NovelToon NovelToon
SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Menyembunyikan Identitas / Istri ideal
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

"Ya Allah. Ijin aku memiliki calon suami setampan pria yang ada sebelahku ini," ucap Rani dengan suara yang cukup keras membuat seorang Khalid tersenyum samar karena ia paham dengan bahasa Rani.

"Aamiin ya Allah kabulkan doa bidadari ini karena aku sendiri yang akan menjadikan dirinya sebagai istriku," lirih Khalid mengaminkan doa Rani lalu mengikuti langkah Rani yang ingin keluar dari lingkaran tawaf.



Sedetik Cinta di tanah nabi


Dia hadir tanpa permisi
Mengisi relung menyesap lambat
Ku tolak ia ku takut murkaNya
Yang ada ia menyusup hadir mendiami jiwa..
Aku terdiam menikmati lezatnya.Merasakan nuansa yang tak ingin usai
Waktu berlalu tanpa pamit

Sedetik hadirmu mengusir lara..ku takut sepi menyapa jua seperti gelap tak pernah iba tuk hadirkan malam..

Aku takut melepaskan detik cinta tertinggal mimpi ...ku ingin miliki dia karena ku damba... hadir mu singkat hilang tak dapat kutahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Pasrah

Dokter Genah menarik nafas berat. Saran koleganya cukup masuk akal untuk dirinya tidak mengambil tindakan yang beresiko. Sebagai ketua tim ia pasrah pada keadaan. Tim nya menatap ke arahnya. Seakan sedang menunggu instruksi selanjutnya. Mereka tidak mau berkata apapun. Semua fokus pada tiap alat medis sebagai penunjang kehidupan Sarah.

"Kita bisa kembalikan princess Sarah ke kamarnya. Kita pelajari kasusnya lebih seksama agar tidak membuat kesalahan," ucap dokter Genah.

"Baik dokter."

Dokter Genah keluar dari ruang operasi ingin menemui keluarga pasien untuk melaporkan keadaan sebenarnya. Ia sudah pasrah apa yang akan dikatakan kelurga kerajaan itu padanya.

Begitu pintu dibuka, Ali dan kedua mertuanya langsung menghampiri. Wajah mereka terlihat tegang. Tapi mereka sudah siap dengan kabar buruknya.

"Katakan saja yang sebenarnya dokter. Kami tidak memaksamu untuk menyelamatkan Sarah," ucap Ali.

Nyonya Sheza memeluk suaminya. Sebagai ibu ia tetap tidak rela putrinya pergi duluan sebelum dia. Dokter Genah mengumpulkan keberanian agar tidak salah bicara.

"Begini tuan. Sebenarnya Sarah dan bayi kembarnya masih aman walaupun tidak berarti mereka bisa melewati masa kritisnya. Kita berdoa saja agar....-" ucapan dokter Genah menggantung karena panggilan dari suster Aleka.

"Dokter. Pasien mengalami henti jantung," ucap suster lalu berlari lagi ke dalam.

Dokter Genah juga melakukan hal yang sama. Namun langkahnya terhenti saat Khalid memanggilnya.

"Dokter Genah...!" Dokter Genah membalikkan tubuhnya melihat ke arah suara. Namun wajahnya berubah berbinar kala melihat sosok yang ada di samping Khalid.

"Dokter Rani ....?" tebak dokter Genah.

Kedua orangtuanya Khalid terharu melihat kedatangan Rani disaat genting seperti sekarang ini. Rani tidak bisa bicara banyak pada kedua mertuanya. Ia langsung dibimbing oleh dokter Genah untuk mengenakan pakaian APD khusus untuk dokter bedah.

Khalid memeluk ibunya yang langsung menangis." Tenanglah mommy. Allah telah mengirim malaikat nya pada kita melalui istriku Rani," ucap Khalid tersenyum bahagia menatap ke dalam sana saat istrinya sudah masuk ke ruang operasi.

Tim dokter Genah terlihat suprise saat dokter Genah masuk bersama dengan Rani." Selamat datang dokter Rani ....!" ucap yang lainnya.

"Assalamualaikum...!" ucap Rani lalu menatap mata timnya satu persatu. Rani mengangkat kedua tangannya dan mulai memanjatkan doa dengan penuh khusu yang diamini oleh tim nya. Rani mulai membisikkan sesuatu pada Sarah. Padahal keadaan Sarah sudah sangat kritis saat ini.

