Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raja Dewa & Dunia Jiwa
"sekarang bersihkan diri mu dan beristirahat lah, besok kamu bisa mulai berkultivasi dan berlatih, aku juga akan menurunkan setengah dari kekuatan ku agar meningkatkan kekuatan mu, meski pun dulu kekuatan ku berada di semi abadi bintang 5"
"tapi saat ini kekuatan ku menurun karena aku terluka parah, pil penyembuhan tidak dapat mengobati luka ku, sehingga kekuatan ku saat ini menurun ke semi abadi bintang 2, jika kamu dapat menguasai elemen api dan petir, aku akan mengajari mu beberapa jurus yang menggunakan elemen api, baik dengan memakai pedang mau pun tangan kosong" ucap Mo Lian mengakhiri cerita nya.
"baik senior Mo" jawab Qin Fan lalu pergi membersihkan diri, setelah membersihkan diri, Qin Fan duduk di atas sebuah batu dan menyerap energi alam yang ada.
keesokan hari nya, Qin Fan melatih elemen api dan petir nya dengan arahan dari Mo Lian, hari demi hari Mo Lian terus memberi arahan pada Qin Fan, dimulai dari cara mengeluarkan bakat nya yang tersembunyi, hingga penguasaan dalam mengendalikan nya.
****
Di tempat lain.
tepat nya di istana kekaisaran Qin yang berada di daratan rendah, kaisar Han Ciu dan rombongan nya sudah sampai di istana kekaisaran Qin, mereka di sambut kaisar Qin Wang Jing, permaisuri Han Zi Yue, putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua di depan istana kekaisaran.
"salam ayah mertua" ucap kaisar Qin Wang Jing, tapi tidak dengan permaisuri Han Zi Yue, putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua, mereka bertiga hanya diam saja dan tidak mengatakan apa apa atau memberi hormat pada kaisar Han Ciu.
"permaisuri Han Zi Yue dan putra mahkota Qin Quan masih ingat dengan peristiwa dimana kaisar Han Ciu tidak mengakui jika Qin Quan, Qin Fan dan Qin Xue Hua adalah cucu nya, sehingga membuat mereka enggan untuk menyapa nya.
"Hemm"
hanya itu yang terdengar dari mulut kaisar Han Ciu, lalu dia mencari Qin Fan, tapi yang di lihat nya hanya permaisuri Han Zi Yue, putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua.
"silahkan masuk ayah mertua" ucap kaisar Qin Wang Jing penuh hormat.
lalu mereka semua masuk ke dalam istana, sesampainya mereka di aula pertemuan, semua orang duduk di tengah tengah ruang aula pertemuan dan tidak ada yang duduk di singgasana, kemudian kaisar Han Ciu mengatakan tujuan nya datang ke istana kekaisaran Qin.
"aku kesini untuk melihat cucu cucu ku" ucap kaisar Han Ciu dengan senyum.
"cucu?" tanya Qin Quan.
"iya benar, aku kesini karena ingin melihat cucu cucu ku" jawab kaisar Han Ciu tanpa rasa malu.
"cucu yang mana yang kaisar maksudkan? disini tidak ada cucu kaisar, mungkin kaisar salah tempat" ucap Qin Quan dengan dingin.
"bukan nya kaisar sendiri yang bilang jika kaisar tidak mempunyai cucu di istana kekaisaran Qin ini? kenapa sekarang kaisar mencari cucu kaisar disini?" lanjut Qin Quan.
kaisar Qin Wang Jing dan permaisuri Han Zi Yue yang mendengar ucapan putra mereka itu hanya diam saja, sebab mereka mengerti dengan perasaan Qin Quan, perasaan yang sangat sakit karena tidak di anggap cucu oleh kakek sendiri dan di bentak di depan umum merupakan luka yang sulit untuk di sembuhkan.
