NovelToon NovelToon
Pendekar Golok Iblis

Pendekar Golok Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Demon Slayer / Perperangan / Harem
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Naru

Menceritakan seorang pemuda bernama Xiao Feng, yang merupakan reinkarnasi dari seorang Dewa Cahaya bernama Bara. Sebelum kembali mendapatkan kekuatan Dewa Cahaya miliknya, Xiao Feng/Bara harus mendapatkan kekuatan untuk melawan Para Raja Iblis di Zhuo Guo. Alhasil, Golok Luo Tian Long yang menjadi senjata terkuat di alam dewa, berhasil dia ambil kembali dan berubah menjadi Golok Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21.Kedatangan Sekte Utama

Xiao Lie dan Xia Yu sama-sama menoleh ke arah mulut goa saat siang itu orang-orang dari keluarga Xiao datang. Yang datang ke goa tersebut adalah Xiao Wang.

"Tetua Xiao Lie, tuan muda Xiao Zen menunggu di bawah," kata Xiao Wang.

Xiao Lie tersenyum sinis.

"Kau masih saja menjilat di bawah pantatnya? Menggelikan sekali kau Xiao Wang," kata Xiao Lie sambil bengkit berdiri.

"Lebih baik kau menurut dan mengikuti apa kata Xiao Zen. Karena dia datang kesini bersama para ahli dari Sekte Utama. Sementara, perlindungan dari Istana Awan Es sepertinya telah berakhir. Mereka jelas tidak sudi melindungi kalian yang bukan siapa-siapa...!" kata Xiao Wang.

Xiao Lie tertegun.

"Apakah orang itu sudah tak menganggap kami lagi? Apakah Qing Yue tidak dipandang oleh mereka?" batin Xiao Lie.

Akhirnya dia dan Xia Yu pun mengikuti langkah Xiao Wang dan beberapa orang pengikutnya. Xiao Wang melirik ke arah Xia Yu.

Di halaman utama Keluarga Xiao telah berkumpul banyak orang dari Sekte Utama dan juga keluarga Xiao. Nampak Xiao Zen yang duduk di atas kursi sambil menopang dagunya.

"Lama sekali dua sumpah rendahan itu...?" gumamnya kesal.

Saat rasa kesalnya sudah hampir mencapai batas, Xiao Wang datang tepat waktu bersama Xiao Lie dan Xia Yu.

"Lama sekali kau bodoh!" umpat Xiao Zen kesal.

Kepala Keluarga membungkukkan tubuhnya.

"Maaf tuan muda, menuju ke puncak bukit membutuhkan waktu. Tapi sekarang mereka sudah datang," kata Xiao Wang.

Xiao Zen bangkit berdiri.

"Aku mendengar kabar bahwa Pil Hati Emas telah dicuri. Apakah kau mencoba mencurinya lagi? Atau jangan-jangan kau yang melakukan pencurian sekaligus membuat Yu Long cacat!?" tanya Xiao Zen sambil menunjuk ke arah Xiao Lie.

Pria berambut putih itu hanya menatap Xiao Zen dengan tatapan tajam. Tak ada rasa takut lagi di dalam dirinya. Kesabarannya telah mencapai batas dan berganti menjadi rasa muak melihat tampang Xiao Zen.

"Aku sudah katakan padamu...Putriku tidak pernah mencuri pil hati emas! Kau masih saja menuduhnya!? kau tidak waras!" umpat Xiao Lie mengeluarkan umpatan yang selama ini dia pendam.

Terkejut semua orang mendengar pria yang pernah menjadi Kepala Keluarga itu berani mengumpat kepada Xiao Zen, anak dari calon Pemimpin Sekte Utama.

"Kau berani mengatai diriku...!? Apakah kau sudah bosan hidup orang tua? Jika bukan karena ada Xia Yu, aku sudah membunuhmu saat ini juga...!" kata Xiao Zen dengan mata berapi-api.

