NovelToon NovelToon
SiKembar Anak CEO

SiKembar Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Blackpink / CEO / Anak Kembar / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Hariono

Yati anak Yatim diperkosa dengan laki laki yang ditemui dijalan saat hendak menolongnya.
Bara adalah CEO yang dingin dan keras berusaha mencari wanita yang pernah diperkosanya.
Yati hamil akibat perkosaan laki laki yang tidak dikenalnya.
Akankah Yati dan Bara bertemu dan bersatu....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Hariono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Gembira

1 minggu berlalu. Saat yang dijanjikan Yati akhirnya disampaikan ke bu Kumala.

Bu Kumala yang sudah menunggu kabar dari Yati, begitu mendapat telpon dari Yati tidak sabar langsung mengangkat telponnya.

"Assalamualaikum.

"Waalaikumsalam.

" Ibu, ini Yati. Yati akan menepati janji kepada ibu yang minta waktu 1 minggu untuk memberi jawaban.

Bu Kumala sudah dag dig dug menunggu jawaban dari Yati. Begitupun Bara yang saat ini ada di kantor, seharian tidak bisa fokus pada pekerjaannya. Bara seperti orang bingung mondar mandir dalam ruangan.

Bima asisten Bara sampai bingung melihat bosnya saat dalam ruangan. Dari duduk dikursi sambil memperhatikan laptop, berdiri jalan didepan jendela memperhatikan keluar, balik lagi duduk melihat berkas berkas yang harus ditanda tangani, tapi tidak juga ditanda tangani olehnya. Berdiri lagi didepan jendela, pindah duduk di kursi tamu. Akhirnya Bima keluar dari ruangan bosnya tanpa pamit. Menurut Bima percuma ngajak bicara bosnya dalam keadaan seperti itu.

"Jawabannya apa nak Yati ??

" Yati bersedia menjadi istri Bara dan menerima Bara sebagai ayah untuk anak anak Yati.

"Alhamdulillah, terima kasih sayang. Kapan ibu bisa membicarakan kelanjutan hubungan kalian. Atau nanti malam biar Bara ke rumah nak Yati ya ?

Apa Bara sudah tahu rumah nak Yati ??

" Silakan bu, gimana baiknya menurut ibu, Yati ngikut. Nanti Yati kirim alamat rumah Yati, bu.

Setelah memberi kabar tentang keputusannya lewat bu Kumala, Yati merasa tenang. Karena sebelum memutuskan, Yati melakukan sholat istikharah untuk mengambil keputusan. Yati tidak ingin mengambil keputusan yang salah.

Bu Kumala setelah mendapat telpon dari Yati segera menghubungi Bara. Bu Kumala sudah tahu pasti kalau hari ini pasti Bara tidak bisa fokus bekerja sebelum mendengar kabar dari Yati.

"Assalamualaikum.

"Waalaikumsalam.

"Bara, Yati sudah telpon ke ibu barusan. Kata Yati bersedia menerima kamu sebagai suaminya dan ayah dari si kembar.

"Alhamdulillah, akhirnya aku bisa punya keluarga. Kapan Bara bisa menikahinya bu ??

"Kamu harus melamar Yati dulu Bara. Nanti malam datang lah ke rumah Yati. Ajak dia ke mall untuk memilih barang barang buat lamarannya.

"Kasih yang terbaik Yati dan jangan lupa dengan anak anaknya. Dekati dia pelan pelan. Kamu jangan terlalu menguasai mama si kembar. Bisa bisa kamu dijadikan musuh oleh mereka.

"Siap bu, terima kasih atas bantuannya.

Bara pulang lebih awal dari kantor, karena dia berencana akan ke rumah Yati malam ini. Tapi sebelum kerumah Yati, Bara mau mampir ke toko kue buat beli oleh oleh untuk Yati dan si kembar.

Setelah memilih beberapa kue yang mungkin disukai oleh si kembar dan Yati, Bara pulang ke rumah.