"maafkan kakek Quan'er, Hua'er, waktu itu kakek khilaf, sekarang kakek baru sadar, sehingga kakek datang untuk minta maaf pada kalian" ucap kaisar Han Ciu bohong.
"khilaf? minta maaf? apa aku tidak salah dengar? 11 tahun yang lalu kaisar sendiri yang menolak kami dan tidak mengakui kami sebagai cucu di depan semua pejabat istana kekaisaran Han, bahkan kaisar membentak kami ketika kami ingin memeluk kaisar, sekarang kaisar datang kesini dan mengatakan mencari cucu kaisar? apa kaisar bercanda? atau kaisar sudah mengalami gangguan jiwa?" ucap Qin Quan yang mengeluarkan semua unek unek nya yang selama ini dia pendam.
"cukup" bentak kaisar Qin Wang Jing.
"aku tahu kaisar kesini karena mendengar kehebatan adik dan 7 bulan yang lalu karena membunuh kaisar Wei Jung dan menjadikan Kekaisaran Tang berada di bawah perintah nya, sehingga kaisar kesini untuk menemui adik Fan karena takut adik Fan masih teringat dengan sakit hati nya 11 tahun yang lalu dan menghancurkan Kekaisaran Han bukan?" maaf saja kaisar, adik Fan tidak ingin menemui seseorang yang tidak tahu malu" lanjut Qin Quan meski sudah mendapat teguran dari ayah nya kaisar Qin Wang Jing.
"kurang ajar ini bocah, jika bukan karena Qin Fan, aku tidak akan sudi datang kesini" ucap geram Kaisar Han Ciu membatin.
"Quan'er, maafkan kakek, kakek benar benar khilaf waktu itu, kakek sangat menyesal" ucap kaisar Han Ciu dengan kebohongan nya.
"Cih, seorang kaisar yang penuh dengan ambisi meminta maaf? apa aku tidak salah dengar?" tanya Qin Quan lalu berdiri dan meninggalkan aula pertemuan, lalu di susul oleh permaisuri Han Zi Yue dan Qin Xue Hua.
sementara kaisar Qin Wang Jing hanya diam saja, dia juga melihat kebohongan dari kata kata kaisar Han Ciu dari mata nya, dan dia juga melihat rasa benci dari Qin Quan, sehingga dia membiarkan Qin Quan mengeluarkan semua unek unek nya.
"maafkan Quan'er ayah mertua" ucap kaisar Qin Wang Jing.
"tidak apa apa menantu, aku mengerti perasaan nya" jawab kaisar Han Ciu, lalu kedua nya terus berbincang bincang hingga sore.
****
20 tahun telah berlalu di lembah tengkorak.
yang artinya 2 tahun di dunia luar, selama 20 tahun itu juga Qin Fan terus berlatih mengeluarkan bakat nya yang terpendam, karena mendapat arahan dan bimbingan dari Mo Lian, Qin Fan dapat mengeluarkan semua kemampuan nya, dia sudah menguasai elemen api dan elemen petir dengan sangat sempurna.
bukan hanya itu saja, selama 20 tahun itu juga Qin Fan melatih kekuatan fisik nya, karena Mo Lian menambah gravitasi yang berada di lembah tengkorak menjadi 100 kali lipat dari biasa nya, sehingga kekuatan fisik Qin Fan meningkat pesat.
dan mereka juga kadang berlatih tanding untuk meningkatkan serangan dan pertahanan Qin Fan, selama berlatih tanding, meski tidak dapat menyentuh pakaian Mo Lian, tapi membuat Qin Fan semakin mantap dengan serangan dan pertahanan nya.
saat ini tubuh Qin Fan semakin berotot, kulit wajah nya semakin halus seperti kapas, mata nya yang hitam pekat, hidung nya yang mancung, dagu nya yang tegak, sehingga menambah ketampanan Qin Fan, dan akan membuat wanita mana saja meleleh jika melihat wajah nya.
kultivasi nya juga meningkat pesat, yang awal nya hanya pendekar dewa bintang 7, sekarang naik ke raja dewa tahap puncak, dan Qin Fan dapat mengimbangi kaisar dewa tahap puncak.
