NovelToon NovelToon
Gadis Indigo Tengil VS Kuntilanak Bar-Bar

Gadis Indigo Tengil VS Kuntilanak Bar-Bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mata Batin / Hantu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Ikhtisar :

Menjadi seorang anak yang di beri kelebihan oleh sang maha kuasa bukanlah perkara yang menyenangkan, mereka harus menjalani hidup yang penuh dengan hal mistis. Belum lagi mereka selalu terganggu dengan suara, aroma bahkan suara-suara makhluk gaib. Adara Aurelia Alvarendra, seorang gadis yang mempunyai kemampuan khusus. Adara bisa melihat bahkan bisa berinteraksi langsung dengan makhluk tak kasat mata, karena kemampuannya tersebut membuat Adara di benci oleh kakek dan neneknya sendiri. Karena mereka menganggap kalau kelebihan yang dimiliki oleh Adara adalah sebuah kutukan. Justin Leon Alvarendra, kakak kandung Adara sangat menyayanginya Adara. Dia selalu membela Adara ketika Adara di hina oleh kakek dan neneknya, namun sifat Adara benar-benar berbeda dari orang yang memiliki kemampuan sepertinya, bagaimana tidak ? kalau hobi Adara membully makhluk gaib. Dia memiliki sifat tengil dan bobrok membuat makhluk gaib takut untuk mendekatinya.

Simak cerita selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Gara-Gara Khalid

“Khalid, lo bisa jauh-jauh dari gue gak ? gue rishi kalau lo terus ngintilin gue” Sewot Adara ketika melihat Khalid yang terus menempel padanya.

Sesuai rencananya tadi, kini Adara dan Khalid sedang berkumpul bersama dengan teman-teman sekelas Adara.

“Gue di suruh sama om Reynard buat jagain lo, jadi gue nggak bisa jauh-jauh dari lo” Jawab Khalid menolak membuat Adara mengumpati dirinya

“Itu cuma perintah papa, di sini udah nggak ada papa. Jadi gak papa dong kalau lo jauh-jauh dari gue” Bentak Adara pasalnya teman sekelas Adara mengira kalau Adara berpacaran dengan Khalid

“Udah diam, gak malu itu diliatin banyak orang ?” Bisik Khalid membuat Adara menatap sekeliling

“Bodo amat gue gak peduli” Jawab Adara lalu pergi meninggalkan Khalid yang tengah tersenyum smirk

Lalu Adara mendekati teman-temannya

“Dara, kok lo bareng sama Khalid ? apa kalian pacarana ?” Tanya Gavin yang baru saja melihat Adara

Mendengar ucapan Gavin membuat Adara melotot dengan sempurna

“Jangan ngaco deh, mana mungkin gue pacarana sama Khalid” Jawab Adara

Sedangkan Gavin yang terkekeh melihat ekspresi wajah Adara

“Soalnya kalian deket banget, jadi gue mengira kalian berdua pacaran” Ujar Gavin

“Nggak, gue sama Khalid Cuma tetanggaan gak lebih. Lagian dia ikut ke sini juga karena bokap yang maksa. Kalau bukan bokap yang maksa, gue ogah banget bareng sama dia” Jawab Adara bergidig

“Kamu bicara apa sayang ?” Tanya Khalid yang baru saja datang membuat napas Adara tercekat

Gavin yang mendenagr panggilan Khalid pada Adara menjadi risih, karena Adara tadi bilang kalau dia sama Khalid tidak ada hubungan apa-apa.

“Dara, kok Khalid panggil kamu sayang ?” Tanya Gavin

“Gue juga gak tahu, ketempelan dedemit kali” Jawab Adara

“Sayang, gak boleh bisik-bisik kaya gitu. Di sini ada aku loh, masa pacar kamu sendiri kamu abaikan sih” Ucap Khalid dengan lembut

“Khalid ! udah deh, lo itu kenapa sih ?. Gue itu bukan pacar lo, ngapain lo ngaku-ngaku sih ?” Sarkas Adara merasa sangat marah dengan Khalid

“Dara, gue pergi dulu ya nanti lo nyusul aja” Pamit Gavin karena merasa tidak enak kalau terus-terusan bersama Adara dan Adara hanya mengangguk sebagai jawabannya

Setelah kepergian Gavin, Adara menatap Khalid dengan tatapan intimidasi.

“Khalid, jelasin sama gue sekarang !. Kenapa lo ngaku-ngaku kalau gue itu pacar lo ?” Tekan Adara sambil menatap Khalid dengan sinis

“Ya kan lo emang pacar aku, aku nggak ngaku-ngaku” Jawab Khalid sambil memegang tangan Adara

Dengan kasar Adara tangsung menepis kedua tangan Khalid.

“STOP, lo ngaku-ngaku kalau gue pacar lo. Lo cong*k yah ?. Udah gue bilang kalau gue bukan pacar lo” Bentak Adara merasa sangat marah dengan Khalid

“Lo itu sebentar lagi akan tunangan sama gue” Jawab Khalid sambil mencengkram tangan Adara dengan kuat, hingga membuat Adara merintih kesakitan

“Khalid, lepasin tangan gue bangs*t” Maki Adara mencoba melepaskan tangannya dari tangan Khalid

“Gue gak mau, nanti gue lepasin tangan lo yang ada lo ganjen sama cowok lain” Jawab Khalid

“Memangnya lo siapa ? Berani-berani larang gue buat deket sama cowok lain. Gue ingatkan sekali lagi ya, gue sama lo gak ada hubungan apa-apa. Gue gak mau deket sama lo kalau bukan karena papa, jadi stop lo ngatur hidup gue” Jelas Adara sambil meninggikan volume bicaranya

“Emang gue sama lo gak ada hubungan apa-apa, tapi lo tunggu aja. Beberapa minggu lo akan menjadi istri gue” Ucap Khalid sambil tersenyum miring

Plak …

Adara sangat geram dengan Khalid, akhirnya Adara menampar pipi Khalid

“Lo jangan ngada-ngada deh, mana mungkin gue nikah sama lo. Asal lo tahu ya, gue deket sama lo aja udah jiji, gue ogah” Maki Adara membuat amarah Khalid memuncak

Ucapan Khalid harus tertahan karena kedatangan Anggita dan Juga Tina.

