Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 - Tamu Terhormat
"Apakah Tuan ini yang datang untuk membeli sumber daya sebanyak itu? " Tanya manajernya.
"Benar, memang aku. Apakah kalian memiliki barangnya? Aku mendengar bahwa Paviliun Sembilan Mutiara terkenal di tiga Kota Utama tetapi pelayanannya sebenarnya sangat buruk. Sejak kapan di dunia kultivasi ini kita menggunakan pakaian sebagai tolak ukur? " Tanya Xiao Yang dengan nada mengejek.
"Tuan telah salah paham, kami menyediakan ini semua jika memang Tuan menginginkannya maka kami akan menyiapkannya. Sebagai bonus karena pembelian besar ini maka kami akan memberikan Tuan sebuah cincin ruang gratis. " Ucap manajernya.
"Tuan, untuk semua barang yang Tuan inginkan berjumlahkan 35 Tael Emas dan 7 Tael Perak. " Ucap Mei Hua dengan agak gemetar.
Uang sebanyak ini setara dengan biaya hidup seorang keluarga beranggotakan lima orang seumur hidup mereka. 1 Tael Emas setara dengan 10 Tael Perak dan 1 Tael Perak setara dengan 10 Koin Perunggu.
Xiao Yang mengeluarkan 36 Tael Emas tanpa berkedip lalu memberikannya kepada Mei Hua dengan tenang.
"Sisanya untukmu saja, anggap saja karena kamu sudah melayaniku dengan baik. " Ucap Xiao Yang.
"Silakan Tuan, ini adalah barang milikmu." Ucap Manajernya dengan sopan.
Xiao Yang menerima cincin ruang itu lalu menghitung isinya dan menyadari bahwa semuanya tepat sesuai dengan permintaannya.
"Baiklah, Tuan Manajer kamu harus memperhatikan Mei Hua lebih di masa depan. Pekerjaannya sangat baik, dibandingkan dengan seorang wanita lain yang sinis dan tidak ramah, hanya bisa meremehkan orang lain." Ucap Xiao Yang dengan sinis sembari menatap wanita sinis itu dengan tatapan tajam.
Wanita itu merasa ketakutan dengan tatapan Xiao Yang dan berusaha mundur sehingga bisa bersembunyi di balik punggung manajernya.
"Nona , aku akan mengajarkan sedikit prinsip di dunia kultivasi ini padamu. Di tempat ini, pakaian tidaklah penting yang penting adalah kekuatan. " Lanjut Xiao Yang menyeringai dan menggunakan kekuatannya untuk menekan wanita itu.
Wanita itu jatuh tersungkur dan merasa ketakutan, manajernya menahan napas dalam dalam kala merasakan kekuatan Xiao Yang yang mendominasi dan sangat dingin.
"Maafkan kelalaian ku dalam mendidik pekerja ku, Tuan. Di masa depan, jika Tuan berbelanja kemari maka aku pasti akan memberikan Tuan potongan harga. " Ucap manajer itu dengan menyesal.
"Boleh saja, tapi aku belum selesai berbelanja. Apakah kalian memiliki sumber daya kultivasi berkualitas di atas ini? " Tanya Xiao Yang.
"Tentu saja, Tuan. Kami memiliki lantai tiga dan empat untuk sumber daya kultivasi sementara lantai lima untuk artefak seperti senjata dan kuali penyulingan obat. "Balas manajer itu.
"Oh, aku akan melihatnya. " Ucap Xiao Yang tertarik dengan itu.
"Aku akan menemani Tuan ke atas untuk melihat lihat. " Balas manajer itu ikut semangat.
"Tidak perlu merepotkan Tuan, aku akan membawa Mei Hua bersama denganku. " Tolak Xiao Yang lalu berjalan pergi naik ke lantai tiga.
"Cepat tunggu apalagi, layani Tuan itu dengan baik! Jika kamu berhasil membuat dia membeli barang lagi maka aku akan memindahkan mu ke lantai empat! " Seru manajer itu menepuk bahu Mei Hua.
Mei Hua langsung menganggukkan kepalanya dengan antusias. Semakin tinggi lantai tempat mereka melayani maka semakin terhormat status mereka di Paviliun Sembilan Mutiara.