Mo Lian juga mengajari Qin Fan dengan jurus jurus mematikan lain nya, jurus mengendalikan pedang dengan kekuatan petir, jurus mengendalikan pisau terbang beracun dan pukulan api kekacauan yang pernah Mo Lian gunakan untuk menyerang Qin Fan.
"istrahat lah Fan'er, jangan terlalu memaksakan diri mu, karena tidak baik jika terlalu memaksakan diri" ucap Mo Lian.
"sebentar lagi guru, bagaimana jika guru berlatih tanding lagi dengan ku? sudah 2 tahun kita tidak berlatih tanding, aku ingin melihat sejauh mana perkembangan ku" ucap Qin Fan yang sudah memanggil Mo Lian sebagai guru.
"baiklah Fan'er, keluarkan semua kemampuan mu, agar guru bisa melihat sejauh mana perkembangan mu" jawab Mo Lian.
lalu sepasang guru dan murid itu bersiap untuk bertarung, tidak tanggung tanggung Qin Fan langsung mengeluarkan 5 pedang emas nya dan 7 pisau terbang untuk dia gunakan dalam berlatih tanding.
hanya saja ketujuh pisau terbang itu tidak di olesi dengan racun, karena ini hanya lah latih tanding.
saat ini kelima pedang emas sudah berputar putar di atas kepala Qin Fan, dan ketujuh pisau terbang itu melayang tepat di depan Qin Fan, "terima lah serangan ku guru" ucap Qin Fan lalu dia melancarkan serangan nya dengan menggunakan lima pedang emas dan 7 pisau terbang.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan terjadi disaat kelima pedang emas dan ketujuh pisau terbang itu beradu dengan senjata Mo Lian.
Hanya dalam beberapa saat saja, sepasang guru dan murid itu sudah bertukar ratusan jurus.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan terus terjadi di dasar lembah dan menghancurkan apa saja yang berada di dekat mereka, Qin Fan dan Mo Lian terus saling serang, meski kadang Qin Fan terlempar mundur karena terkena serangan Mo Lian, tapi dia tidak berhenti dan terus menyerang Mo Lian dengan lima pedang emas dan tujuh pisau terbang nya.
"kecepatan serangan mu sudah meningkat Fan'er, dan pertahanan mu juga semakin kuat" ucap Mo Lian yang terus bertukar serangan dengan Qin Fan.
"terima kasih guru, ini semua berkat bimbingan dan ajaran dari guru" balas Qin Fan yang juga terus menyerang dan memblokir serangan Mo Lian.
5 jam kemudian mereka menghentikan latih tanding mereka, lalu kedua nya kembali ke dalam goa untuk beristirahat, sesampainya di goa, Mo Lian berkata.
"sekarang kekuatan mu sudah meningkat, dan hanya segelintir orang saja yang bisa menyentuh mu di daratan tengah ini, tapi jangan berpuas diri dan terus lah berlatih, tingkatkan kekuatan mu, dan yang paling utama adalah tetap berhati hati dan jangan menganggap remeh musuh" ucap Mo Lian.
"baik guru, murid akan selalu ingat pesan guru" jawab Qin Fan hormat.
lalu Mo Lian mengalihkan pandangannya pada tumpukan batu roh, herbal dan koin emas yang berada di dalam goa dan berkata, "ambil lah semua yang ada di dalam goa ini, karena guru tidak membutuhkan nya, tapi sebelum kamu pergi, guru akan membantu mu untuk membuka dunia jiwa mu" ucap Mo Lian.
"dunia jiwa guru?" tanya Qin Fan bingung.
