Operator Hati Barata
Bara melangkahkan kedua kakinya menuju area pertambangan batu bara, dia tidak peduli dengan panas matahari yang amat sangat menyengat kulit. Dengan tampilan santai Bara terlihat lebih maskulin dari pada saat memakai jass atau kemeja.
"Lokasi ini yang akan kita garap selanjutnya pak, semuanya sudah kami selesaikan tinggal menunggu persetujuan anda pak Bara."
Bara melepas kacamata hitamnya, pandangannya mengarah pada hamparan lahan perkebunan sawit yang sudah dia ganti rugi sebelumnya. Lokasi itu merupakan incaran para pengusaha batu bara seperti dirinya, namun ternyata keberuntungan berpihak padanya hingga lokasi itu sepenuhnya sah menjadi miliknya.
"Apa para operator yang kita miliki sudah cukup?"
Pria yang ada disebelah Bara menganggukan kepalanya, pria itu menujukan sebuah tablet yang menampilkan beberapa foto karyawan pertambangan yang menempati posisi sebagai operator alat berat.
"Ini operator yang kita miliki saat ini, ada Rahmat, Mista, Dhani , Minal dan yang baru ada Tata. Mereka semua para operator baru yang baru masuk beberapa bulan ini, sedangkan yang lainnya masih tetap sama Pak."
Bara meraih tablet yang ada ditangan pria yang menjabat sebagai kepala pengawas pertambangan sekaligus tangan kanannya.
"Dia perempuan yang waktu itu?"
Pria yang ada disebelah Bara menganggukan kepalanya, kemudian tangannya menggeser layar benda pipih itu dengan perlahan.
"Tenang saja Pak Bara, biarpun Tata seorang operator wanita mamun kemampuannya tidak tidak kalah dengan para operator pria yang kita miliki."
Bara menatap tidak yakin pada tangan kanannya itu, terlihat senyuman remeh terpatri dibibir tipisnya. Bara berfikir mana mungkin seorang wanita bisa mengerjakan hal yang terbiasa dilakukan oleh seorang pria. Bahkan kadang pria saja tidak sepenuhnya mampu untuk mengendalikan alat berat itu.
"Baiklah, aku akan melihatnya sendiri. Tapi kalau cara kerja wanita itu jauh dari ekspentasiku, siap siap saja kau akan aku sungkrukan kedalam lubang galiannya San."
Gleekk...
Pria yang baru berusia 28 tahun itu menelan salivanya susah payah. Bossnya itu kalau mengancam seseorang tidak akan tanggung tanggung. Pernah dulu saat salah satu operator mereka salah menggarap dan malah menghancurkan kebun sawit warga, Bara memerintahkan operator malang itu untuk menanam pohon sawit itu seperti sedia kala.
Memang bukan salah Bara juga, Bara dan Ikhsan sudah memberi mereka masing masing peta lokasi namun salah satu dari mereka belum paham jadi timbulah kesalah pahaman itu.
Bara melangkahkan kedua kakinya menuju area yang lebih dekat dengan alat berat, disana sudah ada para pekerja yang lalu lalang membawa bongkahan berlian hitam dengan truk truk besar. Bahkan para operator alat berat terlihat bersemangat menggaruk tanah yang banyak mengandung berlian hitam.
"Kalau waktunya jam istirahat perintahkan mereka agar istirahat, pertambangan ini bukan tempatnya kerja rodi atau romusa jadi jangan peras tenaga mereka."
Ikhsan dan yang lainnya menganggukan kepalanya, sedangkan Bara pria bermata hitam legam itu menyorot keseluruh area pertambangannya. Ada rasa bangga tersendiri didalam hatinya saat ini, akhirnya dia mampu membangun pertambangannya ini sendiri tanpa embel embel nama perusahaan tambang milik sang Ayah.
Sudut bibirnya sedikit terangkat, namun perlahan senyuman itu hilang saat melihat seorang wanita dengan lihainya mengoperasikan mesin besar yang tengah mengeruk berlian hitam dari dalam tanah.
Bahkan Bara bisa melihat wanita itu turun dengan sexynya dari dalam alat berat yang sudah dia berhentikan terlebih dahulu.
Wanita tangguh yang tidak takut dengan panas matahari atau pun debu. Padahal wajah cantiknya itu bisa dia manfaatkan bila ingin bekerja ditempat yang lebih nyaman.
Astaga, Bara meraup wajahnya kasar saat pikiran dewasanya mulai menguasai otak tampannya. Bahkan Bara sendiri sampai mengakui betapa sexynya wanita itu saat turun dari alat berat itu.
HOLLAAAAAAAAAAAAAA WELLCOME TO NEW STORY GUYS
INI TAYANG FRES LANGSUNG JADI JANGAN LUPA DUKUNGANNYA YA LIKE VOTE KOMEN FAVORIT DAN HADIAHNYA
AKU JAMIN INI BEDA DARI BAPAKNYA DUREN SAWIT OKE
SEE YOU NEXT PART MUUUAAACCHHH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-08-18
0
Anonymous
keren
2024-07-20
1
Dia Amalia
gk bosen² thor bacanya diulang²☺️☺️🥰
2024-06-08
0