah terlihat merah, dia seperti sedang menahan hasratnya.

"Aku nggak apa apa ibu, aku baik baik saja." Teriak Alena lagi

Seokjin tidak memberi ampun, dia terus membuka satu persatu kancing baju Alena dengan paksa.

"Bilang saja ke ibu kalau terjadi apa apa ya." Setelah mengatakan itu, ibunya pun pergi meninggalkan kamar Alena.

"Huh uh oke uh ibu." Alena berusaha menahan des**nya.

Akhirnya dengan sekuat tenaga, dia berhasil membalik posisinya. Sekarang seokjin yang berhasil dia pepetkan di tembok.

Alena menarik nafasnya panjang karena merasa kehabisan oksigen. Lalu dia mengendus endus mulut seokjin.

Dia baru menyadari, sepertinya pria itu mab*k sekarang.

"Kamu habis minum minum?.", tanya alena

"Kenapa?." Tanya seokjin

"Aku belum bertanya sama kamu, kamu ngapain datang kerumahku tengah malam dalam keadaan mab*k seperti ini?." Tanya alena

"Kenapa kamu sangat menyukai bajing*n itu hah, kenapa kamu nggak suka sama aku aja? Kenapa?" Seokjin bertanya dengan nada suara berat.

"Baj*Ngan yang kamu bilang itu, maksudnya Leo?" Tanya Alena

Tiba tiba mulutnya langsung dibekap oleh seokjin dengan cepat.

"Kamu nggak boleh sebut namanya lagi." Pinta seokjin.

*Sepertinya om seokjin sudah melihat foto yang tersebar itu.* Batin Alena

"Jelas jelas aku lebih baik dari dia, bahkan jauh lebih baik. Tapi kenapa kamu tidak pernah melihat keberadaanku? Kenapa?." Seokjin terlihat seperti bayi akan menangis

Dia mencubit pipi Alena dengan satu tangannya

"Aduh sakit, sakit. Sakit." Alena memukul dada seokjin pelan

"Sudah sejak lama aku melupakan baj*Ngan itu, sekarang aku hanya mencintai pemab*k di depanku." Ucap Alena sambil tersenyum.

Tiba tiba seokjin emosi, lalu memb*nting tubuh Alena ke kasur. Dia mengunci pergerakannya dari atas.

"Siapa pemab*k itu, suruh dia maju. Aku akan melawannya sekarang." Seokjin benar benar gil*

Dia sampai langsung membuka dan melempar jassnya.

" A anu, di dalam hatiku dia adalah pria yang terbaik di dunia." Alena malah senang mengerjai pria mab*k itu

"Kamu nggak boleh menyukai orang lain, kamu hanya boleh menyukaiku." Seokjin memegang kedua bahu Alena dengan geram.

Seokjin langsung menc*umnya lagi dengan brut*l.  Lalu kembali melihat ekspresi Alena.

"Haihh, tapi justru aku malah semakin mencintainya. Aku menyukainya, memang kamu bisa apa hah?" Alena semakin meledeknya.

Dia senang melihat seokjin salah faham, padahal pria yang dimaksud adalah dirinya sendiri.

Bughhh

Seokjin memb*nting lagi tubuh Alena setelah dia tarik tadi.

"Aku akan berusaha lebih kaya dan lebih romantis lagi, supaya di dunia ini kamu hanya menyukaiku.

"Memangnya sejak kapan kamu menyukaiku?." Tanya Alena sambil mengusap pipi seokjin

"Sejak kamu berumur lima tahun." Setelah mengatakan itu seokjin kembali menc*m lehernya.

"Haishh kita bahkan belum saling mengenal saat berumur lima tahun." Teriak Alena semakin menghindar

Dia lalu memegang kedua tangan Alena dan langsung di kunci diatas kepalanya.

"Kamu hanya milikku, cuma milikku. Di kehidupan ini, ataupun di kehidupan selanjutnya."

Setelah itu Alena mulai tenang dan mereka lanjut. ....

Dorrrrrrrrr

HALLO

VIP ONLY, GAENAK BANGET GUE NULIS BAB KALI INI TAKUT MERACUNI FIKIRAN BOCIL😭🙏

YANG PENASARAN LANGSUNG AJA CUSS KE VIP, AKU UP AGAK MALEM.

YANG BELUM MASUK DM IG AKU @ mutiaaaaa_1.

VIP ANTI BOCIL🔞

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!