PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

Satu minggu kemudian Alea dan Mimi kembali Ke Desa Cahaya. Walau berat hati Jendral Murong Han terpaksa menyetujui kepulangan Alea. karena keadaannya yang sudah membaik kembali , atau sehat kembali maka dengan terpaksa dia mengijinkan sang putri pulang .

Sedang pelaku pengracunan Jendral Murong Han telah terkuak yaitu Selir Liana , Selir Liana melakukan itu karena desakan kakak sepupunya yang merasa tersaingi kejayaannya oleh Jendral Murong Han. Mentri pertahanan Cang Huan merasa tersaingi, dan ketakutan kedudukannya akan di gantikan oleh Jendral Murong Han. Setelah mengetahui semua itu, Alea tidak ingin turut campur masalah keluarga sang Ayah.

"Dasar bodoh dan serakah...bukankah dia sekarang jadi istri atah satu- satunya.." kata Alea pelan.

Tidak ingin tinggal terlalu lama, Dia segera kembali ke Desa Cahaya.

Sesampainya di Desa Cahaya hari masih pagi, Alea dan Mimi segera bersiap untuk pergi kerumah obat.

Ketika Alea dan Mimi sampai di depan rumah obat, ternyata Zio Sang sudah datang.

"Pey'er, nona Mimi kalian kapan datang...?" tanya Zio Sang dengan wajah gembira.

"Tadi pagi , kok Gege pagi sekali datangnya...?" jawab Alea.

"Kemaren banyak pasien yang tertunda pemeriksaannya Pey'er....aku berjanji akan memeriksa sekarang...." kata Zio Sang menjelaskan .

"Tertunda...? Apa kemaren pasiennya terlalu banyak...?" tanya Mimi.

"Bukan...bukan karena pasien terlalu banyak...?" kata Zio Sang.

"Lalu...?" tanya Mimi lagi. Sedang Alea sedang memeriksa obat dan tumbuhan obat yang ada di ruang obat.

"Seorang gadis putri tabib dari kota mengacau di sini...?" kata Zio Sang.

"Apaa...." seru Alea dan Mimi bersamaan, Alea yang sedang memeriksa obat terhenti, dia menatap Zio Sang dengan wajah bertanya. Begitupun dengan Mimi.

"Maksud Gege....?" tanya Alea.

"Kemaren ada seorang gadis yang datang kesini menanyakan dirimu Pey'er.. Dia ingin bertemu denganmu, katanya dia putri dari seorang tabib di kota..." jelas Zio Sang.

"Gege..untuk apa dia datang kemari ..?" tanya Alea.

"Dia mencarimu...katanya obatmu beracun..." jawab Zio Sang.

"Apaa...beracun...?" seru kembali Alea dan Mimi .

"Iya...katanya obatmu telah mencelakai saudaranya.., saat itupun ada pasien yang menyangkalnya, tapi dia malah menampar pasien itu..."kata Zio Sang dengan wajah kesal.

"Gege tidak bisa mengatasi masalah itu...?" tanya Alea lagi.

"Maaf..aku kalah....ternyata dia berilmu tinggi Pey'er..." jawab Zio Sang.

"Benarkah...? Apakah dia akan datang kemari lagi...?" tanya Alea.

"Dia bilang hari ini dia akan kembali lagi kemari Pey'er..." jawab Zio Sang.

"Gege Zio...sepertinya kau terluka... Coba kau kemari..." kata Alea. Ketika melihat raut muka Zio Sang agak pucat dan di bawah kedua mata terlihat ada warna hitam .Zio Sang datang menghampiri Alesan .

"Ulurkan tanganmu...." pinta Alea.

Zio Sang menuruti permintaan Alea, saat Alea memegang tangan Zio Sang dan melihat denyut nadinya dia terkejut.

"Gege...dia memukulmu...?" tanya Alea cepat.

"Benar Pey'er....dia memukul punggungku.." jawab Zio Sang .

"Cepat kau buka bajumu..." seru Alea .

Dengan perasaan agak malu, Zio Sang segera membuka baju atasannya dengan cepat. Walau dia tidak tahu apa yang akan di lakukan Alea . tapi memang sejak terkena pukulan gadis itu kemaren, Dia merasakan rasa sesak dan sakit karena Di punggung dan dadanya . Setelah baju terbuka Alea dapat melihat di punggung Zio Sang terlihat gambar telapak tangan berwarna hitam. Alea dan Mimi kaget bukan kepalang.

