Secret Baby Girl

Secret Baby Girl

Molla Eundak Anak Hallam

°°°~Happy Reading~°°°

Sosok mungil itu terlihat hampir menangis, wajahnya memerah padam, nafasnya pun mulai tersengal seolah tak mampu lagi menahan setiap rasa sesak yang kini menyeruak ketika anak-anak seusianya itu tengah mencaci maki dirinya.

" Maura anak haram... Maura anak haram... " Seloroh teman-temannya itu tanpa memperdulikan setiap rasa sakit yang kini menusuk tajam lubuk hatinya.

" Molla eundak anak hallam... " Sentak gadis kecil itu bebarengan dengan isak tangis yang kini berhasil lolos dari mata bulatnya, gadis kecil itu mulai terisak.

" Kalau bukan anak haram, lalu dimana daddy mu sekarang... "

Gadis kecil itu hanya diam membisu, tak tahu harus menjawab apa pertanyaan dari temannya itu. Faktanya, ia memang tidak memiliki daddy seperti teman-teman sebayanya.

" Lihat... Dia tidak bisa menjawab, dia memang anak haram. Anak haram tidak boleh bermain di sini... Pergi sana.... " Sahut anak laki-laki bertubuh gempal itu, tangannya kemudian meraup lumpur basah, melemparkannya pada gadis kecil yang tengah terisak itu tanpa sedikitpun belas kasihan.

" Rasain... Dasar anak haram... " bocah laki-laki itu tampak puas setelah berhasil mengotori baju gadis kecil itu dengan lumpur basah, membuat si kecil Maura pun kian terisak.

" Molla eundak anak hallam... " Rintih si kecil Maura, tangisnya semakin dalam, gadis kecil itu tak mampu lagi menahan setiap rasa sesak yang kini menjalari ke dalam hatinya.

Tak tahan dengan ejekan demi ejekan yang semakin menghujam, gadis kecil itu pun memilih melarikan diri dengan tangis yang kian menderas.

Kaki mungil itu melangkah cepat, tangannya pun dengan setia mengusap wajahnya yang semakin basah karena isak tangis yang tak kunjung mereda.

" Mommyh... "

Gadis kecil itu mematung di depan rumah sederhana nya, mata bulatnya menatap pada sang mommy dengan tatapan sayu penuh akan kesakitan.

Mendengar suara tak asing itu, membuat wanita itu seketika membalik tubuhnya menatap asal suara, seketika itu ia tersentak saat mendapati sang malaikat kecil nya tengah menangis histeris, pakaian nya kotor bekas lumpur yang telah mengering, rambutnya terurai berserakan, bahkan wajahnya kini sudah basah dengan tangis yang berderai.

" Sayang... Apa yang terjadi, hmmm... "

Hanna cemas bukan main, di hempaskan nya lelehan air mata itu dari wajah sang putri yang terlihat masih sesenggukan.

" Bobby myh... Bobby nakal... Bobby ejek Molla eundak puna daddy... Bobby bilang Molla anak hallam... Molla eundak shuka... Hiks... " Adu si kecil Maura.

Hanna tersentak, seketika itu tubuhnya membeku, sakit hatinya tiba-tiba saja menyeruak menggerogoti luka hatinya yang sudah bernanah.

Sudah biasa ia mendapatkan cacian juga hinaan, berbagai kata-kata keji sudah menjadi makanan sehari-harinya, namun tidakkah ini sudah keterlaluan? Bagaimana mereka dengan tanpa hati mengolok-olok bocah tak berdosa itu dengan hinaan menjijikkan? Dimana hati nurani mereka hingga mereka buta akan belas kasihan?

Hatinya seketika luluh lantak, sesak di dadanya semakin mendera, sakit bukan main. Di rengkuh nya tubuh mungil itu erat, seolah berusaha memberikan kehangatan juga kekuatan.

" Sayang... Putri cantik mommy tidak boleh menangis... Nanti cantiknya Maura hilang gimana... " Sahut Hanna sembari menepuk-nepuk punggung kecil putrinya yang bergetar akibat tangis yang tak kunjung mereda.

" Mommy... Molla eundak anak hallam kan myh? "

Hati ibu muda itu pun semakin teriris, sakit dan perih bagai di cabik-cabik tanpa henti. Hingga akhirnya, air mata itu pun jatuh perlahan membasahi wajah cantiknya, Hanna terisak.

" Tidak sayang... " Lirih Hanna dengan tangis tertahan.