Xiao Zen tersenyum sinis.

"Aku tahu kau itu makhluk pecundang seperti apa...Xiao Zen. Kau hanya berani menindas orang lemah! Di hadapan Nona Chu Yue Lie kau bagaikan semut yang menatap gajah! Pria pecundang!" umpat Xiao Lie benar-benar lepas kendali.

Xiao Zen tak kuasa lagi menahan amarahnya. Dia memberi perintah kepada para pengikutnya untuk menyerang Xiao Lie.

"Tangkap dia tak peduli hidup atau mati!" teriak Xiao Zen.

Tiga orang pengawal dengan kekuatan tahap Penempaan Jiwa melesat ke arah Xiao Lie.

Wuuuttt!

Serangan dari tiga arah tak membuat Xiao Lie surut. Dia menangkis semua serangan dengan tangan dan kakinya.

Buk!

Tubuh Xiao Lie terdorong ke belakang hingga beberapa langkah. Ketiga pengawal itu tak memberinya waktu meski untuk bernapas sekalipun.

"Sial...! Meski aku berada di tahap setingkat lebih tinggi dari mereka bertiga, tetap saja aku kesulitan melawan mereka. Apalagi masih ada pengawal lain yang berada di tahap Penempaan Jiwa akhir...Itu akan membuatku kesulitan!" batin Xiao Lie.

Satu orang pengawal terpental setelah Xiao Lie berhasil meninju dadanya. Namun dia juga harus menerima serangan salah satu pengawal yang sulit untuk dia hindari. Kaki salah satu dari dua pengawal yang masih bertarung melawannya berhasil menyambar punggung Xiao Lie hingga dia tersungkur ke lantai halaman utama.

Xia Yu menjerit keras. Dia melesat ke depan dan langsung menyerang ke arah dua pengawal. Xiao Zen melesat dan langsung menyambar tangan gadis itu.

"Hei, apa yang bisa gadis sepertimu lakukan? kau hanya akan melukai tubuhmu sendiri bodoh! setidaknya kau jaga itu hingga waktunya tiba..." kata Xiao Zen sambil menyeringai.

Xiao Lie berusaha bangkit berdiri. Dia merasa punggungnya sakit seperti baru saja terkena hantaman palu.

"Xiao Lie, kau sudah berada di tahap Penempaan Jiwa Akhir. Sebentar lagi kau akan mencapai tahap Pemurnian. Tapi sayang sekali, itu tak akan terjadi, kau akan berakhir disini karena berani memberontak di keluarga Xiao!" ucap Xiao Zen.

Xiao Lie menyeka darah yang keluar dari sela bibirnya.

"Aku tak peduli jika aku harus mati di tempat ini...! Keparat...Lepaskan putriku!" teriak Xiao Lie lalu dia langsung melesat ke arah Xiao Zen.

Tuan Muda itu menoleh ke arah Xiao Wang dan Tetua Botak.

"Apakah kalian akan diam saja melihat pemberontak itu menyerang tuan muda ini!?" teriak Xiao Zen dengan mata melotot.

Xiao Wang dan Tetua botak saling tatap sesaat. Lau mereka pun melesat menghadang gerakan Xiao Lie.

"Minggir!!!" teriak Xiao Lie berang melihat dua orang itu menghalangi jalannya.

Kedua mata Xiao Lie menyala biru. Tangannya bergerak cepat menyerang Xiao Wang dan Tetua Botak.

"Kita hadang serangannya bersama-sama!" seru Xiao Wang.

Tetua botak itu mengangguk. Mereka berdua segera melakukan serangan secara bersama-sama.

Brak!

Tiga telapak tangan saling beradu. Aura biru menyeruak membuat gelombang yang cukup deras. Xiao Lie bertahan meski menghadapi dua lawan yang berada di tahap awal Penempaan Jiwa tersebut.

