Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
Makan malam mpun telah tiba dan dimeja makan wilona menikmati makanannya bersama dengan dokter el. Mereka berdua sejak tadi tidak bersuara sampai bi mia menghampirinya.
"maaf non menganggu? "... ucap bi mia
" ada apa bi? "... tanya wilona dan dokter el hanya meliriknya sekilas
"didepan ada temen nona yang mencari".... jawaban bi mia membuat dokter el menoleh ke arahnya lagi
"siapa bi? kenapa gak bibi suruh masuk aja".... ucap wilona
"masalahnya dia cowok non"... ucap bi mia sambil melirik sekilas ke wajah dokter el
" oh... pasti itu kak edo! ya udah aku ke depan aja"... ucap wilona yang langsung beranjak dari tempat duduknya
Bi mia melirik ke wajah dokter el yang melanjutkan menikmati makanannya dan setelah bi mia pergi, dokter el meletakkan sendok garpunya di atas piring.
Kemudian dokter el berjalan menuju ke kamarnya untuk menyiapkan perlengkapannya besok. Karena besok pagi dirinya akan berangkat ke lokasi tempat terjadinya longsor.
Saat memasukkan pakaiannya ke dalam koper, terdengar suara ketukan dari luar kamar dan dokter el berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang mengetuk pintu dari luar kamar.
Tok tok tok
Ceklek
"aku ganggu kamu gak? ".... tanya wilona yang mengetuk pintu kamar
"memangnya kenapa? "... tanya balik dokter el sambil berjalan masuk ke dalam kamar
"besok boleh gak aku ikut kamu ke lokasi longsor? ".... tanya wilona sambil mengikuti dokter el dari belakang
Dokter el menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan wilona dan kemudian dokter el tersenyum sambil kembali menata perlengkapannya ke dalam koper.
"kamu yakin mau ikut? disana itu nanti gak ada pemandangan yang indah lagi kecuali pemandangan para korban longsor".... ucap dokter el
"aku yakin! lagian aku mau ikut kesana bukan ingin jalan jalan"
"lalu? "... dokter el melihat ke belakang tepat ke wajah wilona
"emmm.... sebenarnya ada temen aku disana yang menjadi korban dan aku baru tau barusan dikasih tau sama kak edo".... jawab wilona
"kak edo? "
"iya! itu lho kakak kelas aku yang ketemu kita di mall tadi dan barusan dia sengaja kemari buat ngasih tau aku"
"dia juga pergi kesana? "
"enggak lah! ngapain dia kesana? "
"siapa tau kamu ingin kesana karna ada dia juga"
"memangnya dia siapa aku? gak penting banget! ".... wilona kesal dengan dokter el
"intinya boleh gak aku ikut kamu besok? kalo gak boleh ya aku bisa berangkat sendiri! "... ucap wilona dengan jutek
" bersiaplah besok kita akan dijemput pukul 7 pagi".... ucap dokter el sambil menatap wajah wilona yang jutek
"oke! ".... ucap wilona lalu pergi dari kamar dokter el
Dokter el menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah wilona yang masih seperti anak kecil. Dokter el bisa memakluminya.
Didalam kamar wilona sangat senang sekali karena dirinya besok akan pergi menemani dokter el. Sebenarnya tidak ada temennya disana dan itu hanya alasan dia supaya bisa pergi kesana.
Wilona tadi dikasih tau oleh kak edo yang ternyata adalah keponakan mona mantan kekasih dokter el. Mona besok juga ada disana karena ada kerabatnya yang menjadi korban longsor dan mau tidak mau mona ikut serta membantu kerabatnya yang sudah tua.
Kenapa kak edo memberitahu wilona? karena wilona bertanya saat tadi sore tidak sengaja dirinya melihat story kak edo yang sedang berfoto dengan mona distasiun. Kemudian wilona bertanya dan kak edo belum menjawab malah datang ke rumahnya dan wilona bertanya lagi siapa wanita yang berfoto dengannya.
