I Was Reincarnated Into Another World With A Goddess

" bagaimana? aku cukup kuat untuk melawan kalian kan.."

" bagaimana bisa.. hanya dalam waktu yg tidak terlalu lama kau bisa sekuat ini.." Han Tian yg bincara.

Ya.. mau bagaimana pun aku memang sedikit ngecheat karena itu pasti orang akan bertanya tanya kenapa aku bisa menjadi lebih kuat dalam sekejap.

" aa... sebelumnya aku hanya menahan diri saja.." mari kita mencoba berpura pura saja..

Meskipun aku tak tahu apakah aku bisa membodohinya.

" itu tidak mungkin! sebelumnya kau bahkan tidak memiliki aura yg cukup kuat, meskipun menahan diri harusnya ada aura yg kuat keluar darimu, tapi sebelumnya aura itu tak terasa sama sekali, sedangkan sekarang aura hitam pekat dari dirimu terasa sangat kuat..!" Ketua Sekte Pedang Emas menjawab..

" kau.. kau berasal dari sekte mana? kenapa membantu sekte kami?" Pertanyaan dilemparkan oleh Chu Shuang'er.

" Nona Chu mari bahas itu nanti saja, sekarang yg terpenting adalah mengalahkan mereka.."

Langkah Bayangan ku gunakan.. melesat kebelakang Tetua Jin lalu memenggal kepalanya dalam sekejap..

Untuk sekarang aku lebih baik menunjukan seluruh kekuatanku, jika tidak aku bisa kalah..

Dari Sekte Pedang Ungu terasa banyak tatapan iri akan kekuatan dari murid-murid sekte.. meskipun begitu aku memilih untuk mengabaikan semua tatapan itu..

" bisa memenggal kepala seseorang diranah Nirwana dalam sekali serang.. sungguh mengerikan sebenarnya dia dari sekte apa.." -Chu Shuang'er

Ketua Sekte Pedang Emas yg melihat kematian tetua Jin dalam sekejap mulai merasa takut.. terlihat jelas dari Ekspresinya..

dan akhirnya ia memilih untuk kabur meninggalkan Han Tian..

" ketua Sekte Pedang Emas! kenapa kau lari! apa kau mau melanggar perjanjian kita!"

" Maaf Han Tian! tapi orang ini tak bisa diremahkan, lebih baik melanggar janji dari pada mati!"

Slaassssss!

Tepat setelah ia selesai berbicara kepalanya sudah terputus dari tubuhnya..

ini sangat mudah...

Orang orang semakin terkejut melihat kekuatan yg sangat kuat terlihat didepan mata mereka..

" kau! Wang Yun! aku pasti akan membunuhmu nanti!" Han Tian berteriak...

" kenapa nanti? aku bisa membunuhmu sekarang..."

Benar, lebih baik aku membunuhnya sekarang untuk mencegah masalah lain dimasa depan..

Ia mencoba melarikan diri dan terbang dengan kecepatan yg sangat cepat..

Tonggg!!!!!!

Ia menabrak sesuatu dan terjatuh ke tanah..

dan sesuatu itu adalah barrier Dewi yg kupasang untung menahannya dari melarikan diri..

Ia kembali bangkit kepalanya terlihat berdarah karena menabrak barrier Dewi.

" huh.. huh... Wang Yun jika kau melepaskanku aku tak akan mengganggumu lagi.."

" diam!"

" Wang Yun aku selalu menepati janjiku, jika kau membiarkan ku hidup aku tak akan mengganggumu.."

" kau pikir aku percaya? setelah berkali kali ditipu aku tak akan bisa mempercayaimu lagi Han Tian lebih baik kau mati hari ini saja..." nampak senyum jahan diwajahku..

Menggunakan Tubuh Angin Badai aku menciptakan tornado yg menghalangi pandangan semua orang..

Setelahnya aku Memanggil Raja Bayangan untuk membunuh Han Tian..

dalam beberapa menit semuanya selesai..

Inti Jiwa Tetua Jin, Ketua Sekte Pedang Emas, dan Han Tian sudah ku ambil... untuk urusan menyerap kulakukan nanti saja..

Malamnya~~

Untuk sementara aku menginap di Sekte Pedang Ungu.. lagi pula Chu Shuang'er memaksaku tinggal untuk menanyakan banyak hal..

" Uhm.. Tuan Huang berasal dari sekte mana?"

aku memberitahunya nama asliku karena kurasa tak ada gunanya lagi menyembunyikannya..

" aku...... aku tak berasal dari sekte manapun.."

" kalau begitu apakah anda lahir di keluarga besar?"

" tidak, aku bahkan tidak memiliki orang tua.."

berbeda dengan didunia sebelumnya di dunia ini aku sama sekali tak memiliki orang tua,

" ah maaf sudah menanyakan itu.., tapi kenapa Tuan Huang menolong sekte kami?"

" dari pada menolong mungkin lebih tepatnya aku mengambil kesempatan untuk memusnahkan mereka semua sekaligus...."

" begitu ya.."

Ia menanyakan banyak sekali pertanyaan, bahkan saat tengah malam ia masih sangat bersemangat..

dan pada akhirnya kami malah tertidur diranjang yg sama..

entah kenapa kurasa hal ini pernah terjadi sebelumnya..