NovelToon NovelToon
Anak Genius : First Night With CEO

Anak Genius : First Night With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Irna Mahda Rianti

"Siapa namamu? Kenapa wajahmu sangat mirip denganku?" tanya Gavin spontan tanpa basa-basi.

"Namaku Daniel. Mirip denganmu? Kurasa tidak, Uncle. Kata Mommy, aku sangat tampan! Bahkan, tak ada yang mengalahkan ketampananku."

"Sial! Berani sekali anak kecil ini melawanku,"


Daniel, adalah putra Elleana yang pandai melukis dan mulai tumbuh besar. Kemampuannya dalam melukis, membuat siapapun kagum padanya. Siapa sangka, ia memenangkan lomba melukis di sebuah galeri seni ternama. Rupanya, seorang Gavin Alenxander, sang CEO galeri seni itu, merasa bahwa Daniel mirip dengannya. Apakah Daniel dan CEO itu ada hubungannya?

Sebuah keajaiban terjadi, ketika Daniel menghadiri lelang lukisan terbesar di dunia. Ellea dan Gavin dipertemukan dalam sebuah acara yang sama. Gavin Alexander sangat kaget, mengingat anak kecil yang mirip dengannya, tengah bersama Ellea, wanita yang dulu pernah menjadi masa lalunya.

Apakah hubungan Ellea dan Gavin di masa lalu? Siapakah Ayah Daniel sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irna Mahda Rianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. You make me shy

"Papaku ingin bertemu kau dan Daniel. Bersiaplah, karena sebentar lagi mobil akan datang menjemput kita,"

"Masalah apalagi yang harus aku lalui? Aku lelah, aku tak ingin ikut campur urusanmu, Gavin. Aku ingin hidup tenang, aku ingin bebas!" keluh Ellea.

"Ini adalah jalan yang harus kita lalui untuk menuju kebahagiaan yang sempurna. Hanya sebentar Ellea, sampai waktu itu tiba. Kumohon, kau tak perlu merasa terbebani. Ada aku yang menemanimu, ada aku yang berada di sisimu. Kau tak sendiri, kita lewati bersama-sama, Ellea."

"Sudah kubilang, Gavin! Aku tak ingin hidup denganmu. Aku tak ingin melewati semua ini. Aku hanya ingin bebas, menjauh dari orang sepertimu! Aku tak bahagia, aku dihantui rasa cemas yang berlebihan, karena mengenalmu." Cecar Ellea.

"Ellea, kau tak boleh menghabiskan tenagamu seperti itu. Kau harus kuat, kau harus yakin, aku akan membuat kebahagiaan untukmu dan Daniel."

"Aku tak mengharapkan hal itu terjadi, Gavin. Aku ingin kau menjauh dari hidupku. Aku ingin terlepas dari belenggu dirimu! Kau memuakkan!"

Tiba-tiba, Aaron datang dengan tergesa-gesa.

"Ada apa?" tanya Gavin.

"Ketua dan Nyonya sudah berada di depan. Mereka memutuskan untuk datang ke sini. Agar Tuan tak perlu repot-repot pergi ke sana." Aaron menjelaskan.

"Apa? Mereka sudah di depan? Aaron, kau jaga Daniel, jangan sampai dia terbangun dan bertemu dengan kedua orang tuaku. Aku harus menghadapinya sendiri." Ucap Gavin.

"Baik, Tuan."

Pagi sekali, Jordan dan Merry sudah berada di suite room milik Gavin. Jordan sengaja, karena ia tak yakin Gavin akan datang menemuinya, jika ia tak bertindak. Jordan akan mengalah, dan menunggu waktu saja, karena ia tahu, masa depan apa yang akan menimpa Gavin dan Ellea, jika sebuah fakta terungkap.

Aaron pun kembali ke luar, ia mengajak masuk Jordan dan Merry tang tengah menunggu. Gavin memohon pada Ellea, agar mau menerima kehadiran orang tuanya. Ellea menolak habis-habisan, tapi karena Gavin memaksa, Ellea pun terpaksa menemui orang tua Gavin. Gavin dan Ellea telah duduk di sofa. Ellea menyambut kedua orang tua Gavin sekenanya.

"Gavin, aku datang untukmu." Sapa Jordan dibuat semanis mungkin.

