Rania adalah wanita tangguh yang kurang kasih sayang, di umur 9 tahun dimana seorang anak yang masih bergantung kepada kedua orang tua nya tapi itu sudah tidak berlaku bagi Rania, sejak sang adik terlahir dengan fisik lemah diri nya di kucilkan dan tidak pernah mendapat kasih sayang lagi hingga di usia nya sekarang 19 tahun diri nya sering kali di caci di tampar bahkan tempat tidur nya saja tidak layak dan sering mendapat kan kekerasan fisik, hingga ia memiliki trauma saat mendapat bentakan lantaran pukulan sering diri nya dapat dari laki laki yang di panggil nya ayah dan wanita yang diri nya panggil ibu
Hingga sesuatu terjadi saat dimana diri nya tertabrak mobil yang mengalami rem blong, dan disitu lah diri nya menghembus kan nafas terakhir nya dengan luka dan trauma yang dirinya bawa
Namun ada yang aneh, saat ia membuka mata diri nya mendapati ada di ruangan serba putih dan yang mengejut kan ada wanita dan seorang pria baya yang memanggil nya Alana
Siapa Alana?, Baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana.ins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekamar lapuk Rania
"Cepat siapa pun panggil kan ambulans kita harus segera membawa Rania ke rumah sakit, papa cepat ambil mobil kita harus segera membawa nya ke rumah sakit" ucap Audi mendekat ke arah suami nya itu dengan berurai air mata
"Permisi apa kah anda orang tua dari korban kecelakaan ini, kalau boleh saya akan memeriksa nya terlebih dahulu saya seorang dokter" ucap pria baya tersebut
"Dokter cepat periksa dan segera bawa anak saya ke rumah sakit" ucap Audi saat mendengar perkataan orang yang mengaku sebagai dokter
Dan pria paruh baya itu pun langsung mengangguk dan berjongkok di samping tubuh Rania
Iya mengecek mata nya dan nadi di tangan nya
"Bagai mana dokter apa kah Rania baik-baik saja, anak saya baik-baik saja kan dok kalau gitu ayo cepat kita bawa ke rumah sakit" jelas Audi
"Maaf kan saya nyonya, korban tidak bisa di selamat kan dan meninggal di tempat tuhan lebih sayang kepada nya" jelas dokter tersebut dan mundur
Audi papa Prabu dan juga Clarissa yang mendengar kan itu langsung menangis
"Mama yang sabar ini cobaan, sebaik nya kita harus segera bawa Rania pulang dan segera mengubur kan nya tidak baik jika lama-lama berada di disi" jelas papa Prabu kepada istri nya itu
Meski ia merasa kehilangan namun ia berusaha untuk kuat mengingat istri nya itu yang begitu menyedih kan menangisi anak yang telah mereka berdua sia-siakan
Singkat cerita saat ini Rania sudah selesai di makam kan dan keluarga Wiraguna sudah berada di rumah nya
Clarissa memang sedih saat mendengar bahwa kakak nya yang selalu ia suruh-suruh seperti seorang pelayan itu meninggal
Diri nya sedikit menyesali perbuatan nya yang semena-mena terhadap kakak nya itu, ia hanya sedikit menyesal saja
"Jika tahu bahwa Rania akan meninggal kan kita secepat ini mama pasti akan memperlaku kan nya dengan baik, kenapa Rania pergi secepat itu pa apa gara-gara mama yang selalu jahat kepada nya, jika memang iya maka mama mau minta maaf jika tau Rania akan meninggal kan kita semua mama akan menyayangi nya sebelum iya pergi" ucap nya ngelantur
Apa kah benar Audi orang tua dari Rania, apa jika memang Audi mama dari Rania mengetahui jika putri nya akan meninggal baru lah ia akan memberi kan kasih sayang
Bukan kah dia tidak layak di sebut sebagai seorang ibu, bahkan dengan tega nya pilih kasih hanya karena fisik anak kedua nya lebih lemah di banding kan anak pertama nya
Namun bukan kah tidak begitu cara nya
Hingga 1 minggu telah berlalu dan mama Audi papa Prabu dan juga Clarissa sudah mulai mengikhlas kan kepergian Rania
Apa kah memang mereka dengan gampang nya melupa kan anak perempuan nya, anak yang selalu mereka siksa
Anak yang selalu mereka kata-kata dengan sangat jahat, anak yang lebih menyedih kan kehidupan nya dari pada pembantu
