NovelToon NovelToon
CEO Vs Pembantu GENIUS

CEO Vs Pembantu GENIUS

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:6.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Fillia

* Alexandro Hutomo dan Alexandra Narnia *

Kehilangan dokumen membuat Xandra terjebak harus menjadi pembantu di rumah pemilik perusahaan dimana seharusnya ia bekerja.

Susah membuat orang percaya saat kita tak memiliki bukti ~ Xandra.

Penawaran tidak pernah datang dua kali, jika tidak silahkan tinggalkan tempat ini, jika ia mari kita pulang~ Alex.

Kita tidak tahu kemalangan apa yang akan menimpa kita, jika keberuntungan selalu ada dipihak kita~Xandra.

Mari kita lihat siapa pemenangnya~ Alex.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Peka

15 menit berjalan membuat kaki Xandra terasa pegal. Ia berhenti memutar tubuhnya ke belakang. Tower gedung mall masih terlihat, itu berarti dia belum berjalan jauh.

" Mau berapa jam aku bisa sampai rumah?"

Xandra duduk di halte terdekat, bukan untuk menunggu bus, tetapi beristirahat sejenak.

Kalau aku naik bus transj* apa kira-kira yang sampai di rumah ya? pikir Xandra.

Ia mengeluarkan hp dari paper bag, dan menyalakan tombol power, seketika ada pesan masuk dari Reno. Ia melihat time yang tertera, itu adalah waktu tak lama setelah ia mengirim pesan. Di log panggilan dia melihat ada 2 panggilan masuk.

" Pak Alex."

Xandra tak berpikir untuk menelpon balik Alex. Ia membuka aplikasi Ngo-jek dan memesan driver. Setelah ada balasan, Xandra menunggu tak lama. Dengan itu ia langsung pulang ke rumah.

Sementara di mall XX

Reno memasuki pintu bertuliskan selamat datang. Ia menengok ke sana kemari untuk mencari sosok Xandra. Ia bingung harus mencari sosok mungil di tengah lautan manusia di sana. Ingin bertanya tapi bagaimana cara menggambarkan sosok Xandra. Foto juga dia tidak punya.

Ia mencoba tetap tenang, dan berjalan menuju pusat informasi, meminta tolong untuk mengumumkan bahwa dia menunggu Alexandra Narnia diruangan itu.

Hampir sepuluh menit Reno menunggu, namun sosok yang dicarinya belum juga datang. Kemudian ia bertanya dimana ruang CCTV, setelah mendapat info ia bergegas ke sana.

Dengan kartu yang ia tunjukan pada petugas, mudah baginya untuk meminta petugas memutar ulang rekaman CCTV di sana.

Dengan seksama ia melihat satu persatu ruangan yang muncul, dan....

" Dapat, tolong fokus ke gadis itu" ia menujuk Xandra yang sedang membayar baju di kasir, kemudian berjalan menuju resto yang tak jauh dari sana. Namun setelah masuk, Xandra tak lagi terlihat.

" Lihat yang di dalam resto" pintanya.

Reno menyaksikan setiap gerakan Xandra di dalam resto, bahkan sampai ia mengejar Charlespun tak luput dari perhatiannya. Setelah melihat dan meminta copy rekaman, Reno bergegas keluar dari mall, bertepatan dengan Alex yang baru tiba.

" Bagaimana?" tanya Alex.

" Mbak Xandra sudah keluar dari sini satu jam yang lalu pak. Ini ada bukti rekamannya" Reno memutar rekaman yang ia dapat melalui hpnya.

" Jadi dia berjalan ke arah sana?" Alex menunjuk arah yang dilalui Xandra, tanpa membahas apa yang ia saksikan dalam rekaman itu.

" Kita cari ke sana, pelan-pelan saja" instruksi Alex.

Alex dengan mobil, dan Reno dengan mogenya, menyusuri setiap jalanan, namun tak ada sosok Xandra selama sepanjang jalan, hingga mereka sampai di rumah Alex.

Mereka berhenti secara bersamaan, dan berjalan ke arah pintu. Alex memutar knop pintu, tidak terkunci.

Lampu ruang tamu belum menyala, tetapi dapur sudah terang. Alex terburu-buru masuk ke sana diikuti Reno, tubuhnya seakan lemas melihat sosok yang dicarinya dengan santainya duduk menikmati semangkuk mie di sana.

Xandra melihat kedatangan Alex dan disusul Reno.

" Pak Alex sudah pulang? Katanya malam, ini masih setengah tujuh" Xandra melihat hp disampingnya.

Alex tak menanggapi pertanyaan Xandra, wajahnya terlihat kesal. Ia berlalu begitu saja, menuju kamar tanpa melihat wajah bingung Xandra.

" Pak Alex kenapa Ren?" tanyanya ke Reno.

