berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .
apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca
★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★
untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC
★selamat membaca★
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
pinggir danau itu di penuhi tawa ibu dan putrinya yang menertawai Ashley yang terlihat wajah nya sudah merah dengan nada nada jahil Deri teman nya
" baik lah ,akan bibi ceritakan" ujar Harried yang membuat keempat gadis itu merapat ke arah nya
*flashback*
musim semi tiba hari ini adalah hari pertama aka demi di mulai ,para murid mulai memasuki gerbang Akademi ,ada yang di antar oleh orang tua mereka adapula yang hanya sendiri di sambut oleh teman mereka
tiba tiba suasana ricuh dengan suara teriakan dari tiga orang gadis yang memanggil teman nya
gadis dengan rambut di kuncir kuda dan setelan gaun seplbatas dengkul yang di padukan dengan celana ,gadis itu segera berlari menghampiri teman nya
" Ashley, kau ini kalau tidak di panggil pasti sudah entah kemana" ujar Arabella
" hehe ,maaf ya" sahut Ashley
Teman nya itu hanya menggeleng ,lalu tanpa aba aba mereka berdua ditarik oleh teman nya yang lain ,yaitu Harried ,dan Esmeralda
Karna tidak sempat mengendalikan keseimbangan nya mereka hampir saja menabrak beberapa orang laki laki
" MAAF" jerit Ashley
" siap mereka " tanya peria dengan bermata tajam dia adalah Arthur Viktorian
" entahlah mungkin mereka murid yang masuk taun ini" jawab Aidan Aghata
" sungguh tidak ada sopan sopan nya" ucap Arthur mengkritik
" hei jangan begitu nanti bagai mana kalau ternyata kau akan jatuh hati padanya, jangan sampai menjilat ludah mu sendiri" Theodore
" hhm ,tak akan mungkin"sahut Arthur
Sementara itu keempat gadis itu alhirnya berhenti di lorong di tepat nya di depan pintu kamar mereka
" kalian ini ,aku kesepian karna kalian lama sekali datang nya" kesal Andrea
" maaf ,tapi memang baru bisa malam kami berangkat " sahut Harried dengan senyum kaku
" hah ,sudahlah ayo masuk , kalian pasti sengat lelah" ujar Andrea menarik mereka masuk
ketika masih membereskan koper berisi pakaian nya Ashley teribgat dengan beberapa pria yang hampir dia tabrak tadi
" seperti nya salah satu dari mereka terlihat kesal" gumam nya
" siapa yang kesal" tanya Esmeralda yang mendengar gumaman Ashley
" itu , laki laki yang tadi aku tabrak" jawab Ashley
" memangnya ciri ciri nya seperti apa " tanya Andrea
Andrea tahu banyak orang yang berada di sana karna dia sebelum nya sudah sering kesini hanya untuk menjemput atau datang berkunjung untuk menemui kakak nya
" eem ,pakaian nya sangat rapih ,matanya tajam ,berambut hitam ,dengan mata yang hitam
" oh sepertinya itu anak dari Baron Viktorian ,tidak usah di pikirkan , dia memang sangat suka menggerutu" ujar Andrea dengan cuek
" ooh, kukira aku sudah melakukan kesalahan besar tadi" ujar Ashley dengan wajah polos nya
" hah ,kau ini jangan terlalu gampang tidak enakan" ujar Esmeralda mengingatkan
" iya belum tentu orang itu juga gaenakan dengan mu " timpal Harried
" hah ,banding kita memikirkan ini lebih baik kita ke ruang makan ,karna hari ini hari pertama jadi mereka menyediakan camilan sangat banyak" ucap Andrea mengajak
" benar kah" tanya Ashley
" iya " jawab Andrea
mereka pun langsung melompat turun dari kasurnya dan berlari bersama ke arah ruang makan Akademi
****************
Sepan Jang perjalanan keruang makan mereka saling menjahili dan saling tertawa bersama
Sampai mereka berpapasan dengan lima orang pria , " tawa kalian tidak sama hal nya dengan lady yang anggun ujar Arthur
