END
Namaku Andy Pratama, aku hanya anak miskin, Kedua Orang Tuaku bekerja Seadanya. Aku entah kenapa mendapat beasiswa di Sekolah Elit.
Namun, Di sekolah tersebut aku sering di Bully dan akan terancam dikeluarkan karena nilaiku menjadi buruk.
Suatu hari, setelah aku dipukuli oleh Siswa yang suka membully ku. Aku mendapatkan sebuah System.
(Baru Buat Fantasi Urban, Maklum jika banyak kesalahan.)
(Hanya 18+)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25
[Chapter 25.]
[Kembali ke Rumah.]
[Silahkan Dibaca.]
Rumah sakit.
[Misi dipicu.]
[Bantu Seorang Kakek, membiayai Cucunya yang akan Operasi.]
[Hadiah : Tiket peningkatan kemampuan 2x + Uang 40.000 Yen.]
[Gagal : System akan nonaktif selama 4 Tahun.]
[Serta, Tuan diharapkan segera menyelesaikan misi harian.]
‘Hmm, System apakah ada hal bagus kenapa menurutku Hadiah meningkat semua?.’ Batin Andy, bingung yang biasanya mendapat sedikit Hadiah. Namun, sekarang Hadiahnya meningkat.
[Tidak ada, Tuan. Itu murni keberuntungan Tuan. Adakalanya Hadiah akan sedikit, Adakalanya Hadiah akan Banyak.]
‘Oh, begitukah. Baiklah setelah ini akan ku selesaikan tugasnya.’ Batin Andy, lalu melihat ke arah Dokter Akio yang masih menjelaskan tentang Syarat Ahli Medis Modern. Lalu, dia pergi karena harus mengurus Pasien yang lain, begitupun Dokter yang lain.
“Nak, aku sungguh berterimakasih kepada mu karena telah menyelamatkan Putriku.” Ucap Pria paruh baya tersebut. Andy tersenyum, lalu menjawab.
“Sungguh tak apa, Paman. Angel adalah seseorang yang penting bagiku.” Ucap Andy, lalu melihat ke arah Jam. Dan ternyata sudah jam 4 Sore. Sebelum, Ayah dari Angel menjawab, Andy menyela pembicaraan terlebih dahulu.
“Maaf, aku harus pulang terlebih dahulu, besok aku akan kesini kembali.” Ucap Andy, lalu bersalaman dengan Orang Tua Angel, Raul tersenyum melihat hal tersebut. Sedangkan Sera, tidur di pelukan Raul.
“Dimana, Kakek yang dimaksud System?.” Ucap Andy, dalam perjalanan menuju pintu. Lalu, muncul sebuah Anak panah di bawah. Andy hanya mengikutinya. Tak lama kemudian, Andy menemukan seorang Kakek yang tengah berbicara dengan Resepsionis.
Terlihat di Wajah Kakek tersebut bingung, serta Khawatir. Andy pun mendatangi Kakek tersebut, saat di dekat Kakek tersebut, Andy mula bertanya.
“Ada apa, Kek?.” Ucap Andy, kepada Kakek yang tengah bingung dan khawatir tersebut. Kakek itu melihat ke arah Andy, lalu mulai bicara.
“Begini, Nak. Cucuku akan dioperasi, namun aku tidak memiliki Uang yang cukup. Lalu, aku bilang ke resepsionis untuk melakukan Operasi dulu, masalah pembayaran Orang Tua cucuku akan membayarnya setelah Operasi, namun itu tidak diperbolehkan.” Ucap Kakek tersebut. Andy mengangguk paham, lalu melihat ke arah Resepsionis.
“Nah, Nee-san. Berapa untuk biaya Operasi Cucu dari Kakek ini?.” Ucap Andy, lalu Resepsionis tersebut menjawab.
“110.000 Yen, Nak.” Ucap Resepsionis tersebut sambil tersenyum, Andy mengangguk. Lalu bertanya ke arah Sarah. (Ingat ini jika di konversi ke Rupiah sebesar 11.000.000, jadi biasa.)
‘Berapa Uangku?.’ Ucap Andy dalam hati.
[Uang anda : 114.268.]
