NovelToon NovelToon
LAURA "Ocean Blue Eyes"

LAURA "Ocean Blue Eyes"

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Mafia / Cintapertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: SabdaAhessa

Laura yang ingin mendapatkan kebebasan dalam hidupnya mengambil keputusan besar untuk kabur dari suami dan ibu kandungnya..

Namun keputusan itu membawa dirinya bertemu dengan seorang mafia yang penuh dengan obsesi.

Bagaimana kah kelanjutan kehidupan Laura setelah bertemu dengan sang mafia? Akankah hidupnya lebih atau malah semakin terpuruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SabdaAhessa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenangan Bersama Dante

Aaron mengantarkan Laura kembali ke rumahnya. Sebenarnya, Aaron sangat ingin membawa wanita itu ke mansion. Namun Laura dan Bibi Hellena menolak. Laura mengatakan dia lebih nyaman di rumahnya sendiri. Lebih tepatnya rumah mendiang orang tua Sansa.

Dan lagi-lagi Aaron tak mampu memaksa Laura. Dia tau, wanita ini sangat rapuh sekarang. Memaksanya hanya semakin membuatnya semakin patah. Seperti sebuah dahan kayu yang masih muda, mudah patah. Begitulah Aaron melihat Laura sekarang.

Wanita itu juga tak mengatakan apapun saat turun dari mobil Aaron. Air matanya terhenti kali ini. Mungkin mata itu sudah lelah bekerja seharian.

"Telpon aku jika kau butuh sesuatu!" Ucap Aaron sebelum Laura masuk ke dalam rumahnya.

Laura hanya mengangguk kecil. Kali ini tanpa senyuman. Dia seperti mumi yang hidup kembali. Jasad yang kehilangan nyawanya. Langkahnya juga lunglai seperti orang mabuk. Perlahan masuk ke dalam rumah dan membiarkan Aaron dan Fred yang masih berada di halaman depan.

Sedangkan Bibi Hellena berpamitan pada mereka. Mengucapkan terimakasih banyak karena sudah membantu Laura. Meminta maaf atas nama Laura yang menghiraukan mereka. Dia seolah seorang ibu yang mewakili anaknya.

Aaron dapat mengerti hal itu. Dia juga berpamitan pulang pada Bibi Hellena. Aaron dilema, antara ingin tetap tinggal atau pulang. Namun, dia menakan egonya sekali lagi. Tak mau memprovokasi Laura yang sedang bersedih.

Akhirnya Aaron kembali ke mansionnya malam itu. Malam yang berbanding terbalik dengan kemarin malam. Baru saja Aaron merasa mendapatkan kebahagiaanya kembali, mendapat keluarga meskipun bukan keluarga yang utuh. Tapi Tuhan sudah merenggut itu semua malam ini. Nampaknya Tuhan masih menunda kebahagiaan untuknya.

Aaron kembali masuk ke dalam ruang rahasianya. Ruangan yang selama ini hanya dirinya yang boleh masuk. Di ruangan itu sudah banyak sekali lukisan wajah Laura. Detail. Dan.. Indah. Aaron selama ini melukis wajah Laura sesuai dengan keinginannya.

Wajah tersenyum, wajah serius, wajah penuh kenikmatan, ada pula lukisan Laura yang sedang menggunakan gaun malam berwarna navi. Yang paling menjadi favoritnya adalah.. Lukisan Laura tanpa sehelai kain pun. Memperlihatkan tubuhnya yang seksi terbaring di atas tempat tidur yang empuk.

Payud*ra yang menantang dan padat. Serta perut yang rata dengan kulit putih bersih. Aaron juga menambahkan sebuah bekas cupang di lehernya. Ini semua adalah fantasi Aaron.

Ruangan rahasia yang penuh dengan lukisan Laura sesuai fantasinya. Namun jauh sebelum dia bertemu dengan Laura. Ruangan ini di gunakan untuk merenung, menyendiri dan melukis sesuatu sesuai isi hatinya.

Aaron juga suka mengoleksi dildo. Dari berbagai warna dan ukuran. Dia merasa penasaran dengan alat itu. Ingin mencobanya suatu hari nanti. Sekilas, saat melihat alat-alat itu, bayangan Laura menyeruak. Tapi Aaron selalu memiliki pertanyaan. Maukah Laura mencobanya?

**********

Sedangkan Laura merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dia merasa kepalanya pening karena terus menangis. Namun tangannya juga terasa pegal untuk memijatnya.

Laura hanya menatap langit-langit kamarnya. Tak mampu berkata apapun kali ini. Air matanya pun seakan surut. Dia mengingat bagaimana susahnya mengandung Dante. Harus melawan mual dan pusing setiap hari. Nafsu makan menurun drastis dan badan yang terasa pegal.

Ben menoleh pun tidak. Dia benar-benar tidak perduli dengan keadaan Laura saat hamil. Seakan Laura bukan mengandung darah dagingnya.

