NovelToon NovelToon
Istri Yang Tersakiti

Istri Yang Tersakiti

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Dendam Kesumat
Popularitas:629.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: neng_yanrie

sekian tahun Tasya mencintai suaminya, selalu menerima apa adanya, tanpa ada seorang anak. bertahun-tahun hidup dengan suaminya menerima kekurangan Tasya tapi apa yang dia lihat penghianatan dari suami yang di percaya selama ini..

apakah Tasya sanggup untuk menjalankan rumah tangga ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neng_yanrie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

"Kenapa kalian harus bercerai?"

Tasya terdiam mendengar pertanyaan itu, entah dari mana neneknya tahu, yang pasti ia belum mengabari siapa pun tentang ini.

"Kenapa?" tanya Oma lagi dengan suara yang berat.

"Tidak apa-apa, Oma. Mungkin jodoh kami yang seharusnya sampai disini."

"Tidak segampang itu, Sya. Kalian bisa bicara baik-baik, kalian bisa berdiskusi, kurang baik apa seorang Devan, bahkan menurut Oma dia suami yang terlalu sempurna."

Tasya kembali diam. Tidak mungkin ia jelaskan segala huru hara yang sudah terjadi. Lagi pula sejak dulu, Tasya tertutup atas segala permasalahan yang sedang ia hadapi.

"Oma tahu dari mana?" tanya Tasya dengan nada suara lirih.

"Tidak perlu tahu kamu! Karena masalah ini Oma masuk rumah sakit sudah dua hari ini."

Tasya mulai menitikkan air mata, sejak dulu ia memang selalu menjadi kesayangan neneknya, ia pun sangat sayang padanya.

"Jangan kepikiran mendalam, Oma. Percayalah, segala keputusan ini adalah atas pemikiran yang matang," ucap dengan nada sedikit tersendat karena air mata yang terus turun.

"Oma sangat kecewa! Oma yakin kalau kalian sampai bercerai, pasti kesalahannya dari kamu. Devan terlalu sempurna!" jawabnya dengan sedikit nada yang tinggi kemudian menutup telpon begitu saja tanpa mendengar jawaban Tasya.

Sambil menyeka air mata, ia pun melepaskan mukena, melipatnya, lalu kembali naik ke atas ranjang. Ia membuka laptop yang sempat di bawakan Mbok Sumi dan mengecek pekerjaan kantor.

Radit sejak pulang tadi tidak memberikannya kabar. Tasya pun tidak mengganggunya, sahabatnya itu sudah sangat lelah akhir-akhir ini atas segala permasalahan yang sedang menimpanya.

Tasya pun berharap besok sudah di izinkan pulang, ia akan pergi ke Bandung untuk menemui neneknya, meski mungkin waktunya sedang tidak tepat.

Waktu menunjukan pukul delapan malam ketika Radit kembali datang. Ia hanya istirahat beberapa jam saja di rumahnya.

"Padahal kamu tidak perlu ke sini, Dit. Istirahat saja di rumah."

"Di sini pun sama istirahat," jawab Radit sambil menyimpan kantong kresek di meja.

"Bawa apa?"

"Mie Yamin kesukaanmu. Makanlah!" jawabnya sambil menuangkan mie pada mangkuk, lalu memberikannya pada Tasya.

"Terimakasih," jawab Tasya tersenyum dan menerima mie itu.

"Cuma satu?"

Radit mengangguk. Ia memang malam ini sedang tidak ingin makan mie Yamin.

"Berdua ya...," ucap Tasya.

"Kamu aja makan yang kenyang."

"Duduk di sini." Tasya menepuk sisi ranjang yang tidak jauh dari jangkauannya. Radit menurut dan duduk di tempat yang Tasya tunjuk. Sementara Mbok Sumi hanya memperhatikan, jauh di lubuk hatinya, sejak dulu ia lebih suka kepada Radit. Anak yang juga ia kenal sejak kecil.

"Cobain ini..." Tasya memberikan sesendok mie pada Radit.

"Sudah kamu makan saja." tolak Radit.

Tasya terus memaksa sampai Radit menerima suapan itu. Setelahnya keduanya bercengkrama dalam canda. Entah kenapa ada yang lain, hati Tasya bergetar.

*****

.

.

.

.

Pagi ini hari Minggu, dengan sangat terpaksa ia harus menetap semalam lagi karena tidak bisa pulang.

Tasya sudah sangat membaik dan segar, pagi sekali ia mandi dan mengganti pakaian menggunakan terusan dengan panjang di bawah lutut berwarna biru muda, rambut panjang tergerai, tidak benar-benar lurus, sedikit kriting di bawahnya. Hingga tidak sadar Radit memperhatikan dari ujung kepala sampai ujung kaki, ia terpukau.

Beberapa saat kemudian, terdengar salam seiring dengan pintu di buka, Kirana datang sepagi ini setelah mendapat izin dari Tasya. Ia datang sendirian, sementara Evan di titipkan pada pengasuhnya.

Kirana membuka pintu dan melangkah menuju tempat Tasya dan Radit duduk.

"Waalaikumsalam," jawab Tasya dan Radit bersamaan.

Entah kenapa semenjak pernyataan Devan malam itu, rasa marah dan tidak nyaman bertemu Kirana pun hilang. Justru saat ini ia ingin mendekat dan memeluk wanita yang sudah Devan hancurkan itu.

Kirana mendekat pada Tasya dan Radit yang duduk di ranjang rumah sakit.

.

.

.

.

.

.

"Gimana Mbak, sudah baikan?" tanya Kirana.

1
Ryani
Sedarahh?????
Ryani
aduh ini cerita gmna sih, masa Tasya sok²an ikut ngurus selingkuhan Suaminya.. Aneh
Ryani
haruskah aku bilang Waooowwwhhh😲😲😲
Ryani
ohh ya Ampun, pengen aku lempar aja HP ku🤣🤣🤣... bemua jadi yg di bobol Devan
Ryani
baru awal dah bikin naik darahh... ohh Astaga
Ika Surya Ningsih
koq cerita nya gtu" trus sih.. g ada ujungnya.. pdhl bc uda ku lompat" tpi gtu trus
Azalea New
Luar biasa
Rizky Sandy
Tasya ikut sibuk ngurusin gundik suaminya, ceritanya agk aneh,,,,
Depp Kazieh
kirana mntan devan jg ya
Dewa Dewi
kasian Tasya
Dewa Dewi
akhirnya Tasya sadar juga dari koma 👏👏👏👏
Dewa Dewi
Kapan nih Tasya sadarnya?
Dewa Dewi
Semoga Tasya cepat sadar dr koma
Dewa Dewi
congrats ya Tasya & Radit👏👏
Dewa Dewi
Tasya hamil .....Semoga engga keguguran lagi ya
Dewa Dewi
Happy wedding Radit & Tasya ❤️❤️🌹🌹💐🍾🎉🍷🍷🎉🎉
Modish Line
ini kapan bahagianya sih thor? Hidup Tasya sama Radit kok susah terus sih?
Modish Line
kakakmu bejat sekali Sintia 🤬🤬🤬🤬
Modish Line
setuju...m
Modish Line
rasain lu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!