Sistem Di Pulau Angker

Kembali lagi di pulau terlarang itu,Helena baru saja selesai memanggang kelincinya,dia mengelus perutnya dengan tersenyum puas.

" sebentar lagi malam,aku harus mencari tempat yang aman " gumam Helena,dia berdiri dan berjalan mencari dahan pohon untuk dia tidur nanti malam.

tapi tiba-tiba hawa menusuk tulang belakang nya,dia melihat keatas dengan perasaan waspada.

" aduhhhh,,kenapa tiba-tiba hawanya berubah,aku jadi mengigil kedinginan," ucap Helena yang terdengar lirih,langkah kakinya terus saja berjalan,dia terkadang Melihat kebelakang dengan perasaan takut.

dia bahkan tidak sadar,dia telah memasuki hutan kedalaman yang terkenal angker,disaat Helena masih sibuk mencari dahan pohon yang cocok untuk nya, tiba-tiba angin berhembus kencang.

Helena dengan reflek memeluk pohon,dan menatap kearah sekeliling nya,hanya ada kabut tebal yang tiba-tiba muncul dan itu membuatnya semakin ketakutan.

" ada apa dengan hutan ini, kenapa aku merasa seseorang sedang mengawasi ku " semakin dia mencari,semakin Helena tidak menemukan keberadaan siapapun,dia juga mencari keberadaan burung-burung yang sempat dia lihat tadi pagi.

tapi anehnya satu binatang pun,tidak ada yang terlihat,kakinya tiba-tiba goyah,dia terjatuh ketanah yang lembab membuat Helena merasakan sakit di bagian lutut nya.

dia mendogak dengan pandangan buram,karna tidak ingin sesuatu terjadi padanya,dia berusaha berdiri dan berjalan dengan memegang pepohonan yang ada di dekatnya.

siiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

suara desisan ular terdengar di telinga Helena,keringat dingin mulai membasahi wajahnya,dia berlari menjauh dari sana, mencari tempat yang aman untuk bersembunyi menghindari ular itu, sebelum ular itu melihatnya dia harus terlebih dahulu bersembunyi.

" ya tuhan apa lagi ini,kenapa begitu banyak binatang buas yang ingin memakan ku,tidak cukup kah serigala tadi malam,, sekarang aku harus berhadapan dengan ular,aku tidak akan selamat kali ini" gumam Helena,dia terus berlari tanpa melihat kebelakang.

disaat dia semakin terus berlari menghindari ular itu, tiba-tiba Helena terjatuh didalam lubang yang begitu besar,dia merasakan jidatnya berdarah,Helena duduk dan menatap keatas.

" dimana aku,, kenapa aku ada sini ? " dia bertanya-tanya dengan wajah pucat nya, tangan mungilnya menyentuh keningnya dan saat melihat keningnya berdarah,Helena ketakutan,dia mundur kebelakang dengan nafas tersengal-sengal.

matanya bergerak liar menelusuri lubang itu,tapi tiba-tiba matanya melotot saat melihat dia sekarang berada diatas tumpukan tulang belulang, ingin rasanya dia berteriak tapi Helena menutup mulutnya sekuat tenaga.

" ini,,,ini kerangka manusia,, berarti bukan cuman aku saja yang berada disini tapi orang-orang ini juga pernah berada disini,dan kemungkinan mereka mati karna di makan binatang buas " batinnya,Helena mencoba berdiri meski badannya bergetar hebat,dia berdiri diatas tumpukan tulang belulang itu.

tanpa dia sadari,darahnya menetes keatas tulang belulang itu,dan tiba-tiba Helena merasakan sakit di bagian kepala nya,dia menahan diri agar tidak berteriak.

karna tidak tahan lagi,dia akhirnya pingsan dengan kilatan cahaya mengelilingi tubuhnya,tanpa dia sadari tubuhnya melayang keatas di selimuti cahaya putih yang bersinar terang.

************

sementara di sisi lain, Kevin yang baru saja sampai di rumah Abimana,menatap rumah itu dengan nafas lega,dia akhirnya bisa bertemu dengan Helena,dengan perasaan tidak enak dia turun dari dalam mobil sembari memperbaiki penampilan nya.

setelah merasa cukup,dia melangkahkan kakinya memasuki rumah Abimana, asisten nya yang bernama Cakra berjalan mengikuti tuannya dari belakang,tapi dia merasa heran dengan sikap Kevin yang tidak seperti biasanya.

" apa mungkin tuan Kevin sudah jatuh cinta pada nona Helena ? mungkin saja, semoga tuan

Kevin tidak melakukan hal bodoh lagi " gumamnya yang terus berjalan mengikuti Kevin.

setelah sampai diruang tamu, Kevin mencari keberadaan Helena,dia menatap ruang tamu dengan jantung berdebar kencang .

" dimana dia ? kenapa aku tidak melihat keberadaan nya,biasanya dia berada di ruang tamu " gumam Kevin.

Abimana yang baru saja turun dari lantai atas, tiba-tiba melihat kedatangan Kevin,dia tersenyum cerah sambil mendekati Kevin dengan langkah lebar.

" nak Kevin..? kenapa datang tidak mengabari kami dulu ? silahkan duduk " Abimana menyambut kedatangan Kevin begitu ramah.

sedangkan Kevin,dia hanya mengangguk dan duduk di sofa,tapi pandangan nya tidak lepas dari lantai atas.