"Tak perlu basa-basi, Papa. Apa yang kau inginkan? Katakan saja sekarang!" Tak ada gurat ketakutan sedikitpun di wajah Gavin.

"Aku ingin melihat menantuku, yang kau katakan di depan umum. Bagaimana bisa, jika kau akan menikah, sementara aku tak tahu siapa calonnya? Jadi, dia wanitamu? Kau sudah satu atap dengan dia rupanya," ujar Jordan.

"Gavin, kau harusnya tak membiarkan dia satu atap bersamamu! Jika para investor tahu, apa yang akan mereka katakan! Kau selalu saja membuat Mama kesal." Merry tak bisa lagi menahan kekesalannya.

"Mama, tak perlu membuang-buang tenagamu. Biarkan saja, toh Gavin akan segera menikah. Siapa namamu gadis cantik? Kau yakin, akan menikah dengan Gavin?" tanya Jordan pada Ellea.

"Tentu saja dia yakin akan menikah denganku!" Gavin menjawab pertanyaan Jordan yang ditujukan pada Ellea.

"Gavin! Papamu ingin dia yang menjawab, tutup mulutmu!" Merry benar-benar emosi.

Ellea menatap kedua orang tua Gavin. Ellea sangat kaget, karena ternyata Gavin adalah anak mereka berdua. Pria dan wanita tua yang sejak dulu Ellea ingat wajahnya, ternyata kini berada dihadapannya. Tanpa basa-basi, Ellea pun menjawab pertanyaan orang tua Gavin dengan tegas dan lantang.

"Namaku Ellea, kalian bisa memanggilku El, atau Elle. Jika ditanya, apa aku yakin akan menikah dengan Gavin? Jawabannya, tentu saja aku yakin. Karena apa? Karena Gavin adalah anak orang kaya. Gavin juga memiliki perusahaan yang banyak dan sukses di negara ini. Tentu saja, aku sangat mendambakannya. Apa kalian tak menyukaiku? Tenang saja, Om, Tante ... aku takkan merebut harta keluarga ini, aku hanya akan menyicipinya saja," penjelasan Ellea membuat semua orang kaget.

"Wah, kau pintar berbicara rupanya! Berbicara soal keluarga, apa kau memiliki keluarga? Di mana keluargamu?" tanya Jordan menantang Ellea.

"Aku kehilangan keluargaku, karena beberapa orang picik yang menghancurkannya. Jika saja aku menemukan orang yang menghancurkan keluargaku, aku tak akan segan-segan membuat mereka terluka. Apalagi, sekarang aku akan menikah dengan orang yang memiliki kekuasaan tinggi di Negara ini. Tentu saja, jika aku bertemu dengan pengecut yang menghancurkan keluargaku, aku akan meminta bantuan kalian untuk menghancurkannya perlahan-lahan." Ellea terlihat yakin.

Seketika itu pula, gelak tawa Jordan semakin menjadi. Ia tak menyangka, jika Ellea sangat-sangat banyak bicara. Ucapannya sangat membuat Jordan tersentil. Jordan tertawa terbahak-bahak, karena ambisi Ellea yang terlalu tinggi. Merry sama sekali tak menyukai Ellea yang banyak berbicara, namun Jordan terus saja tertawa, karena baginya, Ellea adalah leluconnya yang baru.

"Hahahahha, kau bisa menghiburku ternyata! Selain banyak bicara, kau juga sangat berambisi. Aku suka semangatmu, silakan kau cari bukti tentang orang yang menghancurkan keluargamu. Jika sudah ketemu, beri tahu aku ya," Jordan kembali tertawa.

Dasar gadis bodoh. Dia terlalu bodoh. Silakan saja kali ini kau nikmati kekayaanku, itu mungkin akan kujadikan hadiah untukmu, karena dulu telah merampas kekayaan keluargamu. Tapi, jangan harap kekayaan itu akan abadi untukmu. Jika bukti bahwa keluargamu hancur karena keluargaku, mungkin saja kau akan sakit hati, dan meninggalkan Gavin begitu saja. Bahagialah dahulu, karena nanti kau akan menangis tanpa henti. Batin Jordan yang terus menatap Ellea.