Sampai di rumah Bara mandi sampai bersih. Saat memakai baju, Bara bingung memadu padankan baju yang cocok dengan celananya. Hampir sebagian koleksinya hemnya dikeluarkan. Bara menjadi kehilangan percaya dirinya karena mau bertemu dengan Yati dan anak anaknya.

Atas bantuan bu Kumala, akhirnya Bara bisa menemukan hem yang cocok untuk dipakai pertama kalinya mengunjungi calon istri dan anak anaknya. Bu Kumala sampai geleng geleng kepala melihat Bara.

" Kamu kalau dikantor gayamu dingin dan seram. Sekalinya mau ketemu Yati dan si kembar kebingungan. Santai saja , nanti bersikap seperti teman ke anak anakmu. Begitupun dengan Yati. Jangan kaku.

Bu Kumala memberi wejangan ke Bara agar Bara santai saat bertemu dengan calon istri dan anak anaknya.

Bara pamit ke ibu dan bapaknya saat akan berangkat ke rumah Yati.

Sampai di rumah Yati, Bara tidak langsung turun dari mobil. Bara mengatur nafas karena detak jantungnya seperti genderang dipukul. Setelah dirasa agak tenang, Bara keluar mobil.

"Bismillah, semoga hari ini pertemuannya lancar. (doa Bara)

Bara memencet bel yang ada didepan rumah Yati. Tidak lama kemudian Mariam membukakan pintunya.

"Assalamualaikum.

" Oh ada om ganteng, waalaikumsalam.

Om mau cari siapa ??

" Mama ada ??

Bukannya menjawab, Mariam malah berteriak " Maaaa, ada om ganteng disini.

"Sayang jangan ber.... teriak.

Omongan Yati sempat terjeda, karena kaget ada Bara berkunjung ke rumahnya.

"Kok gak diajak masuk om nya, nak ??

"Ayo masuk om, silakan duduk dulu ya om, Mariam mau bilang ke bibi supaya buatkan minuman buat om.

"Terima kasih anak cantik. Sayang ini dibawa masuk buat dimakan.

"Apa ini om ?? (sambil diintip bawan Bara) Makasih om.

Yati mempersilakan Bara untuk duduk . Setelah duduk berhadapan, Bara menarik nafas sebelum memulai pembicaraan dengan Yati.

"Maaf sebelumnya, saya kesini tidak memberi kabar dahulu. Saya juga minta maaf atas apa yang telah saya lakukan terhadapmu beberapa tahun yang lalu.

"Tujuan say kemari untuk melamarmu, menjadikanmu istri dan ibu dari anak anakku. Maaf saya tidak bisa bicara secara puitis. Mungkin omongan saya kaku. Intinya saya mau bertanggung jawab atas semua yang saya lakukan, yang membuat kamu dan anak anakku menderita. Saya berjanji akan selalu menjagamu, menjadikanmu ratu dalam hidupku, membuatmu selalu bahagia, begitupun dengan anak anakku.

"Terima kasih atas apa yang menjadi tujuanmu kesini. Memang ibu saya sudah meninggal, tapi saya masih punya pakde yang harus kamu temui untuk meminta ijin melamarku.

"Kapan saya bisa menemui pakdemu. Nanti saya kabari ya, karena saya juga harus menyesuaikan jadwal pakde dulu.

Boleh saya tahu setelah kamu diusir dari kampung kamu pergi kemana ??

Saat saya pergi tidak tahu tujuan. Dari jauh saya melihat ada warung, saya masuk ke warung itu dan minta pekerjaan pada pemilik warung. Mungkin iba dengan kondisi saya waktu itu, sehingga pemilik warung memberikan saya tempat tinggal dan makan gratis 3x setiap hari. Beliau tidak mampu menggaji saya.

Dari cerita Yati, Bara ikut merasakan betapa menderitanya saat itu Yati.

Dalam hati Bara berjanji akan membuat Yati selalu bahagia.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!