Follow ig @Aryanie_aza (Dalam masa Revisi mohon di mengerti jika ada typo dan kata acak acakkan)
WARNING!!⛔
Membaca Novel ini membutuhkan kehaluan tingkat dewa agar bisa masuk ke otak kalian. Namun tidak untuk para reader yang otaknya memang sudah mesum bawaan..
.
Lunia Shadiq bekerja sebagai perawat lansia di negara United Arab Emirath. Suatu hari, ia diminta untuk menikah dengan putranya yang sudah memiliki anak dan istri..
Mau kah ia menerima tawaran menjadi istri kedua sang Baba.?
.
Borkhan pengusaha restoran berbintang ⭐⭐⭐⭐⭐ yang sudah mempunyai anak istri, harus mau menikahi perawat dari sang ibu...
Bagaimana kisah keseharian mereka?? adakah lika liku yang harus mereka hadapi??
.
Lalu bagaimana kisah cinta kedua sohib gesrek Yanti dan Tuti yang memiliki otak ngeres di setiap kata kata mereka.
Cus jangan lama lama. kuy baca novel ini beda dari yang lain..
jangan lupa LIKE.KOMEN.VOTE setelah membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani_aza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria lain
Laila yang sudah berada di ruang intrograsi hanya diam tanpa kata, ia cukup senang membuat Lintang tertubruk Mobilnya..
Laila melihat adik Omar yang baru saja datang, menghampirinya dan..
PLAAKKK__
Satu tamparan dengan sangat kencang mendarat di pipi Laila, hingga membuat Laila menatapnya..
Laila melihat Zenah dengan diam, ia tak mengeluarkan sepatah katapun namun dengan bibir tersenyum..
''Kau puas sekarang hah.!! puas kau telah menghancurkan kebahagiaan yang kami miliki.?!! Apa salah keluarga kami kepadamu, hingga kau dengan tak punya perasaan menabrak kakak iparku hingga menjadi lumpuh.!! Lihatlah dirimu yang menyedihkan ini, kau dan anak mu sama saja berhati jahat. Akan aku pastikan kalian berdua mendekam lama di penjara..'' Bentak Zenah menggebu gebu
Laila yang mendengar bahwa Lintang lumpuh, ia tertawa sangat kencang yang mana membuat Zenah mengerutkan keningnya..
''Hahahahah, kau bertanya padaku apa aku puas?? tentu saja aku puas dan aku tidak menyesal sama sekali telah menabrak kakak ipar mu yang kampungan itu. Hahahahah!! teriak Laila bertepuk tangan..
Prok..
Prok..
Zenah yang melihat Laila yang begitu bahagia, ingin sekali menghajar Laila sampai mati jika tidak ada Khalid yang menenangkannya..
''Sudah jangan marah marah, nyonya Laila sudah gila sepertinya.'' ucap Khalid..
.
.
.
Sementara Lulu yang sedang berjalan-jalan, tiba tiba perutnya keroncongan meminta di isi. Ia pun melihat restoran di depannya langsung masuk begitu saja, seorang pelayan menghampiri Lulu dan bertanya..
''Lakum min al'ashkhas.?
(Untuk berapa orang nona.?)
"Faqat wahdaha.''
(Hanya sendiri.) jawab Lulu.
"Hasanan taeal maei.''
(Baik ikuti saya.)
Lulu tidak mendengar pelayan itu bicara, ia fokus melihat orang yang selama dua hari ini tidak pulang ke apartemennya.. Dilihat dengan teliti Borkhan sedang berbicara dengan orang penting, ingin sekali Lulu menghampiri dan bertanya kenapa ia tidak pulang. Namun apa haknya bertanya seperti itu ketika pernikahan mereka hanya sebatas pernikahan siri, mungkin sebentar lagi ia akan di buang oleh Borkhan.. Lulu pun ingat perkataan Borkhan jika di luar, Lulu tidak boleh menyapanya atau menengurnya..
Lulu menggidikkan bahunya, dan mengikuti pelayan yang membawanya ke meja yang sudah di siapkan..
Sementara di sisi Borkhan, entah angin apa membuat jantungnya berdetak tak karuan..
''Ada apa dengan jantungku.?? gumam Borkhan dalam hati.
''Jadi bagaimana pak pengacara.? tanya Borkhan mengkesampingkan deguban jantungnya..
''Apakah anda yakin??
Borkhan mengangguk dengan mantap. Ia di kabarkan oleh pihak kepolisian jika Laila menabrak seseorang dan seseorang itu adalah istri Omar, yang mana membuat ia harus menemui Omar dan meminta maaf secara langsung. Untung saja Omar memaafkannya dengan satu syarat jika Borkhan harus menceraikan Laila. Borkhan pun menyetujuinya karna Borkhan memang akan menceraikan Laila..
''Jika seperti itu saya akan mengurusnya.'' ucap pengacara itu berdiri dan berjabat tangan dengan Borkhan lalu pergi..
Borkhan melihat kepergian pengacaranya bernafas lega, ia pun mengambil kunci dan melangkah untuk pergi. Namun netra matanya tak sengaja melihat istri keduanya tengah duduk sambil memakan desserts..
