AKU SARANIN BUAT BACA DUREN SAWIT 👉GEGANA SANG PENJINAK HATI👉CINTA UNTUK NAGARA TERLEBIH DAHULU BIAR CERITANYA NYAMBUNG OKE
Pria tampan akan kalah oleh pria humoris, pria humoris akan kalah oleh pria kaya, pria kaya akan kalah oleh pria yang bisa membuat wanita nyaman, dan dari ke 4 nya pasti akan kalah oleh pria tampan, humoris, kaya sudah begitu bisa bikin nyaman lagi. Dan itu semua ada didalam diri Barata Adam Prayoga
Tapi tidak bagi Tata, gadis yang berhasil menjadi operator hati Barata, Gadis yang sedikit pendiam itu hanya memandang aneh pada Bara yang selalu banyak bicara saat bersamanya.
Tata yang berulang kali hatinya dipatahkan oleh sang kekasih, akankah Bara mampu menakhlukan gadis dingin itu? dan menjadikan Tata Operator Hati miliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Minta Susu Kamu
"Ekhemm, sendirian aja?"
Bara mendudukan dirinya tepat disamping Agatha yang tengah menikmati segelas susu hangat kesukaannya.
"Mau kopi?"
Bara menyodorkan cangkir kopi miliknya pada Agatha, pria itu tersenyum tipis melihat wajah heran gadis yang sudah mengobrak abrik hatinya itu.
"Saya sudah punya sendiri, lagian saya tidak minum kopi dimalam hari nanti susah tidur."
Bara mengangguk anggukan kepalanya, pria itu kembali menikmati kopi hitam yang entah sudah keberapa cangkir dinikmatinya.
"Jangan terlalu banyak minum kopinya gak baik, lebih baik minum susu hangat biar tidurnya nyenyak."
Agatha menatap kagum kearah pemukiman warga yang sedikit terlihat dari atas bukit yang tengah mereka tempati saat ini. Lokasi camp mereka dan pemukiman warga lumayan cukup jauh, kalau ditempuh dengan kendaraan pun dapat memakan waktu 30-45 menit tergantung kondisi cuaca.
"Minta susu kamu boleh?"
Agatha langsung menoleh pada Bara saat mendengar kata ambigu yang dilontarkan oleh Barata. Agatha bahkan segera menggeser sedikit tubuhnya menjauh dari pria yang tengah menatap lembut padanya.
"Maksud aku minta susu yang sedang kamu minum."
Agatha tidak peduli, gadis itu mengalihkan pandanganny kearah lain. Disituasi seperti ini kenapa pria yang ada disebelahnya ini harus berbicara ambigu, Agatha yakin kalau saat ini wajah salah tingkahnya amat sangat terlihat jelas.
"Buat saja sendiri, disana masih banyak kok."
Bara menganggukan kepalanya, pria itu pun bangkit dari duduknya. Namun gerakannya terhenti saat mendengar suara aungan anjing hutan serta geraman hewan buas yang terdengar tidak jauh dari camp mereka. Bahkan semua rekan rekan mereka menghentikan obrolan saat mendengar suara itu.
"Itu suara ap...,"
"Kita sudahi obrolan ini, lebih baik kita segera tidur. Sepertinya penghuni disini sangat terganggu dengan suara kita."
Glekk...
Bara menelan salivanya susah payah, pandangannya mengitari suasana hutan gelap dan sangat sepi itu.
Dia pun ikut bangkit saat Agatha sudah menjauh darinya, Bara segera mendekat pada Ikhsan yang tengah memberikan kayu kayu besar pada api unggun yang mereka buat.
"Pak boss mendingan cepet tidur, besok pagi pagi kita harus kelokasi."
Bara menguap lebar, malam memang sudah semakin larut. Bahkan saat Bara melihat kearah jam tangan yang melingkar dilengannya, waktu sudah menunjukan pukul 11 malam waktu setempat.
"Yang lain juga cepetan tidur jangan begadang sambil chatingan mulu, bilang sama cewekmu besok pagi kita ngebongkar lahannya subuh subuh."
Para bujangan yang ada disana menghela nafasnya pasrah, sedangkan Bara terkekeh kecil mendengar ucapan Ikhsan.
"Dasar bapak bapak,pasti dia gak tau rasanya jatuh cinta."
Gumaman Bara masih terdengar jelas ditelinga Ikhsan dan yang lainnya.
"Dasar jomblo, udah tidur sana! doa dulu sebelum tidur."
Sedangkan ditenda sebelah, Agatha hanya bisa menghela nafasnya kasar. Kenapa para pria itu masih terdengar sangat ribut.
Kedua matanya enggan terpejam, padahal Sari teman satu tendanya itu sudah tertidur lelap dan Agatha yakin kalau wanita yang berstatus sebagai istri Rahmat dan masih menjadi pengantin baru itu sudah memasuki alam mimpinya.
Agatha membolak balikan tubuhnya kekiri dan kekanan, padahal dia tadi sudah meminum susu hangat agar tidurnya lebih lelap.Tapi ternyata percuma saja, kedua mara dark hazel miliknya enggan terpejam.
Ditenda sebelah pun Barata masih terjaga, kedua manik mata hitam legamnya enggan terpejam. Tatapannya mengarah kelangit langit tenda camp, kedua tangannya bertumpu dibawah kepalanya. Sudut bibirnya terangkat saat mengingat senyuman serta tawa kecil yang Agatha tunjukan. Walaupun tawa serta sunyuman itu tidak ditunjukan padanya, entah kenapa Bara sangat bahagia saat melihat senyuman limitide edition milik gadis operatornya.
"Lihat saja, kalau kamu sampai menjadi miliku nanti akan aku buat kamu selalu tersenyum dan tertawa, bahkan lebih dari tadi."
YUHUUUUUUU JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA
SEE YOU NEXT CRAZY UP TOMORROW
BABAYYY MUUUAAACCHH
love you lah ....
kmarin baca yg reina ilham dg gara lovy.. full baper....