"Sebaik nya kita bersih kan tempat tinggal Rania" ucap Prabu kepada sang istri
"Iya pa aku juga setuju sebai knya tempat tinggal Rania kita bersih kan saja" jelas Mama Audi setuju
Diri nya memang masih bersedih atas kepergian anak pertama nya itu, namun seperti yang suami nya itu kata kan mereka tidak bisa berlarut-larut seperti ini dan dengan pelan-pelan harus mengikhlas kan nya
Hingga Prabu dan juga Audi menuju ke tempat di mana Rania tinggal
Dengan ragu-ragu Prabu membuka kamar yang di tempati anak pertama nya itu, begitu pula dengan Audi
Lantaran mereka semua jika menyuruh Rania selalu berteriak dan tidak mau menyentuh pintu kamar nya lantaran menurut mereka kamar Rania sangat lah kotor
Setelah pintu kamar itu terbuka Audi dan Prabu juga tidak ketinggalan Clarissa masuki kamar itu
Di sana benar-benar kotor Audi mendekati tempat tidur yang di pakai Rania
Entah mengapa rasa jijik yang tadi ia rasa kan seketika hilang, dan Audi menyentuh ranjang yang di tempati Rania
Sontak saja ia kembali menangis, bagai mana tidak ranjang yang di pakai Rania sangat lah jelek, bahkan kasur yang di tempati nya itu begitu keras dan tipis
Mungkin jika ia yang meniduri nya belum sampai 1 jam ia akan merasa kan rasa sakit sakit di sekujur tubuh nya, namun anak pertama nya itu tidur di sini 10 tahun lebih
Di sana juga ada beberapa bekas darah yang sudah mengering
Entah tanpa sadar Audi juga menuju ke lemari yang tidak memiliki pintu, ia bisa melihat baju Rania yang tidak layak pakai
Dan ia masih mengingat bahwa Rania masih sering memakai nya tanpa rasa malu, di sana juga ada bekas baju Clarissa yang di berikan kepada Rania
Itu benar-benar membuat dada Audi sangat sakit, begitu juga dengan Prabu merasa sesak yang luar biasa saat melihat tempat yang di tempati putri nya itu
"Apa kah aku layak disebut seorang papa, apa kah aku sekejam itu terhadap Rania" batin Prabu di dalam hati nya
Kenapa ia baru tersadar setelah Rania pergi meninggal kan mereka semua dan tidak pernah kembali
Clarissa sendiri yang melihat tempat tidur kakak nya itu langsung menangis tanpa suara
Iya benar-benar menyesali perbuatan nya yang begitu jahat kepada kakak nya
Mungkin diri nya memiliki fisik yang begitu lemah tidak seperti kakak nya yang begitu kuat, namun bukan kah kakak nya itu selalu lebih unggul dari nya dan terlalu burut
Dan kebai kan itu selalu diri nya manfaat kan hingga memfitnah nya dan membuat orang tua nya itu membenci kakak nya karena kecemburuan nya yang tidak berdasar
Hingga Prabu melihat sebuah lemari besar yang tertutup, entah apa yang membuat nya tertarik hingga langkah nya berjalan ke arah lemari lapuk itu mungkin jika di tendang lemari itu akan roboh dan hancur lantaran sudah benar-benar lapuk di makan usia
Namun saat membuka nya ternyata lemari itu di kunci
Hingga Prabu mencari nya di seluruh laci bahkan ia tidak menemukan nya
Audi sendiri yang melihat suami nya seperti mencari sesuatu hanya diam sambil menangis
Hingga mata Prabu tertuju di atas lemari lapuk itu ada sebuah kotak kecil, lantas diri nya langsung mengambil nya dan membuka nya
Benar saja di sana ada banyak kertas-kertas lipat namun saat akan membuka nya ia melihat ada kunci
Sontak diri nya langsung kembali menaruh kotak tersebut di tempat nya dan ia mengambil kunci nya saja
Setelah ia membuka lemari itu akhir nya lemari itu terbuka Prabu mau pun Audi terkejut lihat isi di dalam nya
Itu adalah jajaran penghargaan yang begitu banyak di dalam lemari itu
Bahkan ada beberapa piala Olimpiade yang di lakukan oleh Rania, Audi yang melihat itu langsung menutup mulut nya
Diri nya benar-benar tidak kuat saat melihat nya
Diri nya masih sangat ingat ia dan suami nya itu selalu mengatai bahwa Rania adalah anak bodoh dan menjadi beban keluarga
baca pakai hati ✔️
berderai air mata ini/Sob//Sob//Sob/