Setelah selesai packing, wilona memberi kabar kepada kedua temannya jika dirinya besok akan ikut bertugas dokter el dan setelah itu dirinya segera merebahkan badannya di atas ranjang.
...****************...
Keesokan paginya pukul 7 tepat sebuah mobil Datang menjemput dokter el dan wilona. Didalam mobil tersebut ada beberapa perawat yang baru saja dijemput.
Saat wilona masuk ke dalam mobil wilona merasa canggung, karena didalam mobil dirinya yang paling muda sendiri.
"apa kamu masih mengantuk? "... tanya dokter el saat duduk disamping wilona
"enggak. aku hanya merasa malu".... bisik wilona
"malu kenapa? "
"semuanya bertugas tapi aku enggak dan aku paling muda sendiri di antara kalian"
"kamu kan menemani aku bertugas".... bisikan dokter el membuat wilona menoleh ke arahnya
Beberapa detik tatapan mereka berdua bertemu dan jantung mereka berdua berdetak lebih cepat.
"aku kesana karna ingin melihat temenku! ".... ucap wilona yang langsung membuang mukanya menatap ke luar jendela
"iya iya "... ucap dokter el sambil tersenyum
Semalam dokter el bertanya kepada william apakah benar temen wilona ada yang menjadi korban longsor disana. William menjawab jika temen wilona tidak ada yang tinggal disana dan william memberitahunya jika wilona ingin ikut kesana pasti karena ada mona. William dan dokter el berfikir jika bela yang memberitahu wilona soal mona yang ada dilokasi longsor.
Perjalanan menuju ke lokasi kurang lebih 2 jam, karena beberapa jalan sulit untuk dilewati dan selama diperjalanan wilona hanya memandangi pepohonan dari balik jendela mobil.
Lama kelamaan kedua mata wilona tertutup dan dokter el terkejut saat kepala wilona jatuh dipundaknya. Dokter el melirik wajah wilona yang tenang saat tidur.
Bahkan dokter el dapat dengan jelas mencium aroma tubuh wilona dan dokter el kemudian kembali fokus dengan buku yang ia baca sejak tadi.
Tepat pukul 9 lebih mereka sampai dilokasi pengungsian dan wilona meregangkan kedua otot tangannya saat turun dari mobil.
"wilona? ".... ucap bela yang berjalan ke arahnya
"hai kak bela ".... wilona memeluk bela
"kamu sudah menyiapkan kamar untuknya? "... tanya dokter el dari belakang mobil sambil membawa dua koper
"sudah. mana koper wilo biar aku bantu bawa? "... ucap bela pada dokter el
"kamu jalan duluan biar aku antar kopernya "... ucap dokter el
Bela melirik wilona yang juga meliriknya. Kemudian mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan dan dokter el mengikuti mereka dari belakang.
"kenapa gak ngasih tau aku sendiri kemari? "... bisik bela
"kak bela tau dari mana kalo aku mau kesini? ".... wilona balik bertanya
"siapa lagi kalo bukan kakak kamu"
"william tau darimana? "
"mungkin dari orang yang dibelakang kita"
"ishhh! pantesan kak bela udah nyiapin kamar untukku"
"kamu itu buat alesan kemari kurang tepat tau! "
"maksud kak bela? "
"dia udah tau kalo kamu gak punya temen disini"
"pasti ulah william! "
Sesampainya ditenda dokter el memasukkan koper milik wilona ke dalamnya dan dokter el menyuruhnya untuk istirahat.
"kamu istirahat dulu saja disini. nanti saat jam makan siang aku jemput kemari"... ucap dokter el dengan lembut dan bela tersenyum menatap wajah wilona yang memerah
"aku gak capek"... ucap wilona
"udah nurut aja! dokter el hanya mau memeriksa pasien yang dari kemarin lukanya sedikit serius dan aku juga harus memeriksa pasien lainnya disana".... ucap bela
"baiklah "... ucap wilona dengan pasrah
Kemudian dokter el pergi dari tendanya dan kak bela setelah mengambil keperluannya juga meninggalkan wilona sendiri didalam tenda.