CEO muda yang sudah mati rasa sehingga bersumpah untuk tidak lagi mengenal cinta kini dia sendiri yang melanggar sumpahnya karena bertemu dengan gadis kecil yang merupakan anak dari seorang tukang parkir di perusahaannya.
Lalu bagaimanakah caranya agar mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Litle Bear♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Malam harinya dimeja makan, Vino mengutarakan rencana bulan madunya dengan Keisya pada kedua orang tuanya.
"Mama sih setuju banget, tapi apa tidak terlalu mendadak kalian berangkat besok pagi? Dan tujuan kalian juga sudah ditentukan mau ke negara mana?" tanya Zahra heran akan keberangkatan Vino.
"Masalah tiket gampang, kalo tujuan tadinya mau ke New Zealand tapi Keisya maunya ke Jepang ya udah kita pilih Jepang mumpung Vino juga ingin kesana," jawab Vino.
"Ide bagus, disana juga ada tempat-tempat menarik yang bisa kalian kunjungi," sambung Gibran.
"Tapi sebelum berangkat, Keisya mau pulang ketemu Ibu Bapak sekalian minta izin," ujar Keisya.
"Bisa. Besok pagi kita kesana," jawab Vino.
"Ya sudah sekarang kalian boleh istirahat!"
Vino dan Keisya menuju kamar mereka. Keisya berlari kearah ranjang ingin cepat-cepat merebahkan tubuhnya.
"Huh nyaman sekali," Keisya berguling guling diatas kasur. Selesai dengan aktivitas random nya, Keisya menghampiri Vino yang sedang duduk di sofa memangku sebuah laptop, mungkin sedang mengerjakan sesuatu.
"Kak Vino lagi ngapain?" tanya Keisya datang menghampiri kemudian duduk disebelah Vino.
"Lagi cari hotel yang bagus dan aman di Jepang, biar nanti kita gak capek nyari," jawabnya tanpa menoleh kearah Keisya.
"Wah hotel disana mewah-mewah banget, lihat bangunannya sangat tinggi pasti butuh waktu lama buat membangun hotel besar itu," Keisya bereaksi takjub.
"Kamu maunya hotel yang mana?" Vino menggeser laptopnya kearah Keisya.
"Kok aku, ya terserah Kak Vino lah aku mah ngikut aja. Mau tinggal di bawah pohon sakura juga gak apa-apa yang penting ada di Jepang," jawab Keisya, dia yang tidak terlalu paham dengan tempat-tempat yang mewah, baginya tidur di gubuk kecil saja sudah nyaman menurutnya, tapi yang penting ada di Jepang. Jepang adalah negara idaman Keisya, dia sangat ingin pergi kesana. Keisya sadar pasti itu tidak mungkin terjadi karena mengingat keadaan ekonomi keluarganya. Takdir tidak ada yang tau, buktinya sekarang Keisya sedang menyiapkan diri untuk pergi ke Jepang negara impiannya, maknanya keinginan Keisya terwujud.
"Kamu mau tiduran dibawah pohon sakura?" tanya Vino.
"Iya mau. Terus pagi-pagi wajah kita dipenuhi bunga sakura yang jatuh," Keisya terkekeh mendengar jawabannya sendiri.
"Tidur sendiri saja disana, aku sih mending tidur di hotel," ungkap Vino.
"Ihh gak setia." Vino tertawa puas.
"Tujuan kamu ke Jepang memangnya apa?" Vino menutup laptopnya kemudian balik menatap Keisya.
"Aku pengen petik bunga sakura terus bawa pulang," jawabnya dengan polos. Mendengar jawaban Keisya Vino langsung tertawa.
"Itu saja? Jadi keinginan kamu ke Jepang cuma buat itu?" Vino tak menyangka.
"Iyalah bua apa lagi. Kan Jepang terkenal dengan nama negara Sakura ya pasti banyak pohon Sakura disana."
"Dimana-mana orang kalo ke Jepang buat liburan, bulan madu, kuliah, kerja lah kamu cuma buat metik bunga sakura doang?"
"Tapi kan tujuan awal kita memang bulan madu," Keisya membela diri.
"Memangnya kamu paham arti bulan madu?" Vino menjebak Keisya dengan jawabnnya sendiri, Vino tersenyum smirk melihat wajah Keisya yang bingung setelah mendapat pertanyaan jebakan darinya.
"Ya taulah. Bulan madu itu lihat bulan sambil makan madu," jawabnya asal. Keisya sebenarnya tau apa yang dimaksud bulan madu soalnya banyak teman sekelasnya dulu bahas tentang ini karena banyak teman Keisya setelah lulus pengen nikah jadi mereka bahas bulan madu dulu, dasar memang generasi micin. Tapi nih ya Si Keisya gak paham, yang dia tau kalo bulan madu itu buat kayak semacam liburan bareng suami setelah nikah, jadi Keisya gak tau kalau maksud yang sebenarnya yang itu. Readers pasti tau lah ya hehe.
"Gini amat nikah sama bocil polos, harus dikasih caranya dulu baru bisa ngerti," gumam Vino usil.
"Mau ku kasih tau nggak maksud bulan madu itu?" tanya Vino.
"Emangnya gimana?" Keisya juga penasaran. Vino berdiri dari duduknya kemudian menggendong Keisya menuju tempat tidur.
