Sakia Anidia Putri, Wanita Cantik Baik dan penyayang, Sakia adalah , Anak Yatim Piatu, Kedua orang tua nya meninggal karna Kecelakaan ,
pesawat, Sakia adalah Anak tunggal, Dia tinggal sendiri saat Kedua orang tua nya meninggal.
Saat Sakia Menempuh Pendidikan menegah, Ia bertemu dengan Pria yang membuat Hari-hari nya kembali Ceria.
Arka Damian Dia adalah Pria yang sangat mencintai Sakia, Kebaikan dan Kelembutan Sakia meruntuhkan pertahanan nya tidak memiliki Kekasih sampai ia Lulus Sekolah.
Mereka sangat bahagia, Orang-orang banyak yang iri dengan kemesraan mereka, Mereka melalui masalah bersama-sama.
Sampai Sakia kembali menelan rasa kekecewaan saat melihat Arka berpeluka bersama Sahabat nya sendiri.
"Aku Minta maaf, Kia, Aku sudah mengkhianati cinta Kita, Aku dan Tia saling mencintai..." Kata-kata itu masih tergiang diotak Sakia, Ia benar-benar tidak percaya, Arka yang begitu sangat mencintai nya meninggalkan nya, Dalam Kedalam Berbadan Dua, Apa yang harus Ia lakukan.
Mampukah Sakia melewati masalah yang menimpa nya?
Dan apa yang harus ia lakukan, Apakah ia harus mengatakan jika dia sedang hamil anak Arka??
Jika berkenan Baca Kisah nya.
JANGAN LUPA BACA KARYA PERTAMA SAYA....
KETIKA CINTA BERTAHTA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan setelah 3 tahun
Selepas mengobrol dengan Arga, Arka dan Jio pun pulang tetapi Arka berjanji sebelum pulang kekota A dia akan menemui Arga yang terakhir kali nya....
Arga masuk kedalam Dapur saat Arka dan Jio tak lagi terlihat dari pandangan nya...
"Mommy Arga Laper...."Ujar Anak mungil itu seraya duduk dikursi, Pandang Sakia teralihkan, senyum melengkung dibibir tipis itu...
"Tunggu Boy, Mommy siapkan dulu...." Sakia pun menyiapkan Makanan kesukaan Sang Putra, Reno benar-benar kagum dengan sosok Wanita disamping nya, Benar-benar wanita idaman pikir nya....
"Semoga Kita berjodoh Kia, Aku benar-benar berharap kamu menjadi pendamping hidup khu" Pinta nya dalam hati,Mata bulat itu tak henti-hentinya melirik Sakia yang sedang menata makanan Untuk Arga....
"Kenapa Baru datang sekarang Boy, Biasa nya datang jam 2 atau jam 3?..."Tanya Sang Mommy setelah duduk dikursi berhadapan dengan putra nya...
Arga terdiam sejenak, mencari alasan yang tepat supaya Sang Mommy tidak curiga jika ia bertemu dengan Laki-laki yang hampir menabrak nya...
"A-anu Mom, I-tu, Arga baru lapar sekarang...."Jawab Arga gugup....
Kening Sakia berkerut, Menatap dalam bola mata putra nya, mencari sebuah kebohongan, Arga yang takut pun buru-buru mengalihkan padangan nya kearah piring yang berisi nasi Goreng kesukaan nya....
Sakia menghela nafas kasar melihat tingkah Sang putra, Ia tau jika Putra nya itu sedang berbohong...
"Habiskan Makananmu Ga, Mommy mau lanjut bekerja!!..."Seru Sakia pelan, dia tidak ingin memaksa Arga untuk jujur sekarang karna pekerjaan nya menuntut untuk segera diselesaikan...
****
Sementara didalam Mobil, Arka terus menerus melengkungkan bibir nya, hati nya seakan berbunga-bunga karna baru saja bertemu dengan Arga, Jio yang sedang mengemudi sekali-kali melirik Arga yang sedang tersenyum sendiri...
"Lo Gila Ya Ka, dari tadi senyum-senyum sendiri, risih gue liat nya...."Pekik Jio yang merasa aneh dengan sikap Sahabat sekaligus Atasan nya...
"Entahlah Jio, Perasaan nyaman selalu gue rasain saat berdekatan dengan Arga...."Ucap nya tak mengerti...
"Lo bukan bapak nya, Bingung gue sama Lo, bukan siapa-siapa tuh bocah juga..."Kesal Jio pada Arka, Laki-laki itu sama sekali tidak perduli bagi nya Arga adalah orang yang ia sayang...
***
Seperti yang dijanjikan oleh Arka Untuk menemui Arga sebelum Pulang kekota A, Kedua laki-laki itu pun sedang duduk menikmati makan nya ditemani oleh Arga yang hanya duduk seraya memakan Es krim yang Arka belikan untuk nya..
"Kenapa Ya, Masakan ini ngak pernah berubah? Rasa nya tetap sama...."Ujar Jio disela-sela makan nya, Arka menaikkan kedua bahu nya pertanda tidak tau walaup hati nya juga bertanya-tanya....
"Tentu Saja, Ini kan Masakan Mommy Arga pasti enaklah...."Jawab Arga dengan bangga nya, Kening Jio dan Arka berkerut saat mendengar ucapan Arga yang menyebut Mommy, Bagaimana tidak yang mereka temui waktu itu adalah seorang laki-laki, dan sekarang Arga bilang Mommy....
