"Sejak kapan kamu selingkuh sama adikku mas? JAWAB!!!" Bentaknya pada sang suami
"Dua bulan ini." Jawab nya lirih.
Kayla baru saja mengetahui fakta mengejutkan, suaminya selingkuh dengan adiknya sendiri. Orang yang dia tampung di rumahnya, menjadi benalu bagi rumah tangganya.
Anaknya yang baru berumur 4 tahun harus tiada akibat keracunan dan membuat Kayla sangat depresi hingga berakhir dirinya meninggal akibat tertabrak mobil.
Namun siapa sangka, Kayla kembali terbangun 6 bulan sebelum dirinya mengetahui sang suami selingkuh.
"Aku akan mengubah semuanya, masih ada waktu 4 bulan sebelum hal itu terjadi," (- Kayla Meishana Dominique)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aksa marah
"Udah kan! lebay sih, padahal cuma cedera ringan aja juga!" Gerutu Roy setelah ia beserta Vanessa dan juga putranya keluar dari ruangan ini dokter.
Dokter sudah memeriksa, hanya cedera ringan saja tak sampai patah seperti yang di tuduh kan. Roy sampai di buat kesal karena Vanessa terus menerus berbicara.
"Iya iya! sewot banget si kamu!" Gerutu Vanessa sambil merangkul putranya.
Roy memutar bola mata jengah, jika bukan wanita pasti dia mengajaknya baku hantam.
"Eh Roy, tapi gue gak di pecat kan ya?!" Panik Vanessa.
"MAna gue tahu! banyak tingkah si!" Cuek Roy.
Roy berniat jalan lebih dulu, tetapi Vanessa tiba-tiba menariknya dan menunjuk sesuatu.
"Eh! eh! liat noh! si bos kenapa sama tuh cewek ya?!"
Roy mengalihkan pandangannya, keningnya mengkerut ketika melihat Vania yang menggandeng lengan Aksa walau berkali-kali pria itu menepisnya.
"Iti siapanya si bos? gatel banget," ujar Vanessa.
"Gak tahu, kalau gak salah dia itu pernah ngaku istrinya si bos." Jawab Roy.
"Ih tega banget kalau ampe selingkuh," ujar Vanessa prihatin.
ROy yang mendengar perkataan Vanessa menjadi mendelikkan matanya.
"Tadi kan lo coba jadi pelakor, kok tobatnya cepet banget?!" Selidik Roy.
"astaga Roy! gue kira si bos duda, abis gak pernah datang ama istrinya. Kalau tau punya bini gak deh gue jadi pelakor, ih amit-amit," ujar Vanessa sambil bergidik ngeri.
Roy menggelengkan kepalanya, tingkah Vanessa sangat membuatnya pusing.
Netranya pun beralih menatap bosnya itu yang ternyata malah masuk ruang dokter kandungan.
"Etdah buset! masuk dokter kandungan cuy!" Celetuk Vanessa.
Roy menatap.pintu yang baru saja tertutup, dia menatap datar pintu itu sambil memikirkan sesuatu.
"Apa tuan besar tahu?" Gumam Roy.
***
Aksa baru saja pulang, bodyguard yang berjaga di depan pintu segera membukanya. Aksa melepas jas yang ia kenakan dan menaruhnya di lengannya.
"Istriku sudah pulang?" Tanya Aksa dengan santai.
Sungguh heran, Aksa tak merasa bersalah sekali telah menelantarkan istri beserta putranya demi wanita lain.
"Sudah tuan, nyonya pulang dengan seorang laki-laki. Tampaknya mereka sangat akrab," ujar salah satu bodyguard nya.
Aksa mengerutkan keningnya, tatapannya berubah menjadi serius ke arah bodyguard itu.
"Laki-laki? setahuku Kayla tak memiliki.teman laki-laki kecuali ...,"
Wajah Aksa berubah marah, dia segera masuk ke dalam rumah dan langsung menaiki tangga menuju lantai 2 dimana kamarnya berada.
Sesampainya di depan pintu kamarnya, dengan kasar Aksa membuka pintu itu. Kayla yang baru saja keluar dati kamar mandi dan masih menggunakan kimononya sontak saja terkejut sambil memegangi dadanya.
"BISA PELAN AJA KAN BUKANYA!!!" Teriak Kayla dengan emosi.
Aksa tak mendengarkan, dia menutup pintu kembali dengan kasar dan melemparkan jasnya ke arah kasur.
Kayla yang melihat gelagat aneh suaminya pun menjadi bingung, seharusnya disini dia yang marah. Mengapa jadi Aksa?
"Kamu kenapa sih?! selingkuhan kamu ngaduin apa soal aku? apa gak dapet jatah dari selingkuhan kamu, muka kamu lecek banget begitu." Ketus Kayla.
Aksa hanya menatapnya datar sambil berjalan pelan ke arahnya, dia melonggarkan dasinya dan membuangnya sembarang. Setelah itu melepas tiga kancing kemeja atas dengan pelan.
