NovelToon NovelToon
KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: enjels

Kimmy, mahasiswi semester 3 yang nekad bunuh diri akibat ibunya meninggal. sikap bodohnya ini membawanya masuk ke rumah sakit. di rumah sakit inilah, perjumpaan Kimmy dengan seorang dokter tampan bernama Nico.
Adalah Snowdrop yang, yang berwarna putih yang hanya tumbuh di musim dingin. berawal dari bunga itu, Kimmy sering bertemu dengan Dokter Kimmy. Seiring bergulirnya waktu, Kimmy jatuh cinta pada dokter tampan tersebut.
Di tengah perasaan cintanya pada Nico, sahabatnya Max mengungkapkan cinta pada dirinya. Kimmy kebingungan karena Max yang ia anggap sebagai sahabatnya sendiri. Bersamaan itu pula tanpa Max sadari, Jeslyn sahabat karibnya diam-diam juga memendap cinta pada Max.
Sementara itu Kimmy justru resah dengan perasaannya. sebab sikap Nico yang selalu perhatian dan baik hati, tidak juga dibarengi ungkapan cinta. hingga akhirrnya kenyataan pahit pun harus dia terima. dimana Nico menganggap Kimmy sebagai adik sendiri. Sebab Kimmy mirip dengan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Kimmy ada di kamar ny dengan gusar pagi itu. Tangannya sibuk mengutak-atik ponselnya. Berulangkali ia menghubungi Max namun tidak ada jawaban dari pria itu. semantara waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi sementara Max belum menampakkan datang menjemput nya.

Biasanya Max selalu menjemputnya di pagi hari saat akan pergi bekerja. Seperti yang biasa ia lakukan juga saat mereka ada di Jepang. Tapi kali ini pria itu tidak muncul bahkan telfon Kimmy dari tadi tidak diangkat.

"Apakah Max masih marah padaku? Dia tidak mengangkat telfon ku sejak tadi. " Gumamnya kemudian kembali melirik arloji nya.

"Lebih, baik aku berangkat saja. aku akan mengirim pesan saja padanya". ucapnya sembari meraih tasnya dan keluar dari kamar nya.

"Ayah, Kimmy berangkat dulu ya ayah" ucap Kimmy sembari mencium pipi ayah nya. yang sedang sarapan di meja makan. Hubungan Kimmy dengan papa nya saat ini memang sudah membaik dan harmonis.

"Apa Max sudah datang? " ucap Ayah Kimmy sembari meneguk orange jus miliknya.

" Belum yah, tapi Kimmy akan kirim pesan. Karena Kimmy akan telat nanti, kebetulan ada meeting dengan salah satu calon Investor ayah jadi Kimmy tak mungkin menunggu Max lebih lama lagi" Terang Kimmy.

Kimmy memang tergolong baru dengan situasi kantor nya saat ini, tapi dengan pengalaman yang ia miliki memang ia cukup lihai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini tentunya karena sejak sebelum lulus kuliah Kimmy sudah bekerja di perusahaan milik ayahnya di yang ada di Jepang.

"Baiklah... Hati-hati sayang" ucap ayah Kimmy kemudian.

*****

Saat hari mulai siang, Kimmy keluar dari ruangannya untuk pergi ke gedung rumah sakit untuk menemui . Kebetulan gedung rumah sakit dengan gedung kantor manajemen rumah sakit Beteshda bersebrangan, jadi memang tidak terlalu sulit untuk menemui Max. Namun ia mengurungkan niatnya saat ia melihat begitu banyak pasien yang akan ditangani oleh Max saat itu.

Jadi dia pergi menuju kantin seorang diri.

"Apa aku boleh bergabung untuk duduk disini? ucap seseorang saat Kimmy tengah menikmati makanan nya.

Kimmy menengadah untuk melihat sosok itu yang ternyata ialah Marvin.

