NovelToon NovelToon
Menjaga Jodoh Orang

Menjaga Jodoh Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Cinta yang tak mendapatkan restu orang tua memanglah sulit, namun Ralina sari dan bagus cahyadi tak putus asa
meski telah dilarang menjalin hubungan namun nyatanya keduanya masih saling bersama dan berjuang untuk mendapatkan restu itu

keduanya telah menjalin hubungan sejak duduk dibangku SMA, Bagus yang merupakan kakak kelas Ralina. Bagus menyukai gadis itu sejak pertama kali melihatnya ketika ralina menjadi siswa baru

sampai saat ini keduanya telah menjalin hubungan selama lima tahun lamanya dan masih berharap hubungannya akan melangkah ke jenjang yang lebih serius

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanpa Identitas

"cu, kenapa melamun gitu?" seorang nenek datang menghampiri lily yang duduk ditepi pantai

Lily asal naik mobil dan terbawa sampai entah dimana, karena tak bawa uang terpaksa lily membayar dengan ponselnya dari pada diturunkan ditengah jalan

Pikirannya sedang kalut dan tak bisa banyak berfikir, yang terbesit dalam hatinya hanya ingin pergi jauh bahkan saat ini lily masih belum sadar jika keberadaannya entah dimana dan tak membawa apapun saat pergi kecuali ponsel yang sudah digadaikan untuk ongkos mobil

"cu?" panggil nenek itu lagi

"ah, iya nek ada apa?" tanya lily yang mendengar suara memanggilnya

"kenapa gadis cantik pakai gaun cantik melamun dipinggir pantai begini?"

"itu nek, anu saya kabur dari pernikahan saya" entah mengapa lily berkata jujur pada sang nenek yang baru ditemuinya

Rasanya lily tak tau harus apa, hari semakin sore dan tak tahu bagaimana caranya pulang tapi lily juga belum ingin pulang

"kabur? Kenapa? ini sudah sore sebaiknya cucu pulang pasti keluarganya nyariin" nenek yang pergi bersama dengan perawatnya ke pantai untuk menghirup.udara segar tak disangka bertemu dengan gadis cantik

"nenek pulang saja duluan, saya masih mau disini nek, terima kasih nek" lily masih merenung rasa sakitnya tak lagi bisa membuatnya menangis tapi dadanya terasa sangat sesak sampai hampir membuat tak bisa bernafas

"rumahmu mana cu?" sang nenek penasaran, sepertinya yang dialami gadis itu begitu berat sampai keadaannya terlihat begitu sedih

"sudah begini saja, rumah nenek tak jauh dari sini dan nenek juga ada beberapa penginapan kamu bisa menginap satu malam dan besok harus pulang karena keluargamu pasti mencarimu" tak tega melihat lily nenek pun meminta lily menginap ditempatnya

"rumah saya cukup jauh dari sini nek, tapi saya tidak punya uang lagi saya tidak bisa bayar dan tidak bisa pulang" lily menangis saat ini baru tersadar betapa jauhnya dia pergi sampai tak tahu caranya kembali

"malam ini gratis dan kalau mau ongkos pulang kamu bisa bantu beres-beres villa saya karena salah satu pegawai ada yang resign, kalau kamu mau"

"nyonya, hati-hati sekarang banyak penipu" bisik perawat nenek yang tak ingin majikannya tertipu oleh wajah cantik tapi tak ada yang tahu hatinya

"siapa namamu?"

"ralina nek, saya ralina sari. Saya mau bekerja asal dapat makan dan ongkos pulang" lily memeluk nenek sambil menangis

Untung saja lily bertemu dengan orang baik jika tidak entah apa yang akan terjadi padanya

"sus, berikan jaket padanya kasihan pakai baju terbuka seperti itu pasti dingin" nenek meminta perawatnya memberikan jaket untuk lily yang masih mengenakan gaun dengan bagian atas terbuka

"baik nyonya"

"nenek siapa namanya?" lily memberanikan diri

"panggil saja saya nenek dan anggap seperti nenekmu, ayo ikut ini sudah hampir petang" ajak nenek pada lily

"baik nek" lily sebenarnya juga takut tapi akan lebih seram lagi jika sendirian dipantai dan tak kenal siapa pun

setelah naik mobil beberap menit tiba disebuah gerbang besar dan terlihat deretan villa seperti komplek perumahan. Mobil masih melaju ke arah lebih dalam

"biarkan dia tinggal dikamar belakang sementara, dan besok ajarkan dia bekerja" nenek turun dari mobil sudah disambut oleh asistennya lalu memberi perintah untuk asistennya mengurus lily

"kak siapa namanya?" tanya asisten nenek

"ralina"

"silahkan ikuti saya" ola mengajak lily untuk menuju tempat tinggalnya sementara

"ini kamarnya, didalam ada beberapa baju yang bisa digunakan, mulai besok kamu bisa bangun jam empat pagi untuk mulai bekerja"

"jam empat pagi?" lily terkejut

Saat dirumah dia hanya bangun pagi untuk ibadah dan tidur lagu

"iya, karena lagi sepi tamu kalau ramai bisa jam tiga harus sudah bangun, jadi silahkan istirahat dan sampai bertemu jam empat besok" ola meninggalkan lily sendirian

lily membuka pintu dan masuk kedalam kamar, kali ini matanya tak bisa dikontrol tiba-tiba air matanya menetes terus menerus

Teringat betapa malang nasibnya, harusnya malam ini akan jadi malam paling bahagia baginya dan bagus tapi nyatanya lily sendirian, sakit dan juga kecewa yang begitu dalam

Lily terisak sendiri bersandarkan ranjang. Sejenak lily berhenti menangis dan mengingat ibunya pasti akan lebih sedih darinya

Lily ingat nomer ponsel kakaknya dan meminjam ponsel salah satu pegawai yang lily temui diluar kamarnya yang akan mengantar makanan untuk lily

"kak, bilang sama bunda aku baik-baik saja sedang menenangkan diri, dan akan segera kembali jangan khawatir" lily mengirimkan pesan pada kakaknya

Tak lupa juga mengirim foto dirinya berada dikamar mewah dengan baju yang sudah berganti agar bundanya percaya lily baik-baik saja

1
Dimas Saputra
semangat, yuk saling suport 💯
Putri Uncu: makasih kak/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!