"Ilmu Telapak tangan beracun..." tiba . tiba Eagle dan Lauyan serta White telah berada di sebelah Alea. namun hanya Eagle yang berubah manusia. sedang White berubah menjadi ular yang ada di pergelangan tangan Alea. sedang Lauyan berubah menjadi burung kecil kesayangan Alea. semua penduduk desa Cahaya sudah mengetahui itu. karena mereka sering melihat pria tampan itu berjalan bersama Alea dan burung kecil yang selalu berada di pundak Alea , bertengger dengan manisnya.

"Telapak tangan beracun...?" tanya Alea kaget.

"Iya... ilmu ini sangat bahaya Lea'er... karena ilmu ini menggunakan tenaga dalam yang mengandung racun kuat, biasanya ilmu ini dari aliran ilmu hitam..." kata Eagle menjelaskan.

"Gege...apakah gadis itu dari aliran ilmu hitam...?" tanya Alea.

'Kemungkinan Lea'er..." jawab Lauyan yang ada di pundak Alea.

"Racun ini sangat kuat Lea'er...." kata White.

"Kalau begitu akan aku coba dengan akupuntur... Ck...kenapa di jaman kuno ini orang pada suka memakai racun sich...merepotkan sekali..." gerutu Alea Kesal sambil mengeluarkan jarum Akupuntur nya.

Mendengar ucapan Alea yang kesal, ketiga mahluk kontraknya hanya bisa tersenyum.

"Kak...kau urus para pasien dulu karena aku akan menyembuhkan gege Zio Sang ...karena racun ini berbahaya untuk Gege Zio...jangan sampai ada yang mengganggu ku dulu kan..." kata Alea pada Mimi.

"Baik Pey'er..." jawab Mimi.

"Kalau perempuan itu nanti datang, tolong jangan kau hadapi dia sendiri .. aku menghawatirkan keselamatanmu, panggil saja aku..." kata Alea lagi.

"Baik..." jawab Mimi.

Mimi segera keluar dari ruang obat, dia berjalan kearah para pasien yang sudah antri sejak tadi. sedang Alea segera menutup pintu ruang obat.

Alea segera menyuruh Zio sang tidur telungkup di pembaringan yang ada di ruangan itu . Lalu Alea mulai meneriksa kembali Zio Sang, Lalu dia mulai menancapkan jarum akupuntur di titik akupuntur pada tubuh Zio Sang yang terkena telapak beracun. Setelah itu dia menyuruh Zio sang duduk lotus.

"Gege ini agak sakit...jadi bertahanlah sebentar...." ucap Alea .

"Baik..." jawab Zio Sang.

Alea mulai fokus menyalurkan tenaga dalamnya untuk mengeluarkan racun yang ada di tubuh Zio Sang. Jarum Akupuntur milik Alea mulai menghitam. terlihat wajah Zio Sang berkeringat dan memucat karena menahan sakit yang sangat hebat menyerang tubuhnya. tak berapa lama Zio Sang memuntahkan darah berwarna hitam dan bau, Alea tetap menyalurkan tenaga dalamnya. sedang Zio Sang merasakan nafasnya yang tadi sesak serta tubuhnya yang sakit perlahan mulai hilang.

Tak berapa lama warna hitam di tubuh dan di bawah mata Zio Sang telah hilang.

Akhirnya Alea menyudahi perawatannya ketika dia sudah merasakan racun yang ada di tubuh Zio Sang sudah hilang .

"Gege sudah selesai..." ucap Alea sambil mencabut jarum perak akupuntur yang berada di tubuh Zio Sang, dan dia lalu turun dari pembaringan. Zio Sang segera membuka matanya .

"Trimakasih Pey'er..." ucap Zio Sang.

"Jangan ucapkan trimakasih ge...kau adalah keluargaku, dan kau terluka karena diriku, jadi jangan sungkan..." jawab Alea.

"Minumlah air ini agar kau merasakan segar kembali. .." kata Alea sambil memberikan Air kehidupan pada Zio Sang. Zio Sang tidak tahu kalau air yang Alea berikan padanya adalah air kehidupan .

"Baik Pey'er..."jawab Zio Sang sambil menerima air dari Alea.

Baru saja Alea memberikan air pada Zio Sang, tiba- tiba terdengar keributan di luar ruang obat.

"Dia datang Pey'er..." kata Eagle pada Alea.

"Ayo kita keluar...ge kau diamlah di sini saja...kau baru sembuh..." kata Alea pada Zio Sang. ketika Alea melihat Zio Sang ingin beranjak dari ranjang .