" Jadi Molla puna daddy kan myh... kayak teuman-teuman Molla? "

Hanna mengangguk mengiyakan di tengah derai air mata yang semakin deras, jatuh mengalir membasahi wajah cantik nya.

" Tellus... Daddy na Mola keumana? Kenapa daddy eundak di shini shama Molla shama mommy? "

Hanna tercekat, wanita itu hanya diam membisu, bingung harus menjawab apa pertanyaan dari putri kecilnya itu.

" Mommy... Molla mau daddy myh... Molla mau daddy di shini shama Molla shama mommy... " Pinta gadis kecil itu penuh harap, membuat Hanna semakin tak tega di buatnya.

Di hempaskan nya air mata yang kini berhasil membasahi wajah cantiknya, menguar pelukan nya, wanita itu menatap lekat-lekat wajah sembab sang putri.

" Sayang... Daddy tidak bisa bersama kita karena daddy harus bekerja, cari mamam buat Maura sama mommy... Kalau daddy tidak bekerja nanti Maura mamam apa, hmmm... " Jelas Hanna berusaha memberikan pengertian untuk sang putri.

" Tapi Molla mau daddy di shini... Molla eundak mau di ejek jadi anak hallam lagi shama Bobby... hiks... " Maura semakin terisak, gadis kecil itu masih kesal saat teman-temannya itu mengolok-olok dirinya dengan sebutan anak haram.

Hana masih saja membisu, mulutnya tiba-tiba kelu, ia tak mampu menjawab permintaan sederhana putri kecil nya itu.

" Mommyh... Molla mau daddy... " Ulang Maura untuk yang kesekian kalinya.

" Maura sayang... Putri cantik mommy... Kan di sini sudah ada mommy sayang... "

" Tapi Molla ingin daddy di shini shama Molla... Molla eundak shuka melleka panggil-panggil Molla anak hallam lagi, molla eundak shuka, hwa... "

Gadis kecil itu semakin terisak, membuat Hanna kembali merengkuhnya erat, di usapnya punggung kecil putrinya yang bergetar karena tangis yang semakin menggila.

" Iya sayang...iya... Nanti mommy minta daddy cepat pulang buat Maura ya sayang... Tapi, Maura mau kan tunggu daddy sebentar lagi... "

" Huum... Molla mau tunggu daddy pulang myh... Molla shayang shama mommy shama daddy... "

Hati ibu mana yang bisa tahan dengan ungkapan sayang itu, begitu juga dengan Hanna, ibu muda itu tak kuasa untuk menahan lagi tangisnya, air mata itu akhirnya luruh membasahi wajah cantiknya.

Hanna mengeratkan rengkuhannya, mencari kekuatan di tengah hangatnya rengkuhan dari sang putri tercinta, hanya putri kecilnya itu yang kini menjadi kekuatan terbesar nya, tak bisa ia bayangkan jika sampai putrinya itu pergi meninggalkan dirinya, tak tahu bagaimana hidupnya nanti, ia pastikan tak akan mampu menjalani sisa hari tanpa di temani si kecil Maura, putri kesayangannya.

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu

Selamat datang di karya baru othor bersama dengan si cantik Molla dan mommy Hanna...

