seorang gadis mungil yang di nikahi oleh pengusaha muda karena di jodohkan,namun sayangnya pernikahan mereka berdua tidak seperti di novel novel akan happy ending,mereka malah bercerai ketika suaminya malah memilih masalalu nya yang dirinya tunggu selama 3 tahun itu, bodohnya pria itu malah menikahi masalalunya di depan istri mungilnya yang tidak tahu apapun.
namun siapa sangka perceraian itu malah membuat pria itu menyesal karena tidak lagi melihat gadis manja,gadis yang selalu melibatkan dirinya di setiap apapun gadis itu lalui, hingga akhirnya pria itu harus merelakan mantan istrinya menikah dengan sepupu jauhnya dari Australia, sialnya lagi dirinya harus melihat kemesraan,kemanjaan mantan istrinya setiap hari tapi bukan untuknya lagi melainkan untuk pria lain.karena ajakan ibunya untuk mantan istrinya itu tinggal di rumahnya bersama kedua orangtuanya.
penasaran kelanjutanya?mampir yukk😻🤏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rereens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
istri mungil yang tersakiti
Aqila tetap mengikuti pria itu walaupun pikirannya terbang entah kemana, Aqila terus saja memikirkan apakah benar vanno pemilik restaurant ini.bukannya dia tinggal di luar negeri sedangkan restaurant ini dari jaman dia sma saja sudah ada dan sudah terkenal,atau mungkin vanno membelinya setelah dia datang ke Indonesia. semua pertanyaan itu muncul di pikiran Aqilaa.
"ada apa?"tanya vanno
"ahh gapapa kak,"ujar Aqila langsung tersadar dari lamunannya
"duduklah."ucap vanno langsung mempersilahkan gadis itu untuk duduk di hadapannya
"iyaa,"ujar gadis itu langsung duduk dengan hati-hati
"lo mau makan dulu?"tanya vanno
"kak,apa kakak pemilik restaurant ini?"tanya Aqila malah menanyakan hal itu bukannya menjawab tawaran vanno
"gue nanya makan malah jawab lain."cibir vanno
"aku serius kak,apa kakak pemilik restauran ini?"
"kalo bukan kenapa dan kalo iya kenapa?"
"kalo iya aku mau nanya lagi,"
"nanya apa?"
"kalo kakak pemiliknya apa dari awal restauran ini milik kakak?"
"iya ini restauran milik gue"
"kok bisa? restauran ini udah ada pas jamanan aku sekolah sma lohh"
"gue serius ini emang restauran milik gue, tapi lebih jelasnya milik bokap gue sii dan setelah dia meninggal restauran ini jadi milik gue sepenuhnya, karena memang dia asli orang Indonesia.bokap gue adiknya om maxime, nyokap orang Australi."ujar vanno langsung merubah wajahnya menjadi raut wajah sedih ketika menceritakan ayahnya
"pantesan wajah kak vanno blasteran banget,maaf udah buat sedih.jadi kak vanno setelah keluar sekolah langsung ikut mama kakak yaa?"
"noo!! nyokap gue nyusul bokap setelah satu hari papah meninggal,mamah ninggalin gue karena papah kesepian di surga."ujar vanno semakin menampakkan raut wajah sedihnya
"maaf kak aku gak maksud,"ucap Aqila malah semakin merasa tidak enak hati
"gapapa,gue udah ikhlas kok.mungkin emang cinta mereka gabisa di pisahin,gue ngerti"ucap vanno dengan menampakkan senyuman pada Aqilaa
"kita senasib kak,cuma bedanya ibu nyusul ayah setelah aku masuk SMA."ujar Aqila dengan memberikan senyuman ikhlasnya
"lo kuatt!!"ucap vanno dengan menepuk pundak Aqila pelan seolah menguatkan pundak gadis itu namun pundak dirinya sendiri sudah tampak rapuh
"kakak lebih kuat kak!"ucap Aqila ikut menguatkan lelaki itu
"kita berdua kuat Aqila! Kita bisa berjalan di kaki sendiri tanpa bantuan orang lain dan sponsor orangtua di hidup kita."ucap vanno
"iya kak, karena gak semua orang bisa kaya kita kita."ujar Aqila
"sudahlah lupain aja, kita nikmati masa depan kita.ayo kita pesen makan"ucap vanno langsung mengakhiri obrolan pahit mereka
"iyaa kak,"ucap Aqila langsung mengerti dan langsung fokus pada menu yang tertera di restauran itu
Setelah Aqila dan vanno memesan makanannya akhirnya pesanan yang mereka inginkan datang juga
"selamat menikmati hidangannya tuan,nona."ucap pelayan itu
"terimakasih kak,"ujar Aqila dengan memberikan senyuman manisnya pada pelayan itu
Pelayan itu pun menganggukkan kepalanya lalu pergi dari sana meninggalkan mereka.