" Pak Alex mencari mbak Xandra. Mohon hp selalu aktifkan ya mbak!" ada tekanan di nada bicara Reno.

"Mencariku? bukannya tadi aku sudah pesan ke kamu kalau aku ke mall?" jelas Xandra.

" Saya tidak mau banyak bicara mbak, hanya saja saya mohon untuk mengaktifkan hp mbak Xandra jika keluar dari rumah tanpa saya ataupun pak Alex. Permisi"

Setelah kepergian Reno, Xandra bengong sendiri, tak mengerti dengan bos dan asistennya itu.

Aneh......

Tak ingin pusing, Xandra melanjutkan menghabiskan sisa mie yang sudah mulai dingin.

Alex keluar dari kamar menuju ruang kerja. Xandra melihat itu, namun seolah tak tahu jika ada Xandra, Alex masuk begitu saja.

Xandra semakin bingung dengan kelakuan Alex. Ia memutuskan untuk menonton tv di ruang tamu. Hampir satu jam, Alex tidak keluar juga.

Sudah makan belum dia ya...

Xandra mengawasi pintu ruangan Alex, namun lama-lama dia tak tahan juga.

Xandra berjalan menghampiri Alex yang sedang sibuk dengan laptopnya.

" Pak, bapak sudah makan?" tanya Xandra. Ia tidak berani masuk, hanya berdiri di pintu.

Tak ada jawaban dari Alex.

" Pak, bapak mau makan apa?" sekali lagi Xandra tak mendengar jawaban Alex, dan Alex juga tak menggubris kehadiran Xandra di sana.

Xandra tahu diri, maka dia pergi dari sana dan mematikan tv kemudian mencari kotak obat.

Apa dia tidak pernah menyimpan p3k dirumah.

Xandra membuka laci kesana kemari, namun tak menemukan apapun. Akhirnya dia menyerah dan menuju dapur untuk membersihkan lukanya. Membuka perban yang terpasang dengan noda darah yang sudah mengering.

" Auh...." Xandra menahan rasa perih saat kasa itu lengket dengan luka.

Tangan kokoh terasa menyentuh lengannya dan menuntun luka ke kran air dan membasahi kain perban, hingga melunak dan bisa dengan mudah terkelupas.

Xandra terkejut, namun diam saja melihat Alex membersihkan lukanya dan mengobati serta membalutnya.

Setelah selesaipun Alex masih tetap diam, membereskan kotak obat dan membawanya pergi begitu saja.

Xandra semakin bingung dengan diamnya Alex.

Mengapa harus peduli jika akhirnya masih diam.

Xandra duduk hingga hampir larut di dapur, tanpa beranjak dari sana. Berjaga jika Alex membutuhkan sesuatu. Ia tahu bahwa Alex belum makan apapun malam ini. Namun terlalu lama menunggu akhirnya ia terlelap di sana, dengan kepala ia letakkan diatas tangannya yang terlipat di atas meja.

Jangan lupa kasih like, komen dan vote jika punya ya teman-teman...

Salam~ Fillia~

1
Cici_sleman
Alhamdulillah kirain cm mimpi
Cici_sleman
cm mimpikah?
Cici_sleman
Luar biasa
Cici_sleman
IGD kh?
marBowo yuNi
Luar biasa
evita vita
masa dia yg ngajak kekawinan mantan dia yg marah,,bukan wajar ya klo lexa ga mau,,ttp aja klo aku itu cowok yg salah,,ogah banget dsuruh minta maaf,,alex dong yg dewasa,,wajar lexa begitu dr umur aja sdh beda
Bunda SalVa
Ceritanya bagus dan tidak berbelit2, suka dengan pemilihan kata dan penyampaiannya . terima kasih kak, atas cerita yang luar biasa 👍🏻👍🏻
Umiie'ne Naza
Aku blm konek, tor, xandra itu tinggal nyA di Jakarta apa di yogya sih,,
Winarti Wina: Tinggalnya dijogja tp dapet panggilan kerja di jakarta
total 1 replies
Mmh Astri
💪💪💪💪💪👍👍🥰
Mmh Astri
💪🥰
Mmh Astri
💪💪💪💪💪👍
Libra Libra
bahahahahahhahahaha🤣🤣🤣
Libra Libra
keren sih ni ceritanya
Libra Libra
ngakak ak🤣🤣
Libra Libra
aaaaa ga kuat😭😭😭
Partini Astriani
Kecewa
Indah Alifah
berrti saya juga bonsai dong punya tinggi segitu juga😊
Kadek Bella
keren ceritanya,tetap smangat thoor
Nunung R
kunci rumah sama sertipikat nya ga tuh tor 🤭
Lilisdayanti
mampir THUR,, 🙈🙈 pinisirin 🤭🤭 kalau mumet aqu minum aspirin hahahaha 🤣🤣🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!