NovelToon NovelToon
Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Fantasi Timur / Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Michael Nero

Di dunia kultivasi yang kejam bernama Benua Azure Langit, seorang pemuda desa bernama Lin Feng seumur hidup dianggap “sampah” karena dantian rusak yang membuatnya tak mampu menyerap Qi. Diejek, dikhianati, bahkan tunangannya membatalkan perjodohan demi masa depan yang lebih cerah.

Dari seorang anak desa yang terbuang hingga menjadi legenda yang ditakuti sekaligus dikagumi, Lin Feng berjuang membuktikan bahwa bahkan “daun kering” bisa menjadi pedang abadi yang membelah langit. Bersama Su Ling’er, ia menapaki jalan panjang menuju keabadian—jalan yang dipenuhi darah, air mata, tawa, dan cinta abadi yang tak pernah layu seperti bunga sakura es di puncak gunung suci.

Sebuah kisah epik xianxia klasik penuh aksi kultivasi, balas dendam yang memuaskan, romansa manis yang berkembang perlahan, serta perjalanan menjadi tak terkalahkan sambil melindungi orang yang dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michael Nero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2: Langkah Pertama Menuju Sekte Pedang Langit

Tiga bulan berlalu sejak malam di balik air terjun itu. Musim dingin mulai menyapa Desa Liujia dengan hembusan angin yang menusuk tulang. Salju tipis menyelimuti atap gubuk, dan asap tipis mengepul dari cerobong-cerobong kecil.

Lin Feng berdiri di halaman belakang rumahnya saat fajar baru menyingsing. Napasnya membentuk kabut putih di udara. Di tangannya ia menggenggam sebuah pedang kayu biasa yang ia ukir sendiri dari batang pohon persik gunung. Ia mengayunkannya perlahan, mengikuti gerakan pertama dari Pedang Abadi Langit – “Angin Musim Semi yang Membelah Kabut”.

Setiap tebasan meninggalkan jejak samar berwarna biru pucat di udara, tanda bahwa Qi pedangnya sudah mulai terbentuk secara intens. Dalam tiga bulan ini, ia telah menembus Qi Condensation tahap 7 – kecepatan yang bahkan jenius sekte besar pun jarang capai tanpa bantuan pil mahal.

Namun Lin Feng tidak pernah sombong. Ia tahu, di dunia luar sana, tahap 7 hanyalah permulaan. Sekte Pedang Langit, tujuan berikutnya, hanya menerima murid di bawah usia dua puluh yang minimal berada di tahap 5 awal. Pendaftarannya akan dibuka dua minggu lagi di Kota Qingyun, ibu kota provinsi.

“Feng’er, kau yakin ingin pergi?” Nenek Liu muncul di ambang pintu, memeluk selendang wol tua. Matanya basah meski ia berusaha tersenyum.

Lin Feng menyarungkan pedang kayu, melangkah mendekat, lalu memeluk wanita tua itu dengan lembut.

“Aku harus pergi, Nenek. Jika aku tetap di sini, aku hanya akan menjadi jadi beban. Tapi aku berjanji, suatu hari nanti aku akan kembali dan membawa Nenek tinggal di tempat yang lebih baik.”

Nenek Liu mengusap pipinya. “Kau sudah seperti cucuku sendiri. Bawa ini.” Ia menyelipkan sebuah kantong kain kecil berisi koin tembaga dan beberapa pil penyembuh murah yang ia beli dari pedagang keliling.

Lin Feng menggenggam kantong itu erat. Ia tak memberi tahu siapa pun tentang warisan yang ia dapatkan. Rahasia itu terlalu besar untuk dibagikan sekarang.

Pagi itu juga, setelah membereskan gubuk dan meninggalkan surat ucapan terima kasih untuk tetangga, Lin Feng melangkah keluar desa. Di punggungnya hanya ada satu ransel kain usang berisi pakaian ganti, pedang kayu, dan sedikit bekal.

Saat melewati gerbang desa yang terbuat dari bambu reyot, ia tak menoleh lagi. Angin dingin mengiringinya seperti pelukan perpisahan. Langkah pertamanya menuju dunia yang lebih luas telah dimulai.

Perjalanan ke Kota Qingyun memakan waktu lima hari penuh dengan berjalan kaki. Jalan tanah yang berlumpur di musim dingin membuat sepatu Lin Feng cepat aus.

Ia berjalan melewati hutan pinus yang sunyi, menyeberangi sungai kecil yang airnya membeku di bagian pinggirannya, dan sesekali berteduh di gua dangkal saat hujan salju turun.

Di hari ketiga, ia beruntung bertemu dengan rombongan pedagang yang menawarkan tumpangan di kereta kudanya, sebagai ganti imbalannya, Lin Feng diminta untuk menjaga barang dagangan para rombongan itu di malam hari. Tanpa pikir panjang Lin Feng menerima tawaran tersebut.

