NovelToon NovelToon
Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Keluarga
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: ummy phuji

Naina Nurannisa seorang wanita cantik dan pekerja keras
Naina berasal dari keluarga sederhana,dia dinikahi oleh seorang Pria tampan dan mapan dari keluarga berada benama Al-Bara Adhitama Rahardian di Rahardian group
Naina dan Al-Bara saat Naina baru berusia 19 Tahun dan Bara berusia 22 tahun saat Naina bekerja sebagai seorang office girl atau cleaning service di perusahaan Papi Bara

awalnya mami Bara tidak setuju karena Naina tidak sederajat dengan mereka namun Bara tetap pada pendiriannya mau menikahi Naina karena sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis cantik nan polos itu

awal pernikahan mereka Naina sangat bahagia karena Bara memperlakukannya sangat manis ditambah saat Naina melahirkan putra pertamanya
Azka Adithama Rahardian mereka terlihat sangat menyayangi Azka

Tuan Abraham Papi Bara sangat menyayangi cucu pertamanya itu namun berbeda dengan Nyonya Dianra Mami Bara tidak begitu antusias dengan cucunya dan masih tidak menyukai Naina

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 pemesan kue ternyata mantan ibu mertua

Iwan menghentikan mobilnya didepan sebuah rumah mewah

Akza dan ketiga Adiknya sangat terkejut karena mereka berhenti tepat didepan rumah tempat mereka dibesarkan dulu dan tempat mereka menyimpan banyak kenangan buruk dan menyakitkan

tak terasa air mata mereka menetes membasahi pipi mereka

mereka juga merasa penasaran karena disana ada sebuah tenda seperti akan diadakan acar besar

"ayo turun dek kok bengong !? eh kok kalian nangis sih dek !?"tanya Amran

Akza dan adik-adiknya segera menyeka air matanya

"kami tidak nangis kak,kan tadi anginnya kencang jadi debu masuk kedalam mata"jawab akza memberikan alasan Adik-adiknya pun mengangguk membenarkan ucapan karyawan mamanya iti

"oh begitu ya ,maaf ya kalau kakak bawa mobilnya kencang sampai mata Kalian kena debu "ucap iwan Merasa tidak enak hati

"tidak apa-apa kak, ayo angkat kuenya Nanti yang punya marah"jawab Akza mengalihkan pembicaraan

mereka pun mengangkat kue kedalam rumah orang tua Bara

untung saja ke empat anak naina tadi memakai jaket Hoodie Hingga mereka bisa menutupi kepala mereka

mereka memakai jaket Hoodie karena mereka duduk dibelakang mobil pick up agar tidak kepanasan dan masuk angin

"bang benaran kita masuk kerumah Oma ?! takut nanti kita di usir lagi"kata Ali berbisik pada kakaknya suaranya terdengar takut namun Attar dan abimanyu pun bisa mendengar ucapan saudaranya itu

"tenang A' kalau ada yang tanya kita ngapain disini bilang saja kita sedang kerja "jawab akza menengkan adiknya

"bang sedang buat acara apa ya dirumah oma ini sepertinya sangat ramai!?" tanya Attar

"abang juga nggak tau mas"jawab akza

mereka berjalan masuk kedalam rumah diarahkan melewati pintu samping rumah besar itu dan saat melewati halaman mereka fokus menatap pelaminan yang terpasang Sangat mewah dan indah

"siapa yang akan menikah ya bang!?"tanya Abi penasaran

"mungkin uncle Naren "jawab akza asal

"iya juga ya"ucap abi

"ayo cepat dek nanti kita ada yang liat "ajak akza pada Adik-adiknya

mereka melewati taman belakang rumah mewah itu mereka kembali mengingat saat mereka tinggal dirumah itu saat membatu mama mereka merapikan rumput dan menjemur pakaian

"bang belum berubah ya"ucap Attar pelan tak Terasa air matanya menetes segera di usapnya air matanya dengan lengannya karena tangannya mengangkat kardus berisi kue

"Alhamdulillah, pekerjaan terasa ringan untung adek-adek ikut jadi kita nggak mesti Capek bolak balik mengambil kardus kardus kuenya"ucap iwan

"eh ini sisa pembayaran kuenya ya mas" ucap bibi Sepertinya Art dirumah itu menyerahkan amplop berisi uang sisa pembayaran kue yang mereka antarkan

"iya bu,kalau begitu kami permisi dulu" ucap Amran berpamitan

"eh bik maaf kalau boleh tau sedang ada acara apa ya !?"tanya Ali penasaran

ketiga saudaranya pun menatap sang bibik menunggu jawaban karena mereka juga penasaran

"oh itu acara nikahannya tuan Al-Bara sekalian rayain ulang tahunnya den Alfa" jawab bibik

