NovelToon NovelToon
Story Of Hedden Love

Story Of Hedden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Angst / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Zain kembali jatuh cinta setelah sempat menyembunyikan perasaan pada sahabatnya yang ternyata sudah menikah, Zain jatuh cinta kembali pada gadis yang masih bocah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di apartemen nya, namun sayang saat dirinya jatuh cinta kembali Ayahnya meminta dirinya untuk menikahi calonnya, tak ingin kehilangan cintanya kembali Zain berbohong pada semua orang dan menikahi Faiza diam-diam namun juga menerima perjodohan yang Ayahnya minta. Akankah pernikahan itu baik-baik saja? adakah hati yang akan terluka? apakah yang terjadi jika semua orang tau? bagaimana dengan perasaan dua wanita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis yang menghibur

Waktu berlalu, Faiza menikmati dua pekerjaannya, perlahan-lahan tagihan dalam hidupnya membaik dan Faiza dapat gaji harian dari Bos Zain dan gaji bulanan dari Bos Kean, Faiza amat mensyukuri itu semua.

Seperti biasa sore hari setelah bekerja pada Bos Kean Faiza langsung ke apartemen depan tempat dimana pekerjaan keduanya, di apartemen Bos Zain.

Menyapu, mengepel menata semua barang yang berantakan kemudian memasak sembari bernyanyi lagu karyanya sendiri, Faiza begitu setiap hari kerja cepat sembari bernyanyi untuk menghilangkan rasa sepi tanpa dia sadari semua yang dia lakukan seperti sebuah film yang selalu di lihat oleh sang pemilik apartemen melalui ponselnya.

"Masak masak sendiri..."

"Nyuci baju sendiri..."

"Makan-makan sendiri..."

"Tak ada yang menemani... "

"Nasib cinta ku ini sungguh merana oh merana..... "

"Begitu sepi diri ini tanpa cinta yang menemani..."

Faiza acak lagu yang dia sendiri juga tak hafal dan dia tambahi sendiri lirik lagunya sesuka hatinya sampai seorang laki-laki tertawa sendiri di ruang kerjanya, yah akhir-akhir ini pembantu kecil di apartemennya itu menjadi penghibur untuk hatinya yang sedang hancur karena nasib cintanya yang terkubur dalam akibat direngut orang lain.

Selesai memasak Faiza menaruh makanan di meja makan dengan rapi lalu kembali ke dapur dan membereskan semua perkakas yang dia gunakan sampai bersih dan rapi.

Semua kerja Faiza membuat Zain puas gadis kecil itu sungguh berbakat dengan pekerjaannya yang cepat, suaranya juga merdu dan tingkahnya juga lucu semua itu menjadi hiburan bagi Zain yang jarang mau melihat wanita kecuali Lentera, itu dulu namun sejak Lentera terlihat begitu bahagia Zain mundur perlahan dia tak mau Lentera semakin benci dirinya jika terus memaksa keinginannya.

...****************...

Kantor.

Semua berkas sudah selesai Zain tanda tangani, Zain membereskan mejanya lalu memakai jasnya dan keluar ruangan. Semua pekerja sudah pulang sejak tadi tinggal dirinya dan Abbas Sekertarisnya.

"Kita pulang Bas, seperti biasa aku menyetir sendiri." Kata Zain.

"Anda sejak tinggal di jogja jadi lebih mandiri Bos." Kata Abbas sekertaris sekaligus tangan kanan Pak Atmaja Ayah Zain.

"Pak Atma menanyakan anda Bos, kapan berkunjung kerumah utama?" Ucap Abbas menyampaikan pesan Ayah Zain.

"Aku masih enggan kau tau kan aku sedang sakit hati sejak gadis yang ku ceritakan padamu menikah tanpa ku tau." Sanggah Zain sembari melangkah.

Abbas pun hanya bisa mengangguk paham ada hal yang Abbas simpan dan belum berani menyampaikan takut Bosnya semakin banyak pikiran.

"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku bas? " Zain merasa gelagat dari sekertaris sekaligus mata-mata sang ayah itu berbeda.