"Tentu Dokter Marvin duduk lah.. Ayo kita makan siang bersama" ucap kimmy ramah karena itu adalah Marvin. Jika saja itu Dokter Nico mungkin Kimmy akan mencari alasan untuk bisa menjauh karena ia sudah berjanji pada dirinya tadi malam untuk menjaga jarak dan komunikasi dengan Dokter Nico supaya ia bisa menjaga perasaan Max dan tidak membuatnya marah, Karena biar bagaimana pun. ia sudah berjanji pada dirinya untuk menikah menerima Max meskipun itu sangat sulit untuk ia lakukan sampai saat ini. Ia juga tidak ingin mengecewakan orangtua mereka yang sudah sangat mendukung hubungan mereka.

"Kenapa kau ada disini Kimmy? sedang apa kau di rumah sakit ini dan makan sendirian? " tanya Marvin kemudian

" aku bekerja di gedung sebelah Dokter Marvin. Aku di bidang keuangan rumah sakit ini " ucap Kimmy.

"Ooo begitu" ucap Dokter Marvin dibalas anggukan dan senyuman oleh Kimmy

"Kimmy... apa aku boleh menanyakan sesuatu? tanya Dokter Marvin lagi setelah beberapa mereka saling diam.

" apa itu Dokter Marvin?. Jika aki tau, tentu aku akan menjawabnya bukan? kata Kimmy.

"Apa kau benar-benar akan segera menikah?" tanya Marvin "

" iya Dokter Marvin" ucap Kimmy tidak bertele-tele

"Apa kau benar-benar sudah melupakan Nico? ".

" Aku sudah memutuskan untuk tidak menikah Dokter Marvin. Aku rasa hal itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa aku sudah melupakan siapapun di masa lalu ku" ucap Kimmy

mendengar itu Marvin tidak dapat merespon apapun. Kalau memang sudah keputusan dari Kimmy dia tidak bisa mengatakan apapun. Dia teringat kepada Nico sahabat nya itu. Kasian sekali sahabatnya itu .

******

"Aku sudah menunggumu di parkiran" ~Max

Ponsel Kimmy berdenting, da notifikasi pesan yang ternyata dari Max. Kimmy yang memang sudah dari bersiap-siap segera turun dari ruangannya untuk menemui Max di parkiran.

"Max... aku benar-benar minta maaf telah membuat mu marah tadi malam" ucap Kimmy setelah duduk di kursi sebelah Max.

"Sudah lupakan saja itu kata Max. Tadi pagi kamu berangkat dengan siapa? "

" Tadi pagi aku berangkat dengan taksi. Kenapa tadi pagi kamu tidak mengangkat telfon ku? kamu masih marah? "

" Tidak, aku tidak marah lagi. Aku terlambat bangun. Kemana dirimu pergi setelah kuantar tadi malam? apa kamu mengikuti ku? "

"aku di rumah tadi malam. Saat kamu mengantarkan ku pulang aku di kamar" ucap Kimmy.

"Ooo baiklah... kalau begitu mari kita pulang saja"

********

Sementara di tempat lain seorang dokter muda perempuan tengah duduk di sudut kantin rumah sakit yang berbeda. Itu Jeslyn. Ia teringat pada apa yang ia lakukan tadi malam dengan Max. Perlahan ada kecemasan yang melanda hatinya. Membayangkan segala kemungkinan termasuk bagaimana jika dirinya hamil nanti. mengingat tadi malam mereka tidak menggunakan pengaman.

Tadi pagi ia meninggalkan Max sebelum pria itu bangun jadi ia memang belum berbicara apapun pada Max setelah apa yang mereka lakukan tadi malam.

Ia menimbang-nimbang apa kiranya yang akan dia katakan pada pria itu dan bagaimana cara menyampaikan nya. ia takut jika Max memang tak sadar apa yang dia lakukan tadi malam. "

1
Enjelika Sidabutar
dia berusaha dengan baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!