"benar Fan'er, dunia jiwa adalah dunia yang berada di dalam jiwa seseorang yang memiliki tipe tubuh kaisar langit, orang yang memiliki tipe tubuh kaisar langit memiliki beberapa kelebihan, selain memiliki berbagai macam elemen, orang yang memiliki tipe tubuh kaisar langit juga bisa membuka dunia jiwa" ucap Mo Lian.
"sekarang konsentrasi kan pikiran mu ke dalam jiwa mu, lalu kamu alirkan Qin agar gerbang dunia jiwa terbuka" lanjut Mo Lian.
lalu Qin Fan berkonsentrasi dan memfokuskan pikiran nya ke dalam jiwa dan mengalirkan Qi nya untuk bisa membuka gerbang dunia jiwa, sekali gagal, dua kali juga gagal dan terus seperti itu, tapi Mo Lian terus memberi nya arahan, menjelang sore, akhirnya Qin Fan dapat membuka gerbang jiwa nya.
"ayo kita masuk" ucap Mo Lian lalu masuk ke dalam dunia jiwa Qin Fan dan di ikuti Qin Fan dari belakang.
Whush.... Whush...
Mo Lian dan Qin Fan muncul di suatu Padang rumput yang luas, dan energi alam nya juga 10 kali lebih ada di dunia luar.
"mengagungkan" gumam Qin Fan yang dapat di dengar Mo Lian.
"sekarang kamu bangun rumah untuk kamu gunakan beristirahat" ucap Mo Lian.
Qin Fan yang mendengar itu pun bingung, bagaimana bisa dia membangun rumah, dia kan bukan tukang bangunan.
"Hehehehe.., kamu cukup membayangkan rumah seperti apa yang kamu inginkan" jawab Mo Lian sambil terkekeh.
lalu Qin Fan membayangkan istana seperti istana kekaisaran Qin di daratan rendah.
Whush....
sebuah istana megah muncul dari langit dunia jiwa, lalu perlahan turun dan dan menyentuh tanah.
Booooomm...
terjadi ledakan besar di dunia ketika istana itu mendarat di tanah, Qin Fan takjub dengan apa yang di lihat nya, hanya membayangkan nya saja langsung jadi, hal itu membuat Qin Fan tidak dapat menahan kegembiraan nya hingga dia melompat lompat kegirangan seperti anak kecil di beri permen.
sedangkan Mo Lian yang melihat Qin Fan bertingkah seperti anak kecil itu hanya menggeleng geleng kepala nya saja, lalu dia berkata.
"sebaiknya kamu tanam biji biji herbal dan buah buah abadi yang ada, agar kamu tidak kehabisan di masa depan, nanti guru bantuin kamu mempercepat waktu di kebun herbal dan buah buah abadi" ucap Mo Lian.
mendengar itu mata Qin Fan berbinar binar, karena apa yang di katakan Mo Lian sangat membantu nya di masa depan, lalu Qin Fan pergi ke belakang istana dan dia menanam 150 jenis herbal dan 6 jenis buah buah abadi yang dia miliki.
melihat jika murid nya memiliki 6 jenis buah buah abadi, Mo Lian cukup terkejut, lalu Mo Lian mengeluarkan 3 jenis buah buah abadi lain nya yang dia miliki untuk di tanami Qin Fan, yaitu persik abadi, anggur bumi dan semangka perak.
setelah seharian penuh Qin Fan menanam herbal dan buah buah abadi, Mo Lian menyuruh Qin Fan membuat sebuah kolam air, meski bingung dengan perintah guru nya, Qin Fan tetap melakukan nya, lalu Mo Lian mengeluarkan puluhan ribu belut listrik dan memasukkan nya ke dalam kolam.
"belut belut listrik itu selain meningkatkan kekuatan fisik dan tulang mu, juga dapat menguatkan elemen petir mu" ucap Mo Lian memberitahu manfaat memakan belut listrik.