Malamnya di sekitar api unggun, para pedagang bercerita tentang dunia luar.

“Seleksi Sekte Pedang Langit tahun ini katanya lebih ketat,” kata seorang pedagang gemuk bernama Paman Wang sambil mengunyah daging kelinci panggang.

“Mereka baru saja kehilangan beberapa murid inti dalam misi melawan Sekte Darah Iblis. Jadi, mereka mencari bibit unggul yang benar-benar tangguh.”

Lin Feng mendengarkannya dalam diam, sambil tangannya memutar-mutar sebatang ranting di api. Mendengar nama Sekte Darah Iblis membuat bulu kuduknya sedikit berdiri. Ia pernah membaca di gulungan warisan bahwa sekte itu berkultivasi dengan cara paling keji yaitu, dengan menyedot esensi darah kultivator lain.

“Dan ada rumor,” lanjut seorang pedagang muda dengan suara pelan, “bahwa Putri Es Langit dari Keluarga Su akan ikut ujian masuk tahun ini. Katanya, dia sudah Foundation Establishment tahap awal di usia delapan belas!”

Mendengar itu, Lin Feng hanya mengangkat alis. Foundation Establishment di usia delapan belas? Itu level yang bahkan elder desa pun belum tentu bisa mencapainya.

Dunia luar memang penuh dengan monster.

Malam semakin larut. Saat giliran Lin Feng berjaga, ia duduk di atas kereta dengan mata menelusuri kegelapan. Tiba-tiba, semak-semak di kejauhan bergerak. Dua pasang mata merah yang menyala muncul – itu adalah serigala salju level satu.

Lin Feng bangkit perlahan, tangannya segera meraih pedang kayu. Qi-nya mengalir pelan, membentuk lapisan tipis di permukaan pedangnya.

Disaat bersamaan kedua serigala tadi melompat.

Dalam sekejap, pedang kayu Lin Feng bergerak seperti kilat. Satu tebasan horizontal, disusul oleh hembusan angin dingin. Di belakangnya kedua serigala tadi sudah terbelah rapi, darahnya mengalir diatas putihnya salju.

Para pedagang yang terbangun buru-buru keluar untuk memastikan keadaan, karena untuk sesaat mereka mendengar suara dentingan halus yang berbobot diikuti suara benda yang jatuh.

Namun ketika keluar yang mereka lihat hanyalah Lin Feng yang membersihkan pedangnya dengan tenang, disampingnya dua mayat serigala salju tadi sudah ditata dengan rapi.

Semua orang terdiam. Mereka tahu bahwa itu bukanlah serigala yang bisa dihadapi oleh seorang pemuda biasa.

“Anak muda, kau bukan orang sembarangan ya?” Paman Wang menatapnya penuh kagum sementara Lin Feng hanya menggeleng sambil tersenyum ringan.

“Hanya keberuntungan kecil.”

Setelah beberapa hari— tepatnya dua hari, melanjutkan perjalanan akhirnya Kota Qingyun terlihat dari kejauhan. Tembok batu yang gagah menjulang setinggi lima belas meter mengelilingi kota, dengan gerbang bagian utara yang ramai dipenuhi oleh kerumunan.

Bendera-bendera berwarna biru langit berkibar di mana-mana— lambang Sekte Pedang Langit yang sedang mengadakan rekrutmen.

Lin Feng segera turun dari kereta pedagang di luar gerbang, mengucapkan terima kasih, lalu bergabung dengan arus manusia yang masuk ke kota.

Aroma rempah, daging panggang, dan keringat bercampur di udara. Suara teriakan pedagang, derap kuda, dan tawa anak-anak memenuhi telinga. Hal itu menjadi sebuah pengalaman baru baginya mengingat ia hanyalah seorang pemuda kampung yang tinggal di pelosok desa.

Ia pun segera mencari penginapan murah di pinggiran kota. Tidak butuh waktu lama, Lin Feng akhirnya menemukan sebuah losmen tua bernama “Rumah Teh Bambu” yang masih mempunyai satu kamar kecil di loteng dengan harga tiga koin tembaga semalam. Setelah mandi dengan air dingin dan berganti pakaian, Lin Feng keluar lagi untuk mencari informasi mengenai proses seleksi Sekte Pedang Langit.

Di alun-alun tengah kota, sebuah panggung besar sudah didirikan. Puluhan pemuda-pemudi berpakaian mewah berkumpul, masing-masing memamerkan aura kultivasi mereka. Ada yang mengeluarkan api kecil dari telapak tangan, ada yang menebaskan pedang hingga angin disekitarnya ikut berputar.

Di salah satu sudut yang tempatnya tertutup bayang-bayang, sekelompok pemuda dari klan besar sedang mengolok-olok seorang remaja kurus yang pakaiannya compang-camping.

“Lihat itu, anak desa mau ikut ujian sekte? Mending pulang saja, nanti malu sendiri!”