"Hmm.." Angguk Zio Sang sambil kembali beristirahat .

Alea segera keluar bersama Eagle , Lauyan yang tenang duduk di pundak Alea. serta White yang melingkar di pergelangan Alea.

Sedang di ruang tunggu yang ada di depan ruang periksa , seorang wanita sedang berteriak-teriak memanggil nama Hanpey.

"Hey.. pria Lemah Hanpey keluarlah.... jangan sembunyi seperti pengecut..." teriak gadis itu. dia mendengar dari para penduduk yang pernah berobat di rumah obat milik Alea kalau tabib yang berada di rumah obat di desa Cahaya ini hanya seorang pria mudah . Dia marah gara- gara tabib ini bisnis sang Ayah merosot sekali. para tuan tanah , pembesar kerajaan dan para pedagang yang biasanya berobat di rumah Ayahnya semua lari kerumah tabib ini, Selain murah pembayarannya, penanganan di rumah obat ini sangat baik dan cepat. semua penyakit bisa teratasi. Dampak dari semua itu, kehidupannya yang nyaman terusik, karena penghasilan sang Ayah merosot maka semua kebutuhan dirinya agak sulit dia dapatkan. dulu sebelum kedatangan tabib Hanpey ini, semua keinginan nya mudah sekali dia dapatkan, karena dia satu- satunya putri tabib Bhan Jau yang terkenal di kota kekaisaran Long. tapi kini semuanya musnah hanya gara- gara tabib sialan ini, Dia tak menyadari sifat sang Ayah yang terkenal sebagai tabib yang mahal . sering membuat orang kesal. tabib Bhan Jau sering mengusir orang dari rumahnya walau orang itu sakit parah jika dia lihat orang itu orang miskin. namun fia akan tersenyum ramah dan baik jika orang itu berasal dari keluarga kaya .

"Hey...Hanpey...kau tabib pengecut, keluarlah... jangan sembunyi kau....!" teriaknya kembali. dia menggedor pintu Periksa.

Mimi yang berada di dalamnya sudah tak tahan. saat tangan kecilnya ingin membuka pintu, terdengar suara yang dia kenal.

"Siapa yang kau katakan pengecut Nona..?" tanya Alea dingin.

Mendengar suara dari belakang punggungnya, wanita itu segera membalikkan tubuhnya. dia terkejut dan tak dapat mengalihkan tatapannya dari orang yang baru menyapanya. dua orang pria tampan sedang berdiri dengan angkuh di depannya. yang Satu pria bertopeng dengan memakai baju putih bergambar burung Phoenix di dada serta ikat baju berwarna kuning keemasan terlihat sangat tampan dan anggun pria itu membawa burung kecil warna kuning yang berada di bahu kanannya. serta sebuah gelang putih di pergelangan tangannya. dan pria yang satunya ber badan gagah dan tampan dengan memakai baju hitam .kedua pria itu terlihat sangat mempesona, apalagi pria yang berbaju putih. sedang Alea melihat di depannya seorang Wanita mudah yang berwajah cantik tapi memiliki raut wajah licik berdiri dengan memakai baju mahal dan bersikap sombong dan angkuh.

"Ka..kau..." tanya Wanita tadi tergagab .

"Ada apa...? bukankah kau mencariku...?" tanya Alea tenang dan dingin.

"Ka..kau Hanpey si tabib itu...?" tanya wanita itu gugup.

"Benar....kenapa...?" tanya Alea sinis.

"Tidak...tidak mungkin...." ucapnya tak percaya. Dia memang mendengar kalau tabib Hanpey seorang pria mudah. tapi dia tak pernah menyangka kalau tabib Hanpey seorang pria mudah yang sangat tampa .

"Kenapa...? ada masalah...?" tanya Alea cuek.

"Jangan bohong....mana mungkin seorang tabib ternyata pria yang sangat mudah..." ucapnya menyangkal .

"Kenapa...apakah umur menjadi masalah untuk seorang tabib...atau kau takut setelah melihat diriku...?" tanya Alea dingin. terlihat wajah Alea yang dingin menghina.

'Cih...sombong...kau belum tahu tingginya gunung fuji..." seru gadis itu marah.

"Pey'er...dialah gadis yang membuat kekacauan kemaren..." seru Zio Sang yang tiba- tiba sudah berada di dekat Alea dan Eagle. dan Mimi pun sudah keluar dari ruangannya.