Laura juga tak pernah meminta untuk di perhatikan, di manja apalagi di kasihani oleh Ben. Karena dia tau, semakin dia mengemis cinta pada Ben, maka akan semakin jatuh harga dirinya. Semakin Ben menginjak-injak martabatnya.

Maka dari itu, Laura hanya menjalani hari-harinya dengan para pelayan di rumahnya. Belajar memasak atau sekedar mengobrol. Yang penting tidak keluar dari rumah dan tidak bertemu dengan ibunya. Itu sudah cukup bagi Laura.

Laura juga ingat, betapa dia tidak menginginkan kehamilan itu dulu. Dia ingin menggugurkan Dante saat itu. Karena dia merasa hanya menjadi mesin pemuas nafsu dan mesin beranak saja bagi Ben. Namun, apa yang bisa di perbuat oleh Laura. Saat tespek itu menunjukkan dua garis, air matanya jatuh tanpa ijin. Antara bahagia dan sedih.

Lambat laun, Laura mulai menerima kehamilannya. Meskipun Ben tak pernah peduli. Yang dia tau, Ben selalu memamerkan kehamilan Laura pada keluarganya. Tanda jika dirinya adalah pejantan yang perkasa.

Saat melahirkan pun, Laura harus berjuang sendiri. Di dalam walk in closet kamarnya, dia menarik nafas berulang kali. Rasa sakit yang tak tertahan itu sudah ada di puncaknya. Laura merasa ingin segera mengedan saat itu juga. Sampai akhrinya dia melahirkan Dante seorang diri disana.

Di lantai yang dingin, tanpa bantuan dokter atau perawat. Nafas yang hampir habis itu masih berusaha menggendong anaknya dengan kuat. Takut anaknya menyentuh lantai lagi. Tepat saat itu, Ben datang. Dia terkejut melihat Laura bersimbah darah sambil menggendong anaknya.

Dia segera membawa Laura dan Dante ke rumah sakit. Memesan kamar VVIP dan dokter terbaik disana secepat mungkin. Membuat seolah Laura baru saja melahirkan di rumah sakit mewah itu. Tak lupa dia juga menyuruh para pelayan rumahnya untuk membersihkan jejak darah di walk in closet tempat Laura melahirkan. Ben benar-benar menghilangkan jejak.

Sedangkan Laura yang mengalami pendarahan saat itu hanya bisa menatap Ben dengan nanar. Tak ada gunanya bicara dengan pria yang gila hormat. Ben hanya fokus membuat skenario kelahiran anaknya. Agar tidak ada yang tau jika Laura melahirkan seorang diri di walk in closetnya.

Saat itu, Laura hanya ingin di peluk dengan erat. Entah oleh siapa saja. Seorang pelayan pun boleh. Namun saat itu semua orang yang datang hanya terfokus pada Dante. Melihatnya seperti malaikat yang turun dari langit. Bukan lahir dari rahim Laura.

Keluarga besar Pattinson sangat bahagia dengan kelahiran Dante. Begitu pula dengan Maggie, ibunda Laura. Dia menyadari satu hal, dengan kelahiran Dante maka harta warisan Ben Pattinson sudah pasti akan menjadi milik Dante seutuhnya. Dia tak perlu repot mencari uang kesana kemari.

Dan lagi-lagi Ben memerankan tokoh sebagai suami idaman di depan keluarganya. Dia memeluk Laura walaupun terpaksa. Laura yang haus kasih sayang saat itu menerimanya dengan lapang dada.

Menghiraukan kenyataan bahwa itu semua hanya kebohongan. Laura menikmati pelukan dan ciuman dari Ben walaupun itu palsu. Apalagi yang bisa di lakukan Laura saat itu? Kondisinya yang lemah karena pendarahan membuatnya hanya bisa terbaring lemah di atas brankar.

Ingatan itu berputar sangat detail di ingatan Laura. Tanpa dia sadari, air matanya sudah membuat anak sungai di pipi.

"Dimana kamu, nak?" Gumamnya kembali menangis.

Kini hanya rindu yang bisa dia rasakan. Laura mengambil sebuah baju berwarna biru muda milik Dante. Menciumnya dan memeluknya dengan erat. Sungguh, Laura tak menyangka akan kehilangan Dante dengan cara seperti ini.

Bersambung...

.

1
Adi Putra
🔥🔥🔥
mahessa
udah terlambat
Riska Rosiana
bunuh aja tuuu
Riska Rosiana
apa ben pelakunya?
Olivia
🔥🔥🔥🔥🔥
Adi Putra
to the point amatt
Adi Putra
mulai panas ini dirty novel🤣
Olivia
when mama ketemu papa mu nak, guru nabrak mobil e sek🤣
Adi Putra
karakter ben baru muncul
mahessa
trap laura
mahessa
karya baru gudu lebih membakar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!