Karena obrolan Jordan dan Ellea, Gavin jadi tak bisa berbicara sama sekali. Ia bahkan sangat aneh, merasa aneh pada Ellea. Awalnya, Ellea sangat tak ingin bertemu orang tuanya. Ellea marah pada Gavin, karena Gavin memaksanya Tapi sekarang, Gavin sangat tak menduga hal ini akan terjadi. Ellea banyak bicara dan terus membalas ucapan Papanya.

Apa Ellea sedang tak sadar? Batin Gavin.

Merry menatap Ellea dengan tatapan penuh kebencian. Gadis yang dipilih Gavin ternyata bukan gadis lugu dan pendiam. Dia justru banyak bicara dan terus saja bicara. Sesuai rencananya, Jordan dan Merry akan membiarkan Gavin dan Ellea menikah. Mereka sengaja, akan menunggu saat bom waktu itu meledak pada Ellea.

"Gavin, kurasa wanitamu ini sangat antusias. Sepertinya, dia ingin segera menikah denganmu. Apa kau memang akan menikahinya? Kau yakin?" ledek Jordan.

"Aku yakin Papa. Dia adalah Ibu dari anakku. Anakku pasti bahagia, jika tahu Mommy dan Daddynya bersama!" tegas Gavin.

"Silakan lakukan pernikahan itu, undang semua media dan pers. Segera umumkan pernikahan kalian. Buat undangan secepat mungkin, aku sangat menantikan hal itu terjadi!" Jordan tertawa licik.

"Tanpa kau suruh, aku pasti akan segera melakukannya. Aku tak peduli rencana apa yang akan kau lakukan. Aku hanya akan fokus pada tujuanku, untuk menetapkan hatiku pada keluarga kecilku." Tegas Gavin.

"Kau tak boleh berburuk sangka terus, Gavin. Aku ke sini justru untuk menyetujui kalian! Aku tak akan mengganggu kalian lagi. Aku malah akan menyarankan agar pernikahan itu segera terwujud!" Jawab Jordan seakan menyetujuinya.

"Ada udang di balik batu," bisik Ellea pelan.

"Kau berbicara apa, Ellea?" tanya Jordan.

"Ah, tidak apa-apa. Aku memang selalu berbicara sendiri."

Merry menatap Ellea dan Gavin,

"Ah, iya ... anakmu! Di mana anakmu, Gavin? Bukankah dia adalah monster kecil yang kau katakan dulu? Di mana monster kecil itu, Gavin?" Merry sangat senang meledek Daniel dengan sebutan itu.

Ellea mendelik kesal kearah Merry. Tapi, begitu Mery berbalik menatapnya, Ellea berpura-pura tersenyum semanis mungkin. Merry berkata dalam hatinya, senyuman palsu. Namun, saat mereka tengah membahas Daniel dan mengatainya, tiba-tiba saja Daniel muncul dari balik dinding, dan mengagetkan mereka semua.

"Halo, adakah dari kalian yang memanggilku? Nenek rambut putih, apa kau barusan memanggilku? Ada apa?" tanya Daniel dengan wajah tak berdosa.

Merry refleks memegang rambutnya, ia kesal, Daniel berani menyebutnya nenek rambut putih. Padahal, Merry sudah mengecat semua rambutnya menjadi warna merah maroon. Tapi kenapa, Daniel masih saja berkata rambut putih padanya.

"Kamu! Siapa bilang rambutku putih! Kau tak bisa melihat? Rambutku ini berwarna maroon. Jangan asal bicara, anak kecil!" Merry emosi.

"Nenek rambut putih, aku ini adalah pelukis. Aku selalu melukis dengan eksposur yang sangat mendetail dan teliti. Aku bisa melihat dan menerka semuanya dari berbagai sudut. Aku tahu, jika rambut putih itu telah kau musnahkan dengan cat. Iya kan? Nenek, jika rambutmu putih, aku ingin melukismu. Pasti sangat indah hasilnya, sesuai dengan keadaan Nenek-Nenek pada umumnya." Jelas Daniel dengan wajah tanpa berdosa.

Oh Tuhan, Daniel ... aku tak pernah mengajarimu seperti itu. Kenapa kau tiba-tiba berani mengatai orang tua? Apa mungkin ini bentuk perlawananmu karena mereka merendahkanku, Nak? Daniel, aku sungguh tak apa. Aku bisa melawan orang tua Daddymu, dengan kedua tangan dan mulutku sendiri. Batin Ellea menatap Daniel tak menyangka.