Happy Reading

Saranghaja 💕💕💕

Terpopuler

Comments

Mis Erni

Mis Erni

xo gitu anak anak itu kecil udah PD ngebully🥺🥺

2024-11-13

0

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

keren

2024-11-16

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 Molla Eundak Anak Hallam
2 MAURA...
3 Molla Tatut
4 Urusan Kita Sudah Selesai
5 Apa itu Benar-benar Anda, Tuan?
6 Apa Dia Putriku?
7 Dimana Putriku?
8 Mommy Beulbohong...
9 Molla Mau Calli Daddy
10 Molla Dingin Myh...
11 Peyuk Molla...
12 Molla Tatit Myh...
13 Tolong Sadarlah
14 Tes DNA
15 Kapan Kita Calli Daddy?
16 Dia Putri Kandung Ku
17 Daddy...
18 Eundak Mau Pishah
19 Jaga Dia Untukku
20 Untuk Apa Menikahinya
21 Mengapa Tetap Mempertahankan Janin itu?
22 Leupashin Molla...
23 Kamu Hanna kan?
24 My Sweety
25 Molla Nakall...
26 Pikirkan Baik-baik
27 Hinaan Itu
28 Maura Senang Tinggal Disini?
29 Daddy Keunnapa?
30 Sungguh, Ini Fitnah...
31 Mommy Keunnapa Beullicik?
32 Molla Eundak Mau Shini
33 Ayo Bantu Mommy, Daddy...
34 Jangan Mengusik Istri dan Putriku!
35 Girl, Are You Oke?
36 Dari Awal, Ini Adalah Kesalahannya...
37 Maafkan Mommy Sayang...
38 Bolehkah Saya Meminta Satu Hal?
39 Tolong Jaga Maura, Tuan...
40 Molla Eundak Mahu!!!
41 Bisakah Kita Bicara Sebentar Tuan?
42 Semua Akan Baik-baik Saja Hanna...
43 Kemungkinan Terburuk
44 Mommy Pergi Sayang...
45 Tolong Jaga Dia Baik-baik...
46 Molla Mau Nusul Mommy...
47 Mommy...
48 Mencari Mommy
49 Daddy, Molla udah tantik kan?
50 Tolong Jaga Maura
51 Sesal
52 Hidup Tanpanya
53 Siuman
54 Molla Anak Nakall
55 Cepat Buka Matamu
56 Mommy Molla Eundak Meunninggal Kan Daddy?
57 Ayo Kita Bertemu Mommy
58 Mommy Kapan Banun Daddy?
59 Daddy Beulbohong
60 Hanna, Kau Mendengarku?
61 Jangan Menangis Lagi
62 Maura tidak Ingin Memeluk Mommy?
63 Forgive Me
64 Give Me More Time
65 Ayo Kita Meunnikah Shama Daddy
66 Maura Senang Kan?
67 Kau Ingin Membatalkannya?
68 Laki-laki Pemaksa
69 Jangan Bergerak!!!
70 Terlalu Cepat
71 Sah
72 Sangat Memalukan
73 Mau Peluk
74 Shekullah
75 Mas...
76 Tangan Daddy Keullash
77 Esh Kim Ding-ding
78 Tente Dotell Dahat
79 Nyaman
80 Menyentuh Berarti Membeli
81 Peringatan
82 Katakan Kau Adalah Istriku
83 Kamu Perempuan Bukan Sih...
84 Ayo Kita Tium Mommy Shama-shama
85 Nafkah
86 Beshtie
87 TERSERAH
88 Shuppik berbuah Nullaka
89 Bagaimana Takdir Mempertemukan
90 Daddy Kudhet
91 Dicampakkan
92 Lamuan buat Daddy
93 Mau Hanna Pijitin?
94 Semoga Mas David Lupa Ingatan
95 Meminta Restu
96 Mau Adek Bayi Oek Oek
97 Dimana Maura Mas?
98 Molla Mau Adek Bayi
99 Kamar Baru
100 Bantu Aku Mewujudkannya
101 Hanna Malu...
102 Dedek Bayi Oek Oek Duwei
103 Mas Mau Apa?
104 Cara Lain
105 Beshti Llipel-llipel
106 Berusaha Menjauhkan
107 Keterkejutan
108 Biar Mas Saja
109 Itu Beneran David, Han?
110 Pos Satpam
111 Bullday
112 Istriku...
113 Tidak Tahu Malu
114 Meluluhkan Hati
115 Mas Kenapa?
116 Anakmu Marah Mas
117 Asha Baik
118 Tidak Rela
119 Pertama Kalinya
120 Impulsif
121 Mas Kesepian Sayang...
122 Dipangkuan Mas?
123 Mas Jahat
124 Hanya Perlu Diam
125 Urusan Sang CEO Perusahaan
126 What's Wrong Girl?
127 Ini Tidak Gratis Sayang...
128 Kau Mau Menyiksaku, Rick?!
129 Mas Rakus