"ahk...!?"ucap mereka berempat serempak

"kenapa dek?!"tanya Iwan dan amran

"ahk tidak kak, tidak apa-apa!!" jawab mereka

"memangnya acara nikahan nya kapan bik?!"tanya Attar penasaran

"nikahannya sudah dek kemarin resepsinya juga dirumah istri tuan muda Non Geisha dan hari ini Nyonya besar mengadakan pesta ulang tahun sekaligus mengenalkan menantu barunya pada teman-temannya dan para tetangga"jawab bibik

"trus papa,eh maksudnya pengantinnya mana?!" tanya Abimanyu penasaran

"bik bibik , pengantar kuenya mana?! itu mobil butut mereka merusak pemandangan saja"ucap nyonya Dianra dengan sombongnya

ke empat cucunya mengepalkan tangannya

"oh maaf nyonya" jawab bibik Art itu

"ayo dek, cepat itu mobilnya dibawa keluar sebelum Nyonya ngamuk "ucap bibik Art itu pada Iwan

"oh baiklah bik"jawab Iwan dan bergegas pergi dari sana

"maafkan kami ya bik, karena kami bibik kena marah "ucap akza

"iya nak tidak apa-apa, Nyonya memang seperti itu"jawab bibik Art

"kami pamit ya bik"ucap akza dan mengajak adiknya pergi dari sana

setelah sampai di halaman depan dimana pelaminan resepsi pernikahan Bara dan geisha diadakan

dan disana Bara dan geisha sudah duduk bersanding memakai baju pengantin

ke empat anak Naina menatap ayahnya yang sedang bersanding dengan wanita lain tanpa sengaja mata mereka bertemu Bara terlihat terkejut melihat ke empat putranya berdiri menatapnya dari kejauhan hati bara sangat sakit melihat ada luka dimata anak-anaknya

Bara juga melihat anak-anaknya menyeka Airmata mereka lalu berjalan meninggalkan nya

"maafkan papa nak,papa terpaksa melakukan ini" Bara membatin masih menatap anak-anaknya yang melangkah pergi

namun saat mereka melangkah cepat ingin pergi dari sana tiba-tiba saja mereka menabrak Narendra dan tuan Ibrahim yang sedang berbincang dengan tamunya

"maaf tuan kami tidak sengaja "ucap Akza mendongakkan kepalanya menatap orang yang ditabraknya dan saat itu juga tudung kepalanya terbuka Narendra dan papanya terkejut melihat mereka

"nak kamu dengan siapa kesini?! mana ibumu!?" ucap tuan Ibrahim memegang kedua pundak cucunya

"oh kami tidak sengaja datang kemari tian kami hanya mengantarkan kue pesanan oma eh maksudnya nyonya Dianra "ucap akza takut karena telah salah bicara

ketiga adiknya pun sudah berkeringat dingin karena ketakutan walaupun mereka tau jika opa dan pamannya selama ini baik pada mereka namun mereka takut jika papa dan omanya marah

"maaf tuan kami harus segera pulang takut mama khawatir "ucap Akza lagi

menatap iba pada Opanya yang masih memegang pundaknya

"tolong lepaskan Abang kami,kami janji tidak akan datang kemari lagi"ucap Abimanyu menghiba dan itu membuat kedua Pria itu terkejut mendengar ucapan putra bungsu Naina

hati mereka seperti sedang dipukul dengan balok besar terasa sakit dan dadanya terasa sesak

"kue apa yang kamu antar nak!? dan dimana kalian tinggal !?" tanya Narendra

"kami mengantarkan kue dari toko kue tempat mama kami bekerja tuan" jawab Akza dan diangguki oleh ketiga adiknya

"dek akza ayo nanti mama kalian nyariin kita"teriak amran yang sudah lama menunggu mereka di luar

"maaf tuan kami pergi dulu, takut mama nyariin mereka pun berpamitan tak lupa mereka mencium punggung tangan paman dan opanya lalu pergi dari sana dengan cepat

"nak tunggu dimana kalian tinggal "teriak Narendra mengejar mereka namun mobil yang ditumpangi oleh ke empat ponakanya sudah pergi dari sana, Narendra terus menatap dengan iba ke empat ponakanya yang duduk dibak belakang mobil pick up itu

"kasihan kalian nak, harus berjuang bersama ibumu untuk melanjutkan hidup kalian sedangkan papamu hidup senang dirumah besar ini

suatu hari nanti kamu pasti akan sangat menyesal kak, membuang berlian demi mengikuti keinginan mama "ucap Narendra berbicara sendiri

tuan Ibrahim menyusul putranya yang masih berdiri diluar gerbang

"kemana mereka nak!?"tanya tuan Ibrahim

"mereka sudah pergi pi, kasihan mereka pa masih kecil harus membantu mamanya "ucap Narendra

