(KARYA EVENT TERJERAT BENANG MERAH)
Menceritakan tentang seorang gadis bernama Lucy yang dipaksa mengorbankan masa mudanya sebagai tumbal pelunas hutang.
Suatu hari paman Robert berlutut diruangan tuan Dev sembari menunjukkan dua foto,
Bukan memilih Margareth yang cantik spek supermodel, tuan Dev justru memilih gadis berpenampilan cupu yaitu Lucy.
Rumah tangga Lucy dan tuan Dev seperti neraka tak berkesudahan, semakin sering menyiksa dan menyakiti demi kepuasan pribadi, disaat bersamaan membuat tuan Dev kecanduan semua tentang Lucy.
Seperti apa akhir kisah Lucy yang menjadi istri boneka tuan Dev ?
Akankah Lucy merasakan kebahagiaan seorang istri atau hanya akan terjebak dalam pernikahan dengan status budak berkedok istri ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweet_mochi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 Periksa
Jeni menghubungi Asisten Clark yang saat ini tengah berada di perusahaan.
Dalam sambungan telepon,
"Apa maksdumu Jen, katakan lebih jelas"
"Nona Lucy mengeluh tentang kulitnya, dia khawatir dan ingin memeriksakan diri tuan"
Asisten Clark menatap tuan Dev sejenak kemudian mengijinkan Jeni membawa Lucy ke doktee kulit yang berada di rumah sakit kota,
Panggilan telepon berakhir, Jeni bersedia membawa nona Lucy untuk memeriksakan diri. Menggunakan mobil khusus yang dilengkapi dengan alat pelacak Jeni dan Lucy menuju Rumah sakit kota.
Tiba dirumah sakit, Mereka berdua melakukan pendaftaran dan tidak menunggu lama seorang perawat mengantar keduanya menemui seorang dokter spesialis.
Dokter wanita itu melakukan pemeriksaan pada kulit Lucy, dengan menahan sedikit tawa doktee wanita itu bertanya,
"Anda yakin ini bukan ulah suami anda nona ?"
Lucy dengan polosnya merespon dengan gelengan kepala,
"Semalam itu saya dan suami hanya tidur dok, apa hubungannya penyakit ini dengan suami saya ?
"Begini nona Lucy, tanda kemerahan ini bukanlah jenis penyakit kulit apapun tapi.. "
Diluar ruangan dokter Jeni menunggui nona Lucy, ini adalah pekerjaan pertamanya menjaga seorang nona muda, sebelumnya Jeni hanyalah seorang wanita yang bekerja di sebuah klub malam.
Sebagai seorang pelayan yang mengantarkan minuman ke para tamu yang berada di ruangan khusus eksekutif.
Pertemuan pertama dengan Clark juga terjadi di sana. Waktu itu Clark menyelamatkan Jeni yang hampir saja di paksa untuk melayani tamu eksekutif, kebetulan Clark juga di ruangan itu karena memang sedang melakukan pembicaraan bisnis dengan klien.
"Jangan tuan, aku mohon lepaskan, " tolak Jeni saat pria tua itu menarik paksa tubuhnya yang hendak pergi dari ruangan itu,
Tubuh Jeni yang kecil karena berasal dari Asia membuatkan tidak bisa lepas dari pria itu yang kini memaksakan tangannya menyentuh bagian tubuh Jeni dengan nafsu.
"Layani aku bi*tch ,aku akan memberi uang tips lebih untul tubuh asia mu ini hahahaa... "
"Jangan tuan, kumohon lepaskan !!" Jeni masih memberontak dalam batas wajar, tapi saat pria tua itu secara kurang ajar hendak menarik roknya tiba tiba..
Jeni memukul pria itu dengan botol wine di trolly dekatnya, kemudian Jeni bangkit lalu memukuli pria tua itu dengan bela diri yang dia kuasai.
Saat ini Jeni seperti monster yang hilang kendali,
"Aku bilang jangan sentuh aku !! Aku bukan wanita murahan Brengsek !!!"
bugh.. bugh.. Bugh...
Jeni semakin bru tal bahkan pria itu sampai berdarah.
Ruangan itu hanya berisi Dua pria yaitu salah satunya adalah Clark, dan beberapa wanita seksi yang siap memuaskan mereka, sedangkan Jeni sebenarnya hanya bertugas membawa masuk troly berisi aneka minuman untuk disajikan.
Dan yang terjadi selanjutnya adalah saat ini Clark yang merasa terusik lantaran tengah menikmati tubuh salah satu wanita seksi menoleh ke arah sudut lain ruangan .
Astaga berisik sekali, shi**t batin Clark.
Kemudian saat melihat Jeni hendak memukulkan lagi sebotol wina ke arah pria utusan salah satu klien yang sudah terkulai lemas, Clark terpaksa menghentikan aktivitas nya lalu tepat merebut botol dari tangan Jeni kemudian menarik tubuh Jeni menjauh.
"Apa kamu sudah gila hah !! ini klub bukan arena gulat !! Dasar sialan !!" bentak Clark.
"Pria itu yang mulai duluan, dia memaksaku dan aiu hanya membela diri !" Jeni masih emosi dengan nafas menderu.
"Kamu bisa dipenjara karena melakukan percobaan pembunuhan mengerti !!"
Clark memeriksa kondisi vital pria itu kemudian menghubungi ambulance.
Clark membawa pergi Jeni dari klub itu, Clark punya rencana tersendiri untuk monster kecil Jeni.
Tubuhnya kecil tapi tenaganya seperti monster, dia unik.