Apa laki-laki itu bernama Mommy, pikir Arka dan Jio kompak...Tak ingin pusing memikirkan sesuatu mereka hanya dia dan berusaha menghabiskan Makan mereka karna mereka akan melakukan perjalanan jauh dan pasti nya membuang tenaga ekstra...
Sementara Didapur, Sakia yang sedang fokus memasak mengalihkan perhatian nya saat mendengar ponsel nya berdering, segera ia mengangkat nya, dan terdengar suara yang begitu Sakia Hapal...
"Halo Kia Mbak ganggu ngaku?..."Tanya orang diseberang telfon...
"Tidak Kok Mbak, Mbak Winda kenapa?..."Tanya Sakia seraya duduk dikursi...
"Kia, Maaf ya Seperti nya Mbak ngak bisa pulang hari ini, Kemungkinan Besok baru Mbak bisa pulang, Keadaan Bapak Bu Ningsi semakin memburuk dia tidak mungkin kan Mbak minggalin Bu Ningsi disini...."
"Ngak apa-apa Kok Mbak, Salam buat Bu Ningsi sama Bapak nya, semoga cepat sembuh..."Jawab Sakia tulus, Winda hanya mengiyakan, ponsel pun terputus....
Winda memang menemani Bu Ningsi pulang kampung karna Sang Ibu memberikan kabar Jika Bapak Bu Ningsi yang sudah berumur 70 tahun itu Sakit, dan Bu Ningsi meminta Winda agar menemani nya..
"Semoga Saja Bapak Bu Ningsi cepat sembuh...."Ucap nya dengan tulus, Sakia pun melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda karna telfon dari Mbak Winda tadi, Tak berapa lama, Reno terlihat masuk dengan membawa Satu Karung Sayur yang akan mereka masak hari ini...
"Kalau Masih Capek Istirahat dulu Ren,nggak usah maksain diri.."Ujar nya saat Reno berdiri disamping nya dan mulai memotong-motong sayuran...
"Ngak bisa gitu dong Kia, Aku harus bekerja keras, mengumpulkan Uang biar bisa bawa kamu kepenghulu...."Sakia terkekeh mendengar ucapan Reno, Ia hanya menggeleng kepala nya, Laki-laki yang ada disamping nya benar-benar suka menggoda nya dengan gombalan ngak jelas, padahal Reno memang serius terhadap nya....
"Kamu Kursus Gombal dari mana sih? pintar banget gombal nya..."Reno menarik nafas kasar saat mendengar jawaban dari Sakia, ia mulai frustasi karna Keseriusan nya selalu dianggap lelucon oleh Sakia...
Reno menghentikan kegiatan nya dan memiring tubuh nya menghadap Sakia, ia meraih pisau yang ada ditangan Sakia dan melempar nya, Dan menggebggam kedua tangan lembut itu, Tentu saja membuat Sakia Syok dan bingung...
"Kia, Kenapa sih kamu selalu anggap aku ini selalu gombal dan segala macam, Kenapa kamu ngak pernah ngerti perasaan aku kekamu?..."Reno benar-benar tak bisa lagi memendam perasaan nya kepada Sakia, dia memberondong perempuan yang ada dihadapan nya dengan banyak pertanyaan, Kening Sakia berkerut semakin membuat nya bingung...
"Maksud kamu apa Sih, Aku ngak ngerti?..."Sakia benar-benar tidak mengerti atas ucapan Reno terhadap nya, terlihat laki-laki itu mengatur nafas nya,Pandangan mereka saling beradu....
"Aku mencintai Kamu Kia...."Ucapan singkat itu sukses membuat Sakia terkejut,Bagaimana tidak terkejut, selama ini dia menganggap ucapan Reno terhadap nya hanyalah gombalan semata...
"Kenapa kamu ngak pernah ngerti Kia? Bahkan aku menyukaimu disaat kamu baru datang ketempat ini, ini bukan ucapan belaka Kia, aku serius sama kamu, tidak ada Gombalan sedikit pun..."Sakia mematung antara Terkejut dan tak percaya bercampur menjadi satu, Ia sangat bingung dengan situasi yang sedang terjadi sekarang...
Saat mereka diperapkan dengan situasi yang mengcekam, Seseorang langsung membuka Pintu Dengan kasar, Sontak Sakia dan Reno melepaskan tangan mereka masing-masing dan menoleh kearah pintu...
Terlihat Siska sedang berdiri diambang pintu dengan muka Pucat nya...
"Kak Arga dibawa sama dua laki-laki itu ketaman...
Jedar.....
Langit Sakia seakan runtuh dan meninpa nya saat mendengar ucapan Siska, Tanpa kata apapun Dia langsung lari dari ruangan itu, ia mata nya sudah menganak sungai, Fikiran negatif bermunculan di pikiran nya...
Sementara Arka, Jio dan Arga sendang bermain sepak bola ditaman dekat Rumah makan, Tadi nya Arga menolak saat Arka meminta nya ikut bermain bola ditaman sebagai salam perpisahan untuk mereka tetapi Arka terus membujuk sampai Arga pun setuju..
Mereka bermain bola dengan bahagia, Arga terlalu lincah bergerak, berlari menggiring bola kesana kemari,Arka dan Jio mengejar Arga yang sedang membawa Bola....
"ARGA RADIPUTRA......" Teriak Seorang Wanita dengan Kencang, Sontak membaut ketiga laki-laki uang sedang ada ditengah lapangan menoleh...