"Sarah. Jika kamu mendengar ku maka bantu aku untuk tetap bertahan hidup. Bernafas lah seperti biasa sambil berdzikir...!" pinta Rani lalu membacakan beberapa doa di telinganya Sarah.

Perlakuan Rani tidak terlepas dari pengawasan dari tim dokter Genah. Mereka melihat sikap Rani sangat tenang. Padahal nafas mereka seakan berhenti melihat kondisi Sarah. Tidak lama kemudian diagram monitor jantung Sarah kembali normal begitu pula dengan saturasi nya makin meningkat.

"Apakah dia memperlakukan setiap pasiennya seperti itu walaupun dalam keadaan sangat kritis?" tanya salah satu dokter di tim itu pada rekannya dengan bahasa lokal.

"Intinya kita sebagai tim medis tetap bersikap tenang. Ajal hanya milik Allah. Kenapa kita tidak meminta pada sang pemilik hidup?" jawab Rani dengan bahasa yang sama membuat mereka terkejut.

"Ya Allah. Ternyata dokter Rani menguasai bahasa kita. Pantes saja prince Khalid nyaman karena cinta mereka tidak terkendala bahasa," ucap dokter lainnya.

Suasana kamar operasi menjadi hangat. Dokter Rani sedang melakukan operasi sesar pada adik iparnya sendiri. Dokter Genah memperhatikan bagaimana Rani begitu lihai bermain pisau bedah dengan tetap meminta laporan dari para perawat tentang kondisi jantung pasien.

Sarah terlihat tenang dengan nafas teratur dan tekanan darah dan nadi stabil. Tidak lama kemudian bayi kembar Siam itu diangkat dari rahim ibu mereka. Suara tangis keduanya pecah di ruang operasi itu.

Rani mengambil bayinya lalu membungkus bayi itu dengan selimut lembut saat tali pusar kedua sudah digunting.

"Bersihkan rahim pasien dan tutup lagi perutnya seperti biasa!" titah Rani pada dokter Genah yang langsung melakukan tugasnya.

Rani fokus membersihkan tubuh keponakan nya berdempetan itu lalu di masukkan ke dalam tabung inkubator. Operasi pemisahan tidak bisa dilakukan saat itu juga mengingat kondisi mereka perlu dipantau ulang olehnya.

Suara tangis bayi kembar di dalam sana membuat segenap keluarga di luar sana mengucapkan syukur sambil berpelukan satu sama lain. Namun tidak dengan tuan Ali yang masih memikirkan istrinya.

Dokter Genah menemui kelurga terlebih dahulu. Sementara Rani tampak serius memeriksa sang bayi kembar.

"Bagaimana keadaan istri saya dokter?" tanya tuan Ali.

"Alhamdulillah. Princess Sarah dan bayi kembarnya dalam keadaan sehat. Princess hanya butuh pemulihan saja dan mengenai rahimnya tidak bermasalah jika beliau kembali hamil. Dokter Rani sangat hebat melakukan operasi yang menurut kami sangat sulit," ucap dokter Genah lalu memberi selamat pada tuan Ali.

"Terimakasih dokter. Apakah saya boleh melihat bayi kami dokter?" tanya tuan Ali.

"Nanti saja karena bayi kembarnya masih dalam pengawasan dokter Rani," ucap dokter Genah.

Khalid dan kedua orangtuanya saling menggenggam tangan dan berharap bayi kembar itu bertahan hidup sampai mereka dewasa.

"Dokter Genah. Bagaimana mungkin bayi kembar kami dipisah jika jantung yang dimiliki mereka hanya satu," tanya adik iparnya Khalid.

"Untuk lebih jelasnya dokter Rani lebih berhak menjelaskan kasus si kembar pada keluarganya sendiri. Saya mohon maaf karena saya tidak bisa memastikan apapun sampai dokter Rani meneliti ulang keadaan si kembar," ucap dokter Genah.

"Tenanglah Ali. Allah tidak akan menyia-nyiakan doa hamba-nya. Banyak sekali keajaiban terjadi di keluarga kita setelah aku menikah dengan Rani. Mungkin Allah ingin menolong kita melalui tangan dinginnya," ucap Khalid menghibur adik iparnya itu.

"Aamiin...!"

Tidak berapa lama Sarah dan bayinya keluar dari kamar operasi. Sarah sudah siuman setelah obat biusnya habis. Dan Rani keluar paling terakhir dan langsung disambut oleh Khalid dengan pelukan hangat.