"Pey'er..lebih baik kita bawa dia keluar dari sini..karena dia membawa serbuk racun..." kata White bertelepati .

Alea terkejut mendengar omongan White.

"Kita keluar...." seru Alea sambil meloncat keluar dari dalam rumah obat.

"Hey pengecut jangan lari kau...." teriak wanita itu sambil mengejar Alea bersama para pengawalnya .

Alea membawa gadis itu ketanah kosong yang biasa Alea pakai untuk berlatih bersama Zio Sang , San Lau , San Pai dan Mimi. terkadang juga dengan ketiga mahluk kontraknya.

"He he he...siapa yang lari Nona...aku hanya ingin membawamu keluar dari rumah obatku, aku tak ingin rumah obatku tercemar darah kotormu..." ucap Alea memprofokasi.

"Brengsek...sombong sekali kau..., ha ha ha...nikmati hiduomu sedikit lagi, karena kau akan menemui ajalmu sebentar lagi.." seru Wanita itu tertawa menghina .

'Benarkah....apakah kau mampu melawanku...?" tanya Alea dengan nada ejekan yang membuat Wanita itu semakin marah.

"Siakan...dasar pria brengsek, terimalah kematianmu sekarang juga..." seru wanita itu sambil menyerang Alea dengan tangannya menaburkan bubuk racun kearah Alea. Alea segera menahan bubuk racun yang akan menyebar kearahnya dengan memakai tangan yang ada White melingkari pergelangan tangannya. dengan mudah nya White menghirup racun yang menyebar di udara sampai habis , tanpa di ketahui oleh orang lain. melihat itu wanita tadi tertegun. namun sebelum kesadarannya kembali , sebuah hantaman melanda perutnya hingga dia terlempar beberapa meter dari tempat dia berdiri. setegug darah dia semburkan dari mulutnya.

"Ka..kau...." ucap Wanita itu kaget .

"Di dalam pertempuran, janganlah menghilangkan kewaspadaanmu..." seru Alea menghina.

"K..ka..kau...."wanita itu berusaha untuk berdiri namun tiba- tiba dia terjatuh dan tak sadarkan diri. para anak buah wanita itu yang tadinya akan maju, terdiam dalam kekagetan, bagaimana mungkin Nona terkalahkan hanya dalam satu gebrakan. mereka tahu ilmu yang di miliki putri tabib Bhan Jau. gadis yang memiliki ilmu cukup tinggi dan bertemperamen keras dan jahat itu ternyata kalah hanya dalam satu jurus oleh pemuda tampan tabib Hanpey. mereka ngeri melihat kepandaian Alea. seberapa tinggi ilmu beladiri pria ini....pikir mereka.

"Bawa dia pulang...dan bilang pada orang tuanya, jangan lagi memprovokasi atau mengusik diriku, kalau tidak jangan harap aku akan melepaskan mereka lagi ..." ucap Alea mengancam. para pengawal gadis itu segera membawa anak majikan mereka pulang kerumah tabib Bhan Jau.

mereka sudah tidak berani lagi menghadapi Alea.

"Gila...ternyata tabib Hanpey sangat kuat.." seru salah satu penduduk yang tadinya ingin berobat kerumah obat milik Alea terpaksa ikut keluar karena ingin menonton perkelahian wanita yang mengacau tadi.

"Benar...ternyata rumor tak salah kalau tabib Hanpey seorang pria yang kuat.." jawab yang lain.

"Aku dengar dia sering datang ke arena aduan untuk mencoba kemampuannya.." kata salah satu penduduk.

"Benarkah...bukankah di sana banyak orang- orang pintar yang datang ..." kata temannya.

"Benar sekali....dan kau tahu, uang hasil dari adu kekuatan tuan berikan pada penduduk yang tak mampuh..." kata penduduk pertama .

"Ya Dewa...mulia sekali sifat tabib Hanpey...." kata si teman.

Tanpa mereka sadari seorang pria yang ikut menonton kejadian tadi. terlihat terkejut mendengar omongan beberapa orang yang ada di sana . Dia segera meninggalkan tempat itu menuju penginapan milik Alea yang menjadi satu dengan restorannya. Karena banyaknya pendatang yang datang di Desa Cahaya dan mereka mencari penginapan, akhirnya Alea menambah bangunan penginapan di sebelah rumah makannya.

Maaf udahan dulu ceritanya. jangan lupa like, vote dan komennya author tunggu.

Bersambung.