Tawa mereka meledak. Remaja itu hanya menunduk, tangannya mengepal.

Lin Feng mengamati dari kejauhan, merasakan empati yang dalam. Dulu ia juga begitu. Tapi sekarang berbeda.

Tiba-tiba, kerumunan di belakangnya melebar seperti gerbang yang terbuka. Kemudian sebuah kereta kuda mewah berhias ukiran naga biru melaju pelan hingga akhirnya berhenti di tengah-tengah kerumunan.

Dari dalam kereta, seorang gadis muda melangkah turun. Pakaiannya putih bersih seperti salju baru, rambut panjangnya hitam legam tergerai hingga pinggang, dan matanya biru dingin seperti danau beku di musim dingin.

Aura di sekitarnya membuat udara terasa lebih dingin beberapa derajat. Semua orang otomatis memberi jalan.

“Itu… Su Ling’er! Putri Es Langit dari Keluarga Su!” bisik seseorang di dekat Lin Feng.

Gadis itu melirik sekilas kerumunan, tatapannya acuh tak acuh, lalu berjalan menuju panggung utama sekte. Tak ada yang berani mendekatinya lebih dari tiga meter.

Lin Feng memperhatikannya lama. Ada sesuatu pada aura gadis itu yang membuatnya penasaran— Qi es yang begitu murni, hampir seperti teknik pendamping yang disebutkan dalam warisan Xuan Qing.

Ia tak tahu, kalau pertemuan sekilas ini akan mengubah hidupnya selamanya.

Malam sebelum ujian dimulai, Lin Feng duduk bersila di loteng penginapan. Di hadapannya, terdapat sebuah pil kecil berwarna hijau bercahaya samar— Pil Pemurnian Tubuh tingkat rendah yang ia ambil dari cincin warisan. Ia memutuskan memakainya malam ini untuk menembus tahap 8 sebelum ujian besok.

Tanpa berpikir terlalu lama Lin Feng langsung meminum pil tersebut, seketika itu juga Qi di sekitar tubuhnya berputar dengan cepat dan semakin cepat. Pil tadi segera meleleh di perutnya, menyebarkan panas lembut yang membersihkan impurity terakhir di meridian. Rasa sakit yang menusuk datang, tapi Lin Feng sudah terbiasa. Ia menggigit kain untuk menahan jeritan.

Satu jam kemudian, ledakan kecil Qi terasa di dantiannya. Tahap 8 Qi Condensation— tercapai.

Ia membuka mata, napasnya stabil kembali. Di luar, bulan purnama menerangi kota yang mulai sepi.

Lin Feng bangkit, membuka jendela loteng. Angin malam membawa aroma bunga plum dari taman kota. Ia menarik napas dalam.

“Besok adalah hari pertama. Aku tidak akan lagi menjadi Lin Feng yang dulu.” gumamnya.

Di kejauhan, menara utama Sekte Pedang Langit menjulang megah, diterangi obor-obor abadi yang tak pernah padam.

1
Hasan Udin
gak jls alur cerita nya buruk👎👎👎
Nanik S
NEXT 💪💪💪
Nanik S
Harus secepatnya mereka kembali
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Nanik S
NEXT
Nanik S
Serasi dan Kompak
Nanik S
Ngincer warisan... dasar Iblis
Nanik S
Ternyata Zhao Long penghianat sekte
Nanik S
Zhao Long... cemburu ya wkwkwk
Nanik S
Lin Feng jangan terlalu polos apalagi oleh kecantikan
Nanik S
Akhirnya jadi murid inti LinFeng
Nanik S
Lin Feng 💪💪💪
Nanik S
Bagus Lin Feng
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Hadir.... ikut nyimak cerita
Ara putri
semangat nulisnya kak.
jika berkenan mampir juga keceritaku PENJELAJAH WAKTU HIDUP DIZAMAN AJAIB
no subject: oke kak
total 1 replies
Yasinta Dwi Wahyuni
ceritanya menarik
saya suka...saya suka.../Drool//Drool/
no subject: terimakasih sudah mampir, bab berikutnya akan segera rilis
total 1 replies
no subject
Halo, para pembaca setia 🤍
Terima kasih banyak atas dukungan dan kesetiaan kalian dalam mengikuti novel ini.

Saat ini, novel sedang dalam proses revisi, khususnya pada segi kepenulisan dan ejaan, agar alur cerita menjadi lebih rapi, nyaman dibaca, dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang perlu dipotong, diperbaiki, atau diganti, demi memperkuat cerita serta menjaga konsistensi plot.

Proses ini dilakukan agar pengalaman membaca kalian menjadi jauh lebih baik ke depannya. Mohon pengertiannya apabila ada perubahan pada beberapa bagian cerita.

Sekali lagi, terima kasih atas kesabaran dan dukungan kalian. Semoga versi revisi nanti bisa memberikan kesan yang lebih mendalam dan memuaskan. 🙏✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!