NovelToon NovelToon
Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Romansa / Pelakor jahat
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Sharmila, seorang wanita cantik, sedang bersiap untuk hari pernikahannya dengan Devan, bos perusahaan entertainment yang telah dipacarinya selama tiga tahun.

Namun, tiba-tiba Sharmila menerima serangkaian pesan foto dari Vivian, adik sepupunya. Foto kebersamaan Vivian dengan Devan. Hati Sharmila hancur menyadari pengkhianatan itu.

Di tengah kekalutan itu, Devan menghubungi Sharmila, meminta pernikahan diundur keesokan harinya.

Dengan tegas meskipun hatinya hancur, Sharmila membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubungan mereka.

Tak ingin Vivian merasa menang, dan untuk menjaga kesehatan kakeknya, Sharmila mencari seorang pria untuk menjadi pengantin pengganti.

Lantas, bagaimana perjalanan pernikahan mereka selanjutnya? Apakah pernikahan karena kesepakatan itu akan berakhir bahagia? Ataukah justru sebaliknya?

Ikuti kisah selengkapnya dalam

KETIKA MUSUH MENJADI PENGANTIN PENGGANTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01. Pernikahan batal. Kita, putus

.

“Nona Sharmila, Anda benar-benar cantik. Pengantin tercantik yang pernah saya temui.”

“Stop, Jeni. Jangan membual lagi!”

Gadis cantik yang sedang duduk di depan cermin, dengan wajahnya yang sudah bersemu merah, memicingkan matanya ke arah Jeni, petugas MUA yang menatapnya dengan pandangan takjub.

“Ish, saya serius, Nona.” Jeni tak mau mengalah.

“Sudah sana! Lihat apa persiapan sudah sempurna!” perintahnya dengan wajah kian merah.

“Baiklah, saya akan ke depan.” Jeni berlari kecil meninggalkan kamar hotel di mana Sharmila sedang dirias.

Sharmila menepuk-nepuk pipinya, mencoba menetralkan wajahnya yang masih merah. “Apa aku benar-benar secantik itu?” Bertanya sambil menatap cermin. Tersenyum sendiri. Hari ini hari bahagianya. Akhirnya ia akan menikah setelah tiga tahun berpacaran dengan Devan, seorang bos perusahaan entertainment.

Tring…

Tring…

Tring…

Tiga notif pesan masuk secara beruntun, membuat Sharmila mengerutkan keningnya. Berdiri dari duduknya di depan meja rias, melangkah ke arah ranjang. Tangannya yang telah dihiasi cantik terulur untuk mengambil ponsel yang tergeletak di sana.

Pesan gambar dari nomor tak dikenal. Sharmila membukanya karena penasaran.

“Ini…?” Tubuhnya terhuyung dan jatuh terduduk di tepi ranjang. “Devan, kamu mengkhianati aku?”

Tring…

Satu pesan kembali masuk. Vivian. Nama kontak adik sepupunya sebagai pengirim.

“Kakak, maaf ya. Aku pinjam kak Devan sebentar saja.”

Deg

Hati Sharmila bagai ditikam dengan belati beracun. Pesan dari Vivian. Dan juga pesan gambar beberapa saat sebelumnya. Dalam gambar itu jelas-jelas Vivian yang ada dalam gendongan Devan.

“Dia bilang ada pemotretan. Jadi ternyata…?”

Air mata meluncur tanpa dia sadari. “Devan, di saat mendesak seperti ini, kamu bahkan tetap lebih mementingkan Vivian? Padahal ini adalah hari sakral bagi kita. Jika suatu saat kita sudah menikah, apa kau juga akan tetap berlari jika dia memanggil?”

Di kota XX di apartemen Vivian.

Vivian merangkak di atas tempat tidur, yang mana ada Devan yang masih tertidur pulas. Melihat pria itu tertidur pulas dengan tidak tahu malunya Vivian mencuri ciuman pria itu, merasai bibir yang tampak kehitaman akibat kebanyakan nikotin. Memanfaatkan pria itu yang tengah terbuai mimpi.

Merasa terusik, Devan menggeliat dan membuka matanya.

“Selamat pagi, Kak Devan.” Vivian yang sudah kembali berbaring di samping pria itu menyunggingkan senyum manis.

“Ya Tuhan.” Devan tersentak kaget seperti baru tersadar. “Jam berapa sekarang?” tanya pria itu sedikit, ingat, hanya sedikit saja berusaha menghindari sentuhan dengan Vivian. Merasa bibirnya basah, mengusap dengan punggung tangan, tapi tetap acuh.

Vivian melirik penunjuk waktu yang ada di dinding. “Sekarang jam sepuluh pagi lewat, Kak,” jawab wanita itu.

“Apa jam sepuluh lewat? Hari ini jam 12.00 adalah pernikahanku dengan Sharmila. Bagaimana bisa aku tertidur di sini?” ucap pria itu lalu berburu-buru bangkit hendak turun dari ranjang.

