HOT AFFAIR WITH MR. X

Sebulan kemudian ..

"Jadi selama ini dia selalu masuk ke kantor walau dalam keadaan hamil" ucap Edward.

"Betul Tuan, dan banyak yang tidak mengetahui kehamilan nona Flo selain sahabat nya" kata Hank.

Edward fokus melihat foto-foto Flo selama hamil yang ia dapatkan dari Hank. Karena Edward terus mendesak Hank untuk mencari informasi mengenai Flo lebih banyak.

"Ternyata makin cantik selama hamil, senyum yang tak pernah hilang membuat nya makin manis" gumam Edward.

Dari semua foto yang paling menarik adalah saat Flo menggendong anak laki-laki nya yang begitu mirip dengan Edward.

"Apa dia anak ku Hank? Dia begitu tampan dan mirip dengan ku" ucap Edward dengan percaya diri.

"Seperti nya benar Tuan"

"Pantas saja , dia melakukan pumping di kantor" ucap Edward pelan.

"Dan jangan-jangan alasan dia untuk resign bukan karena sakit yang parah melainkan habis melahirkan" sambung nya.

"Hank apa ada jadwal ke Singapur lagi?"

"Belum ada Tuan" jawab Hank sembari melihat jadwal yang ada di tablet nya.

"Ubah jadwal dan buat ke Singapur dua hari lagi" pinta Edward pada Hank untuk mengubah jadwal kerja nya.

"Selalu saja mendadak dan sesuka hati" gerutu Hank dalam hati.

Walau pun tidak suka dengan sifat bos nya, Namun Hank selalu menuruti dan setia pada bos dan pekerjaan nya.

Setelah menentukan jadwal ke Singapur, mereka lanjut dengan pekerjaan nya.

"Hai Baby, apa aku mengganggu mu?" Lucy yang tiba-tiba masuk ke ruangan tanpa mengetuk pintu dulu.

"Kamu terlalu sibuk Honey sampai-sampai kamu mengabaikan ku" kata Lucy yang langsung duduk di pangkuan Edward.

"Hmmmm , maaf" jawab Edward singkat.

Edward memang sedang menjauhi Lucy setelah tahu kelakukan kekasih saat tidak bersama diri nya.

Awal nya Edward tidak percaya dengan ucapan Naomi yang bilang bahwa Lucy bersama laki-laki lain di hotel. ketika melihat nya sendiri Edward begitu kecewa padahal ada keniatan untuk lebih serius dalam hubungan nya.

Lucy pun menyadari bahwa Edward sedang menjaga jarak dengan diri nya dan ini tidak biasa nya.

CUP

"Honey, aku lapar dan menyempatkan nya kesini biar makan siang sama kamu" ucap Lucy manja.

Edward melepaskan tangan Lucy yang bergelayut manja di leher nya.

"Hari ini banyak kerjaan yang harus di selesaikan dan maaf tidak bisa menemani mu makan siang" ucap Edward datar.

"Sial, kenapa tiba-tiba makin cuek sifat nya" batin Lucy.

"Apa tidak bisa di tinggal sebentar Honey, aku ingin di temani kamu" rengek Lucy.

"TIDAK LUCY" bentak Edward.

Lucy yang baru pertama di bentak oleh Edward langsung membeku tak percaya, selama setahun lebih berpacaran Edward selalu berkata lembut pada diri nya.

"Jahat kamu Edward, akan aku adukan sama mommy" kata Lucy yang sudah berkaca-kaca ingin menangis dan akan mengadukan pada Evelyn .

Hank yang sedari tadi ada di dalam hanya diam tanpa ikut campur walau dalam hati ikut kesal juga dengan Lucy.

"Untung bos sudah tahu kelakuan si nenek sihir itu kalau tidak bakal repot selama nya" batin Hank.

"Kasih tahu bagian receptionis untuk tidak masuk ke ruangan ku tanpa seijin ku" pinta Edward pada Hank.

"Baik Tuan" lalu menelpon bagian receptionis.

*

*

"Apa kamu betah di sini sayang?" tanya Geoni pada Flo yang sedang menyantap sarapan pagi nya.

"Hmmm, disini sangat nyaman nek" balas Flo.

Lalu mereka langsung menyelesaikan sarapan pagi nya dan bersiap akan kandang sapi untuk memerah susu sapi.

Flo sudah dua minggu berada di Australia dan hari-hari nya sangat menyenangkan karena Flo berusaha membuka lembaran baru dan membuat cerita baru dengan anak nya .

Apalagi di Australia sangat nyaman dan tentram menurut Flo, sehingga ia berangan jika ia memiliki suami nanti ingin tinggal di Australia.