"apakah uang yang saya berikan pada Naina sudah habis !?"tanya tuan Ibrahim

"tidak mungkin pi, Saya tau bagaimana kak Naina uang itu tidak mungkin dipakainya sembarang, pasti dia memakai uang itu untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya "jawab Narendra

"uang yang kuberikan saja tidak berubah pi"ucap Narendra lagi

"ya kamu benar Naina memang perempuan yang sangatlah baik"jawab tuan Ibrahim

"ayo masuk pi nanti mami marah-marah "ucap Narendra pada ayahnya lalu merangkulnya masuk kembali kehalam depan rumah mereka yang sudah disulap menjadi tempat untuk resepsi

sedangkan diatas mobil pick up ke empat anak Bara dan Naina saling berpelukan dan menangis tanpa suara takut orang-orang dijalan melihat mereka

mereka tidak menyangka jika papanya secepat itu menikahi wanita lain

"pantas saja papa tidak pernah menemui kita karena papa sudah punya keluarga lain Hiks hiks hiks "ucap Abi yang sudah tidak kuasa menahan tangisnya

"sudah dek jangan nangis ya"ucap akza memeluk adiknya itu

"biarkan lah papa bahagia dengan keluarga barunya,kita juga sudah bahagia kan bersama mama,kakek,nenek, aunty,bunda,uti dan akung juga dedek cantik kita Dede Dewi "ucap Attar juga ikut memeluk adiknya

1
Dwi Setyaningrum
yaelah Oma Oma sdh tua dan lg sakit stroke kok ga sadar2 malah semakin menyakiti cucu2nya penyesalan dl ternyata hanya sebatas wkt ga bisa ngomong setelah bisa bicara ehhh nyakiti hati lagi😝😝
Dwi Setyaningrum
kalau Dewi yg ngomong harus punya ilmu bahasa kalbu nih Krn ga ngerti blas apa yg diomongin Dewi🤭☺️☺️
Dwi Setyaningrum
papa apa ayah sih thor panggilan utk David🤔
Dwi Setyaningrum
bumil kok gendong2 Dewi sih kan Dewi sdh besar berat Lo apa ga mslh tuh dg kandungannya🤔
Dwi Setyaningrum
ya iya sdh kebanyakan melahirkan soalnya ya thor jadi lemah kandungannya..hbs gini steril ya naina anaknya sdh banyak tuh🤭😁
hermi isrokhayati
kok riska panggil suaminya mas kan sesuai panggilan azka kan abang jd harusnya riska jg panggil abang donk jd gak doeble mas nya
Jon Jin
laki kayak lu gak pantes d maafin bukan sebentar pernikahan lu..udah 4 anak lu dandemi mami lu..dengan tega dan gak sadar tanggung jawab mereka lu usir..sekarang ngomong gitu k mami lu..situ warasssss..mestinya lu kelonin aja terus mami lu ngapain pengen ngerujuk janda elu yg gak mau balik..gedek banget baca kalimatnya
Dwi Setyaningrum
katanya menantumu seorg dokter Bu Yanti tp kok bego ga ada otak katanya berpendidikan tinggi tp etitude nya nol besar...
Dwi Setyaningrum
kok langsung di ICU thor ga di UGD dulu ya🤔 bener ga sih bgtu jalan awalnya kalau berobat dirmh skt🤔
Dwi Setyaningrum
5 Lo thor kok 4 sih
Dwi Setyaningrum
cpt banget Azka sdh SMA aja.usianya brp to Azka ini kyknya wkt pindahan setlh diusir dr rmh besar Azka msh SD kan ya..berarti sdh brp taun nih nain menjandanya perasaan si bungsu msh 1th deh yg bener gmn sih thor 🤔
Dwi Setyaningrum
Ohw berarti Ghani tdk direstui nih sm ibunya utk bersanding dg naina..hmm🤔 blm berjodoh kali ya..gpp naina semangat💪
Dwi Setyaningrum
bentar thor ada kelewat nih..kalau baby Dewi sdh usia kurang lbh 1th berarti naina sdh nikah dong sm Ghani kan janjinya 6bln Ghani mau melamar naina setelah slesei masa idah tp kok ga ada critanya thor gmn nih🤔
Dwi Setyaningrum
ngomong2 ATM d buku rekening yg dikasi bara naina nya sdh trima apa blm ya🤔
Dwi Setyaningrum
ga kasi uang DP nih pesennya banyak gt
Dwi Setyaningrum
kalau bikin kopi pake air panas dr dispenser itu kurang enak thor bikin kembung katanya Krn panasnya bukan dr air mendidih diatas kompor..itu kata para lelaki Lo thor yg biasa minum kopi gt..🤭😁😊
Ira
Di sini semua kepala rumah tangga BOTOL .. Gt kok hidup ya..
kagome
Luar biasa
Dewi Sri
hadir cerita yg miris
Shanty Yuniawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!