“Dara, ayo kumpul. Sebentar lagi kita akan makan bersama” Ajar Tina

“Ya udah, ayo” Jawab Adara

“Khalid lepasin tangan gue, gue mau pergi sama temen-temen gue” Bisik Adara

“Gue ikut, gue gak akan lepasin tangan lo” Jawab Khalid keras kepala dan hal itu membuat Adara berdecih

“Dara, lo kenapa ? ayo kita ke sana” Ajak Anggita karena bingung melihat Adara masih diam di tempat

“Aduh, tiba-tiba oerut aku sakit. Kayaknya gue nggak bisa ikut acara ini, biasa gue sedang datang bulan. Perut gue suka saki banget kalau lagi merah” Ujar Adara

“Kalau gue pulang duluan gimana ? sakit banget ini perut” lanjut Adara

“Ya udah, nanti gue bilang sama Gavin. Kalau perut lo sakit, lo pulang aja sekarang dari pada perut lo makin kram malah bahaya” Jawab Tina merasa khawatir

“Kalu gitu gue duluan yah, semoga acaranya berjalan dengan lancar” pamit Adara kemudian pergi menarik tangan Khalid dengan kasar

“Dara, kenapa kita pulang ? Acaranya belum selesai kan ?. Apa perut lo beneran sakit ?” Tanya Khalid bingung

“Perut gue gak sakit” Jawab Adara

“Kenapa lo pulang ?” Tanya Khalid

“ITU SEMUA GARA-GARA LO, GUE JADI NGGAK BISA IKUT NGERAYAIN ACARA KELAS GUE. ANDAI SAJA LO GAK IKUT, PASTI SEMUA AKAN BERJALAN DENGAN LANCAR” Gertak Adara setelah sampai di parkiran

“Kenapa lo nyalahin gue ? salah gue dimana ?, seharusnya lo berterima kasih sama gue. Karena gue udah mau nemani lo” Ujar Khalid ikut membentak

“Apa lo gak nyadar ? dari tadi lo pegang tangan gue terus, lo larang gue buat ngobrol sama teman-teman gue. Lo itu egois banget tahu nggak” Ucap Adara kemudian melepaskan tangan Khalid dengan paksa dari pergelangan tangannya

“Dara lo mau kemana ?” Pekik Khalid melihat Adara berjalan menjauhi dirinya.

Hal itu membuat Khalid sangat panik, karena Khalid tidak mau kalau Adara sampai kenapa-napa yang nantinya membuat dia repot sendiri.

“PULANG” Teriak Adara

“Bareng aja sama gue” Ajak Khalid sambil membuka pintu mobil

“OGAH GUE PULANG BARENG SAMA LO” Teriak Adara terus berlari menjauhi Khalid

Khalid menjalankan mobilnya untuk mengejak Adara yang sudah lumayan jauh darinya, sesekali Adara menengok ke belakang melihat apakah mobil Khalid mengejar dia atau tidak.

Namun tiba-tiba sebuah motor berjalan ke arahnya, hal itu tentu saja di lihat oleh Khalid dan tentu saja membuatnya sangat panik. Sedangkan Adara masih belum menyadari keberadaan motor sport itu.

Tin …

Tin …

Bunyi klakson yang sangat nyaring membuat tubuh Adara terlonjak kaget, dengan cepat Adara menengik kedepan melihat motor yang semakin dekat dengannya.

Ciiit …

Bunyi gesekan ban motor dengan aspal yang sangat nyaring, jantung Adara berdetak sangat cepat melihat motor yang berhenti dengan mendadak di depannya. Dengan cepat Khalid turun dari mobil dan berlari mendekati Adara, begitu juga dengan pengendara motor itu yang langsung turun mendekati Adara yang duduk di aspal dengan spontan karena merasa kaget.

“Dara” Panggil Orang tersebut

Adara mendongkakkan kelanya, menatap siapa yang hampir saja menabrak dia.

“Azlan ?” Panggil Adara melihat wajah yang sangat dia kenali

Tanpa pikir panjang, Adara langsung bangkit dan memeluk tubuh Azlan dengan erat. Dalam keadaan seperti itu, percaya atau tidak Adara merasa takut pada Khalid. Sedangkang Azlan yang belum mengerti hanya diam, dengan perlahan Azlan membalas pelukan Adara

1
Wanita Aries
Ya ampun dara ihh udh tau tawuran malah ddktin
Wanita Aries
Kok bs dara di benci kakek neneknya..
masih setia baca
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
Wanita Aries
Mampir thorr kocakkk 🤣
indah Mayaddah f: Silahkan kak 🙏🏻😊
total 1 replies
Wanita Aries
Mmpir thor
Maria Lina
ngkak hbs cerit nya aku suka thor hiburan biar gk cepat tua wkwk
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
indah Mayaddah f
Terima Kasih 🙏🏻😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!