‘Hmm, tipis sangat Uangku, sepertinya aku harus serius dalam mencari Uang, tidak hanya mengandalkan System.’ Batin Andy, lalu menyuruh Sarah untuk mentransfer 114.000 ke dalam Rekeningnya.
Andy pun mengangguk, lalu menyerahkan kartu nya ke arah Resepsionis. Lalu, Resepsionis mengambil kartu tersebut, dan menggesekkannya.
Tring.
“Baiklah, pembayaran sudah. Operasi akan segera dilakukan. Jadi, mohon Kakek untuk menunggu.” Ucap Resepsionis tersebut sambil mengembalikan Kartu milik Andy, sedangkan Kakek tersebut ingin membalas budi Andy, namun Andy menggelengkan kepalanya.
“Tidak perlu, Kek. Aku menolong Kakek, dengan ikhlas. Kalau begitu, aku pergi dulu Kek.” Ucap Andy, Kakek tersebut menghela nafas, lalu bertanya ke Andy.
“Nak, beritahu aku namamu?.” Ucap Kakek tersebut, sambil menatap ke arah Andy yang beranjak pergi. Lalu, terlihat Andy melihat ke Kakek tersebut.
“Namaku Andy, hanya seorang Siswa biasa.” Ucap Andy, lalu pergi dari tempat resepsionis tersebut. Sedangkan, Kakek itu tersenyum lalu mengangguk.
“Sungguh, Anak muda yang baik. Mungkin suatu saat kita akan bertemu kembali.” Ucap Kakek tersebut pergi menuju ke tempat Cucunya. Namun, saat sampai disana, Kakek tersebut melihat kedua Orang Tua Cucunya dan Kedua teman Cucunya yang akan pergi dari depan ruang UGD.
Di sisi Andy.
Andy, keluar dari Rumah Sakit. Lalu pergi menuju ke Taman kota untuk melakukan Olahraga. Sesampai di Taman Kota, Andy mulai melakukan Olahraga seperti biasa. Di Taman tidak banyak orang yang berlalu lalang saat Sore hari. Jadi Taman tersebut sedikit sepi.
Andy selesai melakukan Olahraga, lalu membuka HP nya, sambil berjalan pulang. Terlihat di Hpnya banyak Telp masuk mulai dari Yui, Yuka, Amy, Lilia, lalu beberapa Nomor tidak dikenal. Andy menutup Hpnya, dan mulai berjalan pulang sambil menikmati suasana Kota.
Andy pun sampai di rumah, saat melihat ada Yui dan Yuka di depan pintu, Andy hanya menghela nafas, lalu tersenyum. Mereka berdua menyadari ada seseorang yang berada di depan mereka. Saat, mereka berdua melihat ke arah Depan, mereka langsung lari.
Andy, melihat Yui dan Yuka berlari, dia merentangkan tangannya. Lalu, keduanya melompat ke dalam pelukan Andy. Beruntung Andy sudah melatih dirinya sendiri. Jika tidak, mungkin dia akan terjatuh. Keduanya menangis dalam pelukan Andy.
“Kenapa kau tidak menjawab telpku, kau tahu banyak yang bilang bahwa Angel meninggal. Saat itulah aku berfikir kau terpukul dan melakukan hal yang tidak-tidak.” Ucap Yuka, memeluk erat Andy. Lalu, Yui pun bicara.
“Kami sangat khawatir apalagi, Ibu dan Tante. Mereka ingin melapor ke Polisi namun kami cegah. Setelah itu mereka menunggu di dalam.” Ucap Yui, mengeratkan pelukannya. Andy melihat hal tersebut menepuk punggung mereka agar tenang.
Terlihat keduanya, sudah tenang dan melepaskan pelukannya. Terlihat di mata mereka, memerah karena habis Menangis, lalu ada bekas air mata di pipi mereka. Andy, tersenyum lalu mengelus kepala mereka, dan berkata.
“Kalian masuklah, lalu Mandi. Akan kujelaskan di dalam nanti.” Ucap Andy, lalu pergi menuju ke Rumah Anjing dan Kucing miliknya. Yui dan Yuka tidak banyak bicara, mereka langsung masuk ke dalam Rumah.
Andy memberikan mereka makan, tak lama kemudian, Suara Notifikasi System muncul dalam kepala Andy. Namun, Andy masih memberikan keduanya makanan. Lalu, selepas itu baru Andy melihat ke arah Notifikasi System.