130 Berubah Posesif
131 Kullash-kullash Daddy
132 Hanna Kangen
133 Jangan Diemin Hanna
134 She is My Wife
135 Jangan Menangis di Hari Bahagiamu, Sayang
136 Molla Kena Kibull-kibull
137 Ingin Istirahat Sejenak
138 Baik-baik Di sana dan Jangan Nakal...
139 Gadis-gadis Bawel
140 Hanna-- Hamil?
141 Kakak Molla Mau shuppik-shuppik
142 Shullud-Shullud
143 Dulu...
144 What Happen Girl?
145 Opun-Opun
146 It's Our Baby, Honey
147 Hitam Bullat-Bullat
148 Perkara Kumis
149 Raden Erick
150 Perkara Pempek
151 Masih Umpik-umpik
152 Daddy Shuka Mushum
153 Jenis Kelamin
154 Tawaran Menggiurkan
155 Arsha Si Muka Tembok
156 Dia Akan Jatuh
157 Harus Banyak Latihan
158 Kembali Kecewa
159 Daddy Gull
160 Main Bersama Kakak Molla
161 Daddy Lakush
162 Boleh Minta Nomor Ponselnya Mr?
163 Komplain
164 Sosok Dari Masa Lalu
165 Bisa Kita Bicara Sebentar?
166 Sesal
167 Traumatik
168 Tolong Jagain Maura
169 Stop Menyalahkan Diri Sendiri
170 Penggusuran
171 Hanna Tidak Sebaik itu
172 Mommy na Bobby Dahat
173 Ujian Berat
174 Denguk Molla
175 Tidak Akan Merestui
176 Laki-laki Sejati
177 Baru Menyadari
178 Tidull Beulltiga?
179 Anak-anak Pemberani
180 Ketahuan
181 Terkunci
182 Bobok Sama Asha?
183 Mereka Hilang
184 Uncle David Yang Kurang Kerjaan
185 Karma
186 Uring-uringan
187 Kenapa Menangis?
188 Mas Masih Demam
189 Daddy Dumam?
190 Mas Ngga Bisa Gitu
191 Mullutush?
192 Keluarkan Bayinya Sekarang!!!
193 Kita Operasi Saja, Heummm...
194 Jagoan
195 Kamu Tidak Ingin Menyapa Daddy?
196 Kamu Kan Daddy Nya!
197 Perkara Nama
198 Kado Terindah
199 Cukup dengan Maura dan Lucien
200 Kesakitan Itu
201 Pemilik Hati
202 Karya Baru
203 Karya Baru
204 Karya Baru
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Molla Eundak Anak Hallam
2
MAURA...
3
Molla Tatut
4
Urusan Kita Sudah Selesai
5
Apa itu Benar-benar Anda, Tuan?
6
Apa Dia Putriku?
7
Dimana Putriku?
8
Mommy Beulbohong...
9
Molla Mau Calli Daddy
10
Molla Dingin Myh...
11
Peyuk Molla...
12
Molla Tatit Myh...
13
Tolong Sadarlah
14
Tes DNA
15
Kapan Kita Calli Daddy?
16
Dia Putri Kandung Ku
17
Daddy...
18
Eundak Mau Pishah
19
Jaga Dia Untukku
20
Untuk Apa Menikahinya
21
Mengapa Tetap Mempertahankan Janin itu?
22
Leupashin Molla...
23
Kamu Hanna kan?
24
My Sweety
25
Molla Nakall...
26
Pikirkan Baik-baik
27
Hinaan Itu
28
Maura Senang Tinggal Disini?
29
Daddy Keunnapa?
30
Sungguh, Ini Fitnah...
31
Mommy Keunnapa Beullicik?
32
Molla Eundak Mau Shini
33
Ayo Bantu Mommy, Daddy...
34
Jangan Mengusik Istri dan Putriku!
35
Girl, Are You Oke?
36
Dari Awal, Ini Adalah Kesalahannya...
37
Maafkan Mommy Sayang...
38
Bolehkah Saya Meminta Satu Hal?
39
Tolong Jaga Maura, Tuan...
40
Molla Eundak Mahu!!!
41
Bisakah Kita Bicara Sebentar Tuan?
42
Semua Akan Baik-baik Saja Hanna...
43
Kemungkinan Terburuk
44
Mommy Pergi Sayang...
45
Tolong Jaga Dia Baik-baik...
46
Molla Mau Nusul Mommy...
47
Mommy...
48
Mencari Mommy
49
Daddy, Molla udah tantik kan?
50
Tolong Jaga Maura
51
Sesal
52
Hidup Tanpanya
53
Siuman
54
Molla Anak Nakall
55
Cepat Buka Matamu
56
Mommy Molla Eundak Meunninggal Kan Daddy?
57
Ayo Kita Bertemu Mommy
58
Mommy Kapan Banun Daddy?
59
Daddy Beulbohong
60