Akan tetapi dengan cepat Vivian menggerakkan tangannya mencekal lengan pria itu. “Tunggu dulu kak Devan. Jangan pergi dulu! Di luar ada hujan deras dan kabut tebal, semua penerbangan dibatalkan,” ucap wanita itu

“Apa?” tanya Devan panik dan tidak percaya. sementara Vivian diam-diam tersenyum.

“Hari ini adalah hari pernikahanku dengan Sharmila. Bisa-bisanya sekarang aku terjebak di sini.” Devan Ingin turun dari ranjang tapi lagi-lagi Vivian menahan tangannya.

“Di luar kabut tebal karena hujan sangat deras, cuaca sangat buruk, jadi semua penerbangan dibatalkan semua,” ucap wanita itu. "Kenapa tidak bilang saja pada Kakak, biar acaranya diundur sehari.”

“Tidak bisa. Ini adalah acara pernikahan. Bagaimana bisa diundur? Aku harus mencari cara untuk bisa kembali.”

Melepaskan genggaman tangan Vivian di pergelangan tangannya, Devan tetap turun dari ranjang dan berniat hendak keluar dari kamar.

Kesal karena kata-katanya tidak digubris oleh Devan, Vivian menyeringai licik. Wanita itu ikut turun dari ranjang dari arah berlawanan, menghadang langkah Devan lalu berpura-pura merintih memegang pinggangnya sambil meringis.

“Aduh, pinggangku sakit sekali,” rintih wanita itu. Tubuhnya terhuyung nyaris jatuh.

“Hati-hati!” Dengan tangkas Devan menangkap tubuh Vivian. Tidak tahu bahwa Vivian hanya sedang berpura-pura.

Dengan raut bersalahnya Vivian menatap ke arah Devan. “Baiklah jika kakak ingin pulang. Biar aku tanya pada temanku yang kerja di bandara dulu, mungkin saja ada cara agar Kakak bisa kembali.” Sambil berbicara, Vivian mendesis meringis seolah menahan sakit pada pinggangnya.

Devan menghela napas panjang. Melihat penunjuk waktu yang semakin berjalan. Buru-buru sekalipun juga percuma, dia tidak akan sempat datang tepat waktu.

“Sudahlah… tidak perlu,” ucapnya lemah. Melihat Vivian yang seperti kesakitan Devan juga tidak tega. “Kamu baru saja keluar dari rumah sakit. Kamu juga butuh orang untuk menjaga kamu. Aku akan menjelaskan ini pada Sharmila nanti. Tidak usah dipikirkan!”

Sementara itu di tempat pernikahan,

“Saya sudah pernah mengurus banyak acara pernikahan, tapi baru pertama kali ini lihat pengantin pria seganteng Tuan Devan. Benar-benar serasi dengan nona Sharmila yang begitu cantik sempurna.” ucap Jeni.. Tangan wanita itu membenahi gaun yang melekat di tubuh Sharmila memastikan penampilan sahabatnya sempurna.

Sharmila masih menatap ke arah layar ponselnya. Apa pun yang diucapkan oleh Jeni, ia sama sekali tak mendengarnya. Gadis itu hanya duduk diam dengan pandangan kosong. Hingga ponsel yang ada di tangannya kembali berdering. Sharmila menatap layarnya.

“Devan?” gumamnya pelan.

“Wah, Tuan Devan sangat perhatian. Bahkan disaat seperti ini pun masih sempat menghubungi Nona Sharmila.”

Sharmila yang mendengar perkataan Jeni hanya menoleh sesaat sambil tersenyum dan kembali mengalihkan perhatian pada layar ponsel.

“Oh iya, Nona Sharmila. Saya akan keluar sebentar untuk mengambil sesuatu.” Jeni tidak ingin mengganggu privasi Sharmila, ia berlari keluar dari ruang rias setelah mendapat anggukan dari Sharmila.

Begitu Jeni tak lagi berada di dekatnya, Sharmila menggeser ikon hijau dan mendekatkan ke telinga. Wanita itu hanya diam, menunggu suara dari seberang.

“Sharmila?” panggil suara di seberang sana yang tak lain adalah Devan. “Maafkan aku tidak bisa datang hari ini. Aku sedang terjebak hujan kabut dan tidak bisa kemana-mana. Acara pernikahannya kita undur besok pagi saja, ya?” Suara Devan terdengar begitu berhati-hati.

Sharmila merasa dadanya sangat sesak. Acara pernikahan diundur pada saat seperti ini, sedangkan semua persiapan sudah selesai, hanya tinggal menunggu mempelai. Apa Devan masih waras?

“Sharmila, ini masih pagi. Tidak masalah kan kalau acaranya diundur besok saja? Mumpung persiapan belum selesai.” Devan bicara tanpa rasa bersalah, menganggap semuanya baik-baik saja. Itu hanya hal sepele. Hanya masalah pergantian waktu.

“Jangan khawatir. Kamu tidak usah pikirkan apapun. Aku sudah bicara dengan asistenku agar dia mengurus semuanya. Menjelaskan pada para tamu undangan dan pihak hotel.”

