Lisa mencoba mempertahankan pernikahannya,yang sudah tidak sehat demi anak nya karena anaknya begitu dekat dengan ayahnya.Tapi seiring berjalannya waktu suami dan mertuanya semakin tidak menghargainya,dan bahkan mertuanya dengan terangan-terangan mendukung suaminya untuk selingkuh.
Apakah lisa mampu mempertahankan rumah tangganya yang sudah tidak sehat apakah dia berani bercerai dengan suaminya yang selalu mengancam anak ikut dengannya sementara dia begitu mencintai papanya.
Ikuti kisah ini jangan lupa dukuangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis remahan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 ~ Datang ke rumah Mona ~
Mona sama sekali tidak mau menyentuh nasi goreng yang baru saja tiba dimeja mereka,sementara Ratih nasi gorengnya hampir habis karena memang dia sudah lapar.
"Makanlah sedikit sayang,kamu tidak boleh menyiksa bayi yang ada di perutmu,hari ini masalah mu akan tuntas,jangan panggil aku Tante kalau tidak bisa membuat anak nakal itu menikah mu hari ini juga." Ucap Ratih dengan nada sombong.
" Aku tidak selera Tante,sebelum semua masalah ku selesai."Jawab Mona.Ratih langsung mengambil ponselnya dari dalam tas setelah itu dia menghubungi orang yang mereka bicarakan,tidak perlu waktu lama panggilannya memang langsung diterima.
📞" temui aku sekarang di rumah Mona,kalau kamu sampai tidak datang ibu pastikan kamu akan menyesal. "
Ratih langsung menutup panggilannya,lalu menyimpan kembali ponselnya ke dalam sakunya,dia tersenyum menatap Mona yang masih memasang wajah murung.
"Tenang saja sayang,dia pasti langsung datang menemui kita,baiklah kalau kamu belum ingin makan,aku akan suruh pelayan membungkusnya kita ke rumah mu sekarang ya." Ucap Ratih dengan nada lemah lembut dan penuh perhatian seperti kepada putri kandungnya.
Setelah membayar makanannya keduanya beranjak dari tempat duduk mereka,lalu masuk ke dalam mobil tidak lama setelah itu mereka meninggalkan tempat itu.
****
" Arng....Apalagi sih ibu,kenapa ibu selalu saja memaksa apa ibu tidak bisa melihat ku tenang saja." Umpat Antoni lalu melempar ponselnya ke atas sofa.Dia kesal sekali menerima panggilan dari ibunya.
"Menyesal aku sudah menerima panggilan itu."
"Ada sih mas? Kenapa wajah mu masam begitu dan kenapa kamu berbicara sendiri?" Tanya Lisa yang baru saja kembali dari dapur.
" Entahlah,kepalaku pusing sekali." jawabnya singkat tidak memberitahu pembicaranya dengan ibunya di telepon.
"Mas jaga sebentar Celin ya,aku mau nyuci baju dulu." Ucap Lisa.
"Tidak bisa dek,ibu menyuruhku datang menemui nya,kemana ibu memangnya?"
"Tadi dia pergi sama Lisa,untuk apa ibu menyuruhmu menemuinya?" Tanya Lisa bingung.Dia memang wanita yang polos dan sederhana hingga tidak pernah menaruh curiga yang berlebihan kepada keluarga suaminya yang ingin menyingkirkan dia secara diam-diam meskipun Antoni masih membutuhkan dia dalam segala hal.
"Apa..!!! ngapain ibu bersama wanita itu,dan untuk apa dia menyuruhku menemui mereka." Antoni yang tadi rebahan di sofa langsung terbangun karena kaget mendengar ucapan istrinya.
"Mau kemana mas?" Tanya Lisa saat melihat Antoni bersiap mengambil kunci mobilnya dan buru-buru pergi.
"Mas...!!!"Lisa mengejar Antoni sampai ke dekat mobilnya.
"Aku mau pergi sebentar."
"Iya ada apa,apa yang terjadi?" Wajah Lisa tampak panik dia takut sesuatu yang buruk terjadi.Saking polosnya pikirannya dia malah takut sesuatu yang buruk terjadi kepada mertuanya.
Antoni membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah Mona,dia takut sekali wanita itu memberitahu semuanya kepada ibunya.
Dia benar-benar tidak bisa menikah dengan Mona ,dia sudah memikirkan dengan matang kalau dia tidak akan menikahi Mona karena Mona tidak bisa menjadi ladang bisnis baginya.