"baiklah ayo kita keluar, sudah saat nya kamu menjelajahi daratan tengah ini, jika kamu merindukan guru, datang lah kemari, guru akan menunggu mu" lanjut Mo Lian.
lalu kedua nya keluar dari dunia jiwa, sesampainya di luar, Qin Fan mengambil semua batu roh yang jumlah nya ratusan triliun itu, dan juga semua herbal dan pedang yang ada, tidak ada satu pun yang Qin Fan sisakan, setelah semua nya sudah selesai, Qin Fan dan Mo Lian keluar dari goa.
tapi sebelum mereka keluar dari dasar lembah, kembali Mo Lian memberikan 2 kitab pada Qin Fan, yaitu kitab hukum ruang dan waktu, dan kitab gravitasi pada Qin Fan, setelah itu kedua nya melayang ke atas dan keluar dari perisai transparan yang di buat Mo Lian.
"sering sering lah menemui guru, dan tekan lah kekuatan mu hingga ke pendekar dewa bintang 3 agar tidak menarik perhatian orang banyak" ucap Mo Lian yang memeluk Qin Fan, dia sangat berat untuk melepaskan Qin Fan pergi, tapi dia juga tidak bisa menahan Qin Fan lebih lama lagi, sebab Qin Fan harus berpetualangan untuk mencari pengalaman dan terus mengasah kemampuan bertarung nya.
"baik guru" jawab Qin Fan.
beberapa saat berpelukan, Qin Fan berlutut memberi hormat lalu dia menekan kultivasi nya hingga ke pendekar dewa bintang 3 sesuai dengan perintah guru nya, lalu dia melesat ke arah selatan, sebab dia melihat dari peta jika ada sebuah kota yang tidak jauh dari lembah, dan hanya membutuhkan waktu 3 hari dari lembah tengkorak.
2 hari melayang dengan kecepatan sedang, dan karena tidak buru buru, Qin Fan berada sudah tidak jauh dari kota yang dia lihat di peta, tapi tiba tiba dia mendengar suara pertarungan yang cukup jauh dari nya, karena kemampuan nya semakin meningkat, pendengaran dan penglihatan Qin Fan juga semakin tajam, dan dia dapat mendengar dari jarak 100 kilo meter.
perlahan Qin Fan menuju ke asal suara, sesampainya di sana, Qin Fan melihat seekor kera batu yang tinggi nya 10 meter dan lebar 5 meter bertarung dengan 2 perempuan cantik, yang satu nya berusia sekitar 45 tahun, yang satu nya lagi berusia sekitar 17-18 tahun, dan kekuatan kera batu itu setara dengan raja dewa tahap puncak, sedangkan wanita 45 tahun itu berada di raja dewa tahap menengah, sementara gadis muda itu berada di pendekar dewa bintang 2.
"lari lah xia'er, biarkan guru yang menahan kera batu ini" ucap wanita 45 tahun itu yang merupakan guru dari gadis.
Booooomm Booooomm Booooomm..
terjadi ledakan ketika pukulan mereka beradu, dan melemparkan wanita 45 tahun itu terbang 200 meter ke belakang.
"guru" teriak gadis itu takut karena melihat guru nya di terbangkan kera batu.
"cepat pergi dari sini xia'er, guru akan menahan nya" perintah wanita 45 tahun.
"aku tidak akan membiarkan guru sendirian disini, aku tidak akan lari" balas gadis itu.
Qin Fan yang mendengar ucapan gadis muda itu hanya menggeleng geleng kepala nya, "apa dia berani atau bodoh?" gumam Qin Fan.
"ya sudah, sebaiknya aku menolong mereka" ucap nya lagi lalu melayang turun ke arah mereka.
"Hei kera jelek, apa kamu tidak malu membully kedua wanita itu?" ejek Qin Fan.
"manusia, tutup mulut mu itu, atau aku" ucapan kera batu terpotong oleh Qin Fan.