"Eh kak Vino ngapain, turunin Keisya nggak!" Keisya memberontak. Vino menurunkan tubuh Keisya diatas ranjang kemudian menindihnya dengan tubuhnya.
"Kak Vino mau apa?"
"Ssstt diam. Mau kasih kamu pelajaran yang penting biar besok kalo di Jepang nggak terlalu kaku," bisik Vino.
"Pe-pelajaran apa?" Belum sempat menjawab Vino langsung mencium bibir Keisya dengan brutal sehingga membuat Keisya terkejut dengan kelakuan Vino. Perlahan ciuman mulai turun ke leher Keisya.
"Aww kak Vino kenapa gigit leher Keisya? Sakit tau," protes Keisya karena kesakitan. Vino tak menghiraukan, dia cuma fokus melakukan aktivitas yang sudah tertunda dari kemarin. Vino kemudian berusaha melepas kancing baju tidur yang dikenakan Keisya saat itu.
"Ehh ehh kali ini Kak Vino mau ngapain?" Keisya berusaha menahan tangan Vino.
"Turuti saja permainanku!" Kalimat Vino berhasil membungkam mulut Keisya.
Malam ini adalah saksi dari buah kesabaran Vino selama ini, sudah capek nunggu selama seminggu lebih akhirnya apa yang dia inginkan didapatkan juga. Malam ini juga menjadi saksi bagaimana Keisya menyerahkan mahkota berharganya pada Vino bukan karena paksaan ya ini juga sudah menjadi kewajiban bagi Keisya, sungguh malam itu adalah malam yang penuh dengan adegan panas diantara mereka berdua.
Keesokan paginya, Keisya terbangun sudah berada dalam pelukan Vino. Selimut menutupi tubuh mereka yang tanpa busana. Keisya merasakan sakit yang luar biasa dibawah sana, nyeri dan perih bercampur jadi satu. Keisya kembali mengingat adegan yang mereka lakukan tadi malam, saat-saat dimana Keisya menangis karena menahan sakit.
Vino ikut terbangun sebab mendengar Keisya yang meringis disampingnya.
"Sayang kamu kenapa?" tanya Vino sembari mengucek matanya.
"Sakit," Keisya mengerucutkan bibirnya.
"Apa sesakit itu? Maaf sayang jika aku terlalu kasar tadi malam," Vino memeluk tubuh mungil Keisya.
"Nggak kok, mungkin ini karena pengalaman pertama," Keisya tidak mau menyalahkan.
"Mau ku gendong ke kamar mandi? Kita mandi bareng," ajak Vino.
"Gak. Gak mau nanti kak Vino usil," tolak nya seraya menarik selimut untuk menurupi tubuhnya.
"Ngapain ditutup sih, aku kan sudah lihat semuanya," goda Vino.
"Ihh apaan sih, sana pergi," wajah Keisya sudah memerah karena malu.
"Lucu banget sih, yakin bisa jalan?"
"Kayaknya gak bisa deh, soalnya perih banget," Keisya kembali meringis. Tanpa pikir panjang, tubuh Keisya langsung dibopongnya menuju kamar mandi otomatis tubuh Keisya yang tanpa busana ter ekspos dengan jelas didepan wajah Vino. Dengan sigap Keisya menggunakan kedua tangannya untuk menutupi bagian-bagian yang penting saja.
"Gak perlu ditutup, aku sudah lihat semua jadi gak usah malu," kekeh Vino.
"Ya tetap saja malu. Bedanya tadi malam gelap sekarang cerah, ya pasti beda sensasinya," jawab Keisya.
"Terserah kamu saja," Vino menurunkan Keisya diatas bathtub kemudian mengisinya dengan air. Setelah terisih penuh dengan air, Vino ikut masuk dan bersandar disamping Keisya sambil berendam.
perusahaan menengah saja punya tim cyber IT Thor.
unboxing satu hari menjelang ke jepang.
di jepang cuma seminggu.
besoknya kerumah Keysa..
trus dah hamil aja cuma nggak sampai 2 Minggu?
tolonglah baca literatur Thor
gedung kecil tapi luas...
mana ada pihak hotel berpikir begitu untuk hotel berkelas internasional..
lagian disana emang negara free 😁
trus mobil apa yang ada dalam bagasi?
Garasi x Thor 😁
yang salah pihak mereka 🤔
sebaiknya perbanyak cari literasi jika kurang faham..
baru tamat SMA, baru masuk kuliah sudah skripsi?
skripsi itu adalah tahap terakhir dalam masa kuliah yang nantinya dipertanggung jawabkan dalam sidang skripsi strata satu atau S1.
makan doang sudah butuh waktu sepuluh menit lebih Thor..
harap diperhatikan detail nya
perusahaan terbesar didunia karyawannya bisa puluhan ribu lho Thor..
itu tugas bagian SDM dan HRD..😁
tepar kalau CEO urus karyawan juga
jika perusahaan terbesar didunia.. berapa puluh lantai tuh..
kelihatan ya orang di parkiran..
saran.. sebaiknya cukup perusahaan besar atau terbesar di daerahnya
kalau 2 meter sih cuma sekitar 3 langkah..
itungannya tetap didepan perusahaan
mngkn 300 meter?itu lebih masuk akal.