NovelToon NovelToon
Noda Di Seragam SMA

Noda Di Seragam SMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: Ayuza

Ranum Nayra harus hidup menderita dengan sang ibu serta adiknya yang masih balita, setelah ayahnya memilih menikah lagi dengan wanita kaya raya yang baru dikenalnya.
Apakah Ranum akan tabah menerima setiap takdir yang sudah tertulis untuknya?
atau malah sebaliknya menyerah di tengah jalan?

Cus, di baca bastie supaya nggak penasaran😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Usir

Tamparan keras mendarat di pipi mulus Ranum sehingga gadis itu terjatuh, sambil memegang pipinya yang terasa sangat perih dan panas.

"Bayi haram siapa yang kamu kandung Ranum?!" Rudy terlihat marah matanya merah menyala saat baru pulang dari luar kota tiba-tiba saja ia mendapat kabar dari Angel dan juga Bianca tentang Ranum tengah hamil. "Jawab Ayah! Bayi haram siapa itu?!" Suara Rudy semakin menggelegar di ruang tamu itu.

"Ayah, aku tidak hamil, mungkin Ayah cuma salah paham saja." Ranum mencoba kembali berdiri dengan masih memegang pipinya.

"Salah paham katamu, lalu test pack ini punya siapa?" Rudy melempar benda kecil yang panjang dan bergaris dua itu ke bawah kaki Ranum. "Katakan, siapa laki-laki itu? Biar Ayah bisa membuat perhitungan dengannya dan menyuruhnya mempertanggung jawabkan perbuatannya." Rudy menatap putrinya dengan begitu sinis.

"I-itu, punya teman Ranum, kemarin dia menyuruhku unt–"

"Kamu tidak bisa mengelak lagi Ranum, karena Bianca memiliki video saat kamu pergi ke klinik untuk memeriksakan bayi harammu itu!" Angel yang berdiri tidak jauh dari Rudy memotong ucapan Ranum dengan cepat. "Kelakuanmu sungguh sangat menjijikkan, hanya mukamu saja yang terlihat polos, pendiam tapi apa kamu malah hamil dan yang lebih parahnya lagi di saat kamu masih duduk di bangku sekolah SMA. Di mana ayah kamu akan menaruh mukanya jika orang-orang tahu kalau putrinya tengah hamil di luar nikah." Angel sebenarnya saat ini sedang memanas-manasi Rudy supaya semakin murka dengan Ranum.

"Ayah, ini benar-benar salah paham. Test pack itu bukan punyaku, aku berkata jujur. Tolong Ayah percaya kepadaku." Meski semua bukti sudah ada namun Ranum masih tetap menyangkal kalau ia tidak hamil saat ini. "Aku tidak hamil Ayah, ini semua hanya salah paham saja." Ranum yang sudah berdiri mencoba meraih tangan ayahnya, tapi Rudy dengan cepat menepis tangan Ranum. "Ayah …," panggil Ranum lirih.

"Ayah, jika Ranum masih menyangkal, lebih baik kita panggil saja Dokter Siska, dia 'kan teman Mama juga yang berprofesi sebagai dokter kandungan jadi, kita semua akan segera tahu kebenarannya," kata Bianca yang ikut-ikutan.

"Benar juga Mas, apa yang telah dikatakan Bianca kalau begitu aku mau menghubungi Siska dulu, semoga saja hari ini dia tidak sibuk." Angel terlihat mulai menggeser-geser layar ponselnya.

"Baik, kalau bisa suruh Dokter Siska secepatnya kesini. Karena aku sudah tidak sabar ingin mengetahui hasilnya," sahut Rudy yang masih menatap Ranum dengan tatapan tajam.

Sedangkan Ranum yang mendengar itu semua hanya bisa berdoa di dalam benaknya saja. "Ya Allah, apa yang harus aku lakukan kalau sampai Ayah tahu tentang kehamilanku ini. Ya Allah tolong bantu aku saat ini aku benar-benar membutuhkan pertolongan."

"Cie, ada yang lagi takut, muka alim tapi kelakuan kayak kupu-kupu malam," bisik Bianca di telinga Ranum. Sehingga membuat gadis yang tengah mengandung itu tubuhnya menjadi sedikit gemetaran. "Jangan lupa, kasih tahu aku berapa om-om itu telah membayar kau untuk satu malam, siapa tahu aku ada bakat jadi kupu-kupu malam juga seperti kau ini," seloroh Bianca yang masih berbisik di indra pendengaran Ranum.

"Kalau sampai kamu benar-benar hamil, maka segera angkat kaki dari rumah ini Ranum, karena Ayah tidak mau menampung wanita yang telah mengandung bayi haram! Karena Ayah juga tidak mau menanggung malu."

***

"Selamat ya, Pak Rudy, karena sebentar lagi Bapak akan segera memiliki cucu." Tiba-tiba saja ucapan Siska membuat Rudy menjadi shock sehingga laki-laki itu memegang dadanya yang terasa nyeri saking kagetnya. "Usia kehamilan putri Anda baru berjalan empat minggu, sekarang saya mau memberikan putri, Bapak beberapa resep vitamin dulu yang harus diminum supaya ibu dan calon bayinya sehat-sehat sampai hari H." Siska terlihat begitu bahagia tanpa ia tahu Rudy saat ini sedang ingin menelan Ranum secara hidup-hidup.