"Semoga ibu tidak termakan hasutan perempuan itu,aku sangat yakin kalau bayi itu bukan milikku." Ucapnya dalam hati.
Antoni sampai dengan sangat cepat di rumah kontrakan Mona,di halaman rumah Mona,mobilnya sudah terparkir.
Antoni segera turun dari mobilnya,dia terlihat terburu-buru masuk ke dalam rumah.Setelah membuka pintu di ruang tamu ibunya dan juga Mona sudah menunggunya tampak wajah sedih Mona entah itu benar-benar sedih atau hanya pura-pura.
" Ada apa ibu menyuruhku datang kemari?"
Plak....!!!
Belum sempat Antoni duduk,ibunya langsung beranjak dari tempat duduknya lalu melayangkan tamparan keras ke wajah Antoni.Mona membelalakkan matanya saat melihat Ratih menampar Antoni dengan kasar,dia tidak menyangka akan melihat adengan yang sangat menegangkan itu.
"Aku tidak pernah melahirkan anak kurang ajar sepertimu,bisa-bisanya kamu menghamili Mona tapi kamu menolak untuk bertanggung jawab,pria macam apa kamu hah....?" Bentak Ratih dengan nada tinggi.
Antoni sangat syok saat ibunya dengan kasar melayangkan pukulan keras di wajahnya hingga kupingnya berdenging karena kerasnya pukulan itu.
"Bu...!!"
"Diam kamu...!! jangan panggil aku ibu kalau kamu tidak menikahi Mona hari ini juga,dasar anak kurang ajar kamu,aku kecewa sekali sama kamu." Ucap Ratih lagi hingga membuat Antoni tidak bisa berkata-kata.
"Bu,aku benar-benar belum siap menikahi Mona bu,ibu tau sendiri berapa gajiku,jangankan untuk membiayai dua istri membiayai satu istri saja aku tak mampu,belum lagi uang kuliah Viona,angsuran mobil dan angsuran rumah walau kecil angsuran rumah tapi tetap terasa juga saat keuangan lagi seret begini."Jawab Antoni.
"Kamu memang laki-laki bodoh,Mona itu wanita mandiri dia punya gaji dan banyak uang dia tidak akan membebani mu." Ucap Ibunya lagi disambut senyuman pahit dari bibir Mona.
" enak saja,memangnya aku ini wanita apaan hingga tidak butuh nafkah,memangnya aku mau dijadikan mesin ATM,tunggu saja aku akan buat kalian membiayai ku." Ucap Mona dalam hati.Dia sedikit jengkel dengan keluarga Antoni yang terlalu pintar ingin memanfaatkan situasi.
"Baiklah Mona,aku akan menikahi mu secara siri,tapi jangan pernah menganggu rumah tangga ku,karena Lisa sangat bermanfaat untukku,dia istri yang sangat baik,aku tidak bisa kehilangan dia." Ucap Antoni dengan tegas.
Akhirnya hari ini Antoni memutuskan untuk menikahi Mona secara diam-diam mereka menentukan hari pernikahan.Dan Mona menyuruh Antoni untuk melamarnya kepada orang tuanya secara resmi,walau hanya menikah siri Mona tidak mau menikah asal-asalan.
" Mas kamu harus melamar ku,kamu harus menemui orang tua ku terlebih dahulu,entah mereka setuju atau tidak kita lihat nanti." Ucap Mona membuka suara setelah Antoni menyetujui pernikahan ini.
"Mona,kenapa harus sulit seperti ini,terus apa aku perlu memberi tahu keadaan ku,aku pria yang sudah menikah." Tanya Antoni tidak semangat sedikit pun.
"Ya ngalah mas,orang tua mana yang mau merestui pernikahan putrinya kalau si pria sudah punya istri.Dan satu lagi mas kamu juga harus memikirkan maharnya itu sebagai simbol kalau kamu serius menikahi ku." Ucap Mona lagi memberi tahu persyaratan untuk menikahinya.
"Bu...Lihatlah begitu banyak persyaratan,uang dari mana aku untuk memberikan dia mahar makanya bu aku tidak ingin menikah lagi."Ucap Antoni semakin pusing dengan semua syarat yang diajukan Mona padanya.
"Hmmm....Mona apa harus sebanyak itu syaratnya,Antoni sudah tidak punya uang,jadi harus bagaimana?"
"Antoni tidak punya uang,ibukan punya emas,ibu bisa pinjamkan itu,tenang saja Bu,itu hanya syarat saja nanti aku akan minta kembali kepada ibuku."
🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