Nafisa Azzahra adalah seorang anak SMA yang pintar dalam biang bela diri, dia juga seorang wanita Jenius dalam segala hal apapun satu kata untuk Nafisa yaitu sempurna.
Devano Sbastian seorang Badboy yang bersikap dingin, kejam, dan irit bicara dia sering di julukan kulkas 22 pintu oleh orang-orang termasuk teman dekatnya.
Devano dan Nafissa di pertemukan dalam satu ikatan yaitu pernikahan karena perjodohan orang tuanya. Apakah Nafissa bisa melukuhkan hati Devano, sedangkan kehidupan Devano terbanding terbalik dengan Nafissa pergaulannya begitu bebas apalagi dia adalah ketua geng motor yang begitu banyak musuh, lantas apakah Devano akan luluh oleh Nafisa atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vania dan Devano
"Maksud lo Vania adalah teman masa kecil yang lo cari itu,"
"Iya,"
Setelah itu Devano menceritakan tentangnya bersama Vania.
Flasback On
Saat Devano Tahu Vania yang memberikan obat perangsang waktu itu Devano langsung datang ke rumah Vania dan melabraknya namun siapa sangka kejadian tak terduga pun terjadi.
"Vania lo ada di dalam," Ucap Devano Dengan Sedikit berteriak.
"Apa sih Dev datang datang teriak teriak, gue nggak budeg dan gue juga dengar apa yang elo ucapkan," Ucap Vania Denfan kesal.
"Jangan Banyak bacot lo Vania, apa maksud lo ngasih gue obat kayak gitu, hah," Bentak Devano kepada Vania."
"Maaf, gue salah Dev," Ucapnya sambil menundukan kepalanya.
"Apa gue salah jika gue memperjuangkan cinta masa kecil gue," Ucap Vania.
"Maksud lo," Ucap Devano.
"Gue Nia yang lo cari Dev gue Nia yang slalu lo jaga bahkan gue masih menyimpan semua pemberian lo pada gue termasuk ini," Ucap Vania sambil menunjukan kalung yang berinisial D
"NIA," Ucap Devano sambil memeluk Vania.
"Kenapa kamu baru jujur sekarang Nia kenapa, aku mencari kamu kemana mana," Ucap Devano Dengan Nada sendu.
"Maaf Dev aku takut karena aku tahu kamu sedang dekat dengan Nafisha,"
"Dia emang istri aku tapi aku dan Nafisha hanya di jodohkan Gak lebih," Ucap Devano meyakinkan Vania.
Saat Nafisha sudah menyerahkan hak nya kepada Devano seutuhnya akan tetapi Devano masih belum sepenuhnya bisa menerima Nafisha dia hanya menganggap itu qudah menjadi kewajiban istrinya untuk melayaninya.
"Aku sayang kamu Nia, Aku rindu kamu," Ucap Devano Dengan suara berat.
"Aku juga Dev, aku selalu merindukanmu," Ucap Vania, sambil memeluk Devano dan Devano pun membalasnya dengan senang hati.
Hingga akhirnya mereka terlalu dalam keromantisan saling melepas rindu satu sama lain, Entah kenapa tiba tiba saja malam itu hujan turun dengan deras membuat Devano terjebak di rumah Vania, Bahkan hujan terus saja turun hingga menjelang subuh,
karena hujan tak ingin berhenti maka Devano mengenai Di rumah Vania dan memberikan alasan pada Nafisha jika dia ada urusan penting.
" Karena cuaca yang mendukung, malam hari mereka lalui bersama apalagi malam itu orang tua Vania sedang keluar kota.
Awalnya Devano merasa canggung hingga dia memberanikan diri mencium bibir Vania Niatnya hanya ingin menciumnya saja tanda sayangnya pada sahabat kecilnya namun siapa sangka Vania malah menahannya hingga mereka melakukan ciuman bhkan mereka melakukan lebih dari itu hingga menjelang pagi, dan yang memperawani Vania adalah Devano sahabat kecilnya Sendiri, setelah kejadian itu Devano selalu main kucing Kucingan antara Navisha dan Vania, namun sejauh itu Nafisha tidak mencurigainya.
Hingga suatu ketika Vania hilang kabar selama 2 hari, dan setelah itu Vania Datang kembali bersama Devano namun dengan sikap yang berbeda, Vania sahabat masa kecil Devano yang baik polos dan tentunya selalu mengalah, sedangkan Vania yang sekarang itu bertingkah seperti seorang jalang.
Flaaback Off
"Jadi gitu Ceritanya Jun," Ucap Devano sambil menundukan kepalanya.
