NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Mommy

Mendadak Jadi Mommy

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:329.2k
Nilai: 4.5
Nama Author: Dewi Meitania

Alexa Rahmania atau biasa di panggil Ale mahasiswi berprestasi penyuka anak kecil. Ale anak kedua dari pasangan Rahmat Hudaya seorang pegawai pemerintahan dan Ida ningsih ibu rumah tangga.

Ardan Ramadhan kakak dari Ale seorang abdi negara kebanggaan Ibu Ida. Ibu Ida kerap kali membedakan kedua putra putrinya.

Bagaimana kisahnya??
Ikuti terus ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Liburan

Sampai di rumah Keira terus menempel pada Ale bahkan tak bisa lepas. Seolah takut kehilangan Ale. Bima pun sudah membujuk putrinya untuk lepas dari Ale karena mengingat Ale sudah kelelahan setelah dia gempur siang tadi di kantor padahal malamnya Bima sudah membuat Ale tak tidur hingga menjelang pagi.

Dinda dan Oma Winda pun sudah berusaha membujuk Keira namun tak ada yang berhasil satu pun. Bayi gembul itu semakin pintar dan tak bisa di bohongi lagi. Saat Opa Faris pulang yang biasanya akan minta di gendong kali ini tidak. Keira asik dalam gendongan Ale. Bahkan Opa Faris sudah menampakkan wajah sedihnya karena Keira tak ingin di gendongnya namun nihil.

Ale hanya tersenyum melihat semua telah membujuk putrinya dengan seluruh payah. Sampai akhirnya semua menyerah dan membiarkan Keira bersama Ale dulu. Begitu pun dengan Bima yang terancam malam ini dia tidur sendiri atau Keira akan berada di tengah-tengah dirinya dan Ale.

"Sayang, kita mandi dulu yuk. Kakak Kei bau acem nih." Ajak Ale.

Keira masih duduk anteng bermain. Keira tersenyum ketika Ale mengajaknya bermain Ale membantunya berdiri dan Keira pun melompat-lompat khas bayi membuat Ale harus ekstra menahannya karena bobot Keira yang montok.

"Kakak Kei mandi sama sus yuk." Ajak Suster Yuli.

Dan grep Keira segera menghambur ke dalam pelukan Ale dan memegangnya erat-erat.

"Ups! Hati-hati dong sayang." Ucap Ale setelah berhasil menangkap putrinya.

"Ih, kok gak mau sih. Padahal sus mau main busa sabun loh di kamar mandi." Bujuk Suster Yuli.

Keira mengangkat kepalanya menatap Suster Yuli. Suster Yuli pun tersenyum dan mengajak Keira dengan isyarat. Kemudian Keira menatap Ale mencari kepastian jika sang Mommy tidak akan meninggalkannya lagi.

"Kakak mau mandi busa? Senang? Kalo mau Kakak mandi sama Sus ya. Mommy mau mandi juga. Nanti setelah mandi kita makan malam ya. Kakak sudah laper?" Ale.

Keira tertawa riang celotehan-celotehan khas bayi pun keluar dari mulutnya. Suster Yuli mendekatinya kemudian mengulurkan tangannya untuk mengambil alih Keira dari pangkuan Ale. Dan luar biasa komunikasi Ale dan Keira berjalan mulus tanpa hambatan. Keira mau dengan suka rela berpindah pada gendongan Suster Yuli.

"Astaga! Kenapa ga dari tadi sih Tan bujuk Kei." Dinda.

"Ga asik dong Kalo Tante yang bujuk sendiri. Biar Daddy nya dulu yang bujuk." Ale.

"Tapi kan Aku, Oma sama Opa juga jadi malah heboh bujuk Keira." Jawab Dinda cemberut.

"Hahahaha... Iya Maa lg keponakan tersayang." Ucap Ale menjawil dagu Dinda.

"Ish... Geli ih." Dinda.

"Udah ayo Yang mandi." Ajak Bima.

"Mandi loh Bim." Oma Winda.