"Sangat kuat!" teriak Xiao Wang yang bertahan sekuat tenaga. Tetua botak tak berkata apa-apa. Dia juga berusaha keras untuk menahan kekuatan Xiao Lie.

"Kalian benar-benar bajingan! Martabat kalian telah lepas dan kalian kini menjadi binatang penjilat yang menyedihkan!" geram Xiao Lie.

"Ka-kami melakukan ini demi keluarga kita! Tidak seperti dirimu yang hanya mementingkan orang asing yang seharusnya tidak kau bawa ke keluarga Xiao kita!" teriak Xiao Wang.

Xiao Lie tersenyum sinis.

"Bangsat kau Xiao Wang...Selama ini aku menutupi aib yang kau sembunyikan. Kau lebih buruk dariku Xiao Wang...Apakah kau lupa, siapa yang menjaga anakmu Yu Long!? Aku juga tahu, siapa yang membunuh istrimu dan menggantungnya di sana! Semua itu adalah sandiwaramu sendiri untuk menutupi perbuatan terlarang yang tengah kau lakukan di keluarga Xiao ini! Kau berlatih ilmu Iblis bukan!?" teriak Xiao Lie membuat semua orang terkejut bukan main.

Tak terkecuali Xiao Zen yang juga mendengarkan apa yang Xiao Lie katakan.

"Ilmu Iblis? Ilmu apa itu...?" batin Xiao Zen penasaran.

"Hentikan omong kosongmu itu Xiao Lie!!!" teriak Xiao Wang.

Tetua botak yang ada disampingnya menoleh ke arah Xiao Wang.

"Apakah benar begitu Kepala Keluarga?" tanyanya.

"Jadi kau juga mencurigai diriku...?" tanya Xiao Wang sambil menatap pria botak itu dengan tatapan aneh.

Sebelum Xiao Wang melakukan sesuatu, dua pengawal dari Sekte Utama telah menghajar tubuh Xiao Lie dengan keras hingga orang tua itu terpental dan jatuh berguling di atas lantai halaman.

Xia Yu menjerit-jerit memanggil ayahnya. Namun dia tak bisa berbuat banyak karena tubuhnya telah ditahan oleh Xiao Zen.

"Cukup...! Kau berteriak lah saat aku menidurimu nanti...Hehehe!" ucap Xiao Zen membuat Xia Yu merinding.

Xiao Lie berusaha untuk bangkit berdiri meski dia merasa sekujur tubuhnya kesakitan dan dia juga mengalami luka dalam.

"Uh...Lepaskan putriku..." ucapnya lirih.

Xiao Wang menatap tajam ke arah Xiao Lie.

"Hampir saja semua orang tahu...Orang sialan, dia harus mati lebih dulu agar aku bisa tetap melanjutkan apa yang telah aku mulai sejak lama," batin Xiao Wang.

Tatapan mata mereka semua terfokus pada Xiao Lie yang telah bangkit berdiri dengan susah payah dan sempoyongan. Beberapa orang mulai membicarakan Apa yang dikatakan oleh Xiao Lie. Ada yang curiga pada Xiao Wang, namun tak sedikit yang menganggap itu hanyalah sebuah omong kosong.

Xiao Wang yang merasa semua akan curiga segera melesat ke arah Xiao Lie.

"Pemberontak harus dibunuh!" teriaknya.

Tetua botak tidak ikut menyerang. Dalam hatinya sedikit ragu dan mulai memikirkan apa yang Xiao Lie katakan. Hal itu dikarenakan dia melihat tatapan aneh Xiao Wang saat dia menanyakan perihal apa yang Xiao Lie katakan.

"Aku tahu sejak dulu Xiao Lie tak pernah berbohong kepada siapa pun.Tapi, apakah mungkin...Seorang seperti Xiao Wang mempunyai rahasia seburuk itu? Atau ini hanyalah bulan Xiao Lie agar pikiran semua orang menjadi pecah?" batin Tetua botak itu.