" dan kau adalah si pria menggerutu yang konyol ,sudah seperti wanita saja terus menggerutu" ujar Ashley yang lalu lewat begitu saja masuk ke dalam ruang makan sambil menarik teman teman nya
" dasar gadis menyebal kan" ujar Arthur kesal
" santailah nama nya wanita" ujar Alaric sambil tertawa
Semen Tara itu ke empat gadis itu merasa puas dengan ucapan yang di lontar kan Ashley
" Ashley kami memang suka gaenakan tapi bukan berarti mulut nya tidak pedas" ujar Harried sambil tertawa
" sudah lah ayo ambil camilan nya aku lapar " ujar Ashley sambil mengambil nampan
Setelah mengambil makanan yang mereka inginkan ,merekapun berjalan mencari tempat duduk dan akhirnya mereka memilih duduk di meja yang paling dengan jendela
" tak ku sangka ternyata pria yang di kagumi para wanita itu ,adalah orang yang menyebalkan" ucap Ashley dengan kesal sambil memakan kuenya
" apa maksud mu ,dikagumi banyak wanita" tanya Harried
" apa kalian tidak dengar ,kalau tadi ketika berjalan mencari tempat duduk ,ada banyak wanita yang membicarakan tentang kelima pria itu, aku yakin mereka belum pernah melihat watak asli pria itu" kesal nya Ashley
" ya wajah memang membuat semua nya berubah, coba kalau mereka jelek pasti sudah di tendang " ucap Ashley asal
" apa kau mau menendang nya jika bisa" tanya Arabella sambil tersenyum simpul
" tentu saja akan ku tendang bokong nya klhingga dia melayang ke lautan" jawab Ashley tanpa tau kalau orang yang sedang ia bicarakan sedang berada di belakang nya
Ketika kelima pria itu duduk di meja sebelah mereka seketika buku kuduk Ashley naik ,terasa aura dingin di lehernya
" esme, bisakah kau berikan hawa panas mu tiba tiba leher belakang ku dingin" ujar Ashley mencoba mengubah topik
Esmeralda mengangguki nya dan menempelkan tangan nya di tengkuk belakang Ashley
Ketika menyentuh nya Esmeralda langsung menatap wajah Ashley, " apa kau tidak apa apa ,tubuh mu lebih dingin banding biasanya " tanya Esmeralda ,mengarah ucapan Esmeralda Arabella langsung beranjak dari duduk nya dan lalu menyentuh kening Ashley
" apa kau sakit" tanya Arabella
" tidak ini hanya karna gugup" sahut Ashley
" apa kau yakin " tanya Esmeralda meyakin kan
" iya aku yakin" sahut Ashley
" tapi wajah mu sedikit pucat " ujar Andrea
" tidak aku baik baik saja ,tubuh ku kan memang begini" ujar Ashley mencoba menenangkan kan teman teman nya
Arabella kembali duduk di kursi nya dan menyantap makanan nya
" apa kau masih mengonsumsi obat obatan mu" tanya Harried
" tentu ,kalau tidak aku tidak akan bisa hidup " ujar Ashley dengan candaan nya namun di balas tatapan serius dengan teman teman nya
" tenang lah aku tidak selemah itu " ujar Ashley meyakin kan lagi
" hah sudah lah ayo cepat habis kan ,lalu kembali ke kamar kita ,kau pasti sangat ke lelahan" ujar Arabella yang di angguki oleh teman teman nya
tanpa mereka sadari pembicaraan mereka itu terus di perhatikan sedari tadi oleh lima orang yang berada di meja sebelah mereka
' tubuh lemah ?, obat obat Tan , apa kah dia memang selemah itu' Monolok Arthur
" dia benar benar tidak memperhatikan ku ,kau serius nona Andrea ku" Monolok Theodore seperti hampir ingin menangis meski wajah nya terlihat biasa saja
" gadis itu terlihat cukup tegas ,tapi warna rambut sangat mencolok " Monolok Alaric
" gadis itu kenapa aku seperti pernah melihatnya ya" Monolok Aidan
Setelah menyelesaikan makan mereka kelima gadis itu segera beranjak dan pergi dari sana , sebenarnya kelima pria itu ingin mengajar mereka tapi rasa gengsi membuat mereka mengurung kan niat nya
★Bersambung★