[Misi Harian telah selesai.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Uang 41200 Yen.]
[Selamat, Tuan mendapatkan 10 Point Peningkatan.]
[Selamat, Tuan mendapatkan 2x Tiket peningkatan kemampuan.]
[Selamat, Tuan Nilai Kesukaan Kucing mencapai 50%.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Kotak Kucing.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Keterampilan khusus, Parameter Suka Kucing.]
Seketika, arus Informasi masuk ke dalam Otak Andy, lalu mata Andy terasa hangat. Andy hanya diam dan mencerna seluruh Informasi tersebut. Tak lama kemudian Andy membuka matanya, lalu menemukan sebuah Angka di atas Kucing. Angka tersebut adalah 50, untuk kedua kucing serta Di perut Kucing ada 50.
‘Ini, berguna tapi juga mengganggu. Apakah bisa dimatikan kemampuan khusus ini, Sarah?.’
[Bisa, Tuan. Caranya hanya dengan menutup mata Anda lalu bilang ‘Nonaktif.’]
Andy, pun menutup matanya dan berkata ‘Nonaktif.’ Lalu membuka matanya dan angka yang ada di atas Kucing menghilang, Andy tersenyum lalu berkata.
“Sarah buka Status.”
[Status.]
[Nama : Andy Pratama.]
[Umur : 17 tahun.]
[System Level : 2 ( 120.035 / 10.000.000)]
[10 Detik : 1 Yen.]
[Kekuatan : 40.]
[Kecepatan : 33.]
[Kecerdasan : 37.]
[Poin Peningkat : 30.]
[Uang : 41.448 Yen]
[Keterampilan (+)]
[Keterampilan Khusus (+)]
[Saham (+)]
‘ Ratakan atribut menjadi 40 semua, Sarah.’
[10 Point Peningkatan berkurang.]
[Tersisa : 20.]
“Masukkan saja ke dalam Kekuatan dan Kecerdasan. Lalu buka kembali Status.”
[Peningkatan selesai.]
Setelah itu, Andy merasakan seluruh tubuhnya menghangat, dan penuh dengan Energi, Andy sedikit kebingungan, lalu melihat ke arah Status dan tidak menemukan hal baru, hanya peningkatan biasa.
[Status.]
[Nama : Andy Pratama.]
[Umur : 17 tahun.]
[System Level : 2 ( 120.035 / 10.000.000)]
[10 Detik : 1 Yen.]
[Kekuatan : 50.]
[Kecepatan : 40.]
[Kecerdasan : 50.]
[Poin Peningkat : 30.]
[Uang : 41,428 Yen]
[Keterampilan (+)]
[Keterampilan Khusus (+)]
[Saham (+)]
Lalu, Andy ingat bahwa dia ada Janji untuk pergi ke Restoran. Andy pun masuk ke dalam Rumah. Saat masuk, terdapat 2 Wanita yang melihat ke arahnya. Lalu, mereka berdua lari ke arah Andy dan memeluknya.
“Kenapa kau susah dihubungi, Nak?.” Ucap Lilia, yang terisak-isak menangis dalam pelukan Andy. Sedangkan, Andy mengelus punggung Lilia, lalu Amy berkata.
“Kami terus menghubungimu, kami kira kau akan melakukan hal yang tidak-tidak.” Ucap Amy, sedangkan Andy tersenyum, lalu menepuk punggung mereka.
“Aku tidak mungkin, melakukan hal tersebut. Baiklah, sampai kapan kalian akan menangis, apakah makanan sudah siap?.” Ucap Andy, mengalihkan pembicaraan agar bisa membuat mereka tidak sedih kembali.
“Un, kami sudah menyiapkan makanan. Serta, kau harus janji pada kami, untuk tidak melakukan hal yang tidak-tidak.” Ucap Lilia, sedangkan Andy terkekeh melihat Ibunya seperti Anak kecil. Lalu, Andy mengangguk.
“Iya, aku janji.” Ucap Andy, lalu Ibunya dan Amy mengusap matanya dan menarik Andy dengan senang ke arah tempat makan.
“Ayo kita makan.”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
diam nya berarti iya dan diamnya juga berarti tidak
GK sesuai angan2