NovelToon NovelToon
Mandala Yin Yang

Mandala Yin Yang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Romansa / Penyelamat
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tian Xuan

Che Tian, seorang Saint terkuat di alam dewa, kecewa ketika kekasihnya, Yuechan, direbut oleh Taiqing, penguasa alam dewa yang dipilih oleh Leluhur Dao. Merasa dihina, Che Tian menantang Taiqing dan dihukum, diturunkan ke bumi untuk mencari kekuatan yang lebih besar. Dengan senjata sakti, Mandala Yin Yang dan Kipas Yin Yang, Che Tian membangun kekuatan baru dan mengumpulkan murid-murid yang setia. Dalam perjalanannya, ia menghadapi pengkhianatan dan rahasia alam semesta, sambil memilih apakah akan membalas dendam atau membawa keseimbangan yang lebih besar bagi dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tian Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28: Kedatangan di Ibu Kota

Setelah masuk ke kamar masing-masing, Che Tian langsung berbaring di tempat tidur. Sudah lama rasanya ia tidak beristirahat dengan nyaman. Sementara itu, Lin Haotian, yang masih sedikit waspada, mengambil bantal guling dan meletakkannya di tengah ranjang.

"Ini adalah pembatas," kata Lin Haotian tegas. "Tidak ada yang boleh melewati pembatas ini satu sama lain."

Che Tian meliriknya sekilas dan tertawa kecil. "Kenapa kau sensitif sekali? Tapi sudahlah, lagipula siapa yang mau menyentuhmu?" katanya santai sebelum menutup matanya dan tertidur.

Lin Haotian mendengus kecil, lalu akhirnya ikut memejamkan matanya.

Keesokan paginya, Lin Haotian terbangun dengan perasaan puas setelah tidur nyenyak. Namun, ketika ia menoleh ke samping, ia terkejut melihat Che Tian berada di sisi ranjangnya.

"Kau! Apa yang kau lakukan di sini? Kau pasti melewati pembatasnya!" seru Lin Haotian dengan wajah merah karena kesal.

Che Tian, yang masih dalam keadaan santai, hanya terkekeh dan menunjuk ke belakang Lin Haotian. "Lihatlah sendiri," katanya ringan.

Lin Haotian menoleh dan melihat bantal guling yang semalam ia letakkan sebagai pembatas kini berada di belakangnya.

"Jadi, siapa yang melanggar batas sebenarnya?" tanya Che Tian dengan senyum mengejek.

Wajah Lin Haotian langsung memerah karena malu. Dengan buru-buru, ia bangun dari tempat tidur tanpa berkata apa-apa. Che Tian hanya menggelengkan kepala sambil tertawa kecil.

Tak lama setelah itu, mereka semua bersiap-siap. Ye Qingxian sudah lebih dahulu keluar dari kamarnya, terlihat segar setelah beristirahat.

Saat mereka sudah siap, dataran mulai terlihat di kejauhan. Dari kejauhan, ibu kota kerajaan tampak megah dengan gedung-gedung tinggi menjulang dan jalanan yang ramai.

"Akhirnya sampai juga," kata Che Tian sambil menatap ibu kota kerajaan yang merupakan kota paling maju dan megah di seluruh kerajaan itu.

Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya kapal yang mereka tumpangi mulai merapat ke pelabuhan ibu kota kerajaan. Kota ini merupakan yang paling maju dan megah di seluruh kerajaan, dengan bangunan-bangunan tinggi menjulang, jalanan yang tertata rapi, serta pelabuhan besar yang dipenuhi kapal-kapal mewah dan para pedagang yang sibuk bertransaksi.

Saat kapal mereka mendekat, beberapa petugas pelabuhan langsung memperhatikan kapal yang tampak elegan dan berbeda dari kebanyakan kapal lain. Warna putih berkilau yang mewah, ditambah dengan desain kapal yang unik, membuatnya menarik perhatian.