Xiao Lie tersenyum tipis melihat Xiao Wang yang melesat ke arahnya.

"Kecurigaanku selama ini sepertinya benar...Xiao Wang, kau pria dengan segudang masalah..." kata Xiao Lie.

"Tutup mulut sampahmu!" teriak Xiao Wang sambil meninju ke arah kepala.

Xiao Lie membungkukkan tubuhnya sehingga tinju itu menemui tempat kosong. Namun lutut Xiao Wang ikut bergerak dan Xiao Lie tak sempat melihatnya karena pandangan matanya yang mulai kabur akibat serangan dua pengawal Sekte Utama.

Prak!

Lutut itu menghantam kepala Xiao Lie dengan telak hingga tubuh pria tua itu malayang ke udara dan jatuh ke lantai dengan keras.

Semua orang tertegun melihat apa yang baru saja terjadi. Xiao Lie kalah oleh Xiao Wang di depan semua orang.

Xia Yu jatuh terduduk melihat Xiao Lie ayahnya tergeletak tak berdaya.

"Ayah..."

Xiao Zen tersenyum puas.

"Seret bajingan tua itu!" teriak Xiao Zen.

Dua pengawal Sekte Utama melangkah mendekat ke arah Xiao Lie yang tergeletak tak berdaya dengan kepala retak. Dari retakan di kepalanya itu, terlihat darah yang membasahi wajahnya.

"Apakah dia sudah mati? Sayang sekali, orang hebat yang sebenarnya bisa mendukung Sekte menjadi lebih baik harus mengalami hal seperti ini," kata salah satu pengawal.

"Seorang dengan kemampuan dibawahnya telah mengalahkannya. Terdengar lucu," sahut yang satunya lagi.

Saat dua orang itu hendak menyentuh tubuh Xiao Lie, tiba-tiba terdengar suara nyaring dari arah gerbang. Dua senjata berbentuk jarum melesat dan menembus dua kepala pengawal Sekte Utama tersebut.

Clap! Clap!

Kedua pengawal itu roboh tak bernyawa. Semua orang menjadi gempar dan heboh melihat dua orang hebat di tahap tengah Penempaan Jiwa tewas di tempat setelah terkena serangan dua jarum yang tak tahu darimana asalnya.

"Jarum beracun...!?" gumam Xiao Wang.

Semua orang menoleh ke arah gerbang Keluarga Xiao. Disana berdiri seorang pemuda berpakaian hitam sambil menatap semua orang dengan tatapan penuh amarah.

"Bajingan kalian semua...Hari ini, aku pastikan tak akan ada lagi Keluarga Xiao di dunia ini...!" ucap pemuda yang tak lain adalah Bara Sena.

1
spooky836
sialan sampah cukuplah sudah sampai di sini. klau sampah tetap sampah xde serunya baca.
spooky836
sapà muda sapatua ni. penulis klu plagiat entah apa ikut je dlm novel orng. memang jenis penulis dari indon tak berakal.
spooky836
suka2 akulah nak tulis apa engkaorang pun boleh suka2 tulis. jadi xpayah nak bagi komentar kamu tulis apa kamu mau aku tak suka aku bolwh tulis apa yang ada pada akal aku sendiri. aku bukan adik2 engkau pun. kau nak maki ke apa ke. kau buat bahagian kau aku buat cara aku.
Naru: ngomong opo to su
total 1 replies
spooky836
masuk dalam tubuh orang tapi bawa otak 500 tahun. betol penulis plagiat ni. sial sungguh aku bayar tiap bulan dapat cerita anak haram. memang semua anak haramlah yang menulis di noveltoon ni.
spooky836
hindu ke. nama cina mesti budda. apa lagi nak plagiat penulis ni.
Rudy Kurniawan
menarik ut dibacanya
Mia Sagitarius
hmm
afifo maning
gasss sampai tamat
Naru
Selamat membaca🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!