"Lho, kok raut wajah Pak Rudy tidak memancarkan kebahagiaan? Apa Bapak tidak senang kalau Bapak sebentar lagi akan memiliki cucu?" Siska bertanya begitu karena ia merasa aneh saja melihat raut wajah Rudy yang masam.

"Bukan begitu Dokter Siska, saya justru sangat senang karena sebentar lagi di rumah ini akan ada suara tangisan bayi." Rudy menjawab pertanyaan Siska dengan memaksakan bibirnya untuk tersenyum. "Saya tunggu Anda di luar saja Dokter Siska, nanti kalau Anda sudah selesai Anda boleh keluar dan biarkan putri saya beristirahat, bukankah ibu hamil harus banyak beristirahat?"

"Anda benar sekali Pak, apalagi usia kehamilan baru empat minggu masih sangat rentan untuk keguguran, oleh sebab itu saya menyarankan kalau putri Bapak ini harus banyak-banyak beristirahat karena hasil pemeriksaan saya bahwa kandungan putri bapak ini sangatlah lemah, mengingat faktor usia putri Bapak terlibang masih sangat muda."

Ranum yang mendengar itu sekarang hanya bisa pasrah saja, karena ia yakin setelah Siska pergi ia akan langsung di usir dari rumah itu mengingat ucapan Rudy satu jam yang lalu. "Aku pasrah, jika aku dan Aish akan di usir dari rumah ini, karena tidak ada yang bisa aku lakukan semuanya sudah diketahui jadi tidak ada hal lagi yang bisa aku sembunyikan." Ranum membatin.

*

"Angkat kaki dari rumah ini!" teriak Rudy sambil menyeret Ranum. "Bawa bayi harammu pergi jauh dari sini, dan mulai sekarang kamu bukan putriku lagi!" Nafas Rudy naik turun. Karena ia sangat murka mengetahui kalau Ranum benar-benar hamil.

"Ayah, ini semua gara-gara tante Angel yang tidak mau memberikan aku meminjam uang untuk biaya berobat Ibu makanya aku rela menjual tub*hku ini hanya demi sejumlah uang." Ranum mengatakan itu berharap Rudy akan berubah pikiran dan membiarkannya tetap tinggal di rumah itu bersama Aish. Namun, harapan itu sirna ketika melihat Rudy berjalan menjauh darinya. "Ayah, kenapa tega melakukan ini semua kepadaku? Aku ini putri Ayah, sekarang kemana aku harus pergi?"

Rudy berbalik memutar tubuhnya. "Aku bukan Ayahmu lagi, karena aku tidak sudi memiliki anak sepertimu yang telah mengandung anak haram! Enyahlah dari hadapanku dan jangan berharap kamu akan bertemu lagi dengan adik kamu, Aish."

Angel dan Bianca sangat senang melihat pemandangan itu dari balik jendela. Mereka merasa puas karena telah berhasil menyingkirkan Ranum.

Sedangkan Inem, ikut menangis di saat Aish terus saja memanggil Ranum dengan bahasa isyarat sepertinya balita itu tidak mau kalau Ranum pergi meninggalkanmu sendirian di rumah itu.

"Aish …," panggil Ranum di saat melihat adiknya juga menangis tanpa mengeluarkan suara. Sambil melambai-lambaikan tangannya ke arahnya. "Biarkan Aish ikut bersamaku Ay–" Kalimat Ranum terputus di saat Rudy menutup pintu utama itu dengan sangat kasar.

1
Idha W
mulai bosan AQ bacax, pemeran makin bertambah, yang AQ nantikan kapan ranum balas dendam ke ibu tiri n Kaka tirix itu.
Idha W
trus kapan kbusukan ibutiri kebongkar
Idha W
aisss kurang seruh, belum ayahx ranum melihat menantux sudah meninggak
Idha W
kurang dewasa wajahnya
Idha W
Luar biasa
Idha W
nauzubillah
Idha W
jdi bingung witma ini siapa
Ayuza Y.A🌹: Maaf kak typo di namanya🙏🙏
total 1 replies
Anita noer
knp ga home schooling aja
Anita noer
Luar biasa
Cristabel Ier
Ranum eng-ong banget sich
🙄🙄
Armah Maulana
Sonia mulutx ceplas ceplos
Jumiah
lanjut
Wy Ky
ok
Nani Nuraeni
udh lupa akurnya thor kelamaan
Ayuza Y.A🌹: Authornya nggak lupa alur, maaf ya kak karena sudah menunggu lama🙏🙏
total 1 replies
Tarmi Widodo
aq suka cerita Soni dan Bagas seru
Tarmi Widodo
kocak abis kau Sonia, good job
Eko Nur Yanto
Ranum itu bego apa goblok ya ,jelas2 di ancam kayak gitu ngak minta perlindunga sama Suaminya malah,cuma Cerita sama Sonia
Armah Maulana: begox kebangetan si ranum
total 1 replies
Iyank Nha Rully
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Lumayan
Siti Car qori
seru ceritanya tapi banyak karena nya jadi kagok bacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!