"Lo bener bener gila Dev, lo bermain Sekx dengan dua wanita sekaligus bahkan lo sampai mahir menentukan jadwal di antara mereka," Gue gak habis fikir dengan otak lo yang tolol Dev," Ucap Arjuna.
"Gue harap lo bisa menyesali kejadian ini, gue pastikan lo akan menyesal Devano, lo bukan hanya akan kehilangan Vania akan tetapi lo juga akan kehilangan Nafisha,"Ucap Arjuna Ambigu.
"Maksud lo,"
"Setelah lo tahu kebenaran nya lo pasti akan menyesal Devano," Ucap Arjuna sambil menepuk nepukan bahu Devano.
"Kamu fikir aku nggak tahu tentang Vania, buka matamu Dev dan Car---"
"Devano ini sate Byawaknya," Teriak Devan di depan pintu rumah Devano.
"Hah sate byawak," Ucap Arjuna dengan mulut menganga.
"Iya bawa kesini Van," Teriak Devano.
Devan langsung menghampiri Devano dan Arjuna yang sedang ngobrol berdua di kursi ruang keluarga.
"Hmmmm harumnya," Ucap Devano saat mencium bau sate yang di bawa oleh Devan.
Setelah itu dirinya langsung memakan sate Byawaknya dengan lahap bahkan Devan dan Arjuna sudah di buat meringis dengan tingkah Devano yang memakan sate Byawak dengan lahapnya.
"Kenapa kalian liat aku kayak gitu,???
"Dev itu sate nya emang enak,??"Tanya Devan Dengan hati hati.
"Enak lah kalau nggak nggak percaya nih cobain," Devano menyodorkan satu piring sate Byawak.
"Ayo makan Aaa," Ucap Devano sambil menyodorkan satu tusuk sate Byawak ke depan mulut Devan, mau tak mau dengan terpaksa Devan pun menerima suapan sate
tersebut.
Saat memasukan sate kedal mulutnya Devan merasa sangat takut dan ngeri membayangkan sate Byawak yang aneh rasanya, tapi saat Devan mengunyah sate itu ketakutan nya pun tidak terbukti bahkan Devan mengunyah nya denfan lahap.
"Gimana enak kan???" Tanya Devano.
Devan hanya mengangguja anggukan kepalanya tanda jawaban untuk Devano karena dia begitu fokus merasakan nikmatnya sate Byawak.
"Van Beneran Enak,??"
"Coba Dekh lo Rasain Jun, Enak banget bahkan rasanya pun begitu Krenyes banget, Hah gue mau lagi Devak yah,?? Ucap Devan sambil mengambil sate yang berada di atas piring.
"Yaudah habisin Dekh sama lo, gue udah kenyang," Ucap Devano.
Devan yang mendapatkan lampu hijau dari Devano bahkan dia berikan semuanya membuat Devan senang bahkan tanpa subgkan Devan mengambil semuanya.
"Coba gue minta dikit Van, kok gue jadi tertarik sih," Ucap Arjuna meminta kepada Devan.
"Tuh ambil aja masih banyak kok," Ucap Devan.
Dan benar saja saat Arjuna memakannya dia juga begitu lahap bahkan meminta lebih, kalau di fikir siapa yang ngidam siapa yang makan.
Di Rumah kosong terdapat seorang laki-laki dan perempuan yang sedang berbincang dengan serius.
"Apa lo udah tahu gimana kondisi Devano sekarang,???" Tanya orang tersebut Kepada temannya itu.
"Akh ya aku tahu, Devano sekarang di tinggal pergi oleh Nafisha karena hubungan gelapnya dengan Vania telah terbongkar," Jawabnya Dengan senyum iblis nya.
"Hahahah kamu memang cerdas Viona, tinggal selangkah lagi kita akan mendapatkan apa yang kita mau,"
"Hahahaaha iya, Dasar Vania Bodoh dirinya mengalah hanya untuk Nafisha, lah gak serukan dari pada dia mengalah terus mending gue bunuh aja dia sekalian sama janin yang dia kandung, Gimana keren kan gue??" Tanya wanita tersebut kepada temannya.
"Viona elo Sinting, apa gila masa kembaran lo sendiri lo bunuh," Jawabnya dengan geleng geleng kepala, karena dia tidak habis fikir dengan jalan fikiran sepupu laknatnya hanya demi obsesi nya kepada Devano sampai dia rela membunuh saudara kembarnya sendiri, Viona itu sudah menjadi jelmaan iblis yang mematikan dan dia juga telah menjadi wanita ular yang berbisa.
biar tau rasa devan
nafisa harus pisah ,dpt penganti yg jaya ..
tulus setia mencintaix ..
di madu .semoga nti x suami nya menyesal gk berujung..