"Kapal ini terlalu mencolok, kita harus menjualnya sebelum ada yang curiga," kata Che Tian sambil melihat sekeliling.

Ye Qingxian dan Lin Haotian mengangguk setuju. Bagaimanapun, kapal ini sebelumnya milik keluarga Yin, dan meskipun sudah diubah tampilannya, lebih baik tidak berlama-lama memilikinya.

Setelah mereka turun dari kapal, Che Tian segera mencari tempat yang cocok untuk menjualnya. Ia menemukan sebuah pelelangan kapal di dekat pelabuhan, tempat para pedagang kaya dan bangsawan sering membeli kapal mewah.

Che Tian dengan santai memasuki tempat itu bersama Ye Qingxian dan Lin Haotian. Seorang pria tua dengan jubah sutra mendekati mereka, jelas seorang pedagang berpengalaman.

"Tuan, apakah Anda ingin menjual kapal ini?" tanya pria tua itu dengan penuh hormat, matanya berbinar melihat kapal yang begitu megah.

"Benar," jawab Che Tian santai. "Ini adalah kapal berkualitas tinggi dengan sistem otomatisasi canggih, desain mewah, dan perlindungan spiritual yang kuat. Jika Anda tertarik, harganya tidak murah."

Pria tua itu mengamati kapal dengan penuh kagum, lalu mengangguk. "Memang kapal ini luar biasa... Berapa harga yang Anda tawarkan?"

Che Tian tersenyum kecil, lalu menyebutkan angka yang cukup tinggi. Pria tua itu sedikit terkejut, tetapi ia tahu bahwa kapal semewah itu memang layak dihargai mahal. Namun, sebelum ia bisa menawar, tiba-tiba seorang pria dengan pakaian bangsawan muncul dari belakang.

"Aku akan membelinya dengan harga penuh," kata pria itu dengan suara tegas.

Semua orang menoleh. Pria itu tampak gagah dengan jubah biru keemasan, auranya menunjukkan bahwa ia bukan orang biasa. Wajahnya tampan dan penuh kepercayaan diri, sementara di belakangnya ada beberapa pengawal yang berjaga dengan serius.

Pria itu mendekat dan menatap kapal dengan penuh minat. "Kapal ini cocok untuk keluargaku. Aku tidak perlu menawar, berikan saja padaku."

Che Tian mengangkat alis, sedikit terkejut dengan sikap percaya diri pria ini. Namun, ia tidak keberatan jika ada orang yang ingin membeli dengan harga tinggi tanpa banyak bicara.

"Baiklah, jika kau sudah yakin, kita bisa langsung menyelesaikan transaksi ini," kata Che Tian.

Pria itu tersenyum tipis dan mengeluarkan kantong cincin penyimpanan, lalu menyerahkannya kepada Che Tian. Che Tian memeriksanya sejenak, memastikan jumlahnya sesuai, lalu mengangguk puas.

"Kapal ini sekarang milikmu," katanya.

Pria itu tersenyum puas dan segera memerintahkan anak buahnya untuk membawa kapal tersebut.

Setelah transaksi selesai, Che Tian, Ye Qingxian, dan Lin Haotian meninggalkan tempat itu dengan kantong penyimpanan yang kini penuh dengan kekayaan.

Ye Qingxian berkata kepada gurunya, dia tidak bisa menahan diri untuk berkomentar, "Guru, Anda benar-benar lihai dalam berbisnis... Harga kapal itu luar biasa tinggi, tapi tetap ada yang mau membelinya tanpa menawar."

Che Tian terkekeh, "Di dunia ini, bukan hanya kekuatan yang penting, tetapi juga kecerdasan dalam memanfaatkan peluang."

Setelah itu, mereka pun melangkah ke dalam kota dengan santai, siap untuk menghadapi petualangan berikutnya di ibu kota kerajaan yang megah ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!