NovelToon NovelToon
Perjaka Untuk Janda

Perjaka Untuk Janda

Status: tamat
Genre:Dosen / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:544.3k
Nilai: 4.1
Nama Author: Tya Calysta

Sebelum baca, silahkan siapkan air putih untuk meredakan emosi.

Kisah rumah tangga yang sangat menggemaskan karena perceraian di ucapkan oleh Dony secara sadar pada Lyra, saat istri meminta hak sebagai seorang wanita normal, sudah dua tahun tidak mendapatkan sentuhan dari seorang suami.

Pertikaian antara Lyra dan Keluarga Dony, karena ingin merebut sebagaian harta yang jelas-jelas tidak ada hak Dony walau berstatus suami.

Hinaan dan cacian harus Lyra terima dari keluarga Dony dihadapan Kesy. Sehingga menorehkan rasa trauma luar biasa bagi putri kesayangan mereka.

Mampukah Lyra bangkit dari keterpurukannya, karena kehadiran seorang pria baik dan sangat berbeda dari Dony mantan suaminya?

Cinta seorang perjaka terhormat yang jatuh cinta pada seorang janda. Yang ternyata benar-benar memperjuangkan Lyra demi menyelamatkan psikologis seorang Kesy putri kesayangan yang menjadi korban perceraian kedua orang tuanya.

Baca kisah perjuangan "Perjaka untuk Janda"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya Calysta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ipar merupakan 'petaka'

Malam semakin larut, namun kedua orang tua Lyra belum menunjukkan tanda-tanda kepulangan mereka. Wajah cantik janda beranak satu itu masih meringkuk diatas sofa, sambil mengintip keluar jendela untuk memastikan bahwa laki-laki bernama Bara tersebut sudah meninggalkan kediamannya.

Lyra melihat satu bungkusan pesanan nya yang dia tunggu sejak tadi, bagaimana dia bisa mengambil makanannya? Jika Bara dengan sengaja menunggu dia kembali keluar untuk membukakan pintu kembali.

Walau Lyra dan Bara pernah menjalin hubungan serius sebagai sepasang kekasih, namun itu dulu, sembilan tahun lalu. Kini perasaan itu sama sekali memang tidak ada.

Apa yang mau di harapkan dari laki-laki seperti Bara? Walau memiliki wajah tampan, namun dia sangat posesif. Bahkan saat mereka menjalin hubungan serius, Bara sangat cemburuan.

Sangat berbeda dengan Dony, awal menikah pria yang berstatus suami Lyra ini, selalu baik dan sangat menyayanginya selaku istri. Jika dia malas untuk mengemudikan mobil menuju kantor, Dony selalu bersedia mengantarkan ke kantor walau kantuk mendera.

Apalagi jika saat mengetahui Lyra mengandung anak pertama dari pernikahan mereka, Dony lebih over protective untuk menjaga Lyra sebagai istri sekaligus tulang punggung bagi keluarganya.

Semua berubah seketika, saat posisi Lyra dalam pekerjaan semakin tinggi, Dony selalu mengadu pada keluarga sehingga dia memutuskan untuk tidak melakukan apapun dirumah tangganya seperti dulu, sesuai yang di sarankan Rita dan Riche padanya.

Benar kata orang tua masa dulu, Oma selalu mengatakan bahwa ipar itu adalah 'petaka'.... jika tidak merusak kebahagiaannya sendiri, merusak kebahagiaan adiknya atau siapapun yang curhat pada mereka.

Memang tidak semua, namun rata-rata ipar itu penyebab retaknya satu rumah tangga.

"Aaaagh.... sudah aman," Lyra bergumam kembali mengintip kearah luar, memastikan Bara sudah pergi meninggalkan kediamannya.

Dia bergegas membuka pintu utama, membawa stik golf milik Boy, jika terjadi sesuatu padanya, Lyra akan menghajar Bara menggunakan benda yang kini ada dalam genggamannya.

Benar saja, Bara sudah pergi karena merasa tidak dihargai oleh Lyra mantan kekasihnya. Bergegas dia masuk kedalam rumah, mengunci pintu utama, menuju ruang makan.

Tentu makanan yang Lyra sudah tidak hangat lagi. Karena perasaan kesepiannya. Lyra berlari kecil ke kamar, mengambil handphone miliknya. Benar saja, sudah delapan panggilan video call yang di lakukan Zul karena perasaan khawatir seorang pria muda di seberang sana.