Suara Devan kembali terdengar, tapi Sharmila masih tetap diam.

“Soal kakek juga, kamu tenang saja. Nanti aku yang akan menjelaskan padanya.” Devan terus berbicara panjang lebar, menjelaskan segala solusi yang menurutnya sudah tepat, tanpa mempedulikan perasaan Sharmila.

“Sharmila? Kamu masih di sana kan?" Devan mendadak gelisah karena sejak tadi Sharmila hanya diam.

“Kamu sudah selesai bicara? Kamu minta aku untuk tenang? Kamu yang akan jelaskan? Devan apa kamu masih waras?” Sharmila berbicara dengan menahan dadanya yang bergemuruh.

"Sharmila, jangan kekanakan! Ini hanya masalah sepele!”

Sharmila tertawa terkekeh mendengar kata-kata Devan. Kekanakan katanya? Devan menganggap pernikahan mereka hanya hal sepele. “Devan, aku tahu semalam Vivian masuk rumah sakit. Karena itu kamu ke sana untuk menemani dia. Benar, kan?” Sharmila mencoba untuk bicara tanpa emosi, meski sebenarnya dadanya ingin meledak.

Tak ada jawaban membuat Sharmila mengerutkan kening lalu kembali tertawa terkekeh. “Oh… Bukan di rumah sakit, ya? Berarti kamu sedang ada di apartemennya. Apa tebakanku ini benar?”

“Sharmila, aku…”

Hanya dua kata yang sudah bisa menjelaskan segalanya, membuat Sharmila semakin terkekeh.

“Devan, pernikahan ini batal. Kita, putus!”

1
Dewi kunti
kami tidak butuh dooong
mery harwati
Good job Arya 👍 bikin Mila termehek mehek sama kamu, karena selama ini kau yang termehek mehek sama Mila gegara iblis Devan lah Mila membencimu, so sekarang waktunya Devan menuai perbuatan apa yang dia tabur & tanam selama ini, semangat Arya demi Mila 💪
Warijah Warijah
Devan licik dr msih sekolah..untung sekarang Zayden kaya, jd bs membuat Devan mati kutu..menghalalkan segala cara untuk kepuasan diri adalah perbuatan keji, dan menjijikan..
Siti Zaid
Author..terima kasih selalu update 2 episode lagi dan lagi👍👍👍👍👍
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih juga selalu mendukung karya saya kak /Kiss//Kiss/🙏
total 1 replies
Warijah Warijah
Kenapa Sharmila tdk peka ya bahwa Zayden cinta Sharmila..dengan tindakan juga seharusnya Sharmila peka dong, bahwa Zayden mencintai nya..
Keren Thor novelnya 👍😍
Patrick Khan
zainal ohooo zainal hooooooooo zainal.. baca pakai nada.. aneh km zainal malah manut devan.. agak lain ini 😏😏
Cristella Tella
bner zayden... jngan biarkan devan hidup dngan tenang
Rafly Rafly
laki laki itu haruslah bersikap baik Nona.. terlebih dgn orang yg di cintai..
tul nggak Mama 😄😄😄
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betul betullllllll 🤣
total 1 replies
hidagede1
zayden nya yg gak mau sama elu
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ho oh
total 1 replies
hidagede1
kalo nyuri masa sama no pin nya juga,,, petugas nya mau" aja di bodohin sama vivian
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: gak pernah makan bangku sekolah an sih, jadi ya gitu /Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Enggak kasihan sih🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: aku juga gak, tuh
total 1 replies
ora
Woyyylah/Curse//Facepalm/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Napa? jangan bilang kau juga mau jadi istri kedua Zayden ya ? /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Gatel banget sih kamu Vivian😂
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: bantuin garuk dong
total 1 replies
ora
Karena dia lebih baik dari mu🤪🤪
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
arniya
pembalasan di mulai....
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: jreng jreng jreeeenngggg
total 1 replies
Cristella Tella
vivian kira zayden... kyak devan gampang tergoda
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: nah tuh, main sama rata in aja 🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
memang tp hatimu lebih kotor dr sharmila👻
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
Warijah Warijah
Gampang banget y suruh ngabisin uang suami..kn 7 turunan ga bakalan hbs..Vivian Vivian, akhirnya kena getahnya jg..sekali jalang tetaplah jarang...
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: rebes paro eding mengko /Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
tse
aduh panasssssss...
kira2 berapa derajat ya suhu ruangan di butik itu....
aku rela ko bang bantuin isi dalma kartu hitam mu itu...
karna banyak yang mau saya beli... 🤣🤣🤣🤣🙏
dari motor, renov rumah biaya sekolah 3 anak...
boleh ya bang... boleh lah... boleh lah...
Zayden berkata....
Apa aku mengenalmu...
kita ta se akrab itu ya... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: dan aku pun hanya bisa berkata

kasian deh lu 🤣🤣🤣
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
RRRRRRR staga /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!