Borkhan tersenyum lalu berjalan menghampirinya..
''Salam'alaiq.''
Lulu menoleh dan melihat Borkhan duduk di depannya..
''Walaikum salam.'' jawab Lulu cuek..
''Madha tafeal huna wahdak.'' (Sedang apa kau disini sendirian?)Tanya Borkhan melipat tangannya di dada..
"La yumkinuk 'an taraa 'anani akil.'' (Apa kau tidak bisa lihat aku sedang makan?!!)
"Ala yujad taeam fi almanzili.'' (Apa di rumah tidak ada makanan?)
"Mafy say, Ana__mmm urid faqat 'an 'amshi li'anani 'asheur bialmalal.'' (Tidak ada, aku__ mmm aku ingin jalan jalan saja karna bosan!! jawab Lulu.
Borkhan mengangguk, namun netra matanya tak lepas dari wajah Lulu terutama bibirnya...
''Daeuna naeud 'iilaa almanzil.'' (Ayo kita pulang.) pinta Borkhan yang langsung berdiri.
"Lam 'antahi min 'akl Baba.'' (Aku belum selesai makan Baba..'')
"Minta di bungk___
"Borkhan." sapa seorang pria dari arah samping, yang membuat Borkhan dan Lulu menoleh..
''Azam apakah itu kau.??'' Borkhan menjabat tangan dan berpelukan dengan teman lamanya yang baru bertemu kembali..
Sedangkan Lulu menganga tak percaya, melihat pria tampan dengan senyuman manis di wajahnya..
''Oh mai gito, jika mbak Tuti sama Yanti liat bisa bisa mereka pinsan di tempat.'' gumam Lulu dalam hati memperhatikan Azam yang di ajak duduk oleh Borkhan tepat di depan Lulu..
.
Azam Al Thani
.
Mereka mengobrol dengan asiknya, sampai sampai lupa kehadiran Lulu yang masih setia memandang Azam dengan kagum..
''Ouiii ini mah sebelas dua belas sama Shidhart Malhotra, kalau mbak Tuti liat bisa ngeces tuh atas bawah.'' gumam Lulu sedikit menahan tawanya.
Cekrek_
Lulu mengambil poto Azam, ia akan memamerkannya kepada nduo gesrek..
Borkhan melihat apa yang di lakukan Lulu dengan ekor matanya, ia sengaja mengalihkan Azam supaya tidak melirik Lulu. Untuk itu dia sedari tadi mengajak Azam berbicara..
''Apa dia barusan mengambil potoku, atau potoo___ Borkhan melirik Lulu..
''Mana hp mu.!! Borkhan meminta hp Lulu dan membuat Azam menoleh, ia sedikit tertegun karna ternyata ada orang lain di meja yang sama..
Lulu menggeleng dan memasukkan hpnya kedalam tas..
''Siapa kamu.? tanya Azam menatap Lulu dengan sedikit tertarik karna melihat Lulu yang cantik..
Borkhan menoleh ke arah Azam. ''Dia Is___
''Pembantunya Baba Borkhan di kediaman Mama Khumairah.'' jawab Lulu dengan cepat dan mengulurkan tangannya. Yang mana membuat Borkhan melototkan matanya..
''Oh, marhabaa aku minta maaf tidak melihatmu.'' ucap Azam membalas uluran tangan Lulu..
''Tidak apa apa.'' jawab Lulu tersenyum malu, dan itu membuat Borkhan kebakaran jenggot. Ia akan memperkenalkan Lulu sebagai istrinya namun Lulu malah____
''iiisshh anak kecil ini, beraninya dia...
''Azam sepertinya kami harus pulang.'' ujar Borkhan berdiri menatap Lulu tajam
Sedangkan yang di tatap malah cuek bebek, Lulu berdiri dan mengangguk.. ''Baba Azam saya Permisi dulu.'' pamit Lulu yang di angguki Azam..
Borkhan dengan cepat menyeret Lulu keluar dari restoran, sedangkan Azam yang memandang kepergian temannya tersenyum.. Entah apa yang ada di pikirannya hingga ia tersenyum penuh tanda tanya..
.
.
...Jangan lupa tinggalkan jejak nya yaa.....
...Kira kira apa yang ada di pikiran si Azam.??...
...Jangan lupa kirim bunganya buat Author, kalau boleh sesekali kopi🤣🤣 Author nya ngelunjak wkwkwk...
Nih buat kalian mengahalunya lancar, Baba Borkhan menyapa kalian. katanya jaga kesehatan kalian para reader..💖💖
kok bisa y mak lampir melarikan diri dari penjara....
pasti ada yg kena suap ini
udah puas lo puluhan taun nikmati harta orang, sekarang saat ny kau hengkang
nyai siluman 😀😀😀
apakah Abizar dan Azam orang yg sama....
keren si yanti
mak lampir nyusun rena jahat di balik jeruji. salah si brekele kenapa aset msk lampir gak di beku kan saat dua di dlm prnjara