Abbas hanya tersenyum kecil tak mau berbohong namun juga tak mau bicara, Zain pun berdecak kesal, pasalnya hidupnya masih dalam pengawasan sang Ayah, sampai kapan Ayahnya itu akan berhenti mengawasinya kesal batin Zain.

"Kau pilih aku apa Ayahku Bas?? " Zain menatap dalam dan tajam pada Abbas dan itu sukses membuat Abbas menundukkan kepalanya, sejujurnya Abbas tak ingin menjadi mata-mata Pak Atmaja namun mengingat Ayahnya juga sekertaris Pak Atmaja dia tak ingin membuat ayahnya kesulitan.

"Saya yakin anda tau bagaimana hati saya Bos." Kata Abbas yang hanya membuat Zain menghela.

"Katakan yang perlu kau katakan pada Ayahku dan sembunyikan yang harus di sembunyikan padanya jika kau masih ingin ku anggap sahabat." Ucap Zain lalu melangkah pergi moodnya rusak karena ingatannya pada sang Ayah.

Zain sempat begitu benci pada sang Ayah karena sempat menelantarkan dirinya, Zain sedih saat kecil setiap hari menanyakan ayahnya mengapa tak pernah ke rumah dan itu masih sesak di ingatannya.

Zain merasa kecewa begitu dirinya bertemu dan ternyata kenyataan bahwa dia lahir dari pernikahan kedua yang di sembunyikan membuat Zain merasa kecil hati.

Zain semakin kesal saat dirinya dipaksa untuk menjadi kuat dan tangguh sebagai pemimpin sejak dini oleh sang Ayah namun melihat besarnya cinta sang Bunda pada Ayahnya membuat dia tak mau menunjukkan kebencian itu.

...****************...

Di mobil.

Menuju ke apartemen, Zain masih sempat membuka CCTV di rumahnya, rupanya Faiza sudah sempat mandi karena nampak dia keluar dari kamar mandi sebelah dapur dengan wajah segarnya.

"Alhamdulillah, udah seger, udah wangi udah gak bau acem lagi, tinggal nunggu Bos Zain pulang terus cus deh." Kata Faiza terdengar di telinga Zain.

"Aku iri padamu, kamu tak di stir siapapun, kamu bisa seceria itu meski beban dan kerjamu semacam itu." Ucap Zain sembari menyetir mobilnya.

Tak lama Zain sampai di lokasi apartemen, memarkirkan mobilnya lalu naik ke lift menuju ke apartemennya.

Zain sampai di lantai apartemen atas lalu masuk ke apartemennya di dalam Faiza sudah duduk di sofa lalu berdiri dan menyambut dirinya dengan senyum.

"Selamat malam Bos, semua sudah selesai, makan malam juga sudah siap, apakah aku boleh pulang?" Tanya Faiza dengan senyumannya.

"Aku mandi dulu, kau boleh masuk ke kamar, kamarku berantakan." Kata Zain sembari memberikan jasnya pada Faiza.

"Tapi... Bos, itukan tempat larangan kata bos kemarin." Faiza terkejut dan tak mau sesungguhnya, apartemen ini hanya dia dan Zain rasanya tak pantas jika dia masuk kamarnya seperti itu.

"Sekarang boleh, kamu siapkan air hangat juga baju gantiku." Kata Zain tanpa menoleh.

"Astagaa, itu pekerjaan pembantu apa istri?? " Gumam Faiza namun masih terdengar di telinga Zain.

Zain tak menjawab hanya menggerakkan jarinya agar Faiza segera mengikuti dirinya, lelah hatinya kali ini membuat dia malas menyiapkan semuanya sendiri.

Zain berbaring di ranjang sembari menatap langit-langit, Faiza masuk dengan ragu lalu menuju kamar mandi untuk mengisi bathup dengan air hangat kemudian keluar setelah siap.

"Sudah siap Bos." Kata Faiza.

"Thank, bajuku ya, tolong." Kata Zain dengan malas melangkah ke kamar mandi, Faiza melangkah ke ruang ganti lalu bingung di tempat baju apa yang harus dia ambil dan matanya tertegun saat menatap baju dalam di hadapannya.