"Iya Mi mandi." Bima.

"Ayo Mi kita mandi juga." Ajak Opa Faris.

"Bundaaa...." Teriak Dinda.

"Hus... Kesambet lu." Ale.

"Kalian nyebelin kalian mandi semua terus gw." Dinda.

"Makanya cepetan di halalin biar ada temennya kalo mandi." Ale.

"Terserah. Dinda mau pulang." Rajuk Dinda.

"Hati-hati bawa mobilnya jangan ugal-ugalan nanti kena tilang lagi. Berabe udah mah hati kena tilang masa mobilnya juga." Ale.

"Iiih,,, sumpah nyebelin ya." Dinda.

"Hahaha...." Tawa semua pun pecah melihat Dinda di kerjai Ale.

"Eh, awas loh jangan buru-buru. Inget Nayla belum nikah jangan di langkahin." Sambung Oma Winda.

"Oma,,, kenapa Oma malah ikut-ikutan Tante sih." Dinda.

"Nggak. Oma ga ikut-ikutan Ale. Sekedar mengingatkan. Tapi, ya kalo udah ada pelangkahnya sih ga apa-apa." Oma Winda.

"Ck... Bye Dinda pamit pulang..." Ucap Dinda sembari beranjak dan pergi setelah mencium punggung tangan dan mencium pipi Oma Winda dan Ale.

Setelah mandi dan makan malam sekarang Keira kembali menempel pada Ale. Bahkan hingga Keira tertidur di pangkuan Ale. Saat Suster Yuli akan memindahkan Keira Ale melarangnya dan membiarkan Keira sedikit pulas terlebih dahulu. Setelah cukup lama barulah Suster Yuli mengambil alih Keira dan memindahkannya ke kamar Keira.

Ale dan Bima pun segera pergi ke kamar mereka setelah Oma Winda dan Opa Faris berpamitan ke kamar lebih dulu karena Opa Faris telah mengantuk. Di usianya yang sudah tak muda lagi Opa Faris masih terlihat gagah dan masih bekerja juga di perusahaannya walaupun banyak di bantu Bima dan Ayah Rehan suami dari Bunda Sarah.

Sementara Arif di beri kepercayaan mengelola perusahaan peninggalan keluarga Ayah Rehan bersama saudara sepupunya yang lain karena itu merupakan perusahaan keluarga. Hanya Nayla dan Dinda yang belum mengelola ataupun terjun ke dunia bisnis.

Tahun ini Nayla akan di wisuda sementara Dinda dan Ale masih harus menyelesaikan skripsi nya terlebih dahulu. Nayla dan Dinda memang berdekatan jaraknya.

"Sayang, apa minggu depan kita bisa pergi?" Bima.

"Hm,,, Boleh. Kemana?" Ale.

"Ayang mau kemana?" Bima.

"Ga jauh-jauh ya Mas. Nanti lama kalo kangen Kei." Ale.

"Jadi kemana dong?" Bima.

"Bali aja gimana?" Ale.

"Siap. Mas minta Firman siapin dulu ya." Bima.

"Ya." Ale.

Ale mencuci muka dan mengganti pakaian nya kemudian mengoleskan skincare seperti biasa sebelum tidur. Sementara Bima membicarakan rencana bulan madunya pada Firman. Bima meminta Bima mengatur segala jadwal liburannya dan mengatur segala urusan pekerjaannya.

Beruntung tak ada jadwal yang mengharuskan Bima menghadirinya. Ale pun hanya tinggal menyusun skripsinya saja. Ada beberapa mata kuliah yang masih tatap mata namun Ale bisa mengambil kuliah online untuk kehadirannya.

"Sip sayang. Kita pergi hari sabtu ya." Bima.

"Oke. Nanti besok aku packing deh." Ale.

"Ada yang mau kamu beli dulu Yang?" Bima.

"Hm,, liat besok deh. Nanti pas packing ada yang kurang nanti Ale pergi ke mall ya." Ale.

"Jangan lupa baju dinas ya Yang." Goda Bima.