Hanna, Kau Mendengarku?
61
Jangan Menangis Lagi
62
Maura tidak Ingin Memeluk Mommy?
63
Forgive Me
64
Give Me More Time
65
Ayo Kita Meunnikah Shama Daddy
66
Maura Senang Kan?
67
Kau Ingin Membatalkannya?
68
Laki-laki Pemaksa
69
Jangan Bergerak!!!
70
Terlalu Cepat
71
Sah
72
Sangat Memalukan
73
Mau Peluk
74
Shekullah
75
Mas...
76
Tangan Daddy Keullash
77
Esh Kim Ding-ding
78
Tente Dotell Dahat
79
Nyaman
80
Menyentuh Berarti Membeli
81
Peringatan
82
Katakan Kau Adalah Istriku
83
Kamu Perempuan Bukan Sih...
84
Ayo Kita Tium Mommy Shama-shama
85
Nafkah
86
Beshtie
87
TERSERAH
88
Shuppik berbuah Nullaka
89
Bagaimana Takdir Mempertemukan
90
Daddy Kudhet
91
Dicampakkan
92
Lamuan buat Daddy
93
Mau Hanna Pijitin?
94
Semoga Mas David Lupa Ingatan
95
Meminta Restu
96
Mau Adek Bayi Oek Oek
97
Dimana Maura Mas?
98
Molla Mau Adek Bayi
99
Kamar Baru
100
Bantu Aku Mewujudkannya
101
Hanna Malu...
102
Dedek Bayi Oek Oek Duwei
103
Mas Mau Apa?
104
Cara Lain
105
Beshti Llipel-llipel
106
Berusaha Menjauhkan
107
Keterkejutan
108
Biar Mas Saja
109
Itu Beneran David, Han?
110
Pos Satpam
111
Bullday
112
Istriku...
113
Tidak Tahu Malu
114
Meluluhkan Hati
115
Mas Kenapa?
116
Anakmu Marah Mas
117
Asha Baik
118
Tidak Rela
119
Pertama Kalinya
120
Impulsif
121
Mas Kesepian Sayang...
122
Dipangkuan Mas?
123
Mas Jahat
124
Hanya Perlu Diam
125
Urusan Sang CEO Perusahaan
126
What's Wrong Girl?
127
Ini Tidak Gratis Sayang...
128
Kau Mau Menyiksaku, Rick?!
129
Mas Rakus
130
Berubah Posesif
131
Kullash-kullash Daddy
132
Hanna Kangen
133
Jangan Diemin Hanna
134
She is My Wife
135
Jangan Menangis di Hari Bahagiamu, Sayang
136
Molla Kena Kibull-kibull
137
Ingin Istirahat Sejenak
138
Baik-baik Di sana dan Jangan Nakal...
139
Gadis-gadis Bawel
140
Hanna-- Hamil?
141
Kakak Molla Mau shuppik-shuppik
142
Shullud-Shullud
143
Dulu...
144
What Happen Girl?
145
Opun-Opun
146
It's Our Baby, Honey
147
Hitam Bullat-Bullat
148
Perkara Kumis
149
Raden Erick
150
Perkara Pempek
151
Masih Umpik-umpik
152
Daddy Shuka Mushum
153
Jenis Kelamin
154
Tawaran Menggiurkan
155
Arsha Si Muka Tembok
156
Dia Akan Jatuh
157
Harus Banyak Latihan
158
Kembali Kecewa
159
Daddy Gull
160
Main Bersama Kakak Molla
161
Daddy Lakush
162
Boleh Minta Nomor Ponselnya Mr?
163
Komplain
164
Sosok Dari Masa Lalu
165
Bisa Kita Bicara Sebentar?
166
Sesal
167
Traumatik
168
Tolong Jagain Maura
169
Stop Menyalahkan Diri Sendiri
170
Penggusuran
171
Hanna Tidak Sebaik itu
172
Mommy na Bobby Dahat
173
Ujian Berat
174
Denguk Molla
175
Tidak Akan Merestui
176
Laki-laki Sejati
177
Baru Menyadari
178
Tidull Beulltiga?
179
Anak-anak Pemberani
180
Ketahuan
181
Terkunci
182
Bobok Sama Asha?
183
Mereka Hilang
184
Uncle David Yang Kurang Kerjaan
185
Karma
186
Uring-uringan
187
Kenapa Menangis?
188
Mas Masih Demam
189
Daddy Dumam?
190
Mas Ngga Bisa Gitu
191
Mullutush?
192
Keluarkan Bayinya Sekarang!!!
193
Kita Operasi Saja, Heummm...
194
Jagoan
195
Kamu Tidak Ingin Menyapa Daddy?
196
Kamu Kan Daddy Nya!
197
Perkara Nama
198
Kado Terindah
199
Cukup dengan Maura dan Lucien
200
Kesakitan Itu
201
Pemilik Hati
202
Karya Baru
203
Karya Baru
204
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!