NovelToon NovelToon
Menjadi Selir Mantan Mertua

Menjadi Selir Mantan Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

Hasna Az Zahra terpaksa harus menikahi Mantan Mertuanya setelah tunangannya meninggal dunia. Dalam pernikahan ini, dia menjadi orang ketiga, di perlakukan tidak adil, menjadi istri yang tak di anggap. Mantan Mertuanya sangat membencinya dan menyalahkan dirinya atas kecelakaan anak semata wayangnya.

Akankah Hasna bertahan menjadi madu Mantan Mertuanya atau memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Menemani Hasna

Hasna langsung mendorong tubuh Serkan, ia tidak butuh tanggung jawab, yang ia butuhkan hanyalah hidup nyaman. "Tanggung jawab seperti apa? ini yang kamu maksud sebagai tanggung jawab. Dari dulu aku diam karena aku sudah lelah Om, tapi sekarang? bagaimana orang akan mencap diriku? bagaimana pandangan orang-orang pada ku? dari dulu aku menghormati Om karena Om adalah ayah dari calon suami ku. Aku tidak ingin menjadi istri Om, aku ingin ..."

"Hasna!" Suara Serkan mulai meninggi satu oktaf. Ia tidak suka Hasna lagi-lagi mengulang kata 'Bercerai'. "Aku tidak suka kau mengatakan itu Hasna."

"Lalu maksud Om aku harus apa? Om tadi tidak melihat cibiran tetangga." Hasna mengatupkan kedua tangannya. "Tolong Om, aku ingin hidup dengan tenang, walaupun keadaan hati ku tidak tenang."

Hasna langsung meninggalkan Serkan yang menahan amarahnya. Serkan mengambil langkah mengikuti langkah Hasna.

Brak

Serkan mematung di depan pintu Hasna. Dia menjambak rambutnya, rambut yang tertata rapi pun kini acak-acakan. Hatinya sakit saat Hasna acuh dan menghindarinya, ia takut Hasna akan pergi menjauh darinya.

"Tuan," Sapa Andreas. "Nona Hasna butuh waktu," ujarnya. Kadang dia memanggil Hasna dengan sebutan Nyonya, kadang ia memanggil Hasna dengan sebutan Nona, ia bingung dengan status Hasna.

"Aku tidak mungkin menceraikan Alena. karena yang salah aku dan yang terjebak juga aku."

"Apa tuan memang benar-benar mencintai Nona Hasna, saya berharap bukan karena kesalahan." Nasehat Andreas. Dia hanya bisa memberikan nasehat demi kebaikan sang tuan ke belakangnya.

"Hah!" Serkan meraba dada bidangnya. "Aku menginginkannya And, aku ingin dekat dengannya."

"Seperti Tuan mulai ada rasa dengan nona Hasna."

"Benarkah?"

Andreas mengangguk, "Saya yakin, tuan memang sudah mencintainya."

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Serkan bingung. Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Apa tuan masih mencintai nyonya Alena?"

Serkan kembali menghela nafas. Meskipun pernikahannya dengan Alena bukan semata karena cinta, tapi Alena telah masuk dan bersabar menjalani kehidupan dengannya. Meskipun Azzam tidak menerimanya.

"Kau tau itu, aku tidak bisa. Dia telah bersabar menemani ku sampai kepergian Azzam dan Azzam belum juga menerimanya."

"Mungkin ada alasannya tuan, yang kita tidak tau?" Andreas menebak-nebak, bisa saja ada alasan lainnya.

"Tapi apa? selama ini kamu tau sendiri, Alena tetap sabar pada Azzam."

"Bahkan saat masih ada Yuna, Alena sangat baik pada Azzam."

Sebelah alis Andreas tertarik ke atas. Baik saat ada Yuna? menurutnya memang wajar, tapi saat pernikahan itu pun Yuna lah yang menyuruh Serkan untuk menikah dengan Alena, ya di saat detik-detik terakhirnya.

Ia tidak menemukan kejanggalan pada Alena, semuanya baik dari penglihatannya, tapi ia merasa ada kejanggalan.

Deg

Jantung Andreas semakin bergendrang. Ia teringat kedua mata Yuna yang menangis saat meminta Serkan menikahi Alena, tangisan itu seolah ingin mengatakan sesuatu.

"Apa tuan tidak curiga dengan tangisan Nyonya Yuna?"

"Wajar saja kalau dia menangis karena dia sendiri yang menyerahkan aku pada Alena, ya menurutnya memang Alena lebih baik dari pada dirinya. Dia sendiri berselingkuh dengan Leon itu, sedangkan Aku, aku mencintainya, memberikan apa yang dia mau. Tapi Yuna?"

Andreas kembali berlabu dengan pikirannya. Benar saja yang di katakan tuannya, bisa saja kesedihan itu adalah pernikahan Serkan dengan Alena, sahabatnya sendiri. Tetapi, ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya yang terasa mumet.

"Baiklah, aku tidak ingin membahasnya. Aku akan di sini, kau ambil semua keperluan ku."

"Aku akan menemani Hasna, tapi saat ini aku akan bicara lagi dengan Alena."

1
Ma Em
Sabar Hasna kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaan atas buah kesabaranmu jangan biarkan Alena menghina dan merendahkanmu lawan dia agar Alena tdk berani lagi merendahkanmu
Ma Em
Luar biasa
Evy
katanya diawal cerita...Alena tidak bisa hamil karena rahim nya sudah diangkat.. kenapa sekarang bisa hamil...aneh juga ini...
Ervina
Luar biasa
Surati
bagus
Safa Almira
suka
Safa Almira
keren
Rory prastara
d tunggu lanjutannya
Sativa Kyu
👍👍👍
Nenie Chusniyah
luar biasa
Happy Family
sendiri jahat tak ingat... haiihhhh
Happy Family
aku bacanya sekar dgn Hasnan... hahahahahaha
Sandisalbiah
luar biasa
Sandisalbiah
END... gak berasa.. tp keren..
Sandisalbiah
org yg terlalu serakah, menghalalkan segala cara utk tujuan nya dan parahnya selalu lupa utk bersyukur... Alena... hukum tabur tuai itu nyata adanya.. bahkan di RL...
Sandisalbiah
semua yg terjadi dlm hidupmu itu azab dr kelakuan untukmu.. jgn salahkan org lain.. introspeksi diri, Alena...
Sandisalbiah
Lha... yg kena tanggung.. jd emosian.. 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
dasar rubah licik.. jelas kau menolak Serkhan yg ingin mengingkari.. krn kau sendiri tau kalau kau tdk hamil.. tamu bulanan mu sudah datang tp niat licikmu menjerat Serkhan dgn bayi palsu alias hamil bohongan..
Sandisalbiah
menyimpan kebohongan hanya seperti mengaktifkan bom waktu... dan Alena.... kau harusnya menghitung waktu yg tersisa utk bom itu meledak...
Sandisalbiah
dan setelah mendengar itu kau masih tdk bersikap waspada maka habis lah Hasna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!