"makanlah cepat"ucap vanno
"iyaa kak,"ujar Aqila langsung menyantap makanannya karena memang gadis itu sudah sangat lapar sekarang
mereka pun akhirnya makan sedang senang hati tanpa ada pembicaraan disana, hanya ada piring dan sendok yang berdenting disana
akhirnya mereka pun menyelesaikan makannya, Aqilla langsung mengambil tisu yang di sediakan di meja untuk mengelap mulutnya
"jadi kenapa kakak bawa aku kesini?"tanya Aqila
"gue mau ngomong serius!"ucap vanno
"apa kak?"tanya Aqila penuh dengan wajah kebingungannya
"jadi pacar gue!"ucap vanno tiba-tiba namun dengan pembawaan wajah yang datar
Aqila kaget,gadis itu bingung harus menjawab apa.kenapa tiba-tiba sekali vanno berbicara seperti itu
"apasi kak,kalo bercanda jangan gitu!"ucap Aqila langsung tertawa terbahak-bahak,namun ketika ia melihat wajah serius vanno Aqila langsung menghentikan tawa nya kembali
"gue serius! Lo harus jadi pacar gue."ucap vanno
"apasi kak, aku gak ngerti apa maksud kakak"ucap Aqila
"gue jatuh cinta sama lo dari awal kita bertemu di bandara,gue akui gue emang brengsek karena langsung jatuh cinta sama istri kakak gue sendiri.gue awalnya emang udah ada niat mau lupain lo tapi Ketika gue tau kak rey malah sia-siain lo gue jadi hapus niatan gue buat lupain lo,"
"kakak serius?"tanya Aqila tiba-tiba ikut serius
"gue serius! Gue ikut sedih ketika lo nangis di hadapan kak rey, makanya waktu itu gue gak ikut campur masalah lo sama dia."
"tapi kak,"
"gapapa gue tau lo belum bisa lupain kakak gue,tapi gue janji gue bakal berusaha untuk buat lo lupa kalo di hati lo sebelumnya ada kakak gue"
"aku gabisa berkata-kata kak,ini terlalu cepat buat aku.lagian kita belum ada satu bulan kenal,jadi maaf kalo aku gabisa jawab"ucap Aqila
"gue gak suruh lo jawab!"ucap vanno
"maaf ya kak,"
"lo tetep jadi milik gue! Jangan pernah deket-deket sama laki-laki manapun terutama kak vanno.dia udah gaada hak atas lo,"ucap vanno
"hahh?kok gitu kak?aku kan belum jawab pertanyaan kakak"
"gue gak perduli Aqila!!"
"aishhhhhh, terserah dehhh!!"ujar Aqila dengan memberikan wajah cemberutnya pada vanno
"kita pulang sekarang,"ucap vanno
"gitu doang kak?kakak bawa aku cuman mau nyatain perasaan kakak aja?"tanya Aqila langsung membulatkan matanya
"iyaa, terus lo berharap apa?"
"gaada romantis romantisnyaa kak! effort dong sama cewek"ucap Aqila
"jadi lo udah mulai nerima gue?"tanya vanno dengan menampakkan senyuman mengerikannya
"ihhhhh bukan gituu!!"sentak Aqila
vanno langsung mengacak kepala Aqila dengan lembut, hati Aqila langsung berdetak kencang.
"eummmm, jangan gituu kak"ucap Aqila langsung menurunkan tangan vanno dengan lembut dari kepalanya
vanno langsung memberikan senyumannya,"yaudah ayo pulang"ucap vanno langsung berdiri dari duduknya
"iyaa kak,"ujar Aqilla langsung ikut berdiri
Mereka pun langsung pergi dari restauran itu dengan vanno yang terus tersenyum sampai ke mobil miliknya
"kenapa si kak senyum senyum terus"ucap Aqila merasa heran dengan pria yang berada di sampingnya
"bocil di larang kepo"ucap vanno dengan melajukan mobilnya pergi dari sana
"aku bukan bocil yaa!"ucap Aqila dengan menampakkan wajah kesalnya
"bocilll."ucap vanno
"terserah"ucap Aqila
singkat waktu mereka pun sampai di rumah Aqila,gadis itu langsung turun dari mobil vanno dengan hati-hati
"mau mampir dulu kak?"tanya Aqila
"boleh deh kalo lo maksa"ucap vanno langsung keluar dari mobilnya
"hahh? maksa? perasaan aku gak maksa deh"ucap Aqila dengan menggaruk kepalanya tak gatal namun tetap saja gadis itu masuk bersama vanno dan mempersilahkan pria itu untuk ikut bersamanya
Terimakasih yang sudah mampir😻💕
Dan selamat datang yang baru mampir😼💞
Semoga kalian suka yaa,tetep disini support aku dan karya-karyaku selanjutnya🤭🤏🏻