"Kamu kenapa sih? aneh banget?!" ujar Kayla berusaha cuek dan berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian.
Namun, sayang sekali. Belum juga sampai, Alsa menarik tangannya kasar dan melemparnya ke arah kasur.
"Arghh!!"
"JAwab aku, dari mana saja tadi kamu? di antar siapa?!" Tanya Aksa dengan emosi yang meluap.
"Apaan sih kamu!" Sentak Kayla.
Kayla berusaha bangun, tetapi Aksa malah menindihnya. Kayla menjadi panik saat dirinya melihat raut wajah marah dari suaminya itu. Apa dia memiliki kesalahan?
Kayla kembali teringat flashback saat Bryan memberikannya sebuah rekaman dan juga bukti tentang rahasia Aksa.
Flashback On.
"Aksa memiliki kembaran bernama Arsya, kembarannya itu kecelakaan saat menolong Vania adikmu." Ujar Bryan sambil memperlihatkan sebuah video dimana Aksa tengah menjaga Arsya yang terbaring koma.
"Vania hamil, apa itu anak dari Arsya?" Tanya Kayla.
"Bisa jadi, sebab mereka sempat bertengkar sebelum keluar dari tempat itu." Jawab Bryan.
Mereka berbincang di dalam mobil, sehingga para bodyguard tak tahu menahu apa yang mereka bahas.
"Kay, menurut gue lo harus awasi Vania. Bukan hanya Aksa yang ia incar, tetapi semua kebahagiaanmu. Jika lo lepas dari Aksa, Vania masih terus mencari kebahagiaan lo yang lain untuk dia renggut termasuk ... menghilangkan nyawa putra lo." Usul Bryan membuat Kayla menegang.
Arvian yang tertidur di pangkuan Kayla segera Kayla peluk erat. Ketakutan menyelimuti dirinya, dia kembali teringat jika betapa tega Vania meracuni putranya. Bukan hanya ingin suaminya, Vania mau kebahagiaannya hancur.
JElas sudah mengapa Vania ingin menyingkirkan putranya. KArena Arvian, adalah kebahagiaan terbesarnya.
"Gu-gue harus apa Bry? gue gak mau kehilangan Arvian." Lirih Kayla.
"Tenang Kay, tenang. Yang tahu hanya diri lo, yang bisa menyingkirkan Vania hanya lo." Ucap Bryan sambil menenangkan Kayla yang tiba-tiba saja menjadi panik.
"Bry, apa Vania ada hubungannya dengan amnesia gue?" Tanya Kayla.
Raut wajah Bryan berubah, raut wajahnya berubah semakin khawatir.
"Ada yang lo ingat?" Tanya Bryan.
"Yang gue inget ... Ada cewek teriak ke gue. Tapi gak terlalu jelas, bahkan suara terdengar ngambang." Jujur Kayla.
Bryan menghela nafas lega, Kayla memperhatikan Bryan. Dia merasa aneh atas dengan Bryan atas ceritanya.
Flashback Off.
"Mas ... aku ...,"
Secara mengejutkan Aksa me*ciumnya kasar, KAyla yang tak siap.pun hanya bisa terdiam dan melawan.
"Mas! jangan mas!" Tolak Kayla.
Alsa berbuat kasar padanya, Kayla hanya bisa menangis ketakutan. Aksa seperti orang kesetanan, menghajar tubuh istrinya dan menghiraukan permintaan sang istri.
Hingga Aksa mencapai apa yang dia inginkan, dan tertidur akibat kelelahan. Kayla masih belum memejamkan matanya, dia menangis karena suaminya melakukan hal kasar padanya padahal dirinya sedang mengandung.
Akibat kejadian itu, perut Kayla merasakan keram. Dia hanya bisa meringis menahan rasa sakitnya.
Tiba-tiba saja tangan kekar yang tadi memeluknya seketika mengelus perutnya dengan lembut. Entah Aksa sadar atau tidak, tapi yang jelas usapan itu membuat keram Kayla mereda.
Tak lama kemudian, Kayla ikut menyusul Aksa dengan tangan suaminya yang masih mengelus perutnya.
Pagi harinya, Kayla sudah membersihkan diri. Dia tengah berdandan karena hari ini dia berniat akan ke kamar Arvian untuk mengantarnya sekolah.
"MAS AKSA!! MAS AKSAAA!! DIMANA KAMU MASS!!"
Kayla terkejut, setelah itu menghela nafas kasar. Rupanya Vania datang lagi dan lagi ke rumahnya dengan berani.
"Oh, sekarang mainnya terang-terangan yah? kita lihat saja Vania, aku bukan Kayla bodoh yang dulu. Yang mudah di bohongin oleh kamu dan mas Aksa, di kehidupan ku kedua ini ... aku lah yang akan membuatmu sengsara." Gumam Kayla sambil menatap tajam pantulan dirinya di cermin.
🙏👍❤