"Oogh Zul, maaf kan aku!" Rundung Lyra, karena tidak mengacuhkan nya malam ini.

Lyra mencoba menghubungi kembali, mengingat Zul lah yang mampu membuatnya menjadi wanita lebih bahagia seperti saat ini. Dia meletakkan handphone di meja makan, bergegas menyalin makan malamnya di satu wadah sedang, untuk menyusun makan malam yang penuh dengan pengorbanan.

["Lyra sayang..... kamu kemana saja? Apa kamu sedang berkencan dengan seorang pria?"]

Pertanyaan Zul seolah-olah tengah cemburu karena tidak kunjung mendapatkan kabar dari sang kekasih pujaan hati.

Lyra menautkan kedua alisnya, baju tidur berbahan katun, dengan warna merah jambu, hanya bertali satu tanpa menggunakan penyangga di dalamnya, mempertontonkan keseksian wanita tersebut saat masih berdiri menghadap kamera.

["Hmm.... aku menunggu orderan dari restoran temanmu. Tapi sepertinya ada tamu yang tidak di undang, sehingga mengganggu kenyamanan aku saat menunggu makanan ini, Zul. Maafkan, kamu mau menemani aku?"]

Lyra mengedipkan matanya, agar pria muda yang masih menatap tidak merasa khawatir.

Zul menautkan alisnya, matanya justru tertuju pada dua gundukan yang tampak kencang, walau Lyra sudah pernah melahirkan Kesy.

["Sayang, apakah kamu melakukan perawatan untuk anu mu!"]

Lyra menghentikan suapannya, menautkan kedua alisnya menatap layar kamera dengan sangat lekat.

["Hmm, anu? Anu apa, Zul? Kamu mulai genit yah? Apa yang kamu lihat?"]

Pertanyaan Lyra membuat Zul tertawa, baginya mengalihkan perhatian wanita cantik yang ada di hadapannya sangat menyenangkan, di bandingkan menemaninya menikmati makanan yang sangat menggiurkan.

["Kamu ternyata selain lucu, juga polos!"]

Zul kembali tertawa.

Lyra membesarkan kedua bola matanya.

["Zul, apakah kamu disana mempunyai kekasih?"]

Lyra ingin bertanya, sebelum mengharapkan sesuatu milik orang lain.

["Enggak sayang. Aku pernah gagal! Tapi sudahlah, lagian aku disini sendiri. Hanya Adi selalu mengunjungi aku untuk menemani, jika weekend, kenapa? Apa kamu mendengar sesuatu? Mama ku mungkin minggu depan akan ke Berlin. Kamu mau ikut?"]

Lyra tersedak menggelengkan kepalanya manja, memajukan bibirnya dengan sangat lucu dan terlihat sangat menggemaskan. Pipi merah Lyra semakin membuat Zul terus menggodanya.

Tangan halus yang putih mulus, tengah menutup bibirnya menggunakan tisu karena tersedak mendengar ajakan Zul di seberang sana.

["Kamu baik-baik saja sayang?"]

Lyra mengangguk.

["Ya, aku baik kok. Cuma kaget saja dengan tawaran kamu membawa ku ke Berlin bersama Mama mu. Bagaimana dengan pekerjaan ku? Dan apa kata dunia aku berangkat dengan Mama kamu, yang belum tentu di sukai oleh keluarga mu! Lagian aku tidak mengenal Mama mu."]

["Hmm.... bukannya Mama pernah ke kantor kamu? Mengantarkan surat pajak pembelian rumah atas nama Lyra. Itu aku yang minta Mama buat mastiin kamu baik-baik saja atau bagaimana? Karena sudah lebih satu bulan kita tidak menjalin komunikasi. Aku khawatir!"]

Lyra terdiam, dia mengingat semua kejadian kala itu. Matanya membulat, menatap lekat wajah Zul yang ada di layar handphone miliknya.

["Kamu serius? Itu Bu Eni? Ooogh..... Tuhan! Maafkan aku. Karena waktu itu aku enggak masuk kantor. Sekali lagi maaf. Besok aku akan mengantarkan berkas yang di minta Mama mu ke kantornya. Sekalian aku mengambil surat rumah yang ini. Biasanya empat bulan sudah beres. Karena masalah aku dan suami jadi lupa semua!"]