"Astaghfirullah, apa iya aku harus ambil itu juga??" Faiza garuk-garuk kepala.

Faiza urung menyentuh benda keramat itu, meski dia mencuci baju di tempat Bos Kean dan Lentera dia dilarang menyetuh yang bagian itu oleh Kak Lentera dan hanya baju luar saja yang dia kerjakan.

Sementara di tempat bos Zain baju sudah ada petugas kusus yang selalu datang mengambil dan Bos Zain tak mengijinkan dia melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan bajunya namun kali ini mengapa berbeda Faiza juga tak tau.

"Ambil baju aja dulu lah." Faiza menyiapkan baju dan celana luar saja.

"Ehm... apa terlalu susah mengambil baju sampai kamu betah di ruang gantiku?" Ucap Zain di belakang Faiza yang membuat Faiza terkejut dan reflek menoleh.

"Aaak Astaghfirullah!"Faiza menjerit lalu berbalik karena Zain hanya mengenakan handuk sepinggang saja."

"Ishhhh, lebay, udah sana keluar." Ucap Zain sambil geleng kepala.

"Atau mau lihat aku ganti???" Tiba-tiba Zain merasa iseng.

"Ihhh, amit-amit, maaf ya Faiza takut dosa." Kata Faiza keluar sembari menutup matanya dan wajahnya yang memerah malu.

"Astagfirullah, mengapa aku yang malu harusnya bos Zain yang malu, bagaimana tu orang hilang urat malunya." Omel Faiza yang justru membuat Zain tergelak di ruang ganti.

"Jangan pulang dulu, temani aku makan!!" Teriak Zain dari dalam ruang ganti.

...****************...

Up lagi, ayuk hari senin yang punya Vote kasih ke Faiza dan Zain ya kak. 🥰

Nah autor juga minta tolong kasih like tiap kali habis baca ya. Apalagi kalau ada yang komen makin seneng banget, yang kasih kopi apa lagi mau banget buat begadang nanti malam buat up bab baru...🙏🙏

Yang udah setia dan kasih Like juga komentar setiap babnya dan gak nambung bab I love you full pokoknya💕💕💕💕 author doakan di kasih rejeki berkah barokah dari Allah yang tak di sangka-sangka. Aamiin 🥰🤲🤲

1
Rere
knpa gk jujur aj sama Talita
siapa tau dia ngerti
kihtan ny Talita wanita baik
ken darsihk
Aq sebelll ach Faiza tersakiti vote nya menyusul thor 🤭🤭
dyah EkaPratiwi
jangan terlalu berharap Talitha
dyah EkaPratiwi
sakutnsih nanti kalau jadi faiza
Tiah Fais
lanjut kak
ken darsihk
Bingung mau komen gimana yak , kasihan juga sama Zain yng tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan ayah nya yng otoriter
ken darsihk
Semangat Zain
ken darsihk
Aamiin ...
Doa yng sama untuk author nya 😍😍
Rere
ahh rumitnya kisah percintaan mereka
ken darsihk
Akhir nya keluarga nya Lentera muncul juga
Yang sabar Faiza bukan maksud bos Zain menyembunyikan pernikahan dngn mu Faiza , semua yng di lakukan Zain untuk kebaikan mu juga
Tiah Fais
lanjut kak
Isee
apakah ada canpur tangan bpknya zain, kecelakaan yg dialami faiza ??
ken darsihk
kasihan Faiza
Itu keluarga nya Lentera kemana yak , bukan nya Faiza saat kecelakaan terjadi masih bekerja pada keluarga itu
ken darsihk
Ayah mu diktator Zain 😠😠😠
Kasihan Faiza 🥲🥲
dyah EkaPratiwi
perjuangkan Faiza zain
Tiah Fais
lanjut kak
dyah EkaPratiwi
ya Allah, semoga segera dpt donor mata
ken darsihk
Sedih 😫😫😫
Tiah Fais
lanjut kak
sri susanti
up nya jangan lama2 ya thor..!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!