Xiao Yang naik ke lantai tiga yang jauh lebih sepi lagi dibandingkan dengan dua, hanya ada tiga orang yang sedang dilayani di sini. Mei Hua segera berlari ke samping Xiao Yang dan mengajak Xiao Yang untuk melihat lihat barang.
"Ini adalah Gelang Bambu Es, mampu menangkal serangan ringan. Cocok untuk seorang pemula. " Ucap Mei Hua menjelaskan.
Xiao Yang melihat gelang itu dan memegangnya, gelang itu berbentuk bambu bambu kecil yang disambungkan dengan sebuah rantai yang sangat tipis, Xiao Yang teringat pada murid kecilnya ketika melihat ini.
"Aku mau ini. " Ucap Xiao Yang pada akhirnya.
"Lalu, ini adalah Batu Meteorit Emas yang merupakan pecahan dari Dimensi Peri, kekuatannya sangat besar walaupun ukurannya kecil. Namun, auranya dingin dan tidak semua kultivator bisa menyerapnya. " Ucap Mei Hua.
Xiao Yang mengulurkan tangannya dan memegang batu itu, lalu merasakan bahwa ada jejak aura kegelapan di dalam meteorit itu. Pantas saja tidak dapat di serap oleh semua kultivator, terutama jika kultivator itu melatih ilmu pemurnian Iblis maka meteorit ini akan bertentangan.
"Aku mau ini. "
Setelah itu Mei Hua menawarkan beberapa produk lagi tetapi tidak ada yang menarik perhatian Xiao Yang, lalu pada akhirnya perhatian Xiao Yang tertuju pada tanaman kultivasi yang berusia 25 tahun itu.
Dengan jenis yang sama , Xiao Yang membeli masing masing 50 buah. Sebelum akhirnya Xiao Yang kembali melangkah ke lantai atas untuk melihat harta harta di lantai keempat.
Karena Xiao Yang akan berbelanja di lantai keempat maka dia belum tahu berapa yang harus dia bayar di lantai ketiga, lagipula dia tidak cemas sama sekali dengan harga yang harus dibayarkan.
Jika Xiao Yang tidak salah menghitung, maka jumlah Emas yang dia miliki saat ini mungkin lebih dari 5.000 Tael Emas. Dia tidak tahu angka pastinya karena tidak menghitung dengan cermat namun, seharusnya lebih dari 5.000 atau bahkan mencapai 10.000.
Lagipula jika memang digunakan sampai habis? Apa susahnya, tinggal mendatangi Klan besar dan hancurkan gudang harta mereka atau bisa juga menantang toko besar dengan taruhan yang besar pula. Belum lagi ada juga harta di Klan Fang yang bisa dia gunakan kapan saja dia membutuhkannya.
Naik ke lantai empat bahkan jauh lebih dingin dibandingkan dengan lantai tiga dan tidak ada orang sama sekali di sini hanya ada beberapa pegawai dari Paviliun Sembilan Mutiara, terlihat bahwa Mei Hua juga jarang naik ke lantai empat ini karena tubuh Mei Hua bergetar ringan dan terlihat sangat gugup.
"Berapa pembelian yang harus kamu capai agar bisa mendapatkan promosi dari manajer mu? " Tanya Xiao Yang membuka pembicaraan.
"Eh? Manajer bilang selama Tuan melakukan pembelian di lantai tiga dan empat maka aku akan bisa dipromosikan ke lantai empat. " Jawab Mei Hua dengan jujur.
"Oh, bagus untukmu kalau begitu. Kamu jangan terlalu gugup, aku juga tidak akan terlalu serius. " Balas Xiao Yang menenangkan.
Mei Hua menundukkan kepalanya merasa malu karena telah tertangkap basah mengalami kegugupan ekstrem saat melayani tamu terhormat seperti Xiao Yang.
Sementara di sisi lain, manajer itu berbincang dengan beberapa orang lain yang misterius. Kali ini berbincang mengenai tamu baru mereka yang muncul dengan kesan yang kuat sehingga menarik perhatian Paviliun.
"Apakah ada yang tahu darimana asalnya? Jika melihat usianya, seharusnya masih muda. " Ucap manajer itu.