"Terimakasih...! Terimakasih sayangku...! Maafkan aku sudah memaksamu untuk menolong Sarah sementara kondisimu juga belum pulih," ucap Khalid.

"Tidak Khalid. Aku sudah sangat sehat saat melihat wajah keponakan ku yang sangat tampan dan cantik. Mereka seperti boneka," ucap Rani lalu melirik ke ibu mertuanya yang menatapnya penuh haru. Rani menghampiri ibu mertuanya dengan ragu.

"Assalamualaikum mommy. Apa kabar!" sapa Rani santun.

"Nak. Bolehkah mommy memelukmu?" tanya nyonya Sheza.

Rani mengangguk lalu membuka kedua tangannya untuk menyambut pelukan sang ibu mertua. Tuan Walid dan Khalid tersenyum melihat kedua wanita mereka sudah berdamai dengan keadaan.

Tuan Ali yang sedang menemani istrinya mengucapkan banyak hal pada Sarah." Terimakasih sudah bertahan untuk kami. Kamu memang wanita hebat," ucap tuan Ali.

"Sayang. Saat aku tertidur ada suara lembut yang membisikkan sesuatu di telingaku lalu ada doa yang terucap yang aku dengar. Apakah aku hanya bermimpi?" tanya Sarah membuat Ali bingung.

"Apakah kamu melihat wajahnya?" tanya tuan Ali.

"Tidak. Aku hanya mendengar suaranya. Kalimat cinta penuh motivasi," ucap Sarah.

1
Ilfa Yarni
lah kok udah mau tamat aja apakah Sherin meninggal trus gmn dgn syam
suti markonah
syam tentu juga kecewa sm kamu sherin..untuk nyonya alika dan pak fauzi kalian terlalu sombog..harta..tahta tak akan di bawa mati
suti markonah
cepet amat thor mau di tamatin?
suti markonah: iya~ padahal bagus ceritanya tp pembacanya dikit...tp yg aku heran kadang ada novel yg menurutku biasa aja tp pembacany byk..bahkan ngasih vote dan juga hadiah² byk banget..aku ngasih kopi aja harus ngmpulin dulu..
total 1 replies
Ilfa Yarni
loh kok pd kaget mang dikira Syam adiknya khalid walaupun dia asisten tp dia udah seperti kk adik sama Syam dan km sheri knp kaget apakah km wanita matre
Ilfa Yarni
paham dong
suti markonah
apa sherin dan keluarga nya pada matre ya?.walau cuma asisten prince khalid mungkin kekayaan syam melebihi keluarga sherin
suti markonah
udah libur sehari masih ada tipo atau bahasa arab thor..KURA bertemu lagi🤭
Rosdiana Diana: udh dibenerin lho mbak. makasih ya mbak
total 1 replies
Ilfa Yarni
cieee syam sebentar lg ketemu jodoh dan menikah dwh
suti markonah
pepet terus syam😁😁😁..sherin juga lg nyari jodoh itu..
suti markonah
byk yg bisa kita petik dari cerita ini.misal kita hrs pandai bersyukur dan berprasangka baik sm ALLAH TA ALA
suti markonah
judul nya di ep 33 sm 36 sama thort pasrah
Rosdiana Diana: nanti aku ganti ya say judul bab nya
total 1 replies
Ilfa Yarni
seneng aku liat pasangan ini sholeh/hah kaya romantis dan jg HOTt pastinya semoga kalian punya byk ank
suti markonah
terima kasih thorr ini updete duluan~
suti markonah
YA ALLAH khalid nunggu nyampe rumah kenapa..msh di mobil main sosor aja😂😂😂
suti markonah
aku baca smpe tahan nafas kayak aku yg lg ngoperasi...bsk update nya yg ini dulu othor yg cantik jelita ~
Ilfa Yarni
memang apa kerja tuan faruk apakah dia seorang mafia
Rosdiana Diana: pembasmi Mafia bunda.
total 1 replies
suti markonah
alhamdullilah bayi sarah sudah dpt donor jantung, semoga kedua nya sehat dan selamat.
suti markonah
aku nunggu nya update yg ini thorr...ini udah di lupakan dua hr
suti markonah
cepetlah sadar rani..sarah butuh bantuanmu
Ilfa Yarni
cepat sembuh rani
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!