"atau apa? hanya kera jelek seperti mu apa kamu yakin bisa menyentuh ku?" potong Qin Fan yang semakin mengejek kera batu.
kera batu yang mendengar ucapan Qin Fan pun semakin marah, "bajingan, akan aku bunuh kamu" teriak kera batu marah dan menyerang Qin Fan.
Booooomm Booooomm Booooomm....
kembali terjadi ledakan disaat pukulan kedua nya beradu, dan melemparkan kera batu itu jauh ke bekalang, wanita 45 tahun dan gadis muda yang melihat kera batu terlempar dengan pukulan Qin Fan pun terkejut, mereka tidak menyangka jika Qin Fan sekuat itu, padahal mereka tidak merasakan aura sedikit pun yang keluar dari tubuh Qin Fan, dan mereka juga tidak melihat kultivasi Qin Fan.
"apa hanya segini kekuatan mu? bahkan tidak mampu menggelitik hidung ku" ucap Qin Fan yang terus mengejek kera batu.
kera batu yang mendengar Qin Fan semakin mengejek nya pun semakin marah.
Goooooaaaarr...
kera batu mengaum keras memanggil bantuan, lalu dari dalam hutan terdengar suara yang bersautan menggema di dalam hutan, beberapa saat kemudian muncul puluhan ekor kera batu yang kekuatannya setara dengan kera batu yang di lawan Qin Fan, dan ada seekor yang kekuatannya setara dengan kultivator kaisar dewa tahap menengah.
melihat itu Qin Fan lalu serius untuk bertarung, lalu dia mengeluarkan kelima pedang emas nya dan tujuh pisau terbang beracun, kelima pedang emas itu berputar putar diatas kepala Qin Fan, sementara tujuh pisau terbang beracun melayang di depan Qin Fan, lalu Qin Fan menggerakkan kelima pedang emas dan tujuh pisau terbang beracun dan menyerang puluhan kera batu.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan demi ledakan terjadi di arena pertempuran, Qin Fan dengan lihai menggerakkan kelima pedang emas dan tujuh pisau terbang beracun dengan sangat sempurnah, kera batu yang terkena sayatan pisau beracun langsung tumbang begitu saja.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan terus terjadi dan membuat puluhan kera batu yang tadi nya lebih dari 30 ekor, kini hanya tersisa belasan ekor saja.
kedua perempuan yang di tolong Qin Fan yang melihat kemampuan Qin Fan mengontrol lima pedang emas dan tujuh pisau terbang itu semakin takjub dengan Qin Fan.
Booooomm Booooomm Booooomm...
Qin Fan terus menyerang belasan kera batu dan hanya beberapa menit, hanya tersisa lima di antara mereka yang masih hidup, tapi mereka juga sudah mengalami luka akibat sayatan kelima pedang emas, kera batu yang yang kekuatannya setara dengan kultivator kaisar dewa yang melihat puluhan ekor bawahan nya tewas pun sangat marah.
"manusia, akan ku bunuh kau" teriak nya marah lalu menyerang Qin Fan.
Booooomm Booooomm Booooomm..
kedua nya bertukar serangan dan menghancurkan apa saja yang ada di sekitar mereka, dan tercipta kawah yang sangat besar.
Booooomm Booooomm Booooomm...
kembali terjadi ledakan dan melemparkan kera batu berkekuatan kaisar dewa itu ke belakang, tidak ingin berlama lama, Qin Fan memukul kera batu itu tepat di jantung nya dengan pukulan api kekacauan dan mengakhiri hidup kera batu itu.
setelah itu Qin Fan berbalik dan membunuh sisa nya, selesai membunuh semua kera batu, Qin Fan mengambil semua kristal jiwa mereka dan memasukkan kedalam cincin penyimpanan.
selesai mengambil semua kristal jiwa kera batu, Qin Fan melayang mendekat ke dua perempuan itu dan menanyakan keadaan mereka.
***
Jangan lupa tinggalkan Like dan komentar nya ya kak.
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus 😁😁😁
jangan kasih kendor.
mantap lah