Jebakan Terindah

Saat Arka dan Clare sedang melepas lelah mereka di dalam kamar, satu lantai di bawah kamar mereka terlihat dua orang tengah panik bolak balik mengecek satu persatu kamar di setiap lantai yang mereka lewati.

“Kau menemukan sesuatu?” tanya Azura pada Alhen.

“Tidak. Jawab Alhen sambil mendorong setiap pintu yang dia lewati. Mana tau saja itu adalah pintu kamar nya Arka. Yang mereka tidak ketahui ada di kamar yang mana satu sebab Arka membooking sendiri kamarnya.

“Shi*T..! Coba tadi aku bawa jam tangan ku! Pasti Jhon bisa menolong ku!” rutuk Alhen kesal.

Karena tadi dari siang sampai sore dia sibuk menghabisi orang-orang yang memang di upahkan untuk di game over kan pada nya, malam ini rencana nya Alhen hanya ingin istirahat santuy saja di hotel ini sambil kumpul-kumpul dengan Arka, Saka, Cristian dan juga Azzura.

Tapi rencana tinggal rencana saat Saka malah menelpon nya dan mengatakan kalau Arka telah di jebak oleh seseorang.

So, mau tidak mau sebagai bagian dari tim ASCA (Arka, Saka, Cristian, dan Alhen) terpaksalah dirinya mencari pimpinan tim ASCA itu.

“Dimana kau Arka?” Seru Alhen, melihat ke kiri dan ke kanan.

Saat Alhen dan Azzura masih menyisir setiap kamar, tiba-tiba terdengar suara dari belakang mereka.

"Kamar 336!!" teriak Cristian dari kejauhan pada Alhen dan Azura.

"Kak Arka di kamar 336!" Ulangnya sambil berlarian bersama Sky.

"Kalau begitu ayo!" Ajak Azzura, cemas, takut Arka kenapa-napa

"Heem..."jawab Cristian.

Ke empat orang itu pun berlari menuju Liff.

Tujuan mereka adalah kamar 336 yang berada di lantai 3.

"Dari mana kau tahu kalau kak Arka ada di kamar itu?" tanya Azzura pada Cristian.

"Kau seperti tidak mengenal kak Tian saja kak Azzura.” Celoteh Sky, “Sangat mudah bagi kak Tian menemukan posisi kak Arka. Hanya tinggal KLIK dan KETEMU!” sambung Sky sambil terus berlari.

“Saka mana?”tanya Alhen, tidak melihat Saka bersama Cristian dan Sky.

“Saka langsung ke atas, kata nya.” Jawab Cristian.

Setelah cukup lama berlari, akhirnya mereka sampai di kamar yang di maksud.

Dan seperti yang dikatakan oleh Cristian, di depan kamar itu telah ada Saka yang menunggu Cristian, Alhen dan yang lain nya.

"Ini kamar nya." Ujar Sky pada yang lainnya.

“Udah tahu!” Jawab Azzura dengan muka jutek nya.

"Ini Kunci cadangan nya." Ujar Saka yang memang telah meminta kunci cadangan dari pihak hotel.

Azzura hendak mengambil kunci itu dari tangan Saka. Namun dengan cepat Saka dan Alhen menjauhkan tangan Azzura.

"Kau masih kecil, tidak boleh masuk ke dalam."Ujar mereka serentak, dengan wajah panik.

Bagaimana Saka dan Alhen tidak panik, secara dari laporan yang di berikan oleh Cristian, Saka dan Alhen tahu Arka tidak sendirian di dalam kamar itu.

Dan parah nya mereka juga tahu apa yang terjadi walaupun mereka tidak dapat melihat nya.

“Ish! Kalian kenapa sih!” Ujar Azzura sewot.

Jelas saja Azzura sewot, secara kan dia kembaran nya Saka dan itu artinya dia dan Saka itu seumuran.

Lalu Arka? Dia dan Arka itu lahir pada hari yang sama? So dari sudut mana mereka bisa seenaknya mengatakan Azzura masih anak kecil..

Bahkan bila di bandingkan dengan Alhen dan Cristian sekalipun, kita kesampingkan dulu Sky karena jelas dia paling kecil di sini, Azzura bahkan lebih tua dari pada Alhend an Cristian.