" apa nak Kevin kesini mencari Lia.." belum juga Abimana menyelesaikan ucapannya,Kevin sudah memotong ucapan nya.

" dimana Helena ? kenapa aku tidak melihatnya? " tanya Kevin dengan tidak sabar.

mendengar itu,Abimana tertegun,dia menatap Kevin dengan alis terangkat.

" kenapa kamu mencari helena ? bukannya pertunangan kalian sudah di batalkan ? " tanya Abimana tanpa menjawab pertanyaan Kevin,dia balik bertanya.

Kevin berdehem canggung,dia tau saat malam itu dia memiliki sikap yang angkuh di hadapan calon mertua nya,dan sekarang dia tiba-tiba datang mencari Helena ? bukankah itu sama saja mempermalukan dirinya sendiri?? tapi mau bagaimana lagi,dia harus menerima Helena sebagai tunangan nya.

" sebenarnya aku kesini ingin meminta maaf padanya,karna malam itu aku membatalkan pertunangan tanpa memikirkan perasaan Helena,aku benar-benar sangat menyesali nya,jadi aku ingin pertunangan kami di lanjutkan,,apa aku bisa bertemu dengan Helena ? dimana dia ? kenapa dia tidak turun menemui ku,,? " ungkap Kevin,dia begitu terus terang pada Abimana,karna dia tidak ingin terjadi kesalahpahaman antara dia dan ayah tunangan nya.

degggggggg

Abimana terkejut mendengar itu,dia menatap Kevin dengan wajah pucat,entah apa yang harus dia katakan pada Kevin,tidak mungkin dia jujur jika Helena telah mereka buang.

" bagaimana ini,,apa yang harus aku katakan,jika anak ini mengetahui perbuatan kami pada Helena, pasti keluarga Wijaya tidak akan memaafkan keluarga Abimana!!!" batin Abimana,dengan rasa canggung dia menghapus keringat dingin yang membasahi wajahnya.

melihat reaksi pria paruh baya yang ada dihadapannya, Kevin merasa ada sesuatu yang terjadi pada Helena.

" dimana Helena,apa yang terjadi padanya ? katakan !!! " kali ini suara Kevin cukup tinggi,dia tidak bisa membayangkan jika sesuatu terjadi pada Helena dia pasti di salahkan oleh kedua orangtuanya, belum lagi dia akan merasa bersalah pada dirinya sendiri.

Abimana tersentak mendengar nada bicara Kevin yang cukup besar,dia tersenyum kaku mencoba menutupi kegugupannya.

" itu...itu Helena..dia...dia... " Abimana mengepalkan tangan nya,jika saja dia tau Kevin akan melanjutkan pertunangan ini,pasti dia tidak akan mengusir Helena dari sini.

" Helena tidak ada disini,dia sudah pergi kabur dengan pria yang di cintai nya," ucapan Liana yang baru saja datang membuat Kevin dan Abimana menatap kearah pintu.

disana Liana duduk di kursi roda,dan kursi rodanya di dorong oleh Arum yang terlihat mengangguk,seolah apa yang dikatakan oleh putrinya itu benar.

" apaaaaaaaa..tidakkkk,,!!! itu tidak mungkin,selama ini Helena tidak pernah berhubungan dengan laki-laki lain !! aku sudah mencari tau informasi tentang Helena ! kalian jangan coba-coba membohongi ku,, jika tidak aku bisa saja memusnahkan keluarga Abimana hari ini juga !! " teriak Kevin,tentu saja dia tidak akan semudah itu percaya dengan ucapan Liana.

Liana dan Arum terkejut karna melihat sikap Kevin yang sangat berbeda dari tadi malam, jelas-jelas mereka melihat Kevin tidak menyukai Helena.

" benar apa yang dikatakan oleh Liana,Helena memang sudah pergi kabur dengan pria lain,dia sudah meninggalkan keluarga kami,,nak Kevin,kami tau pasti kamu tidak akan percaya dengan apa yang kami katakan,tapi itu benar-benar faktanya,kami juga tidak menyangka Helena akan pergi meninggalkan kami hanya karna laki-laki itu,,,"setelah tersadar Abimana melanjutkan kebohongan putrinya,tentu saja dia tidak ingin Kevin mengetahui kebenaran nya.

terlihat' Kevin menggeleng,matanya memerah,dia mengepalkan tangannya dan menatap mereka satu persatu dengan tatapan tajam, setelah itu tanpa berkata apa-apa dia pergi meninggalkan ruang tamu.

Liana yang ingin menghadang Kevin di cegah oleh ibunya,dia tidak ingin putrinya menjadi pelampiasan pria itu

" jangan sekarang,saat ini dia sedang marah,setelah marahnya mereda setelah itu kamu pergi menemui nya,," bisik Arum yang diangguki oleh Liana.

tapi didalam hatinya,Liana sangat marah,dia menyangka Kevin membenci Helena tapi ternyata justru Kevin telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

" helenaaa... sekalipun kamu sudah mati,,kamu tidak membiarkan aku mendapatkan apa yang aku inginkan!!! " batin Liana , tangannya mengepal matanya berkaca-kaca dia merasa marah tapi dia tidak bisa melampiaskan amarahnya pada Helena, karna saat ini Helena pasti sudah mati di pulau angker itu.