Lyra menutup wajah yang masih merasa malu dihadapan Zul kekasih dunia maya-nya.

Zul tampak tenang, semakin nyaman melihat wanita dewasa yang ada di hadapannya kembali tersenyum bahagia, walau berstatus janda namun sangat mempesona.

["Baby, if I come back will you marry me? Live in my residence, bring Kesy our daughter?" (Sayang, jika aku kembali mau kah kamu menikah dengan ku? Hidup di kediaman ku, membawa Kesy putri kita.)]

Mendengar penuturan Zul, wanita mana yang tidak akan melayang tinggi? Lyra menutup mulutnya dengan kedua tangan, dadanya bergetar menahan perasaan bahagia di perlakukan baik seperti ini oleh pria yang baru dia kenal.

["Zul, sory..... apa kamu tidak salah orang? Atau kamu hanya memberi harapan palsu, dan akan mempermainkan perasaanku? Jujur aku tidak ingin menikah saat ini. Semua butuh proses. Aku hanya ingin kita lebih mengenal satu sama lain. Apalagi kita sangat jauh berbeda, kamu keluarga kaya dan terpandang. Tidak mungkin Mama dan Papa mu akan mengizinkan kamu menikahi janda beranak satu seperti aku! Jangan terlalu banyak berharap, Zul!"]

Zul tertawa tipis, mendengar Lyra lebih insecure di bandingkan berteriak bahagia karena seorang pria muda dan kaya melamarnya walau melalui video call.

["Bagaimana caranya aku meyakinkan mu Lyra? Aku benar-benar mencintai mu. Walau kamu tidak percaya, tapi aku akan membuktikannya. Kita akan bersama Lyra! Jangan pernah kamu menghindari aku lagi."]

Lyra menggelengkan kepalanya, sedikit menunduk, tanpa dia sadari memberikan pemandangan yang sangat indah dan mengejutkan bagi Zul, saat pertama kali melihat gundukan besar ada di hadapannya.

["Sayang.... mau kah kamu memberikan yang ada dihadapan ku malam ini...!?"]

Lyra menautkan kedua alisnya, tampak bingung karena dia tidak mengerti apa yang di maksud oleh, Zul.

["Hmmm.... Apapun yang kamu minta, aku mencoba untuk memberikannya. Tapi apa??"]

1
Ulaand Dharie Tadie
semangattt thorrr
Ulaand Dharie Tadie
semangattt thooortr
Did Nispi Alaeni
lier bacanya juga
sabri eva
sukurin...lagian masih bocil udah gatel...belajar orang mah..masih kecil udah seneng Ade kecil.
sabri eva
mangkanyaaaa...jadi janda jangan tengil..baru jadi PNS udah bangga..
udah bagus di demenin Ama Zul.
sabri eva
ceraikan saja dia Zul..janda ngga tau diri..
kalo Eva jadi Zul,Eva talak sepuluh,supaya ngga bisa ketemu LG di neraka maupun di sorga .😁
Eti Eti
moga ceritanya menarik
aku mampir thor
Itha Fitra
mulut laki ny kyak ember
Itha Fitra
duo setan itu gk ada gawe lain slain gentayangn
Itha Fitra
sok" an mau nuntut,modal buat gugatan aja hsil malak istri
Itha Fitra
hahaha,,udh buntu msih mau belagu.dsr doni gk pny malu..
Itha Fitra
kluarga gila
Itha Fitra
ini rmh tangga,atau rmh duka?
Nefertari Atika
Lah darimana iaparnya tau?
Nefertari Atika
Baru baca sepenggal aja pengen teriak. 🤣
Ribut Herdyanti
Kecewa
Ribut Herdyanti
Astaghfirullah kok ada manusia semacam Doni. semoga Lyra diberikan ketabahan. n bisa hidup bahagia n menemukan jodoh yg terbaik
Elga Cynthia
knp blm ada kelanjutanya ??
Mamax Arfatih
suka banget dg tokoh zul....
sifat dan sikapnya sangat aku dambakan. masih adakah d dunia nyata ini laki2 sprt zul
Sari kem
aku sangat emosi seandainya ada di depan matakuaku tonjok ayah macam dia huhuhih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!