*Bersambung*

Yang belum vote nya, yuk vote kakakkk❤❤❤

ditunggu juga hadiah dan like di setiap bab nya, makasih🤗🤗🤗

1
Julia Juliawati
dasar ibu yg jahat anak mu ky gitu buat lunasin utang mu eh malah di usir
Julia Juliawati
mampir
Mazree Gati
judulnya sok inggris
Mazree Gati
jiancok
Mazree Gati
anjing si davin, jancok, end, unsub..
Maizuki Bintang
bgs
Bunga Bunga Liar
Luar biasa
Ayachi
Gooddd
Ayachi
helehhh dasar lakikk, otak omessnya ga abis², giliran di tawarin yg ena² aja langsung di gaskan, hdehhh Gavin.. gavinnn
Ayachi
WOYYY STOPPP WOYY, INI TERLALU MANISSSS THORRR😭😭 DIABETES LAMA² GW NIHHH😭🫠
Ayachi
gw jdi merasa ini sifat Gavin dan ellea kek ketukar gitu🤣 biasanya cewek yg TDK hanya butuh bukti cinta tapi jga ungkapan, nahh ini sebaliknya dgn dewasanya ellea mengatakan klo ungkapan itu ga perlu TPI bukti yg lebih pnting😭🤣
Ayachi
Jordan dan Wina adalah Korban dari Cinta, awalnya Jordan sdh memilih jalan yg benar sama seperti Wina yg menerima garis takdir dari Tuhan, tapi sayangnya disaat mengalami pengkhianatan oleh Merry istrinya(kasus Wina TDK termasuk pengkhianatan, Krena Wina jga di paksa nikah sama Hendrick) Jordan malah memilih membalas dan memilih menjadi orang yg kejam. Karena itu satu²nya yg TDK mendapatkan karma hanyalah Wina, meski dia juga harus terkena imbasnya dgn hidup menderita bersama Hendrick, satu²nya menjadi korban DRI kisah cinta segiempat ini💔
Ayachi
Dosanya benar² dia bayar, dari yg gw cerna sampe chapter ini, selain dia jdi korban awalnya emng TPI ayahnya Gavin sdh minta maaf dan berusaha menjelaskan klo itu bukan keinginannya tapi apa? Dia menghancurkan keluarga org lain yg mulai harmonis, dia menghancurkan keluarganya sndiri secara TDK langsung akibat perbuatannya, bahkan dia memaksa menikahi wanita tak bersalah demi dendamnya pdahal Jordan sdh berusaha menjelaskannya...
Benar² dia bayar lunas karmanya, maybe dia masi bertahan hidup hanya karena menunggu ellea pulang
Ayachi
Satu persatu kena karma dosanya. Hendrick sakit parah, Merry jadi Gila, sedangkan Jordan andaikan stelah dendamnya terbalas dan dia tdk sampai jatuh lebih dalam dgn kasus penggelapan Perusahaan milik banyak org, dia TDK akan sampai dapat karma dgn di penjara.
Hanya Wina Patrice (ibu ellea) yg tersisa Krena mmng dri awal dia selalu menjadi korban, entah itu korban di nikahi secara paksa oleh Hendrick demi balas dendam dan korban diselingkuhi Hendrick slama pernikahan.
Ayachi
SUMPAHH INI KEK ANJIRRRLAHH😭😭 VANNY BERARTI ADEKNYA MEREKA BERDUA WOY😭🤣 SATU AYAH DGN ELLEA, SATU IBU DGN GAVIN😭🤣
Ayachi
sumpah gw tercengang sampe kek chapter ini klo di bikin dark comedy sebenarnya bisaa😭 TPI alur ceritanya emng agak serius jdi yah gitu😭🤣
Ayachi
Rill dahh ini😭 Kalo di bikinin novel pasti judulnya "Cinta yg Tertukar" 😭🤣
Ayachi
plisss Aaron deg tolong Vanny
Ayachi
Ya Tuhan sungguh miris sekali kisah mereka, baru kali ini gw baca kisah se miris ini tentang harus memilih keluarga atau pasangan.
Ayachi
Jujur.. Kasian berada di posisi gavin sangatlah berat, aku hanya berharap ellea sdikit sabar dan pengertian dalam menghadapi gavin, walaupun disini ellea korban tpi jdi Gavin jga pasti berat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!