"Ish... Mau dinas apa liburan jadinya?" Ale.

"Jangan gitu dong Yang. Nanti Mas tambahin uangnya deh." Bima.

"Iya iya. Udah ayo bobo." Ajak Ale.

"Loh, kok bobo sih Yang?" Bima.

"Terus mau apa lagi Mas ku sayang? Hmmm..." Ale.

"Dinas dulu lah Yang. Yah... Yah..." Bujuk Bima.

Ale memutar matanya namun tak dapat menolak ajakan Bima.

"Sekali deh Yang sekali." Bujuk Bima.

"Awas ya sekali loh?" Ale.

"Iya sayang Iya. Boleh ya." Bima.

"Tapi awas ya sekali aja." Ale.

"Iya sayang. Sekarang sekali nanti sekali yah." Bima.

"Sayaaaaang..." Rengek Ale.

Tanpa banyak bicara Bima pun segera mengeksekusi Ale. Ale pun hanya bisa pasrah mengikuti maunya Bima. Tak pernah menyangka jika Bima sebucin itu padanya. Ale pun amat menjaga perasan Bima untuk tidak terlalu banyak berinteraksi dengan lawan jenis. Beruntung sebelum menikah pun Ale tidak terlalu dekat dengan lawan jenis kecuali Ayah nya.

🌹🌹🌹

1
budak jambi
oi Ida binatang punya otak dak kamu ibu mcm apa km sok jd org.ingat mati pun km tetap pakai kafan bukan PK sutra jd sadar seblm menyesal
budak jambi
anjing aja jaga ank ny.biar tidak di sakiti.lah ini manusia ibu yg mengandung dan melahir kn tega sakiti ank sendiri.di sebut binatg SM manusia tidak cock lebih baik iblis sifat setan buat Bu ida
budak jambi
bagus la biar pak Ale nikah dari pada di jahati SM ibu dan ABG kandg sendiri.buat nyesal mereka kl Ale sdh nikah jgn mau baik SM tu org baik saja SM ayh km ale.anggp sj km cuma punya ayh
budak jambi
buat menyesal tu Bu Ida yg kasar SM ank ny sendiri..dak ingat apa sakit ny dia melahir kn ank ny itu jahat banget dasar dak ada otak
SR
Author ny jualan bawang yaakk😢😢
Liaaa♡♡
oke bagus
jhiee
tapi sebenarnya kehamilan itu di tentukan menurut HPHT, hebat dokter yang bisa nebak berapa bulan nya dengan pasti.. meski mereka bisa menebak pasti mereka memastikan lewat USG, soalnya saya hamil 2 kali, pertama saya gak tau HPHT saya dokter nya juga bingung sendiri dan ketahuan di USG.
Adira: nyimak
total 1 replies
Dede Mila
bukan gak suka Nay... tapi gerogi😂😂😂😂🤭
Dede Mila
😁😁😁😁😁
Dede Mila
setuju opa😭😭😭😭
Ashurakai07
mampir
Iin Syla
seru banget kalo Dinda kena jahil
Iin Syla
cowok kalo udah bucin lupa tempat
Iin Syla
mulai dah Ema yg satu ini bikin naik darah/Awkward/
Iin Syla
perempuan yg kuat, memaafkan walau telah di sakiti batin dan fisiknya,,
Iin Syla
nah loh bima,, sakit d pipi GK seberapa tapi sakitnya hati susah d sembuhkan,bisa lupa tapi dia akan kembali sakit dengan tanpa d rasakan
Iin Syla
awal yg perih buat Ale, tapi mudah mudahan kedepannya lebih bahagia
Iin Syla
itu ibu kandung apa ibu tiri pedes bener ngalahin cabe😡😡
Yadi Jenggot
ibunya persis ema ema jaman old gk bisa liat anak santai langsung d pecut😂😂😂
Erlinda
sorry Thor aq stop sampai disini mulai bisan aq membaca nya....kenapa sih susah banget cari novel yg bagus sekarang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!